NovelToon NovelToon
Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Asila Angelica, merutuki kebodohannya setelah berurusan dengan pemuda asing yang ditemuinya malam itu. Siapa sangka, niatnya ingin menolong malah membuatnya terjebak dalam cinta satu malam hingga membuatnya mengandung bayi kembar.

Akankah Asila mencari pemuda itu dan meminta pertanggungjawabannya? Atau sebaliknya, dia putuskan untuk merawat bayinya secara diam-diam tanpa status?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Tes DNA

"Dirga! Cepat kamu cari tahu tentang si kembar. Kali ini aku ingin kamu mengambil sampel rambutnya. Aku ingin melakukan tes DNA bersama mereka!"

Edgar kesal karena Asila berbelit belit saat memberinya jawaban, dan itu membuatnya jengkel. Ia bahkan tak pamitan dan langsung nyelonong pergi. Ia pikir Asila bakalan jujur mengenai siapa ayah dari anak-anaknya, bahkan dia bilang sendiri kalau ngelakuin hal bodoh itu cuma sekali saja dan itu dengannya, namun saat ditanya mengenai ayah dari anak-anaknya dia langsung mengelak bahwa mereka bukanlah anak kandungnya. Lantas mereka anak siapa? Atau jangan-jangan Asila menemukannya dan merawatnya? Padahal ia hanya butuh kejujuran.

"Loh Tuan, kenapa Tuan begitu ingin tahu siapa Ayahnya si kembar? Kenapa Tuan tidak bertanya langsung kepada nyonya Asila? Dan untuk apa Tuan melakukan tes DNA dengan mereka? Atau jangan-jangan ~~

Edgar mendelik tajam dan mengomelinya. "Sudah lakukan saja apa yang Aku perintahkan! Cepat mengirim dan ambil rambutnya atau apapun yang bersangkutan dengan mereka. Secepatnya kau lakukan tes DNA, agar aku sudah tahu jawabannya!"

Tak ingin membuat Edgar semakin kesal, Dirga pun hanya bisa pacar dan menuruti apa yang menjadi keputusan majikannya. Sebenarnya ia penasaran kenapa Edgar begitu nekat ingin melakukan tes DNA dengan kedua bocah itu, atau jangan-jangan majikannya itu pernah melakukan hal-hal yang tidak senonoh dengan ibu si kembar.

Setelah kepergian Dirga, Edgar memutuskan untuk segera pulang. Pikirannya tak tenang, percuma saja bekerja kalau pikirannya tak bisa fokus. Ia tak sabar ingin segera mendapatkan jawaban, karena dengan begitu ia tak lagi berpikir yang macam-macam mengenai wanita yang pernah berbagi keringat dengannya itu.

***

Edgar menghempaskan tubuhnya di sofa. Wajahnya nampak begitu lelah. Diah mengerutkan keningnya ketika mendapati anak laki-lakinya pulang sebelum jam kerja berakhir. Tidak biasanya Edgar seperti itu, bahkan dia sangat jarang sekali pulang ke rumah tepat waktu, bisa dibilang dia sangat jarang berkumpul bersama keluarga.

"Edgar! Kamu kenapa? Kok jam segini udah pulang? Apa kamu lagi nggak enak badan?"

Pria itu menatapnya malas seperti tak memiliki semangat. "Lumayan sakit ma, kepalaku pening."

Tatapan Diah tertuju pada jidat putranya yang memburu sedikit benjol. Mungkinkah Edgar habis terjatuh? Pikirnya.

"Kamu habis jatuh Gar?"

"Enggak."

"Terus itu kenapa jidatmu benjol? Apa habis dipukul orang?"

"Enggak juga ma! Tadi kebentur pintu," alibunya tak mau bersitegang dengan ibunya.

Diah terkekeh. "Kebentur pintu? Bagaimana bisa? Kamu nggak lagi mabuk kan?"

Edgar berdecak. "Ck, mabuk apaan sih ma! Aku seharian lagi kerja, mana sempat mabuk! Ada-ada aja mama ini."

"Ya habisnya...., pulang-pulang udah benjol aja itu jidat. Kalau pusing cepat minum obat gih, setelah itu istirahat, jangan lupa mandi dulu, seharian berkeringat."

"Hm... Entar aja deh, tanggung mandi jam segini, nanti berkeringat lagi!"

Diah mendengus menanggapinya. "Dasar pemalas! Orang kalau disuruh mandi ada aja alasannya! Untung kamu nggak punya istri, kalau punya istri kamu malas-malasan gini bisa ditimpuk pakai sandal. Jangan suka dengan kebiasaan buruk Gar!"

Inilah yang Edgar kurang suka berkumpul bersama keluarga, ada saja yang dipermasalahkan. Hal sepele saja selalu diperdebatkan. Padahal ia selalu menjaga kebersihan walaupun mandi suka telat.

"Ma, bisa nggak sih, nggak  ganggu terus? Please ma! Aku butuh istirahat."

Diah menarik nafas menatapnya kesal. Padahal niatnya baik agar anaknya bisa menjaga kebersihan, apalagi pulang kerja, salah satu terapi yang baik di saat lelah menurutnya dengan cara mandi, karena dengan begitu rasa lelahnya bakalan berkurang.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Ayo masuk Ga," pinta Diah.

Dirga mengangguk dan langsung menemui mereka di ruang tamu.

"Gimana Ga? Berhasil?" tanya Edgar.

"Berhasil Tuan. Tadi saya cukup kesulitan, mereka nggak mau saya bujuk keluar, tapi alhamdulillah, nyonya Asila mengizinkan saya masuk dan bisa mengobrol dengan si kembar. Em... Tuan, tadi barangnya langsung saya bawa menuju laboratorium untuk dilakukan tes, lantas tugas saya selanjutnya apa Tuan?"

Edgar terdiam sejenak sebelum memberikan arahan kepada asistennya. Ia tak mau ceroboh dalam mengambil tindakan. Melakukan tes DNA tanpa izin dari orang tua si kembar bukanlah tindakan yang baik, tapi ia tak memiliki cara lain untuk bisa memecahkan masalah yang selalu menjadi tanda tanya besar dipikirannya. Mungkin setelah hasil tes itu keluar ia berniat untuk memberitahu Asila.

Diah yang awalnya hanya diam menyimak obrolan mereka kini dibuat penasaran. Tak ingin ketinggalan berita, ia pun menanyakan hal yang tengah dipikirkan oleh putranya.

"Edgar, sebenarnya ada apa sih? Kok kamu tadi bilang tes, kalau boleh tahu tes apaan sih, yang dimaksud oleh Dirga?"

Untuk sementara waktu Edgar tak berniat untuk memberitahu keluarganya mengenai tes DNA yang ia lakukan. Ia hanya tidak ingin mematahkan hati orang tuanya karena hasilnya masih belum jelas.

"Enggak ada kok ma, bukan masalah yang serius," jawab Edgar.

"Nggak mungkin! Jangan coba-coba menyembunyikan apapun dari Mama!" Diah mengalihkan tatapannya pada Dirga yang diduga mengetahui permasalahan dari putranya. Selama ini Edgar lebih terbuka pada Dirga dibandingkan dengan dirinya. Entah kenapa dia tak mau berbagi apapun dengan keluarganya sendiri.

"Dirga, kamu orang yang paling dekat dengan Edgar. Kemana-mana kalian pergi bersama, tentunya kamu tahu kan, apa yang tengah terjadi pada Edgar. Kamu bisa jelasin padaku, siapa yang melakukan tes? Dan tujuan tes itu buat apa? Apa di sini ada yang sakit? Atau mungkin Edgar sengaja menyembunyikannya dari kami?"

Dirga dibuat puyeng dengan orang-orang tersebut. Diah, ibu dari bosnya mendesaknya untuk bercerita mengenai permasalahan yang  dihadapi oleh putranya, tapi di sisi lain Edgar memberinya kode agar tidak sampai bocor ke tangan keluarganya sebelum mengetahui hasil tesnya. Lalu ia harus menjawab apa untuk menghindari pertanyaanku dari ibu bosnya?

"Maaf nyonya, sebenarnya saya—

"Ya, kamu kenapa Dirga? Kalau lagi ada masalah sebaiknya cerita, jangan dipendam sendiri, nggak baik loh!"

"Ma, jangan paksa Dirga buat cerita. Dia punya privasi yang tidak harus diketahui oleh orang lain. Tidak semua orang bisa mengadukan masalahnya pada orang lain, karena belum tentu mendapatkan nasehat yang tepat. Sudahlah..., jangan terlalu ikut campur urusan Dirga!"

Dirga menggaruk kepalanya yang tak gatal. Dia bingung ingin memberikan penjelasan. Padahal jelas-jelas di situ yang bermasalah majikannya, dan ia hanya dimintai untuk menjalankan tugas. Andai saja ia lancang memberikan penjelasan mengenai perencanaan tes DNA si kembar kemungkinan besar bosnya bakalan marah.

"Mama sebaiknya istirahat saja, jangan terlalu banyak pikiran biar tensinya normal. Kalau Mama kepikiran terus yang ada tensinya kembali naik, tentu aan sangat merepotkan!"

Refleks Diah mendelik dan memelototinya. "Oh..., jadi gitu pemikiranmu? Kalau tensiku naik kau yang bakalan repot? Kalau tahu seperti ini jadinya apa gunanya aku punya anak?"

1
tia
jangan mobil mobilan ,,,mobilx sungguhan langsung di belikan 😄
4U2C
𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗲𝘁𝘂𝗹,,𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮..🤣
Ika Dw
oke... dilanjut besok ya kak😁
tia
lanjut thor
tia
belom update thor
Ika Dw
enggak kak, santai aja😁
tia
jangan bilang tamat thor
tia
kenapa gak tes dna
Ika Dw
bobok dulu kak🤣, halunya disambung nanti 😁
tia
jangan digantung thor gk bisa tidur siang
Ika Dw
oke oke, ngetik dulu kak😭
tia
semangat thor,, lanjut bab ny 🤭
tia
lanjut thor 💪
Ika Dw: siap😍
total 1 replies
tia
tambah lag up thor 🤣🤣
Ika Dw: tangannya masih linu kakak😭
total 1 replies
tia
lanjut thor
tia
cerita bagus dn menarik
tia
dobel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!