Janji Cinta

Seperti biasa Andin bangun di pagi hari untuk bisa menikmati sarapan bersama dengan orang tuanya .

Hari ini Andin berencana untuk tinggal di rumah sewanya kembali karena itu Andin hanya akan membawa motor sport untuk dia jadikan kendaraan sehari harinya .

Andin turun dan menuju ruang makannya di mana di sana sudah ada orang tuanya yang sudah rapih dengan pakaian ke kantor mereka .

"Pagi Mah , Pah ."Sapa Andin pada Azahra dan Delon .

"Pagi sayang , ayo cepat duduk kita harus segera sarapan ."Ucap Azahra .

Andin pun duduk di kursinya . Mereka pun menikmati sarapan mereka bersama .

"Hari ini kamu akan tinggal di rumah sewa kamu lagi ?."Tanya Delon .

"Iya Pah ."Jawab Andin .

"Kenapa kamu tidak tinggal di sini saja ?."Tanya Delon kembali .

"Kalau aku tinggal di sini jarak yang harus aku tempuh untuk sampai ke kampus itu sangat jauh Pah , lagi pula rumah yang aku sewa itu sangat dekat dengan tempat tempat yang memang harus aku datangi ."Jawab Andin . "Seperti sorum mobil , butik , toko perhiasan dan kampus , jadi kalau aku harus mendatangi semua tempat itu dalam satu hari aku tidak akan terlalu kecapean Pah ."Sambung Andin .

"Ok Papah ngerti . Tapi kamu ingat ya ,kalau kamu harus sering kasih kabar sama Papah atau Mamah dan kalau terjadi apa apa kamu harus cepat cepat kasih tahu kami , mengerti ."Ucap Delon .

"Iya Papah sayang aku ngerti kok ."Jawab Andin .

"Dan jangan lupa satu lagi , kamu harus pulang saat akhir pekan ."Saut Azahra .

"Siap komandan ."Saut Andin sambil hormat pada Azahra .

Mereka pun melanjutkan sarapan mereka . Setelah selesai mereka langsung pergi untuk melakukan aktivitas mereka masing masing .

Azahra dan Delon berangkat ke kantor dan Andin pun pergi ke rumah sewanya terlebih dahulu sebelum Andin pergi ke kampus .

Dan setelah sekitar lima puluh menit Andin pun sampai di depan rumah sewanya , Andin langsung masuk kedalam untuk menaruh barang yang dia bawa .

Andin mengeluarkan beberapa buku buku yang harus Andin pelajari dan beberapa dokumen yang harus Andin periksa .

Andin sudah mengatur ulang kamarnya agar Andin bisa menaruh meja untuk dirinya bekerja saat di rumah .

Setelah pukul setengah delapan Andin pun langsung berangkat ke kampus . Karena Andin menggunakan motor sportnya Andin tiba di kampus lebih cepat dari biasanya .

Setelah memarkirkan motornya Andin langsung pergi menuju kelas .

"Andin ."Panggil Zoya yang melihat Andin .

Andin yang merasa dirinya di panggil pun menengok ke arah Zoya yang kini tengah menghampirinya .

"Kamu mau langsung ke kelas kan ?."Tanya Zoya pada Andin .

"Iya ."Jawab Andin .

"Barengan ya ."Ucap Zoya sambil tersenyum Andin pun hanya tersenyum sambil mengangguk .

Andin dan Zoya berjalan sambil ngobrol sampai mereka berpapasan dengan mahasiswa yang berdiri di depan mereka dan memberikan sebuah surat kecil untuk Andin .

"Titipan buat kamu ."Ucap mahasiswa itu .

"Dari siapa ?."Tanya Andin , mahasiswa itu hanya mengangkat bahunya dan pergi meninggalkan Andin dan juga Zoya .

"Aneh banget si tuh orang ."Ucap Zoya . "Coba kamu buka Din isinya apa ."Sambung Zoya .

Andin pun membuka surat itu .

*Selamat beraktivitas dan jangan lupa untuk tetap terus tersenyum semangat hidup ku .

(Mr .R* )

Andin mengerutkan keningnya lalu Andin melihat ke sekeliling untuk mencari kira kira siapa Mr. R yang semakin membuatnya penasaran .

"Wih kayanya kamu punya penggemar rahasia deh Din ."Ucap Zoya .

"Penggemar rahasia apa kali ."Ucap Andin yang tersenyum dengan sangat manis entah karena apa .

"Andin nih ada titipan buat kamu ."Ucap mahasiswa yang menghampiri Andin sambil memberikan setangkai bunga mawar merah beserta surat , setelah Andin menerimanya mahasiswa itu langsung pergi lagi .

"Wah ada kiriman lagi Din , dan sekarang pake bunga mawar merah romantis banget sih

"Ucap Zoya .

"Apaan si kamu Zoy ."Saut Andin yang membuka surat yang baru saja dia dapatkan kembali .

*Terimakasih sudah memberikan senyuman yang paling manis untuk menjadi penyemangat ku hari ini .

( Mr. R* )

Andin sekali lagi melihat ke sekelilingnya namun tidak ada yang mencurigakan dan hal itu membautnya semakin penasaran namun entah mengapa Andin merasa senang .

"Wih gila gila ini si beneran kamu punya penggemar rahasia Din ."Ucap Zoya . "Tapi kira kira siapa ya ?."Sambung Zoya.

"Udahlah gak usah di pikirkan mending sekarang kita cepat cepat ke kelas karena sebentar lagi mata kuliah bakal berlangsung ."Ucap Andin yang langsung menarik tangan Zoya .

Sedangkan seseorang kini tengah tertawa saat melihat tingkah Andin yang penasaran dan juga senang .

"Semoga dengan begini kamu akan membuka hati kamu kembali untuk ku ."Ucap pemuda itu yang tak lain adalah Ayden .

Saat Ayden tengah memperhatikan Andin yang berlalu pergi Ayden merasa ada yang memeluknya dari belakang , dan karena terkejut Ayden pun langsung melepas pelukan itu lalu mendorong orang yang sembarangan memeluknya .

"Aaauuu , kamu itu kenapa kasar sekali sih sama aku ." Rintih seorang wanita yang ternyata Yonna .

"Ayden tolongin aku dong ."Ucap Yonna kembali saat Ayden hanya diam dan tak segera membatunya yang masih jatuh di lantai .

Namun bukannya membatu Yonna , Ayden malah langsung pergi begitu saja . Yonna pun kaget karena tingkah Ayden yang semakin tak memperdulikannya padahal Yonna tahu kalau saat ini hubungan Ayden dan Andin sudah berakhir.

Saat Ayden sudah benar benar pergi Pouran , Mishall dan Abela datang untuk membatu Yonna .

"Ayo bangun Yon ."Ucap Abela yang mengulurkan tangannya pada Yonna .

"Gila ya tuh cowok makin hari makin dingin aja sama kamu Yon . Apa lagi setelah dia putus sama Andin ."Ucap Pouran .

"Bener tuh Yon , sekarang apa yang mau kamu lakuin lagi buat deketin dia ?."Tanya Mishall pada Yonna .

"Seperti yang udah pernah aku katakan ,kalau dengan cara halus aku masih tidak bisa mendapatkan Ayden maka jangan salah aku kalau aku akan melakukan sebuah rencana agar mendapatkannya ."Ucap Yonna .

"Lalu kapan kamu akan menjalankan rencana kamu itu ?."Tanya Mishall kembali .

"Nanti saat acara ulang tahunku ."Jawab Yonna .

Yonna pun tersenyum licik ke arah teman temannya setelah itu mereka pun pergi menuju kelas mereka .

Saat Yonna dan teman temannya tengah membicarakan tentang Ayden dan Andin , Ben yang kebetulan lewat mendengar pembicaraan mereka , Ben pun tersenyum saat tahu ternyata Andin sudah tidak punya hubungan apa pun dengan Ayden , Ben pun berencana untuk lebih mendekatkan dirinya pada Andin .

Namun ternyata bukan hanya Ben Dhafin yang memang sedari tadi berada di sana pun tahu mengenai hal itu yang membuat dirinya bertambah semangat untuk mendekati Andin dan mencuri hatinya .

"Aku tidak akan memberikan kesempatan pada siapa pun untuk mendekati dan mendapatkan kamu lagi Andin ." Batin Ben dan Dhafin yang kemudian berlalu pergi menuju tempat yang ingin mereka tuju masing masing .