" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 15 . Menjaga jarak
Klara terbangun dan menatap dirinya yang hanya mengunakan baju dalam dan di tutupi Selimut dan merasa jika luka di punggung nya sudah di obati
Ceklek
pintu terbuka dan Devan muncul dengan makanan dan air do tangannya
" Makanlah setelah itu minum obatmu, lain kali tidak perlu sok peduli dengan menunggu ku pulang sampai kamu melewatkan makan malam mu" ujar Devan meletakkan makanan itu di atas meja
" Di atas meja obat dan salep Kamu" ucap Devan lalu melangkah ingin pergi
" Terimakasih dan ku pastikan aku tidak akan mengusik atau mempedulikan kamu sedikit pun " ucap Klara
Devan merasa sedikit ada perasaan berbeda di hatinya tapi berusaha menepisnya
"Terserah" jawab Devan lalu berjalan keluar tanpa menoleh ke arah Klara
Klara mengambil makanan itu karena sangat lapar setelah makan klara ke kamar mandi membersihkan diri nya dan setelah itu kembali mengoleskan salep di badannya serta meminum obatnya
Vivi membawa belanjaannya menuju motornya dan saat di perjalanan Vivi merasa seperti sedang di ikuti
" Tuhan kuatkan aku, pokok nya aku tidak boleh takut" ujar Vivi lalu menambah kecepatan motor nya dan sampai lah di apartemen vivi berjalan tergesa-gesa menuju lobby apartemen nya
prang
" Maaf kak Saya tidak sengaja" ujar vivi membantu wanita itu memungut barangnya yang jatuh
" Tidak apa' dek, kamu hati' kamu sedang di awasi seseorang" bisik perempuan itu lalu pergi
Deg deg deg
Jantung Vivi berdebar
dan saat menoleh ke arah tembok vivi melihat bayangan seseorang dari kejauhan dan saat menoleh sedikit vivi melihat seorang menatap nya dari jauh mengunakan topi hitam dan masker hitam serta kacamata
" Siapa sebenarnya dia" Batin vivi merasa ketakutan lalu berlari ke arah apartemen setelah itu Vivi segera menutup pintu
Hiks hiks hiks
" Siapa dia dan apa tujuan nya mengawasi ku" ujar Vivi menangis karena ketakutan
Vivi melihat ponsel nya dan menelfon nomor klara tapi nomor klara tidak aktif
" Mungkin klara sedang sibuk, hari ini kan hari pertama klara mulai kuliah" pikir Vivi
" Halo " ucap Lelaki misterius yang mengikuti vivi
" ingat kamu harus mengawasi Jalang itu beri dia pelajaran jika berani menggoda Alex ku, seperti yang aku katakan jika gadis itu sudah berani mengoda Alex sampai memutuskan hubungan kami" ucap Seorang wanita yang tak lain adalah Jenifer
"kamu tenang saja Jen aku tidak akan mengecewakan kamu, lalu apa aku boleh menikmati gadis itu sebelum membunuh nya nanti?" tanya pria misterius itu
" Terserah kamu mau melakukan apa saja pada gadis itu Bisma " ucap Wanita itu lalu panggilan berakhir
" Vivi vivi kamu cantik dan polos tapi sayangnya kamu memiliki banyak musuh, andai saja kamu tidak mengoda Alex ini semua tidak akan terjadi hahaha" ujar Bisma
Ya laki' itu adalah Bisma sang dosen
Alex menatap seorang gadis cantik yang sedang tersenyum sambil memegang seikat bunga
" Aku tidak tau jika pada akhirnya kamu gadis yang berhasil membuat ku jatuh cinta dan menghilangkan kebiasaan ku sebagai seorang Casanova" ucap Alexander
" Aku tulus mencinta mu Vivi Priskila tapi aku takut jika aku mendekati mu secara terang terangan kamu semakin membenci ku " ujar Alex menatap sendu foto Vivi
Tok Tok Tok
" Ya mah" ucap Alex
" Kamu ada masalah nak? Mama lihat belakang ini kamu tidak lagi keluar malam dan ikut balapan liar" tanya Natalia
" Aku sedang tidak ingin keluar lagi mah, aku nyaman di rumah " jawab Alex
" Kamu sudah banyak berubah nak dan mama senang melihat perubahan kamu jauh lebih baik " ujar Natalia
" Ya sudah kamu istirahat jangan bergadang " ucap Natalia
" Siap mah " ucap Alex
Natalia pun kembali ke kamarnya sementara papa Alex sedang di luar negeri perjalanan bisnis
" Devan" panggil Laura
" Mah" ucap Devan terkejut lalu membuka kaca mobilnya untuk memastikan jika itu benar mama nya
" Kamu sedang apa di sini? Dan Mengapa sendiri? Kemana istri mu?" tanya Laura
" Em aku baru selesai ketemu klien mah dan Klara sedang di kampus ya di kampus " ujar Devan berbohong karena jika mengatakan klara di rumah dan mamanya ingin ikut bisa panjang masalah jika mama nya tau dia menyiksa istri nya
" Oh iyah mama lupa jika Klara sudah mulai kuliah kembali, ya sudah Mama kamu segera pulang dan jemput istri mu, mama titip salam untuk klara" ucap Laura
" Iyah mah nanti devan sampaikan " ucap Devan berbohong
" Iyah sayang mama pamit ya " ujar Laura
"Iyah mah hati ' " sahut Devano
Sementara itu Mauren semakin hari semakin curiga terhadap Justin yang selalu keluar malam di saat dirinya tertidur dan saat di pagi hari Justin sering menelfon seseorang secara sembunyi ' seperti hari ini
" Apa yang kamu sembunyikan dari ku Jus?" tanya Mauren
Justin sangat terkejut melihat Mauren di hadapan nya
" Tidak ada baby" Jawab justin tersenyum
" Kamu bohong beberapa hari ini kamu selalu memantau kamu dan melihat gelagat mencurigakan dari kamu jus " ujar Mauren
" Aku tidak menyembunyikan apa' baby jadi jangan mencurigai ku sembarang " ucap Justin
" Lalu siapa gadis kecil yang selalu memanggil Daddy di saat kamu telfonan? Tanya Mauren
Justin terkejut lalu mengalihkan pandangan nya
" kamu tidak bisa menjawab kan? Aku semakin yakin jika ada yang kamu sembunyikan jus" ujar Mauren lalu meninggalkan Justin
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya