NovelToon NovelToon
LUCIANA ALEXANDER

LUCIANA ALEXANDER

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Vampir
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: prel

"... selama aku masih berada didunia ini aku akan terus berusaha menjaga Luciana."

Perkataannya mengejutkanku. Selama dia masih berada didunia ini? Dia adalah seorang vampire yang hidup abadi, apakah itu berarti dia akan menjagaku selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27: Stefan

Aku menyerahkan surat dari Eve kepada William agar dia juga membacanya.

Sudah sejak beberapa hari yang lalu kami berada diperbatasan, Eve meminta kami untuk berjaga karena dia dan Sean harus melaporkan tentang kasus racun bunga biru di kerajaan.

"Jadi, kapan kita kembali?", tanya William setelah membaca surat yang dikirimkan Luciana.

"Lusa"

"Bagus, aku sudah sangat lelah", timpalnya.

Aku yakin bukan tubuhnya yang lelah, melainkan pikirannya, karena aku juga merasakan hal yang sama.

Sebelum kami kembali, kami harus menyelesaikan beberapa hal.

Karena akan diadakan acara yang cukup penting, maka kami harus mempersiapkan prajurit untuk mengamankan acara tersebut.

Prajurit vampire disini berjumlah ratusan. Kami juga akan mengirim mereka untuk menjaga Manor house para bangsawan yang menghadiri acara di istana, sedangkan sisanya tetap berjaga disini.

"Aku yakin, rasa lelah ini akan segera hilang setelah melihat Luciana",

Aku menoleh pada William, menunggunya menjelaskan apa yang dia maksud.

"Melihat senyumnya yang ringan rasanya bisa menghilangkan beban pikiran, kau juga merasakannya bukan?"

"Entahlah"

Aku menyadari sikap William setelah kedatangan Luciana di keluarga kami, aku yakin dia memiliki perasaan padanya.

"Kau beruntung bertemu dengannya", William tersenyum.

Memang benar, aku sangat beruntung bertemu dengannya. Gadis pemberani yang selalu memberi keceriaan kepada setiap orang yang dia temui, termasuk diriku.

**

Saat memasuki manor house, aku melihat Luciana berdiri membelakangi pintu masuk. Dia membawa beberapa buku ditangannya

Dan William benar, memandang Luciana rasanya semua rasa lelah hilang begitu saja.

Aku membelai kepalanya sebelum pergi menuju kamar, rambutnya yang halus dan beraroma lavender sangat menenangkan.

Setelah membersihkan diri, aku merenung di atas tempat tidur.

Aku memikirkan sesuatu yang sedikit menggangguku,

Tentang Emily.

Dia adalah anak dari Duke yang telah mengubahku. Sikapnya yang selalu berlebihan sering membuatku tidak nyaman, tapi mau bagaimana lagi, aku tidak bisa melawan. Aku berhutang budi kepada ayahnya.

Saat perang pertama terjadi, seluruh penghuni desa tempat tinggal ku mati, saat itulah Duke menemukaku lalu merubahku. Dia memberiku identitas baru sebagai anak laki-laki nya.

Sejak kecil Emily hanya tinggal bersama ayahnya, dia tidak memiliki saudara satupun. Ayahnya tidak terlalu perhatian padanya, karena bagi Duke Alexander keturunan laki-laki lah yang paling penting.

Dulu, sebelum aku tinggal bersama Eve, aku tinggal di Manor house milik Duke Alexander. Dia adalah bangsawan yang sibuk dan tidak pernah memiliki waktu bersama anaknya.

Setelah kedatanganku, Duke selalu melibatkan aku dalam segala situasi. Aku sering bepergian bersamanya. Jujur saja aku sedikit malu pada Emily, karena secara tidak langsung aku telah merebut seluruh perhatian ayahnya.

Sejak saat itu pula, Emily selalu berusaha mencari perhatian dariku.

Semua orang beranggapan bahwa Emily memiliki perasaan padaku, padahal tidak. Dia hanya senang mencari perhatian, dan tidak pernah sungguh-sungguh dengan apa yang telah dia lakukan.

Seperti yang terjadi malam ini.

Aku tidak bisa melakukan apa-apa, aku tidak ingin menyakiti hatinya karena aku yakin, hatinya sudah sakit ketika dia melihat ayahnya yang selalu memilih diriku ketimbang dirinya.

Aku memberi isyarat pada William agar membawa Luciana menjauh dariku dan Emily. Sangat terlihat bahwa Luciana terganggu dengan kehadirannya.

Emily terus saja berbicara, sedangkan aku terus memperhatikan Luciana dari kejauhan. Dia sangat cantik malam ini. Melihatnya memakai baju seperti itu membuatku sulit untuk memalingkan perhatian darinya.

William memuji kecantikan Luciana, itulah mengapa aku menahan diri untuk tidak memujinya, karena aku tidak ingin dia berpikir bahwa aku hanya meniru William.

Aku sebenarnya tidak tau dia benar-benar kesal atau tidak, tapi aku berharap dia kesal melihatku didekati gadis lain.

Aku masih memperhatikan dia yang kini sedang berdansa dengan William. Dia terlihat bahagia.

Aku sadar,dia tidak akan pernah bisa tertawa lepas ketika bersamaku, tapi entah kenapa hatiku rasanya seolah teriris melihatnya bersama pria lain, meskipun pria lain itu adalah William.

"Kau tidak mendengarkan", suara Emily menyadarkan ku

Aku menoleh padanya.

"Aku bilang, Hugo terus saja menggangguku. Ingin sekali rasanya aku menjalankan tugas bersama kalian lagi"

Selalu seperti ini jika kami bertemu, Emily menceritakan semua yang terjadi padanya. Sikapnya juga berubah jika kami hanya berdua. Dia menjadi lebih santai.

"Kau terus memperhatikan dia", Emily bersuara lagi

"Eve sudah menceritakan semuanya padaku, aku tidak suka jika kau membahayakan dirimu sendiri"

Aku tidak menjawab.

"Jangan lakukan itu lagi", pintanya

"Dan tentang gadis itu, aku pastikan dia tidak akan mendapatkan mu dengan mudah"

Dia tersenyum jahil lalu pergi meninggalkanku. Dia memang seperti itu, lebih seperti seorang saudara yang tidak ingin aku berpaling darinya.

Aku bergabung bersama Luciana dan William. Para petinggi ingin bertemu kami secara langsung.

Sudah lama aku tidak bertemu Duke Alexander semenjak perpindahan ku ke Manor house Eve. Menurut penjelasannya, Raja sendiri yang membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Eve, dia menunjukku sebagai salah satu anggotanya.

Duke mengapresiasi keberanian ku yang menyusup ke wilayah manusia seorang diri, tapi dia memintaku untuk tidak melakukannya lagi karena itu tindakan yang terlalu berbahaya.

Dia tau, Luciana lah yang menyelamatkanku karena itu dia beranggapan bahwa Luciana pantas menjadi salah satu pembawa nama Alexander.

Duke tidak pernah melarang ku untuk merubah manusia, hanya saja dia berpesan agar aku mempertimbangkan manusia mana yang akan kuberi keabadian.

Setelah acara pertemuan, aku memutuskan untuk pulang. Aku sedikit terganggu dengan apa yang terjadi malam ini.

Tidak berani memandang wajahnya, karena aku tau dia kecewa padaku soal Emily, tapi aku juga tidak bisa menjelaskan.

Sekarang aku hanya ingin segera masuk ke kamarku, merenung mengosongkan pikiran.

...~...

1
Roxy-chan gacha club uwu
Bener-bener hidup!
Hebe
Berasa kayak lagi nonton film seru deh! Kapan launching filmnya thor? 😁
prel: haduuuh minta doanya aja deeh😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!