Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.
Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.
Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BHDJ-BAB-27-YANG HILANG TELAH KEMBALI!
Abimana dan Grace sudah menikah, mereka tinggal dirumah yang dihadiahkan Hassan dan Zahra untuk mereka. Tiket bulan madu yang diberikan mendiang ayahnya Hassan, belum mereka gunakan. Akhirnya tiket kejepang diberikan untuk Abimana dan Grace.
Tiba-tiba Hassan bertanya pada Xeena, pertanyaan yang buat Xeena terkejut.
"Kamu ga mau nikah? Cepat cari perempuannya! Mau sampai kapan sendirian?! Apa ada yang ditunggu??" Ujar Hsssan serius, Xeena tersedak minumannya karena terkejut
Uhuk...Uhuk ...Uhuk
Arya menepuk-nepuk bahu Xeena
"Pelan-pelan bro! Ga ada yang ambil minuman mu! Woles!" Arya iseng dengan Xeena, karena dia tau Xeena tidak bisa dengan wanita lain. Kalau pun bisa hanya untuk menutupi sesuatu, tapi bukan untuk menutupi kesalahanya pada kakaknya.
"Belum ada! Nanti kalau ada aku kasih tau bro Abraham!" Jawab Xeena kesal,
"Dunia seluas ini, cewe begitu banyaknya bro!" Ucap Hassan membentangkan tangannya Xeena semakin kesal mendengarnya, Xeena melihat kearah zahra sedang tersenyum.
Hassan memanggil istrinya, lalu berkata,
"Sayang, kalau kamu punya teman cewe, jodohkan buat Xeena. Ada sayang?" Zahra duduk disamping suaminya,
"Ada, emangnya Tuan Xeena maunya yang seperti apa? Hum" Zahra memberikan pertanyaan pada Xeena, Arya tertawa menutup mulutnya.
"Seperti kamu!" Xeena menutup muluthya, Xeena menjawab spontan, Zahra membulat matanya melirik suaminya. Arya tertawa,
"Maksud saya gini" Xeena menujuk pakaian Zahra, Hassan tertawa
"Banyak bro yang berpakaian kaya Zahra! Tapi kalau yang seperti Zahra hanya 1! Pemiliknya aku! Kalau mau dengan Zahra tunggu aku Mati!" Tegas Hassan
Hassan sudah mengetahui masa lalu Xeena dengan istri nya, Zahra menyandarkan kepalanya didada suaminya. Hassan mencium kepala istrinya, sengaja dia lakukan itu didepan Xeena.
Xeena dan Zahra saling pandang, arya sejak tadi keluar mengangkat telpon. Tiba-tiba Arya memberitau anak buah Max mengambil beberapa saham Richard dengan culas.
"Kita berangkat besok! Bersiaplah kalian! Hubungi Abim!" Tegas Hassan.
Sangat ditunggu Hassan untuk membalas Max! Bersamaan Istrinya harus melahirkan disana sesuai wasiat ayah nya, kelahiran anak zahra tinggal dua minggu lagi, Hassan sudah persiapkan semuanya. Adelia juga sudah packing, Hassan perintahkan Xeena persiapkan pesawat pribadi.
Zahra dan Adelia terkejut kalau suaminya miliki pesawat pribadi, Hassan tersenyum melihat istrinya terkejut lalu dia mencium ubun-ubun Zahra.
"Jangan marah yaa sayangku, aku akan terbuka padamu semuanya. Sabarlah terus untuk ku yang banyak kurang nya, kesabaranmu sangat untuk ku cintaku!" Ujar Hassan lembut, Zahra menganggukkan kepala. "Insya Allah, mas" Jawab zahra
Zahra menghubungi Ervita kalau dia akan berangkat hari ini, ternyata Ervita akan menyusul karena suami nya bertugas dirumah sakit tempat Zahra melahirkan nanti.
Zahra senang sekali mendengarnya, khabar itu langsung dia beritaukan pada Hassan. Hassan senang mendengarnya, karena Hassan juga mengenal dekat suami Ervita.
Mereka sudah masuk semua kedalam pesawat, Grace juga ikut bersama suaminya. Agar bisa menemani Zahra selama Hassan dan suaminya menyelesaikan urusannya dengan Max lucnut.
Grace dan Adelia miliki kemampuan ilmu bela diri yang mumpuni, mereka berdua pemegan sabuk hitam bahkan atlit national banyak medali yang sudah diraih Grace bersama dengan Hassan juga Xeena.
Mereka sudah tiba di Singapore, Hassan langsung membawa Zahra kedalam Mansion ayahnya. Max sangat mengincar istrinya, Zahra justru ingin sekali bertanya darimana Max tau dirinya walau sebenarnya pertanyaan bodoh. Tapi dia tetap harus bertanya, untuk menghilangkan rasa penasarannya.
"Bee jangan marah yaa" Ucap zahra, Hassan langsung berbalik badan
"Ada apa cintaku? Hum" Ujar Hassan
"Boleh aku lihat wajah Max itu seperti apa? Karena aku penasaran Bee, kenapa dia begitu mengincarku, Jangan marah sayang" Ucap Zahra lembut, membelai pipi suaminya
Hassan keluarkan Hp dari saku celananya, lalu dia buka dan memperlihatkan pada istrinya "Ini sayang" Ujar Hassan
Zahra Terkejut menutup mulutnya, Hassan mengernyitkan keningnya. Zahra langsung keluar kamar. Dia teriak memanggil Arya dan Xeena, mereka berdua langsung lari kearah zahra. Semua juga ikut panik dengan teriakan Zahra, Hassan memeluk istrinya
"Ada apa zahra??" Xeena selalu panik jika menyangkut Zahra
"Antar aku bertemu dengan Max!! Tolong aku Xeena!!" Ucap Zahra memelas pada Xeena, Arya menenangkan kakaknya
"Sayang, dengar aku! Kenapa dengan Max sayang??" Tanya Hassan, dadanya bergemuruh menahan cemburu.
"Dia masih hidup!" Ucap zahra pada Adelia
"Iyaa tenang mbak! Siapa yang kamu maksud??" Tanya Adelia ikut panik
"Max itu... Robby Awwi!" Ucap zahra, Adelia langsung menutup mulutnya, Arya juga terkejut mendengar ucapan kakaknya.
"ZAHRA STOP! ZAHRA!" Teriak Hassan karena cemburu mendera hatinya. Xeena menenangkan Hassan.
"Katakan Max siapa kamu?! Atau aku bunuh dia sekarang juga!!" Teriak hassan, zahra langsung memeluk suaminya.
"Maafkan aku sayang! Aku mohon jangan bunuh dia! Jangan! Aku yakin yang bunuh Daddy bukan Max! Percayalah padaku sayang! Tolong temukan aku dengan Max, aku janji akan aku ceritakan semuanya padamu" Jelas Zahra memegang wajah suami tercintanya, Hassan langsung melunak melihat mata istrinya.
Hassan menciumi ubun-ubun istrinya, dia percaya istrinya berkata jujur. Selama tiga tahun rumah tangga dengannya, Zahra tidak pernah mengkhianatinya, tidak pernah berbuat curang.
Xeena memberikan khabar pada Hassan "Ternyata saham yang diambil Max adalah atas nama Zahra semua, atas nama mu tidak dia sentuh, bro!" Jelas Xeena pada Hassan, Hassan menoleh kearah istrinya.
"Hubungi Max suruh dia kesini! jika benar dia laki-laki sejati! Kalau dia tidak berani datang kesini, suruh dia pakai daster!" Tegas Hassan, Grace dan Adelia tertawa kecil, zahra tersenyum mendengar perkataan suaminya, lalu Hassan melihat kearah istrinya tersenyum lebar.
~~~~💞~~~~
Abimana yang menghubungi Max, menyampaikan semua perkataan Hassan pada Max. Pada akhirnya Max muncul tanpa Bodyguard dan embel-embel lainnya, dia menunjukkan pada Hassan kalau dia lelaki sejati.
Hassan menyambutnya dengan tatapan yang sangat tajam, begitu juga dengan Max tidak ada senyum diwajahnya. Dia berkata
"Saya datang memenuhi tantanganmu Tuan Abraham!" Tegas Max, tatapan mata yang tajam. Hassan tersenyum sinis
"Saya menyuruhmu datang kesini bukan karena saya mau! Tapi karena terlalu bahaya jika istri saya dibawa keluar rumah!" Tegas Hassan, Max langsung terkejut 'Apa Sabrina ada disini juga? Tapi kenapa tidak ada yang beritau aku?! Aarrghh Shit!' Bathin Max, Hassan dan Xeena saling tatap melihat Max terdiam.
Hassan masuk kedalam kamar, dibawanya Zahra keluar dihadapan Max, Max terkejut melihat Zahra. Matanya yang indah Max sangat mengenalnya.
"Sabrina?" Ucap Max dengan suara terbata-bata, tiba-tiba Zahra menampar Max
PLAKK
PLAKK
Hassan langsung memeluk istrinya dari belakang, istrinya 2 minggu lagi akan melahirnya. Hassan tidak mau Zahra kontraksi sebelum waktunya
"Sabrina, aku.." Max belum selesai bicara, Adelia melanjutkan menampar dan memukul Max
PLAKK
PLAKK
BUGH BUGH BUGH
"Adel?! Ka-mu disini juga?!" Max terkejut melihat Adelia sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik seperti Zahra
"Aahh...aaahh...Astaqfirullah" Zahra berteriak, semua panik
"Siapkan mobil! cepat!! Sabar yaa sayang, kita kerumah sakit sekarang" Hassan menggendong istrinya, airmatanya keluar dengan sendirinya melihat istrinya kesakitan.
'Yaa Allah selamatlah keduanya' Bathin Hassan
Bersambung
