NovelToon NovelToon
Dikhianati Tunangan Dinikahi Pria Mapan

Dikhianati Tunangan Dinikahi Pria Mapan

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:58.2k
Nilai: 5
Nama Author: Itta Haruka07

Kelahiran bayi hasil pengkhianatan tunangan dan adiknya, membuat Nara merasakan puncak kehancuran. Rasa frustrasi dan kecewa yang dalam membuat Nara tanpa sengaja menghabiskan malam dengan seorang pria asing.
“Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu.” -Daniel Devandra Salim
“Menikah dengan pria asing? Apakah aku bisa bahagia?”
“Seluruh kekayaanku, akan kugunakan untuk membahagiakanmu.”
Dalam pernikahan yang dikira menjadi jalan bahagia, Nara justru menemukan sebuah fakta yang mengejutkan tentang Devan yang tidak pernah dia sangka. Di saat yang sama, ipar alias mantan tunangannya mencoba meyakinkan Nara bahwa dia hanya mencintai wanita itu dan menyesal telah mengkhianatinya.
Akankah Nara berhasil mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahannya dengan Devan?
Ataukah dia mengalami kegagalan dan kembali pada mantannya?
*
*
Follow IG @ittaharuka untuk informasi update novel ini ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Pagi-pagi sekali, Nara dan Devan sudah berada di apartemen Devan yang mulai saat ini menjadi rumah mereka. Cahaya matahari menerobos jendela, menyinari debu-debu halus yang beterbangan di udara. Apartemen itu masih terasa kosong, hanya beberapa perabotan minimalis yang terpasang. Jelas terlihat bahwa Devan jarang menghabiskan waktu di sini.

Nara mengamati sekeliling dengan mata berbinar, seakan menemukan sebuah petualangan baru. Ini adalah tempatnya memulai hidup baru, membina keluarga baru dan melepaskan dari keluarganya dulu.

Devan memperhatikan Nara dari kejauhan, kedua tangannya tersembunyi di balik saku celananya. Senyum tipis terukir di bibirnya. “Gimana? Kamu suka nggak?” tanyanya, suaranya lembut, menunjukkan rasa khawatir terselubung.

Nara masih sibuk mengamati, jari-jarinya menyentuh permukaan meja yang dingin. Matanya berbinar, menunjukkan kegembiraan yang tulus.

Gadis itu, berbalik badan dan menatap Devan dengan sepasang matanya yang berbinar. “Aku suka,” jawabnya dengan suaran riang. “Nggak banyak perabotan, jadi aku masih bisa lari-larian kalau bangun kesiangan,” lanjutnya, senyumnya mengembang sempurna.

Bayangan Nara yang berlarian dengan piyama dan celana pendek terlintas di benak Devan, tampak lucu dan membuatnya tersenyum lebih lebar.

Devan lalu mengeluarkan sebuah kartu hitam dari dompetnya, memberikannya pada Nara. Kartu itu terlihat elegan, dengan logo yang tidak dikenal Nara.

“Kamu boleh beli apa pun yang kamu suka untuk rumah ini. Urusan rumah, aku serahkan semuanya sama kamu,” katanya, suaranya sedikit gugup.

Nara menatap kartu itu dengan pandangan tak percaya. Ia terbiasa mengurus keuangannya sendiri, mencari nafkah sendiri, dan tiba-tiba diberi kartu yang jelas bukan kartu biasa.

“Aku … aku punya ATM sendiri. Kamu bisa transfer aja ke nomor rekeningku,” balas Nara, merasakan ketidaknyamanan.

Nara tahu kartu itu bukan kartu kredit biasa, melainkan kartu keanggotaan eksklusif yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu. Ia merasa tidak enak hati menerima pemberian yang begitu berharga dari Devan.

Devan menghela napas panjang, senyumnya sedikit memudar. “Aku tidak pernah memakainya,” akunya, suaranya terdengar berat. “Sayang kan harus bayar iuran per tahun yang nggak sedikit. Mendingan, kamu ajak Mama sama adikmu belanja. Kamu bisa menutup toko brand eksklusif dengan kartu ini. Dengan begitu, kamu bisa membalas sakit hati pada adikmu, ‘kan?”

Nara menerima kartu hitam itu dengan ragu, jari-jarinya gemetar. Senyumnya yang baru saja mengembang kini sirna, digantikan oleh raut wajah yang penuh kecemasan.

Nara menatap kartu itu, lalu menatap Devan, matanya menunjukkan keraguan yang mendalam. Ia bukan wanita yang terbiasa dengan kemewahan, dan ia takut tidak akan mampu menggunakan kartu itu dengan baik. Lebih dari itu, ia takut akan perhitungan Devan yang pasti sangat rinci mengenai keuangannya. Ia tidak ingin mengecewakan suaminya.

“Kamu sudah menjadi Nyonya Devandra Salim sekarang,” kata Devan, suaranya lembut tetapi terdengar tegas. “Kamu bukan istri pria biasa, yang harus menjaga reputasi suamimu. Mama pasti akan mengajarimu supaya kamu bisa menyesuaikan diri.”

Kalimat Devan terdengar seperti sebuah peringatan, mengingatkan Nara akan tanggung jawab barunya sebagai istri seorang pria kaya raya.

Nara masih terdiam, pikirannya melayang. Menikah dengan orang kaya ternyata tidak sesederhana yang ia bayangkan. Ini lebih dari sekadar cinta dan kebahagiaan, ini tentang status, reputasi, dan sebuah dunia yang baru yang sedikit asing baginya.

“Walaupun mungkin kamu tidak suka, tapi … di acara tertentu kita harus menunjukkan siapa kita.” Devan melanjutkan, suaranya sedikit berat. “Mungkin, nanti kamu juga akan sibuk dengan sosialita lainnya. Makanya, kalau bisa … kamu tidak usah bekerja, dan habiskan saja uangku.”

Kalimat terakhir Devan membuat Nara tercengang. Bukan karena ia tersinggung, tetapi karena ia merasa … tidak terima. Ini bukan tentang uang, tetapi tentang harga dirinya.

“Aku biasa cari uang sendiri,” Nara menjawab, suaranya tegas. “Kalau aku di rumah tanpa melakukan apa pun, aku merasa seperti pegawaimu yang menerima gaji buta.” Ia mengembalikan kartu itu, menolak untuk menjadi beban bagi suaminya, ia ingin tetap memiliki arti dan tujuan hidup.

Devan mendekatkan wajahnya, tatapannya lembut namun penuh makna. “Pegawai tidak mungkin tidur di ranjangku, Nara,” bisiknya, suaranya rendah dan berat. “Pegawai biasa tidak mungkin membuatku merasa nyaman dan tenang. Kamu istriku.” Ia menekankan kata “istriku”, menunjukkan bahwa ia mengharapkan lebih dari sekadar hubungan fisik.

Nara menatap mata Devan dengan penuh keyakinan. “Aku tidak ingin hanya menjadi istri yang duduk diam,” katanya, suaranya mantap. “Aku ingin melakukan sesuatu yang berarti, baik untuk diriku sendiri maupun orang lain. Aku akan belajar menyesuaikan diri, tapi bolehkah aku tetap menjadi diriku sendiri?” Ia ingin menegaskan bahwa ia tidak akan kehilangan jati dirinya, bahkan setelah menjadi Nyonya Devandra Salim.

***

Padahal kan enak duduk manis, rebahan, berguling² di kasur nunggu transferan, Nara. 🫠

1
Rosy
yuk..semangat sembuh yuk Devan..biar nggak ketakutan lagi..biar bisa ayang2an sama Nara tanpa bayang2 Bara,biar Bara nggak bisa menguasai kamu lagi saat kamu marah karena sekarang kamu sudah punya Nara sebagai kekuatan..jangan mau di setir sama sosok yg mengerikan yg ada di pikiran kamu
Rosy
typo Rendra=Endra
Khairul Azam
ow.. jd gitu keadaan bang Dev.. 🤔
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
terlalu banyak ambisi atw dendam untuk mengalahkan paman Danu jadi nya kamu begitu dev
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
ohh berarti Nara masih perawan ya
Ny Rudi Harianto
cma kamu yg bsa bantu Devan Nara.....kamu yg bsa melunakkan keras nya hati devan
Ny Rudi Harianto
Nara masih butuh menggali motif dari Devan sebenarnya.....dan bagaimana Devan sesungguhnya
Ny Rudi Harianto
si Devan bsa jg ternyata....aku kira dia akan berani jika jadi bara aja woy
Azam Alpalak
ISO mari kah
Ny Rudi Harianto
owalah yg d pancing masih ketakutan gak tentu arah
Ny Rudi Harianto
kepribadian ganda ini
Michelle26
/CoolGuy//Shy/
Ny Rudi Harianto
bukan cma Nara yg merasa aneh.....kita² jg blm ada jawabannya dari sikap Devan itu
vivinika ivanayanti
Semangat Nara..... bantu menyembuhkan Devan 😍😍😍
tau ach
semoga Nara bisa membuat Devan mau ke dokter.
Muh Alvin Alfarizky
ayo Nara bujuk Devan biar dia mau diajak ke psikiater
yuning
rumit
Dien Elvina
kyk nya Devan emang harus di bawa ke psikiater demi mengobati sakit nya ..dan Nara lah orang yg tepat untuk mendampingi nya walaupun pernikahan mereka di awali dgn kebohongan..
enur 🍀⚘
Nara ,, sekarang kamu udah tau penyebab Devan yang sering tantrum tiba2 ,, jan pernah pergi untuk ninggalin Devan ,, bagai mana pun Devan butuh kamu ,, kamu pun salah satu yang bisa membuat Devan tenang 😢
宣宣
Anya kayak nya suka ama Dio ,mana peduli dia ama gelengan Nara ...... dalam hati Anya berkata kesempatan berdekatan ama Dio mana diboleh di sia² kan 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!