NovelToon NovelToon
Key And Bian

Key And Bian

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:12.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Selamat Membaca kisah Key And Bian 💖💖

Takdir masa lalu Presdir Adiguna Group dan seorang model bernama Jesika, telah membuat sebuah benang kusut untuk kehidupan anak-anak mereka.

Key dan Bian dua manusia yang mengenal arti cinta dengan cara berbeda. Semua terasa sederhana jikalau itu hanya tentang rasa mereka berdua. Tentang cinta berbeda status, tentang orang ketiga. Namun takdir masa lalu orangtua telah menyeret mereka dalam hubungan rumit tentang penghianatan, tentang ibu yang tersakiti, tentang kebencian yang diwariskan.


Dan bagaimana kalau takdir masa lalu itu memunculkan seseorang, anak yang tak diketahui. Dari situlah rumitnya takdir masa lalu itu akan terurai.

Akankan cinta Key dan Bian bersatu menuju perayaan?

Akan ada banyak tawa dan bahagia, namun juga akan ada airmata.

selamat membaca 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta (Part 7)

Para pelayan membawakan makanan

dari gerai makanan. Semua staff pemilik gerai makanan sibuk meracik makanan mereka masing-masing ke

dalam mangkok, piring atau gelas saji. Key pun demikian, dia hanya melihat tanpa

ekspresi saat Bian turun dari podium tadi. Laki-laki itu tidak menolehnya, atau

melirik sekali pun tidak. Ia berjalan datar lalu duduk di kursinya tadi.

“ Duduklah Mba, biar aku yang lakukan.”

“ Aku gak papa Bas.”

“ Tubuhmu gemetar Mba.”

Ada air mata tanpa alasan menetes

di ujung mata Key. Ia tidak tahu alasanya apa. Keterkejutannya saat mendapati

kenyataan bahwa Bian adalah seorang laki-laki kaya, CEO sebuah mall terbesar di

Asia. Atau pengumuman pertunangan ini. Basma menarik tubuh Key untuk duduk,

sekarang ia cekatan meracik somai. Menuang bumbu, saat para pelayan datang untuk

mengambil makanan ia sudah siap siaga. Kerjanya memang saat teratur dan

tangkas.

Key mencari wajah itu, dalam

iringan sebuah lagu manis yang dibawakan dua penyanyi ternama. Dia terdiam,

menatap lurus dan dingin ke arah panggung, seolah sedang menikmati lagu yang

dinyanyikan. Seorang pelayan meletakan beberapa piring dan mangkok kecil di

mejanya. Amanda, gadis cantik itu tersenyum sambil mengambil satu mangkok

kecil. Dia memakannya, sambil menyodorkan sendok berisi makanan ke mulut Bian.

Bian menolaknya, dia menggelengkan kepala. Key bisa merasakan kecewa di wajah

Amanda, namun gadis itu segera menguasai suasana hatinya. Key menghembuskan

nafas dalam. Apa yang dia harapkan sebenarnya sekarang. Kenapa dia harus merasa

kecewa, sedih, bahkan cenderung marah, kepada dirinya sendiri. Selama ini, dia

tidak pernah merasa sedikit pun hina dengan kondisi kehidupannya, baik dari segi

ekonomi atau kehidupan sosial di mana dia sudah tidak memiliki orang tua lagi.

Namun saat ini, ia benar-benar merasa tubuhnya menciut dan mengecil. Ingin

tenggelam dan menghilang.

Bian yang tak pernah mau

membicarakan dirinya, menyinggung kehidupan pribadi atau pekerjaan. Dia yang

begitu bangga bercerita tentang penghasilan hariannya berjualan somai. Haha,

apakah dalam hati dia menertawakanku. Menertawakan jumlah uang yang kusyukuri

telah kudapatkan dengan kerja keras. Wajah Key, berubah kesal begitu saja.

Sementara Bian, masih memandang ke arah panggung. Mc sudah muncul bersama Anjas,

membawakan kembali acara. Semuanya berjalan dengan sangat baik dan sempurna.

Sambutan dari Mentri Perdagangan dan Mentri Kebudayaan. Konsep tradisional

namun tetap terasa glamor yang diusung dalam ulang tahun Grand Mall yang ke 25

benar-benar mampu menjadi daya tarik yang luar biasa.

Para tamu undangan sudah diperbolehkan

berjalan ke gerai makanan sekarang, masih ada penyanyi yang mendendangkan lagu.

Namun acara inti dan resminya sudah selesai. Sekarang sudah menjadi gala diner

dan pesta makan malam. Beberapa orang terlihat antri di beberapa gerai, namun

tidak terlalu mencolok. Malu. Gerai somai Key juga ramai dikunjungi para tamu.

Key, sendiri sudah mulai bisa menguasa diri. Dia membantu memberi bumbu ke

dalam mangkuk kecil yang dengan cepat diambil oleh para tamu. Beberapa orang

makan di dekat gerai, sambil mengobrol dan memuji kalau somai mereka enak.

Basma tersenyum sambil meladeni para wanita yang tertarik mengajaknya

berbincang.

Seorang pasangan berdiri di depan

gerai. Mereka terlihat sangat serasi. Key menatap pasangan di depannya,

terlihat sangat manis.

“ Kakak mau somai.”

Eh, kenapa laki-laki itu memanggil

si wanita dengan sebutan kakak. Sepertinya tidak terlalu terlihat perbedaan

usia diantara mereka.

“ Mau, mau. Permisi mbak, saya

ambil somainya ya.” si wanita bicara pada Key dengan ramah. Senyumnya sangat manis pikir Key. Aku ingin secantik dia nanti kalau sudah dewasa. Tanpa sadar Key menyentuh rambutnya. Membandingkan dirinya dengan wanita Di hadapannya.

“ Ia Kak silahkan.” Key

mempersilahkan sambil menyerahkan garbu ke masing-masing.

“ Ahh sayang enak.” Wanita cantik

itu makan dengan lahap, sementara laki-laki di hadapannya membuka mulut minta

disuapi.

Idih, gak bisa gitu ambil sendiri, banyak juga dimeja.

Key yang sedang jomblo dan sakit

hati tanpa alasan tiba-tiba merasa ngilu melihat kemesraan di depannya.

“ Ren, di sana ada artis lho, nanti

boleh minta foto ya.” Si wanita bicara dengan semangat sambil menunjuk seseorang

yang tidak jauh dari gerai somai. Key sendiri tidak mengenal siapa artis yang dimaksud.

“ Kakak bagaimana ini, aku jadi

ingin mengajak kakak pulang, mengurung kakak dan mengikat kakak di tempat

tidur.” Laki-laki itu bicara sambil menyelipkan rambut si wanita.

Key yang mendengar dan melihatnya merinding.

Eh, dia tidak sedang bercandakan.

Key menarik lengan Basma, ia yakin Basma juga mendengar percakapan dua orang di

depannya, yang mulai berjalan menjauh dari gerai somai.

“ Bas cowok itu lagi gak bercandakan, kamu dengarkan tadi.”

“ Ia.” Basma menjawab santai.

“ Gimana itu Bas, nasib mbaknya. Mbaknya cantik dan imut begitu. Bas, dia gak akan kenapa-napakan.”

“ Jangan khawatirkan mereka mbak, mereka pasti hidup dengan bahagia.”

“ Hah apa?”

Key makin bingung dengan apa yang

dikatakan Basma. Sok tahu gitu kan kalau pasangan itu hidup bahagia. Namun kebinggungannya terhenti saat ada seorang wanita cantik

yang berdiri di depan gerainya. Gadis mempesona yang menjadi pusat pesta ini.

Seseorang yang Key kenal di masa lalu.

“ Kamu pacarnya Key ya?” Dia tanpa canggung bicara dengan Basma.

Amanda Hiller. Dan seorang

laki-laki di sebelahnya. Key membeku.

“ Aku adiknya” kata Basma tidak

menghentikan aktivitasnya. Ada tamu yang datang dan mengambil beberapa mangkok

somai. Menunduk hormat kepada Bian, laki-laki itu hanya mengangguk.

“ Apa kau masih mengenaliku Keysha?”

Key berdiri sambil tertawa dipaksakan.

Basma hanya memperhatikan, namun dia merasa tidak senang.

“ Tentu saja, siapa yang tidak

mengenalimu. Kamu terlihat semakin cantik Manda.”

Key bisa melihat ada sinar

keterkejutan di mata Bian, ketika key memanggil nama tunangannya dengan begitu

akrab.

“ Selamat atas pertunangannya.”

Ucapan itu keluar dengan sendirinya dari mulut Key.

“ Terimakasih Key. Kamu juga tetap

imut dan cantik, tidak berubah sama sekali. Kak Bian.” Amanda menoleh pada

tunangannya di sampingnya. Ia melingkarkan tangannya di lengan laki-laki itu. “

Kami teman SMA, aku  terkejut saat fotomu

viral diinternet, ternyata ini benar-benar Key yang aku kenal.”

Key melihat ke arah Bian, laki-laki

itu tidak tersenyum sama sekali. Seperti orang asing yang tidak mengenal Key. “

Apa Anda mau mencicipi somai saya Tuan CEO.” Key menyodorkan magkok kecil tepat

di hadapan Bian. Dia sengaja menekankan kata panggilan CEO. Sejenak tak ada yang bicara.

“ Ah, Kak Bian mungkin tidak mau.

Biar aku yang makan Key, somai kamu enak.” Saat tangan Amanda sudah hendak

terangkat, tangan Bian terlebih dahulu menyentuh mangkok. Bersentuhan dengan

ujung tangan Key. Dia mengambil lalu memakannya dengan cepat.

“ Terimakasih somainya.” Bian

memandang wajah Key, kemudian berpaling pada Amanda dan melepaskan tangan yang

melingkar dilengannya. “ Aku pergi dulu, banyak yang harus kutemui, silahkan

kalian bernostalgia.”

“ Baiklah Kak. Nanti kita bertemu lagi.”

Bian berlalu meninggalkan Key dan

juga gerai somainya. Pesta semakin meriah saja. Musik yang mengiringi sudah

terdengar semakin bersemangat, untuk meningkatkan tensi, karena suasana malam

semakin larut. Tapi sepertinya belum ada yang beranjak dari tempat ini.

“ Boleh aku duduk di sana Key?”

Amanda menunjuk sebuah kursi di belakang gubuk, dua kursi kosong. Tempatnya dan

Basma duduk.

“ Bukankah kamu harus menikmati pesta

ini?” Key merasa tidak nyaman jika Amanda mau berlama-alama.

“ Kak Bian tidak senang aku selalu

menempel padanya.” Katanya sedih. “ Aku tidak mau membuatnya marah.”

“ Duduklah.” Key mempersilahkan.

Amanda terlihat senang, dia

memiringkan tubuhnya lalu masuk ke celah antara gubuk makanan key dan

sebelahnya. Dia duduk.

“ Maaf ya, agak panas, karena ada

kompor.” Kata key, lalu dia tetap disibukan dengan aktivitasnya, sementara

Basma hanya bisa memperhatikan.

“ Kami semua merasa sedih saat kamu pergi Key.”

Key tersenyum. “ Terimakasih. Tapi

sekarang kamu tambah cantik sekali lho, sudah jadi model terkenal lagi.” Key

berusaha mengalihkan suasana, dia tidak mau mengungkit masa SMUnya, tidak mau

berbagi alasan tentang kepergiannya dari sekolah.

“ Benarkah.” Tangan Amanda

menyentuh kedua pipinya. “ Mungkin karena aku benar-benar sedang jatuh cinta.

Hihi.” Dia lalu tertawa ringan. “ Kak Bian benar-benar sangat tampan dan baik,

dia memperlakukanku dengan sopan, walaupun tidak terlalu bersikap manis namun

aku sangat menyukainya.” Amanda bercerita tanpa di minta. Key hanya

tersenyum.  Namun ntah kenapa hatinya

merasa sakit. “ Saat kami pergi bersama dia bisa berlaku dengan sangat baik

padaku, tapi kadang-kadang dia selau mengacuhkanku di telfon, tidak pernah

membaca pesan atau mau menerima telfonku.”

“ Mungkin karena dia seorang CEO,

jadi sangat sibuk”

“ Hihi, mungkin juga ya. Aku makan

somainya lagi boleh Key.”

“ Tentu saja, ambilah.” Key

menyerahkan satu mangkok kecil. Dia bisa melihat Amanda sama sekali tidak berubah

dari yang dia kenal itu. Gadis populer dan kaya, namun ia baik pada semua

orang. Menyapa tanpa melihat kelas sosial sekali pun.

“ Oh ya Key, apa orang tuamu masih

membuat roti?”

“ Oh, roti, sudah tidak lagi.” Key

memalingkan wajahnya. Melihat kerumunan orang. Seorang pelayan datang membawa

nampan dan mengambil beberapa mangkok, diletakan di atas nampannya. Sambil

tersenyum Key membantunya meletakanan sendok.

“ Bas, kamu haus tidak.” Tanya key

pada Basma yang sedari tadi hanya sibuk dengan pekerjaannya sambil

mendengarkan.

“ Aku ambilkan es ya.” Malah

Basma yang menawarkan, padahal awalnya Key ingin memakai cara ini untuk

menghindari Amanda.

Key belum menjawab dia mau es apa,

pria muda itu sudah berjalan pergi.

“ Adikmu sangat tampan Key.” Amanda

bicara lagi.

“ Dia masih kelas 1 SMU.”

“ Benarkah, aku pikir tadi dia

pacarmu. Sudah terlihat dewasa”

“ Silahkan.” Key mempersilahkan

tamu yang datang ke gerainya untuk mengambil mangkok. Mereka menikmatinya

langsung. Key bahkan tidak sempat menangapi argumen Amanda tadi.

“ Key imoet Central Park?” tunjuk

pria itu sambil tersenyum. Key jadi merasa malu. Dia menganguk. “Viral beberapa

waktu lalu. Saya yang termasuk datang karena penasaran ke Central Park lho.

Beneran enak.” Dia mengacungkan jempolnya. Laki-laki yang ada di depannya juga

mangut-mangut.

“ Hehe, terimakasih Kak. Lain kali datang ke Central Park ya.”

“ Oke-oke.” Mereka berdua meletakan

mangkok kosong, namun sebelum pergi sambil tertawa mereka mengambil satu mangkok

lagi. “ Nambah ya Key?”

“ Haha, boleh kak. Yang ini gratis.”

“ Haha.” Lalu mereka berlalu pergi.

Key menoleh ke arah Amanda yang senyum-senyum sendiri. “ Kenapa?”

“ Kemarilah Key! Dekatkan wajahmu

kemari.” Wajah Key tampak bingung. Tapi dia mendekatkan juga wajahnya. Saat

pipinya sudah berada tepat di hadapan Amanda, gadis cantik itu serta merta

mencubit pipinya. “ Kakak juga gemes lho. Hahaha. Key gak berubah sama sekali,

tetep imoet dari dulu.”

“ Aduh, apapan si Manda.” Mereka

tertawa berdua. Key bahkan tidak terlalu memperhatikan saat ada beberapa tamu

yang mengambil magkok somai di gerainya. “ Mereka berfikir aku masih anak

di bawah umur, dari pada lelah menjelaskan, lebih baik aku ikuti saja deh,

terserah mereka berfikir aku umur berapa.”

“ Tapi kamu memang tetap terlihat

seperti anak SMU, anak SMP juga pantes kok. Haha.”

Puas Amanda tertawa. Basma datang

dengan membawa nampan, berisi minuman yang berbeda-beda. Ada dugan, dawet, es

pisang ijo, cincau, selendang mayang, es buah,.

“ Banyak sekali Bas.”

“ Ambilah yang Mbak Key suka” Basma menyodorkan nampan ke arah key.

“ Aku juga boleh ambil.” Wajah Amanda terlihat senang.

“ Kalau mba Key mengizinkan, soalnya aku ambil ini untuk dia semua.”

“ Apaan si Bas, ambilah yang Manda

mau.” Key menyodorkan nampannya, Manda mengambil segelas. Key juga, lalu dia

menyerahkan nampannya kembali kepada Basma. Basmapun mengambil segelas minuman.

Dia meletakannya saat ada beberapa tamu yang datang ingin menikmati somai.

Sekarang dia yang menjaga gerai dan membiarkan dua wanita duduk di belakangnya,

ia menguping, mendengar dengan jelas apa yang mereka obrolkan. Sampai pada

suatu cerita, Amanda yang begitu menyanjung tunangannya. Tangan basma terkepal

dan bibirnya bergemurutuk geram. Dia tahu, bagaimana perasaan Key saat ini.

Gadis itu masti menahan rasa perih di dadanya. Bagaimana tadi Basma melihat

Bian yang pura-pura tidak mengenalnya. Padahal, memang kenapa, apa yang salah

pada diri Key. Karena sekarang, hari ini ia ada di gerai somai sebagai pedagang

somai dan Bian berada di atas podium dengan gagah sebagai seorang  CEO.

Dia jadi merasa Key begitu hina untuk disapa.

BERSAMBUNG...

Terimakasih buat kalian yang masih mengikuti kisah Key dan Bian. Baca juga novel dengan judul "Suamiku Posesif" ya. Kisah kehidupan sehari-hari seorang wanita bernama Ayana dengan suaminya Ren. suami yang berusia lebih muda darinya, yang bucin gitu deh. hehe. @LaSheira

1
Aty
aku baca ulang ka..😍
IRMA ANISA
disaat orang memikirkan hal penting, BIAN g penting banget. please Deah!!
may faz
bagus banget
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
novel terbaper
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
mimpiku terjadi setelah memiliki anak satu, sempat berpikir kenapa pas muda malah kerja padahal ditawarin kuliah.. tapi aku buru2 istighfar ada anak yang buat hari2ku bahagia
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
aku kurang suka soto bening, aku suka yang kuahnya kental uh mantull 🤭
Senjaku senjamu jadi satu 🍃
aku baca ulang ka di 2025🤭 sebelumnya aku baca ulang juga sang pemilik kehormatan
Annie Soe..
Karya2 othor memang selalu mengalir cantik & konflik2 terselesaikan dengan manisnya..
Terima kasih tuk karya yg berkesan cantik..
Annie Soe..
Penyelesaain nasalah2 yg sanga sangat manis,..
Araura
aku sudah baca berulang kali, tapi tiap baca di part 50 sampe akhir selalu nangis" bacanya. tapi tetap aku ulangi trs
Cha Cha
ku pikir key dan bian saling mengenal sebelumnya, ternyta enggak ya, apa bian yg tau key
treea
hey memang ga ada cctv yaa...
kamu bisa di tegor atasan mu key🤣
treea
lucu kamu basma
treea
basma cerdas dan peka
treea
karena memang sudah di telan bumi
arsita
bau bau nya nenek lampir ngajak manda ketemu si key dah,haisss dasar mak lampir gile harta amat/Puke/
tth
basmaa❤️
Air
Luar biasa
Tamao Mirai
sukaaaa
Tamao Mirai
gak bisa di tahan air mataku..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!