Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.
siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?
ayoo, cari tau.. 😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rajawali
"eemghh... dimana aku? " gumam Zihan yang baru saja membuka matanya.
ia mencoba untuk menjernihkan pandangannya. dan mulai melihat ke sekeliling. ia tidak melihat siapapun disana. hanya ranting ranting dan daun kering yang ada di sekitarnya. ia pun bergegas bangun dan mencoba untuk pergi dari sana. namun siapa sangka, saat baru saja ia melangkahkan kakinya, tiba tiba terdengar suara yang menggelegar.
" kau sudah sadar?! " tanya suara itu.
Zihan pun tertegun dan membeku seketika. ia yakin sebelumnya ia tidak melihat siapapun disana, tapi kenapa ada suara dan ia menyadari pergerakannya. dengan segera, Zihan mencoba untuk tenang dan menjawab nya.
" ah.. hehe.. yaa aku sudah sadar.. terimakasih sudah menolongku.. aku akan pergi sekarang.. " ujar Zihan tidak ingin berlama lama disana.
mendengar jawaban Zihan, sosok yang mengajaknya bicara pun akhirnya menampakkan dirinya. ranting dan daun kering yang sebelumnya dilihat oleh Zihan di sekelilingnya, bergerak keatas. siapa sangka, ternyata itu adalah kamuflase dari bulu sayap siluman Rajawali. yang sebelumnya terbuka dan membentuk dinding yang mengelilingi Zihan.
Zihan pun dibuat terkejut setengah mati. bahkan ia sampai mundur beberapa langkah dari tempat ia berdiri.
" ap.. apa ini.. be.. besar sekalii... " gumam Zihan setelah melihat bentuk dari keseluruhan wujudnya.
" apa kau takut?! " tanya siluman Rajawali itu seraya menoleh ke arah Zihan dan menatap Zihan dengan tatapan tajam nya.
" he.. ti.. tidaakkk.. aku hanya terkejut.. karena ini pertama kalinya aku melihat burung sebesar ini.. " jawab Zihan mencoba tetap tenang dan menjawabnya.
" hahahahaha... apa kau bercanda? burung jenis seperti ku banyak. bahkan ada yang lebih besar dariku. " ujar nya.
" benarkah?! dimana itu.. bisakah aku melihatnya?!!! " tanya Zihan yang begitu antusias. sebenarnya Zihan adalah pecinta burung.
" hahaha.. apa kau yakin ingin melihatnya? " tanya burung itu memastikan dengan tatapan tajam nya.
" tentu saja.. apa ada masalah? " tanya Zihan bingung. ia merasa ada makna dari pertanyaan si siluman burung Rajawali itu.
" sebenarnya bukan masalah, jika kau tak takut akan menjadi makanan bagi mereka.. tubuh mu mungkin akan dicabik cabik oleh cakar besar nya, hingga tak berbentuk lagi.. " papar Rajawali itu dengan gamblang.
" hmm, itu memang sangat menakutkan.. jika aku melihatnya seorang diri. tapi kan kau ada bersama ku.. dan kau pasti akan melindungi ku kan, tuan Rajawali? " tanya Zihan dengan percaya diri.
mendengar itu, sang Rajawali pun menjadi tersipu karena nya. bulu bulu di tubuhnya berubah warna menjadi cokelat emas. yang berarti menunjukan perubahan emosi dari burung itu sendiri. perubahan warna itu menunjukkan emosi bahagia atau saat musim kawin.
menyadari itu, Zihan mencoba mendekatinya.. dan ingin sekali rasanya untuk menyentuh bulu itu. ia begitu penasaran bagaimana bisa itu berubah warna..
" waah.. apa kau baru saja merubah warna bulu mu? ini sangat indah... " ujar Zihan seraya mendekatinya dan menyentuh bulu bulu itu dengan tangan nya.
seketika burung Rajawali itu gugup dan canggung. ini pertama kali nya ada yang memuji warna bulu nya. juga menyentuh nya dengan lembut. bagi bangsa mereka, itu mengartikan sebuah makna ketertarikan.
" ehem ehem.. yaa tentu saja aku akan menjagamu.. dan terimakasih atas pujian nya.. " balas Rajawali itu dengan tersipu.
Zihan yang memang adalah seorang pecinta burung, ia tidak henti henti nya membelai bulu bulu itu.. ia merasa begitu nyaman dan tidak ingin melepaskan nya. tapi jauh berbeda dengan pemilik bulu itu, ia justru merasa tidak nyaman karena itu membuat nya menjadi terangsang.
" eemm.. bisakah.. bisakah kau menghentikan itu.? " pinta nya dengan canggung.
" haa? kenapa? " tanya Zihan bingung.
" eemmm, itu... aku, merasa sedikit kurang nyaman.. " ujar nya seraya menggaruk kepala nya.
" oh.. maafkan aku.. apa aku menyakiti mu? " tanya Zihan yang kini merasa tidak enak.
" hmmm, itu tidak sakit... hanya saja membuatku sedikit terangsang.. " ujarnya dengan kembali tersipu.
mendengar kata terangsang, Zihan pun menyadari sesuatu. ia pun segera menjauh dari bulu bulu itu dan mencoba memalingkan wajahnya. ia pun mengganti topik pembicaraan.
" ooh maaf maaf, aku tidak bermaksud begitu.. hhmmm oiya, bukankah kau akan mengajak ku melihat jenis yang lain nya? ayooo.. " ujar Zihan seraya berjalan lenih dulu.
Rajawali itu menyadari Zihan yang juga gugup. ia tanpa sadar pun tersenyum melihat tingkah Zihan yang menurutnya lucu.
" hmm, menarik... " gumam burung Rajawali itu dalam hati. ia pun mengikuti dari belakang.
dan tepat setelah sampai di pintu keluar, Zihan baru tau, kalo dia ternyata berada di dalam sebuah batang pohon yang berada di atas jurang. angin yang bertiup begitu kencang, hampir membuatnya terjatuh. dengan sigap, burung Rajawali itu menahan tubuh Zihan dengan sayap nya.
" ehmm ehemm.. te.. terimakasih.. " ujar Zihan menjadi gugup dan canggung.
" hati hati, aku lupa memberi tau mu. bahwa kita berada di atas jurang. semua para burung biasa membuat rumah mereka di atas jurang. agar jauh dari para pemangsa. " jelas burung Rajawali itu.
" tidak apa.. aku yang terlalu ceroboh.. padahal aku tidak mengenal tempat ini.." balas Zihan merasa tidak enak.
" kau berkata seperti itu, seperti bukan berasal dari dunia ini.. padahal hal ini bahkan makhluk yang introvert pun tau. " ujar burung Rajawali itu terheran heran.
" ahaha.. iyaa.. itu memang benar.. aku memang bukan dari dunia ini.. aku bisa ada disini karena aku dibawa oleh siluman rubah yang masuk ke dunia ku. " ujar Zihan seraya mengingat awal mula kejadian itu.
" ap.. apaa?!!!.. jadi itu benar?! kau benar benar bukan berasal dari dunia kami?! " tanya burung itu semakin tak percaya.
" eeemm.. " jawab Zihan dengan berdehem dan mengangguk.
" astaga!!! jadi kau gadis yang dibicarakan oleh semua teman teman ku?! kau sedang tranding topik dikalangan para siluman!!! " ujar Rajawali itu menjadi pribadi yang komunikatif.
" apa maksudnya? memang apa yang mereka bicarakan tentang ku? " tanya Zihan penasaran.
" tunggu, apa nama mu Zihan? dan kau adalah wanita persembahan untuk tuan penguasa? " tanya Rajawali itu mulai gelisah.
" ya itu benar.. lantas kenapa?! " tanya Zihan masih belum mengerti masalahnya.
" astagaaaaaaa, kenapa aku ceroboh sekali.. bagaimana sekarang.. aahh bodoh bodoh!! " gerutu Rajawali itu mengutuk dirinya sendiri.
" heeii, tenanglah. sebenarnya ada apa? " tanya Zihan semakin penasaran.
kemudian Rajawali itu mulai menceritakan permasalahannya.
" begitulah cerita nya. pantas saja tadi tuan penguasa meneriaki ku. ternyata aku sudah mengambil miliknya... matilah aku. " gumam nya putus asa.
" sudaaah, aku tidak akan membiarkan mu dalam masalah. bagaimanapun kau sudah menolong ku, saat aku terjatuh ke jurang. dan sekarang, serahkan masalah mu pada ku. " ujar Zihan dengan berkacak pinggang. didukung dengan hembusan angin yang membelai rambutnya, membuat kesan bagai pahlawan wanita yang rupawan.
" ohh malaikat ku.. " gumam Rajawali itu dalam hati. seraya memandangi Zihan yang begitu bercahaya..
