Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama ANASTASIA ZAFFRINA CHELSEA CORNELIA. Ia di pisahkan dari keluarga kandungnya, dan diperlakukan dengan tidak adil olah keluarga angkatnya, hingga akhirnya ia di usir dan pergi ke negara lain dan mendirikan sebuah perusahaan miliknya sendiri. Ia juga seorang leader mafia paling d takuti no 2 dunia.
Saat menjalani hidupnya tanpa keluarga, ia bertemu dengan teman2 yang dapat ia andalkan dan setia. Suatu hari ia bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya yg selalu ia rindukan.
Bagaimanakah kehidupan ANASTASIA kedepannya? Akankah ia bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon taagustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 25.
Setelah keluar dari mobil Damian, Anastasia langsung pergi ke arah Vero dkk yang sedang menunggunya. Anastasia terus memagari bibirnya saat mengingat Damian menciumnya, wajahnya pun masih merona karena mengingat kejadian itu.
" Nana, kau kenapa. Apa kau sakit?. " tanya Cassandra.
" A.. aku tidak apa-apa. Sudahlah ayo pergi. " ucap Anastasia.
Vero dkk menjadi bingung dengan sikap Anastasia, tapi mereka tidak ambil pusing jika Anastasia tidak ingin menceritakan nya, meski sejujurnya mereka juga penasaran. Mereka pun memutuskan untuk pergi ke kelas mereka. Saat sampai didepan kelas, mereka mendengar suara keributan dari kelas, Cassandra pun segera membuka pintu kelas dan melihat apa yang terjadi.
Seorang pria tampan tengah menjadi pusat perhatian dikelas Anastasia, ia dikerumuni oleh siswa perempuan yang ada disana. Melihat kehadiran Anastasia dkk, ia pun langsung menghampiri nya.
" Hai, kau pasti kak Anastasia. Dan kalian pasti teman-temannya. " ucap pria itu tersenyum kepada mereka.
" Siapa kau?. " tanya Anastasia datar.
" Oh, kak Damian tidak memberitahu mu?. "
" Damian yang mengirim mu. " ucap Veronica.
" Iyap, namaku Jordan Chalistos Flanders. Salam kenal. " ucap Jordan.
" Flanders? Kau adik Ryuzen?. " tanya Katania dengan sangat terkejut.
" Kau benar. "
" Beda sekali. " batin Vero dkk.
" Jadi kenapa kak Ian mengirim mu kamari?. " tanya Anastasia datar.
" Kak Damian bilang, aku harus melindungi dan mengawasi mu. Tidak masalah kan ?."ucap Jordan dgn senyumannya.
" Siapa yang lindungi siapa, ditambah mengawasi siapa?? " gumam Veronica bertanya-tanya.
" Terserah, lakukan sesukamu. "
Tidak lama kemudian bel pelajaran pun masuk, setelah Jordan memperkenalkan diri, guru pun memulai pelajaran nya. Seperti biasa Anastasia menatap keluar jendela, pelajaran pun berlangsung dengan damai. Namun tidak lama kedamaian itu pun hilang karena seseorang membuka pintu kelas mereka dengan kasar.
Seorang perempuan berjalan memasuki kelas mereka dengan angkuh, tidak ada satu orang pun yang berani menegurnya, bahkan guru yang sedang mengajar pun terdiam saat perempuan itu masuk. Ia berjalan ke arah Jordan yang berada di sisi Anastasia.
" Hai, kau pasti Jordan. Perkenalkan namaku Merlia Scarlett. " ucap nya.
" Halo, Nona Scarlett. Tapi apa yang kau lakukan disini?. " tanya Jordan dengan ramah.
" Aku ke sini karena mendengar ada siswa pindahan yang sangat tampan. Jadi aku ingin mengajakmu ke kantin. " ucap Merlia.
" Haha.. terimakasih ajakannya, tapi dengan berat hati aku harus menolak. Seperti yang kau lihat aku sedang belajar, dan kehadiranmu menggangu proses belajar dan mengajar. "
" Kau tidak perlu khawatir soal pelajaran, aku adalah anak kepala sekolah. "
" Hanya karena kau anak kepala sekolah, bukan berarti kau bisa semena-mena. " ucap Veronica acuh.
" Diamlah!, aku tidak bicara kepadamu! . " bentak Merlia.
Tapi Veronica mengalihkan wajahnya dan menjukurkan lidahnya dengan maksud mengejek Merlia.
Sementara semua orang tetap terdiam karena tidak berani melawan Merlia, bukan mereka tidak bisa melawan, tapi Merlia selalu mengancam akan mengeluarkan orang yang berani melawannya. Mereka tahu bahwa jika mereka dikeluarkan oleh Royal Garden Highchool. Mereka tidak akan diterima di sekolah mana pun lagi.
" Jadi bagaimana, Jordan?. " tanya Merlia pula.
" Maaf sekali, tapi aku tidak bisa pergi tanpa persetujuan kakak ipar ku. Benarkan kak. " ucap Jordan sambil melihat kearah Anastasia.
Anastasia meliriknya sebentar dengan tatapan melas, ia bersandar di kursinya dan menatap lurus kedepan.
" Jordan, jika kau memiliki masalah sebaiknya jangan bawa-bawa aku. " ucap Anastasia dingin.
" Ayolah kak, kau tahu kan jika aku meninggalkan mu kak Damian akan melemparkan ku ke kandang singa. " ucap Jordan.
" Hemm... Ide yang bagus. " ucap Anastasia.
" Kak, jangan berpikir akan melemparku ke kandang singa, ya. "
" Jika kau tidak suka singa, aku bisa melemparkan mu ke kandang srigala. " ucap Anastasia datar.
" Ternyata kalian tidak jauh berbeda. " ucap Jordan menyesali perkataan nya.
Merlia menjadi kesal karena Anastasia dan Jordan mengabaikan dirinya, ia pun menggebrak meja Anastasia.
" Hei, sebaiknya biarkan saja dia ikut dengan ku atau kau ku keluarkan dari sekolah. " ancam Merlia.
" Kau pikir bisa mengusir ku?." tanya Anastasia dingin.
" Tentu saja, aku yang berkuasa disekolah ini. "
" Aku.tidak.peduli. "
Merlia semakin kesal dengan sikap Anastasia yang acuh padanya, ia mengangkat tangannya untuk memukul Anastasia tapi ditahan oleh Adrian. Ia menggenggam tangan Merlia dengan kuat, sampai Merlia meringis kesakitan
" Sebaiknya jaga tingkahmu. " ucap Adrian memberi peringatan, kemudian menghempaskan tangan Merlia.
" Kau... apa kau ingin dikeluarkan juga. " ucap Merlia kesal.
" Asal kau tahu, jika Anastasia ingin membeli sekolah ini pun ia bisa melakukan nya sekarang. " ucap Cassandra.
" Kau itu berada di level berbeda dengan Anastasia." ucap Katania.
" Huh, paling uang dari om-om di bar." ucap Merlia merendahkan.
" Jaga ucapan mu, Nona Scarlett. Apa kau tahu sedang berhadapan dengan siapa?. " tanya Jordan yang sudah mulai emosi dengan tingkah Merlia.
" Maksudmu, seorang ja***g." ucap Merlia pula mengejek.
Jordan, Adrian dan Vero dkk mengepalkan tangan mereka saat mendengar hinaan untuk Lady mereka, mereka hanya bisa menahan emosi agar tidak menimbulkan keributan.
Sementara Anastasia hanya diam saja masih dengan wajah datarnya, sampai kemudian ia mengambil telfon nya dan menekan sebuah nomer untuk menghubungi seseorang, saat panggilan terhubung Anastasia langsung memberikan perintah.
" Stev, beli Royal Garden Highchool dalam waktu kurang dari 5 menit. " setelah mengucapkan itu Anastasia langsung mematikan sambungannya tanpa mendengar jawaban dari sang asisten.
memang sih ini cm novel,,tp pembaca kan jg boleh berkomentar.
bukannya compeni