NovelToon NovelToon
When Love Comes Back

When Love Comes Back

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Irish kembali, membawa dua anak kembar dan luka lama yang telah berubah menjadi kekuatan. Ethan, pria yang dulu mengabaikannya tanpa rasa, kini tak bisa mengalihkan pandangan. Ada yang berbeda dari Irish, keteguhan hatinya, tatapannya, dan terutama... anak-anak itu. Nalurinya berkata mereka adalah anaknya. Tapi setelah semua yang ia lakukan, pantaskah Ethan berharap diberi kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 29

Baru saja muncul sebuah prasangka di benak Dion, bahwa kakaknya mungkin menaruh hati pada Irish, dirinya langsung menepis. Hubungan Ethan dengan Carisa selama ini baik, jujur, dan terlihat harmonis. Tidak pernah ada tanda-tanda berubah. Mana mungkin Ethan menyukai wanita lain?

Ethan tetap tenang, menekankan alasannya. “Waktu itu aku sudah lihat gaun rancangan Irish untuk Carisa. Meski aku tidak mengerti desain, tetap bisa menilai hasilnya bagus. Dengan bakatnya, kalau Irish ikut proyek ini, pasti membawa keuntungan.”

Dion memperhatikan wajah Ethan serius, lalu mengangguk dalam hati. Benar juga, Ethan selalu mengutamakan profesionalitas, bukan soal pribadi. Lagipula, Hanna sendiri memuji rancangan gaun itu. Artinya Irish memang berbakat, dan pantas didukung.

Memikirkan hal itu, Dion pun menimpali, “Baik, nanti akan kuhubungi Perusahaan Apparel mode. Aku pastikan Irish ikut dalam proyek.”

“Hm.” Ethan akhirnya bersandar lebih santai di kursinya, merilekskan posisi tubuhnya.

Setelah membereskan dokumen, Dion melirik jam tangannya. “Tugasku sudah selesai. Kamu juga mau pulang kan? Aku pamit dulu.”

“Tunggu sebentar.” Ethan menahan Dion, lalu bertanya, “Setelah pulang kerja, mau ke mana?”

Dion menoleh sambil tertawa kecil. “Mau jemput Hanna! Dia lagi syuting iklan, sekalian….”

Wajah Dion mendadak berbinar, senyumnya nakal. “Sekalian ketemu Kirana!”

Ethan menatapnya datar, lalu menimpali, “Bagaimana dengan pacarmu yang satu lagi?”

Biasanya Ethan tidak banyak basa-basi, tapi hari ini ia terlihat sengaja menahan Dion untuk mengobrol.

Dion langsung tertawa cuek. “Ah, dia itu masih terlalu kekanak-kanakan. Begitu memutar matanya saja, sudah ketahuan maunya apa. Terlalu serakah, semua mau diambil. Lagipula, badannya kurus, tidak menarik.”

Ethan hanya menggeleng pelan, menunduk sebentar memikirkan sesuatu. Tak lama kemudian ia berkata datar, “Aku ikut denganmu menjemput Hanna.”

“Hah? Serius?” Dion nyaris menjatuhkan mapnya saking terkejutnya. Ethan ini, kalau punya waktu luang biasanya langsung pulang ke rumahnya, menemani Carisa! Bahkan kalau lembur pun, masih sempat pulang malam untuk menengok Carisa.

Sekarang, baru dapat kesempatan pulang cepat, malah mau ikut menjemput Hanna?

Ethan tampak tak peduli dengan ekspresi terkejut Dion, ia hanya merapikan meja, berdiri, dan menatap Dion. “Ayo.”

Dion masih terpaku beberapa detik, menatap punggung Ethan, lalu tanpa sadar berbisik, “Kamu benar-benar berubah akhir-akhir ini…”

Langkah Ethan sempat terhenti. Ia menoleh, menatap Dion dalam-dalam, lalu berkata tegas, “Manusia memang harus berubah. Kalau tidak, nanti saat semua orang di sekitar kita sudah berubah, kita sendiri yang akhirnya tidak bisa lagi mengenali diri kita.”

Setelah berkata begitu, Ethan berjalan ke arah pintu. Tubuhnya yang tinggi menutupi sinar tipis dari balik jendela, membuat sosoknya terlihat dekat sekaligus jauh, sulit dijangkau.

Dion menatap punggung Ethan, hatinya menegang. Ia merasa ada sesuatu yang salah, tapi tak sanggup mengungkapkannya. Akhirnya ia hanya mengangkat bahu, menenangkan napas, lalu cepat-cepat menyusul Ethan.

------

Begitu mereka duduk di mobil, ponsel Ethan berdering. Tertulis nama Carisa di layar. Ethan memandang layar beberapa detik, kemudian menjawab dengan nada lembut dan penuh kesabaran, “Carisa?”

Suara Carisa di ujung sana terdengar manis dan ceria. “Ethan, kamu pulang jam berapa? Aku sudah suruh Bibi Yu masak banyak makanan kesukaanmu.”

Ethan terdiam sesaat, kemudian menjawab, “Sebenarnya… sekarang aku sedang bersama Dion, mau ke Perusahaan Apparel mode dulu. Kita akan mengecek lokasi proyek, supaya kerjasama nanti lebih lancar.”

“Oh… begitu ya.” Nada Carisa menurun, terdengar kecewa. “Kalau begitu, jangan terlalu lelah.”

“Baik.” Ethan menatap jauh ke luar jendela.

Carisa terkekeh kecil, suaranya lembut. “Aku mengerti, Ethan. Tenang saja, aku tidak akan menganggumu kerja..”

“Hm.” Ethan menunggu sampai Carisa menutup telepon, baru meletakkan ponselnya.

Dion, yang duduk di belakang kemudi, tak bisa menahan rasa penasarannya. Ethan… jelas-jelas mau menjemput Hanna, kenapa malah berbohong ke Carisa? Bukankah selama ini Ethan selalu jujur pada Carisa? Ada apa sebenarnya?

“Fokus ke jalan.” Ethan menegur tanpa menoleh, seolah membaca pikirannya. Wajahnya tetap datar.

Dion buru-buru menatap ke depan lagi, menarik napas panjang. Lalu dengan suara pelan, ia bertanya, “Ethan, kau perlu bantuanmu untuk sesuatu?”

Sudah bertahun-tahun Dion mengenal Ethan. Ia paham, kalau Ethan tidak mau bicara, maka ia juga takkan memaksa. Namun sebagai sahabat, ia tetap ingin berdiri di pihak Ethan.

Ethan menoleh sedikit, tersenyum tipis. “Cukup pura-pura tidak tahu saja.”

“Baik.” Dion mengangguk mantap, lalu diam tanpa bertanya lagi.

------

Di toko pakaian terbesar...

Berkat kerjasama Hanna yang profesional, syuting iklan MV berjalan lancar. Adegan pertama, mempromosikan busana remaja, sudah selesai dengan baik.

Sekarang, tim sedang mengambil gambar untuk tema busana wanita karier. Ceritanya, dua wanita karier yang bekerja di kantor berbeda, kemudian sama-sama terlibat dalam satu proyek, lalu menjadi rival diam-diam.

Beberapa adegan awal berjalan mulus. Tapi saat Hanna dan Kirana diharuskan beradu tatapan, sutradara berkali-kali tidak puas.

Tatapan mereka harus menampilkan rasa hormat, frustrasi, kagum, saling menantang, namun karena pertengkaran di belakang layar yang semakin panas, setiap kali beradu pandang, yang keluar hanya kemarahan.

Akhirnya saat pengambilan gambar terakhir gagal lagi, sutradara menepuk dahinya frustrasi dan meneriakkan “Cut!”

Ia menatap mereka putus asa. “Kalian istirahat dulu, tolong pikirkan lagi emosi karakter kalian. Setelah itu kita ulang syuting.”

Hanna dan Kirana sama-sama sudah lelah. Tanpa saling menoleh, mereka mengangguk patuh lalu berjalan ke arah berlawanan.

Sutradara menoleh ke asistennya. “Lampu di atas Hanna kurang terang, pencahayaan jatuhnya jelek. Bersihkan lampu gantung itu, ganti lampu yang lebih kuat!”

“Baik, Pak!” Asisten langsung memanggil beberapa kru untuk menurunkan lampu gantung dan membersihkannya.

Irish yang selama ini mendampingi Hanna, cepat-cepat meraihkan jaket untuk menutupi tubuh Hanna yang hanya memakai baju kantor tipis. Ia juga menyerahkan segelas air hangat, sembari berbisik sedikit kesal,

“Aku sudah bilang, jangan terus menaruh dendam pada Kirana. Kalian berdua ribut terus, nanti malah bikin masalah di pekerjaanmu sendiri.”

1
Nanda
The best thorku😊
Nanda
The best thorku😉
Delisa
Bagus thor.. bintang lima pokoknya
Mikeen SI
Ceritanya bagus karna gk terlalu berat...
Mikeen SI
Ceritanya bagus karna gk terlalu berat...
Ddek Aish
siap2 kau bakal tersingkir jalang
Desi Trikorina
semangat lanjut ceritanya thor
Waryu Rahman
Thor update tambah lagi donx
Ddek Aish
itu belum seberapa dari penderitaan yang dialami oleh Irish.
Adinda
Lanjut thor
Adinda
kapan si carissa ketahuan thor, lanjut Thor
Desi Trikorina
asik bacanya tidak terlalu menekan pembaca
Ddek Aish
Ethan pasti galau dengan perasaanny sekarang
Adinda
Lanjut thor
Nurul Boed
lepasin jessy dari jeremy kak,, abis tu semoga kelakuan bejat Carisa dan zyan juga segera ke bongkar

gemessaa lihatnya
Desi Trikorina
thor hajar wanita dan laki2 jalang yang ngak tau terimakasih itu..biar mereka sadar
Waryu Rahman
judulnya di ganti ya thor
Lela Alela: Iya kak, judulnya saya ganti
total 1 replies
Ety Murtiningsih
hadehhtt ada lagi manusia macem jeremy
Desi Trikorina
hajar jeremy dan ibunya dong dokter
Nurul Boed
jgn sampek uang Irish buat pacarnya jeremy kak,, bener² ngak relaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!