2 saudari menyukai 1 cowok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Vania sudah lulus kuliah dan dia sekarang hanya bekerja di perusahaan kecil dan dia slalu di buat gak benar, Vania memutuskan berhenti dan sekarang dia sangat galau.
Disisi lain taevin kembali kekota ini dengan terus megang foto Vania, dia terus megang foto Vania, Dan Taevin gak mau pulang kerumah, dia malah cari Vania dulu tanpa istirahat dari perjalanan jauh, dia melihat vaniaa duduk di tepi jalan sambil galau dengan terus natap HP dan taevin senyum.
"Giann bantu aku bawa cewek itu masuk mobil"taevin ngomong ke Gian
"bukan kah itu namanya penculikan orang bos?"Gian heran
"Dia cewek yang ku cari"taevin dan Gian lalu paham dan langsung turun dari mobil dan para bodyguard yang berkendaraan motor ikuti Gian dan mengambil Vania dan memasukkan nya dalam mobil samping taevin dengan membuat nya pingsan dan taevin menatap Vania yang pingsan dalam pelukan nya dia gak sadar dia hampir mengeluarkan air mata, air mata kerinduan dan perjuangan Nya.
....
Saat Vania bangun dia kaget dia berada di rumah besar dan dia langsung duduk ada seorang yang berdiri dengan menatap jendela dan membelakangi Vania, dia seperti Merokok.
Vania kaget kenapa bibir nya sakit dan bengkak.
"kamu menculikku?!"Vania marah-marah dan sosok itu berbalik badan dan mematikan rokok nya dan Vania kaget itu taevinn
"taevin?"Vania duduk dan taevin langsung duduk samping Vania dan mau mencium nya di tampar Vania
"apa kamu gila!!"Vania langsung berdiri dan mau menuju pintu dan taevin narik nya
"Apa salah ku hah?"taevin heran
"Aku hanya merindukan mu!!"taevin mau meluk Vania di dorong Vania
"Akhh stress aku disini!!"Vania kesal
"Vaniaa"taevin narik Vania dan Vania menggigit tangan Taevin sampai hampir mengeluarkan darah dan Taevin hanya diam dia gak kesakitan dan gak marah dia malah berusaha agar meluk Vania
"apa kamu gila?"Vania berdiri dan mendorong taevin dan tiba-tiba taevin berlutut depan Vania
"Apa salah ku!! Maaf kan aku!!"Taevin dia berlutut
"Taevinnn pacar mu lebih Cantikkk, dia baikkk" Vania mau keluar dan taevin kaget dengar kata Vania dan Taevin senyum dia langsung meluk Vania mau keluar dan Gian yang menjaga pintu liat pintu terbuka dia noleh tiba-tiba dia liat 2 orang pelukan dan Gian cepat-cepat menutup pintu.
"Aku gak punya pacarrr!!"taevin
"pembohong!!!"Vania mendorong taevin dan taevin terjatuh karena tubuh nya juga lemah sekarang mungkin karena capek gak tidur slama 3 hari ini, dan kepala taevin kebentur di tepi meja dan berdarah dan Vania langsung shock
"Taevin!!! pacar kamu baikkk!!"Vania lalu liat foto dan ada Lilis sama taevin lagi pelukan dan saling senyum
"Nahh kalo bukan pacaran kenapa foto kalian ada disini!!!"Vania nunjuk foto itu dan taevin langsung berdiri dan menghempaskan foto itu ke dinding dan Vania kaget.
"dia kembaran ku!! kalo kamu benci diaa aku bisa buang semua foto dia disini!!!"taevin megang tangan Vania dan Vania kaget dengar itu.
"ke-kembaran?"Vania kaget dan taevin ngangguk dan Vania langsung malu
"Ma-maaf, aku pikir pacar mu!!"Vania senyum malu dan taevin meluk Vania dan mau mencium bibir Vania dan Vania mendorong taevin
"kenapa? ada yang salah lagi?"taevin dan Vania megang kepala taevin dan ternyata berdarah dan taevin senyum dia megang tangan Vania.
"aku gak papa!!"Taevin senyum
"Bagus lahh"Vania mau melepaskan tangan Taevin tapi taevin malah meluk nya lagi
"Aku mencintai mu!!"Taevin meluk Vania dan Vania langsung kaget dengar itu.
"Kamu mau nikah sama ku?"Taevin ngomong pas dekat telinga Vania dan Vania langsung natap taevin dan ngangguk-ngangguk karena dia juga gak tau kemana Sekarang, taevin langsung Ambil cincin di atas meja dan memakai kan ke Vania dan Taevin menciumi nya sampai ciuman mereka hampir membuat Vania kehabisan nafas, Dan Vania mendorong taevin sikit dan taevin paham dia beralih ke leher Vania dan Vania mendorong taevin sikit.
"Aku akan tanggung jawab"taevin senyum dan mata nya berlinang yaa dia sebenarnya mau memuaskan rasa rindu nya dia merasa ini mimpi dengan bisa memiliki cewek yang di cari nya akan jadi miliknya
"walaupun gituu!! Aku mau nya setelah kita menikah!!"Vania lalu duduk dan taevin duduk samping Vania
"Aku hanya akan mencium mu!! Gak lebihh"Taevin langsung mencium Vania dgn sepuasnya.
Dan tengah malam
taevin bangun dia liat Vania tidur di samping nya dia senyum dan mencium leher Vania dan membuat bekas di leher Vania, lalu dia senyum dan terus menatap Vania sampai besok pagi dan Vania bangun kaget liat Taevin yang asik mencium tangan nya dan terus memainkan tangan Vania.
Vania natap taevin dan matanya merah keliatan kurang tidur.
"Apa kamu tidur?"Vania megang pipi taevin dan taevinn senyum
"Aku gak papa"taevin menggeleng dan Vania langsung megang pipi taevinn lagi
"Tidur lahh aku tunggu!! Gak akan kemana-mana, Aku gak mau sama orang sakit!!"Vania dan taevin langsung ngangguk dan dia tidur dan Vania turun makan di siap pelayan tanpa Vania suruh, dan Gian melihat Vania makan dia kembali ke kamar untuk mengecek tugas lain nya dan Vania melihat telepon nya dan ada 100 lebih dari ibu nya dan Vania langsung berlari keluar dan melihat motor nya dia langsung naik motor nya dan Pergi.
Sampai rumah ibu nya marahin Vania karena lama pulang.
"Aku minta maaf"Vania megang tangan ibunya
"bibir mu?"Rania menunjuk bibir Vania dan ibu nya langsung naik darah dan terus memukul Vania pakai sendok goreng
"Aku jujur!!"Vania dan ibunya langsung berhenti mukul
"Aku ciuman sama cowok dan kami tidur tapi gak ngapa-ngapain seriusss cuma ciumannn"Vania dan Rania kaget sama ibunya
"Apa?"bapak nya keluar kamar
"bapak udah pulang?"Vania kaget
"Kamu ini!!!"vania bikinn kesal bapak nya
"slama seminggu ini kamu gak boleh keluar kamar!!!"bapak nya kesal dan dia langsung duduk
"Aku gagal!! Aku gagall!!!"bapak nya bersedih
"pakkk cuma tidur gak ngapa-ngapain!!!"Vania
"yaa gak ngapa-ngapain!! nanti lama-lama kalian menjalin hubungan lebih dari itu bisa kalian lakukan!!! kamu udah besar!! Apa hal gini harus kami jelaskan hah?"bapak nya kesal
"buuu"Vania dan ibunya cuek dan Vania dia hanya diam lagi ini memang salah nya
"Tapi kami udah tunangan"Vania nunjuk cincin
"aihhh!!"bapak nya mau mukul Vania tapi gak jadi