Pahlawan Di Dunia Kultivator

Merasakan aura yang kuat, wanita itu segera menoleh kearah sumber aura, dia mengerutkan keningnya karena dia tidak mengenali pemilik aura ini, dia tau kalau aura yang dia rasakan bukan berasal dari aura Qi, namun suatu aura dari energi lain, meskipun begitu dia merasakan kalau tekanan aura ini setara dengan tingkat Martial Saint.

Di Benua Langit sendiri keberadaan seorang Martial Saint bagaikan Dewa karena jumlahnya sangatlah sedikit, hanya ada 6 orang Martial Saint.

Keenam orang ini adalah, Xu Xuan Master Sekte Pedang Ilahi, Bing Zheng Master Sekte Es Abadi, Su Huangli Ketua Tertinggi Paviliun Matahari Emas, Wu Zhong Master Sekte Elang Hitam, Jing Hu tetua agung Sekte Lembah Siluman, dan Lui Meiyu Master Sekte Lembah Siluman yang merupakan wanita yang sekarang mengurung Zhiyun dalam bola energi.

Lui Meiyu mengenal Ke 5 orang Martial Saint selain dirinya, sedangkan pria bertopeng itu dia sama sekali tidak mengenalinya, karena itulah dia menjadi sedikit kaget. Meskipun dia tidak merasa terancam karena Shin berada di tingkat Martial Saint tahap awal sedangkan dia berada ditingkat Martial Saint tahap Akhir.

Shin dengan cepat terbang menuju wanita yang mengurung Zhiyun dengan bola energi.

Qin Zhiyun yang melihat Shin, wajahnya kembali cerah "Guru"

Mendengar Zhiyun memanggil Shin dengan sebutan guru, Lui Meiyu menaikan alisnya "Oh, jadi dia guru yang kau maksud"

Liu Meiyu melihat Shin dengan saksama, ada rasa ketertarikan dalam dirinya, itu adalah rasa ketertarikan ingin menyiksa Shin dengan cara paling kejam yang dia punya, rasa seorang psikopat.

"Lepaskan Zhiyun" Shin berkata dengan dingin, meskipun wanita didepannya sangat cantik tapi Shin sudah menganggap wanita itu sebagai iblis, dan tidak ada ampun bagi para iblis.

"Boleh saja, asal kau mau ikut bersamaku malam ini, mengarungi malam yang indah bagaikan surga, apa kau mau" Lui Meiyu berkata dengan nada suara dan gerakan-gerakan yang menggoda.

"Guru" Qin Zhiyun yang melihat itu menjadi cemas, takut gurunya terpengaruh oleh godaan setan betina itu, jika gurunya benar-benar termakan godaan wanita ini maka hancur sudah hatinya.

"Lepaskan Zhiyun atau kau akan menerima akibatnya" Shin masih dengan nada dingin, tidak terpengaruh sedikitpun oleh godaan Meiyu karena dia sudah menganggapnya sebagai Iblis.

Lui Meiyu tertawa kecil, dia sedikit kagum dengan pria didepannya ini, dia percaya kalau tidak ada yang bisa lolos dari godaannya, tapi sekarang itu sudah terbantahkan.

Shin mengeluarkan pedangnya dari kantong penyimpanannya, pedang itu adalah pedang kebanggaannya, pedang yang selama ini menemaninya dalam setiap peperangan melawan iblis, pedang yang telah bermandikan dengan darah para iblis, dan pedang yang telah memotong tubuh Raja Iblis.

Pedang itu adalah pedang terbaik yang ada di dunia sebelumnya, pedang itu memiliki bilah yang putih mengkilap, dengan aura biru halus yang terpancar.

Lui Meiyu sedikit terkejut melihat pedang itu "Senjata tingkat suci, tidak ku sangka orang ini juga memiliki pedang dengan tingkat suci, siapa sebenarnya orang ini" Gumamnya dalam hati.

Pedang tingkat suci sendiri sangatlah langka, sama langkanya dengan seorang Martial Saint, karena itulah Lui Meiyu sedikit tersentak saat melihat Shin mengeluarkan pedang itu.

Entah kenapa Lui Meiyu merasa harus membunuh pria bertopeng didepannya ini, kalau tidak dia akan menjadi duri yang menghalangi rencana besarnya, karena itulah dia harus membunuhnya.

Lui Meiyu juga mengeluarkan senjata terbaiknya, sebuah pedang tingkat suci dengan warna hitam legam bagaikan kegelapan abadi, seluruh bagian pedang itu berwarna hitam, diantara gagang dan bilahnya terdapat ukiran tengkorak yang terlihat menyeramkan, pedang itu mengeluarkan aura kematian yang pekat.

Dengan gerakan cepat, Lui Meiyu melesat dan langsung berada didepan Shin, dia langsung menebaskan pedangnya dengan kuat.

Shin dengan cepat menangkis tebasan itu dengan pedangnya. Saat pedang mereka berbenturan membuat tekanan angin yang mengguncang area sekitar.

Tangan Shin bergetar karena menangkis serangan Meiyu "Sangat kuat" Shin masih menahan pedang Meiyu yang masih menempel dengan pedangnya

"Oh, lumayan juga, Sepertinya kau dapat sedikit menghibur ku" Lui Meiyu menyeringi

Dengan gerakan memutar, sebuah tendangan mengenai tepat diperut Shin, membuatnya terpental bagaikan peluru meriam yang baru ditembakkan.

"Booom..."

Shin mendarat ditanah dengan keras, membuat kawah yang cukup dalam, dia merasa hampir memuntahkan isi perutnya, benar-benar satu serangan telak yang menyakitkan.

Lui Meiyu dengan perlahan terbang mendekat "Ayolah apakah hanya segitu saja kekuatan mu, kau benar-benar mengecewakan ku"

Shin perlahan bangkit, tubuhnya berkilat dengan petir-petir diselilingnya, perlahan petir yang menyelimuti tubuhnya semakin menggelegar.

"Jedderrr..."

Tubuh Shin diselimuti aura petir yang kuat bagaikan Dewa petir, dia menggunakan perubahan malaikat petir yang mana menambah kecepatan Shin secara drastis, setidaknya setara dengan kecepatan seorang kultivator tingkat Martial Saint tahap puncak.

Lui Meiyu semakin menyeringai, sebuah seringai yang menyeramkan, dia tidak tau teknik macam apa yang Shin gunakan, tapi dia tau teknik yang Shin gunakan itu adalah teknik yang luar biasa.

Shin dengan gerakan cepatnya melompat, terlihat kilatan petir dari tempat Shin melompat saking cepatnya bagaikan kilatan petir yang menyambar bumi, dalam seper sekian detik Shin sudah berasa di depan Meiyu, dia langsung menebaskan pedangnya dengan aura petir yang dahsyat.

Tapi Lui Meiyu tiba-tiba menghilang dan langsung berada di belakang Shin, dia menebaskan pedangnya.

Shin yang sudah menyadari hal itu langsung memutar tubuhnya dengan serangan tebasan pedang.

"Duaaarrr..."

Sebuah ledakan terjadi saat pedang mereka berbenturan membuat merek berdua terdorong mundur beberapa meter.

tiba-tiba Lui Meiyu tertawa bagaikan orang gila "Hahaha... bagus bagus, kau memang menarik, aku bisa merasakan energi Qi di tubuhmu sangat kecil, tapi ada suatu energi lain yang lebih kuat ada didalam tubuh mu" Lui Meiyu menjadi lebih penasaran dengan kekuatan Shin, dia ingin sekali membedah tubuh Shin dan menemukan rahasia yang tersimpan didalamnya.

Shin hanya mendengus pelan, dia kemudian menciptakan sebuah pedang dari petir, lalu Shin melempar pedang petir itu ke langit.

"JEDDERRR... !"

Suara gemuruh petir menggelegar saat pedang petir yang dilempar Shin menembus awan, tiba-tiba langit menjadi mendung, awan-awan mengepul menutupi langit, dengan suara-suara gemuruh petir yang menggelegar dimana-mana.

Lui Meiyu melihat ke langit, dia merasakan teknik yang Shin gunakan bukanlah teknik biasa.

Di langit yang tertutupi awan hitam tiba-tiba keluar pedang-pedang petir dengan jumlah ratusan, masing-masing dari pedang itu panjangnya sampai 5 meter.

Pedang-pedang itu melayang di langit, Shin kemudian mengibaskan tangannya kearah Lui Meiyu, seketika dengan kecepatan bagaikan kilat, ratusan pedang petir itu meluncur kearah Meiyu.

Pertama hanya satu pedang yang meluncur dan Meiyu dengan sigap menghindari pedang itu, saat pedang petir itu menancap ditanah, sebuah petir menyambar tepat kearah pedang itu jatuh.

Lui Meiyu sedikit melebarkan matanya, itu adalah suatu serangan yang berbahaya, jika terkena serangan pedang itu maka sebuah petir akan menyambar kearahnya, ibarat kata udah jatuh ketimpa tangga.

Setelah itu pedang-pedang yang lain menyusul, puluhan pedang yang Meiyu hindari maka puluhan pula petir yang menyambar, Meiyu terbang ke sana kemari menghindari pedang petir itu, terlihat sedikit kesusahan menghindari serangan dari ratusan pedang petir yang mengarah padanya.

Pemandangan itu bagaikan sebuah kiamat, suara petir menggelegar menyambar ke segala arah membuat daratan hancur, hutan porak-poranda, kawah-kawah besar tercipta dimana-mana.

Inilah yang akan terjadi jika 2 eksistensi tingkat Martial Saint bertarung.