NovelToon NovelToon
Balas Dendam

Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Balas Dendam / Dendam Kesumat / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Sulastri tak menyangka kalau dia akan jadi korban pemerkosaan oleh pria yang tak dia kenal, dia sampai hamil dan dihakimi oleh warga karena merasa kalau Sulastri merupakan wanita pembawa sial. Sulastri meninggal dunia dan menjadi kuntilanak.

Wanita yang menjadi kuntilanak itu datang kembali untuk membalas dendam kepada orang-orang yang dulu membunuhnya, dia juga terus gentayangan karena mencari siapa yang sudah merenggut kesuciannya.

Jangan lupa follow Mak Othor biar gak ketinggalan up-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BD Bab 27

"Loh, Sayang. Kok kamu udah rapi aja?"

Karmila merasa heran karena putrinya sudah terlihat bersiap untuk pergi, padahal waktu baru menunjukkan pukul sepuluh. Biasanya Dea akan pergi setelah Dzuhur, karena memang Dea dan Sultan selalu membuka warung pukul satu siang.

"Pengen muter-muter kampung dulu, Bun. Bolehkah?"

"Boleh dong, emang mau muter-muter ke mana?"

Dea memeluk lengan ibunya, lalu dia menyandarkan kepalanya pada pundak ibunya tersebut. Karmila curiga kalau putrinya itu menginginkan sesuatu, karena biasanya kalau anak gadisnya sudah bermanja-manja seperti itu, dia akan menginginkan sesuatu yang sulit untuk dikabulkan oleh dirinya.

"Kamu mau apa, hem?"

"Itu loh, Bun. Tadi malam aku bermimpi kalau di dekat gudang terbengkalai itu banyak jamur, aku jadi pengen makan jamur. Aku mau pergi ke sana untuk mengambil jamur dari sana. Apa boleh?"

Karmila tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh putrinya, bisa-bisanya hanya karena mimpi, Dea jadi ingin pergi ke gudang terbengkalai dan memetik jamur di sana. Kalau misalkan ada jamur yang tumbuh, kalau tidak ada percuma juga datang ke sana.

"Kamu itu ada-ada saja, memang yakin di sana ada jamurnya?"

"Nggak tau, tapi aku merasa yakin ada."

"Duh! Putri Bunda ini bisa banget kalau ngomong, ya udah sana pergi. Tapi hati-hati," ujar Karmila penuh perhatian.

"Iya, Bunda. Dea pergi dulu," ujar Dea berpamitan.

Dea akhirnya pergi menggunakan motor matic yang dibelikan khusus oleh ayahnya, saat tiba di depan gudang terbengkalai, Dea langsung memarkirkan motornya di sana.

"Ada gak ya, jamurnya?"

Dea melangkahkan kakinya menuju belakang gudang, wajah wanita sumringah karena melihat banyaknya jamur yang tumbuh di sana. Dia dengan cepat mengeluarkan plastik dari dalam tasnya dan memetik jamur itu.

"Wah! Jamurnya gede-gede banget," ujar Dea yang dengan penuh semangat memetik jamur itu.

Setelah plastik yang dibawa penuh, dia berniat untuk pergi ke warung. Dea akan membuka warung, setelah itu dia akan memasak jamurnya di warung itu. Namun, niatnya dia urungkan karena Dea melihat ada gundukan tanah yang sudah mengering.

Di atas gundukan tanah itu tertanam bunga melati, bunganya begitu lebat dan aroma khas bunga melati begitu menusuk ke hidung. Namun, herannya Dea begitu menyukainya.

"Wangi banget bunga melatinya, tapi kenapa bunga melati ini hanya ada di atas gundukan tanah ini?"

Di sekeliling gundukan tanah itu memang banyak tumbuh rumput liar, bahkan ada beberapa tumbuhan yang bisa dijadikan lalapan. Jamur juga masih banyak, herannya hanya di gundukan tanah itu yang tertanam bunga melati.

"Mending ke warung, daripada lama-lama di sini bete juga nggak ada temennya."

Dea memutuskan untuk pergi dari sana, saat dia hendak naik ke atas motornya, dia merasa melihat sesosok perempuan yang berdiri di pintu gudang terbengkalai itu. Dea yang takut salah melihat langsung mengucek matanya, semakin lama sosok wanita itu semakin jelas terlihat.

"Lastri!" teriak Dea.

Dea kembali turun dari motor dan melangkahkan kakinya untuk menemui Sulastri, sayangnya semakin dia mendekat ke arah Sulastri, wanita itu semakin menjauh, menjauh dan menjauh. Hingga akhirnya sosok Sulastri menghilang di atas gundukan tanah yang penuh dengan bunga melati.

"Ya Allah? Apa maksudnya ini?"

Dea tak paham, apakah mungkin karena dia begitu merindukan Sulastri sampai seakan melihat sosok wanita itu?

"Mungkin aku terlalu kangen sama dia, karena kalau siang-siang seperti ini ada hantu tak mungkin."

Kali ini Dea benar-benar pergi ke warung, dia membuka warung itu dan merapikan jajanan yang biasa dia jajakan. Setelah selesai dia melaksanakan salat dzuhur dan memasak jamur yang sudah dia petik di pelataran gudang.

"Emmm! Harumnya," ujar Dea setelah jamur itu dia tumis dipakaikan dengan cabe, bawang dan juga tomat yang banyak.

Dea hendak memakan jamur itu dengan nasi yang dia bawa dari rumah, tetapi niatnya dia urungkan karena ada Syahdan yang datang menghampirinya.

"Loh! Abang masih ada di sini?" tanya Dea karena setahunya Syahdan akan pulang saat pagi hari tiba.

"Iya, bantu Sultan, takut dia keder karena baru terjun ke dunia usaha seperti ini."

"Oh, sepertinya Abang cape banget. Mau ngopi mungkin?"

"Cap dan juga lelah, ada hal lain juga yang mengganjal. Boleh lah ngopi, kopi pait."

"Oke," ujar Dea.

Dea membuatkan kopi untuk Syahdan, setelah itu dia memakan nasi menggunakan tumis jamur yang sudah dia masak. Syahdan yang melihat hal itu tiba-tiba saja merasakan kelaparan, perutnya bahkan berbunyi dengan begitu kencang. Karena memang dia belum makan siang, makanya perutnya terasa keroncongan.

"Ya Allah, Bang. Kalau emang laper ngomong aja, Dea pasti bagi."

Syahdan yang merasa malu langsung mengusap tengkuk lehernya, sedangkan Dea langsung mengambil piring dan mengisinya dengan nasi serta tumis jamur yang sudah dia buat.

"Makan, Bang. Jangan malu-malu," ujar Syahdan.

"Oke, makasih ya."

Karena merasa lapar Syahdan memakannya dengan begitu lahap, Dea sampai menggelengkan kepalanya.

"Enak banget ya, Bang?"

"Enak, ini enak."

"Enak dong, itu jamur yang dipetik langsung dari tanah. Bukan jamur buatan," ujar Dea. Lalu dia juga ikut memakan tumis jamur itu.

"Wah! Di mana tempatnya, nanti aku akan memetiknya."

"Di deket gudang terbengkalai, di sana banyak banget jamurnya. Gede-gede lagi," ujar Dea.

"Uhuk! Uhuk!"

Mendengar kalau jamur itu dipetik dari gudang terbengkalai, Syahdan langsung tersedak makanan yang sedang dia kunyah. Wajahnya sampai memerah, tenggorokan dan juga hidungnya terasa sakit dan juga panas.

"Pelan-pelan, Bang. Kok bisa sampai keselek sih? Kenapa?" tanya Dea sambil memberikan segelas air minum kepada Syahdan.

Pria itu langsung menenggak air minum yang diberikan oleh Dea, lalu dia menatap Dea dengan lekat.

"Ino seriusan jamurnya dari gudang terbengkalai?"

"Iya, memangnya kenapa?"

Bukannya menjawab pertanyaan dari Dea, Syahdan malah menatap jamur yang ada di atas piring. Tiba-tiba saja tumisan jamur itu terlihat bergerak-gerak, Syahdan sampai terjungkal karena kaget.

"Astagfirullah, Abang! Kenapa sih?"

"Itu, itu----"

Syahdan melihat banyak belatung di atas piring tersebut, belatung itu dengan cepat merayap ke tubuhnya.

"Argh! Tolong!" teriak Syahdan.

Dea yang tidak melihat ada apa-apa di sana tentunya begitu kaget karena pria itu berteriak-teriak sambil memukul tubuhnya sendiri, Dea dengan cepat mencekal pergelangan tangan Syahdan.

"Ada apa sih, Bang? Jangan bikin Dea takut!"

***

Besok novel baru Mak Othor akan rilis, jangan lupa untuk baca ya. Love sekebon pokonya untuk kalian, oiya. Alhamdulillah novel Asih dapet reward 80 bab, insya Allah sebagai rasa syukur nanti kita adakan kuis di novel Sulastri setelah bab 40 ya. Karena gak mungkin ngadain kuisnya di novel Asih yang udah tamat 🥰

1
Cindy
lanjut kak
Yuli a
loh... ini part yang dibilang kk othor kemarin....🤭
ternyata begitu ceritanya... dasar laki-laki...
jahat pula...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
menunggu update🫰🏻
Bunggo Sikumbang
mudah2an mng kuis ny q
Rembulan menangis
gk ada fitur mnggeplak nih
kalo ada udaku geplek pala abg syahdan 🤣
Cucu Suliani: Wkwkwkwk
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mau gebukin syahdan pake selang infusan 😭😭😭😭😭😭
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Alhamdulillah ya thor, selamattt yaaa🌹🌹🌹🌹🌹🌹aku ikutt senenggg dehh, semoga cerita yang ini juga retensi nya baguss teruss, ningkat ningkat ningkat ningkat sampe mentok🤗🤗🤗🤗🤗semangat terus thor nulisnya🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Cucu Suliani: Aamiin, makasih ya, Kak🥰
total 1 replies
Ass Yfa
ternyata Syahdan yg merkosa si Lastri
stela aza
lanjut thor
Yuli a
beneran syahdan kan yang memperkaus Lastri... tapi ngomongnya maaf dah punya anak istri... emang syahdan dah nikah y??
Yuli a: oh.... apa iya ya...🙈🙈🙈 maafkanlah aku kk othor....
mungkinkah wanita itu Lastri...😂😂😂
seru kak... lanjut...
Cucu Suliani: Kakak pasti lupa part Syahdan lagi ngobrol sama Dea, dia udah nikah tapi pisah karena ketahuan tidur sama.wanita lain. Terus, Syahdan pernah datang untuk tanggung jawab, tapi dia lupa wanita mana yang pernah dia tiduri😁
total 2 replies
Yuli a
Alhamdulillah... selamat ya kk....🥳🥳🥳🥳
Yuli a
masalahnya udah mau terselesaikan ini ya...satu demi satu udah bisa diatasi... semangat Salman...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
keren ya salman, istrinya sakit dia sabar bngt nungguin, ngerawat, dan ga berpaling🥲kebanyakan kan cowo gitu ya, jangankan pas sakit, pas sehat aja banyak yang main belakang🫠 cowo kaya gini tuh kebanyakan di novel doang, di reall life paling 2%🤣
Bunggo Sikumbang
thor up yg bnyak
Yuli a
oh... begitu... bener tenyata Bu mudah ibunya syahdan.
syahdan ini udah termakan omongan ibunya.. kasihan juga sih.. nggak tau apa-apa, malah dimanfaatkan ibunya..
Yuli a
lha... gimana Wandi...??? 👻👻👻👻
stela aza
knp tadi g di rekam pas mereka lagi ngobrol kan bisa buat barang bukti
Cucu Suliani: Settingnya awal tahun 2000, Kak. Masih jarang alat elektronik di pelosok😊
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiih jahat bngt syahdan sama ibunya, pelakor kok malah bales dendam😡😡lanzuttt thor semangatt terus nulisnya🌹🌹🌻🌻🌻
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
makanya kamu jangan jadi provokator, jahat bngt😡😡 aku si tim Lastri ya😎😎😎lanjut thor
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
thor disini bagian sini ada beberapa yg typo, jelmaan jadi jamaah, tapi jadi tai😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Cucu Suliani: Ya Allah, otewe edit. Nuhun🥲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!