Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AZIZAH 24
"Nenek ! Aku mau minum es!" ucap Syakila pada bu Dewi.
" Wah ... kebetulan nenek belum buat es batu Kila. Gimana kalau pakai air es saja ?" tanya bu Dewi.
" Nggak mau..aku mau nya yang ada es batu nya nek!"rengek Syakila. Darman dan Santi kebetulan baru saja pergi keluar untuk melihat lahan perkebunan milik keluarga Santi.Walaupun mereka satu kampung tapi agak jauh jaraknya.
Pak Asep yang ada di dalam rumah mendengar Syakila terus merengek akhirnya geram juga.Dia keluar dari kamar dan langsung membentak Syakila.
" Bisa diam tidak! Sudah di bilang tidak ada ya tidak ada kenapa harus merengek. Apa dengan kamu merengek es batu itu akan jatuh dari langit . Sudah diam , nikmati saja apa yang ada!. Heran saya kamu ini terlalu di manja jadi ngelunjak seperti ini . Tidak seperti Azizah" bentak pak Asep.
" Eh...eh ...jangan samakan cucu saya inj dengan anak wanita udik itu pak. Jelas beda lah Syakila itu anak nya Santi. Wanita kaya dan berpendidikan. Sedangkan Azizah itu anak wanita murahan ,kampungan lagi" jawab Bu Dewi yang tak terima Syakila di bandingkan dengan Azizah.
" Sudahlah terserah ibu, tapi awas saja jika dia merengek lagi . Bapak lempar keluar nanti !" ancam pak Asep lalu dia pergi ke kamar lagi untuk melanjutkan istrahat.
Bu Dewi juga tak henti nya menggerutu karena ucapan suami nya. Tapi bu Dewi juga takut pada suami nya itu. Pasalnya pak Asep itu selalu melakukan apa yang di ucapkan nya. Daripada Syakila nanti benar-benar di pukul oleh suami nya dan akan membuat Santi marah. Bisa gagal semua rencana nya , tidak dapat bagian.
Bu Dewi pun mengajak Syakila keluar dan berjanji akan mengajaknya makan di luar. Ketika sudah sampai tempat makan yang mereka tuju , bu Dewi mendengar gosip dari ibu-ibu yang sedang berkumpul di sekitar sana. Mereka sibuk membicarakan pembangunan rumah Azizah yang sangat megah. Bahkan ada kabar beredar jika lahan kosong di sebelah rumah Azizah juga sudah di beli oleh keluarga Azizah yaitu paman nya.
Bu Dewi yang penasaran pun mengajak Syakila untuk lewat di depan rumah Azizah nanti setelah selesai makan. Dan benar saja bu Dewi di buat kepanasan dengan bangunan rumah Azizah yang baru. Jika dulu keluarga Santi yang rumahnya paling bagus .Kini rumah itu kalah dengan rumah Azizah.
Di sebelah rumah Azizah ada kebun kecil yang tertata rapi dengan berbagai tanaman sayur. Rumah Azizah kini benar-benar tertata Rapi. Apalagi di rumah itu juga ada garasi mobil dan sebuah gazebo di depan.
Bu Dewi tentu saja panas dingin,jika tahu kalau paman Azizah itu banyak uang . Tentu saja bu Dewi akan meminta lebih kemarin.
"Wah nek,itu rumah Azizah jadi bagus banget ya!" ucap Syakila. Tanpa mereka sadari ada yang sedang mengawasi mereka.
Anak dari tetangga depan rumah Azizah.Pemuda itu langsung teringat akan rekaman video yang pernah di simpan nya beberapa bulan yang lalu. Saat bu Habibah meninggal. Pemuda yang biasa disapa dengan nama Wahyu itu seketika berlari ke dalam kamarnya. Dan memeriksa rekaman CCTV itu . Benar saja ternyata yang ada di dalam rekaman itu adalah bu Dewi . Tapi wanita satu nya juga seperti tidak asing baginya. Maklum saja Wahyu anak perantauan ,dia jarang pulang jika tidak kepepet.
Tanpa banyak tanya lagi ,Wahyu langsung pergi ke rumah Bude Wani. Kebetulan Hani dan Azizah baru saja selesai belajar.
"Mas Wahyu !" panggil Hani.Tanpa di sadari wajah Hani sudah mulai bersemu merah. Sebenarnya Hani sudah lama menyukai Wahyu sejak SMP. Tapi Hani hanya bisa mengagumi dalam diam.Apalagi Wahyu sudah mulai menempuh pendidikan di luar kota. Dan hanya pulang sesekali saja.
"Dek Hani ,ibu sama bapaknya ada dek?" tanya Wahyu.
"aaa..aaada mas..mari silahkan masuk!" jawab Hani mempersilahkan tamunya untuk masuk.Hani pun memanggil ibu dan ayahnya . Karena ada Wahyu di depan yang menunggu. Sedangkan Azizah sedang di ruang tengah rumah bude Wani menonton televisi.
"Jie ..jie yang baru ketemu idola, sampai grogi gitu" canda Azizah.
"Huzzz nggak usah kompor deh kamu,mau mbak jitak pakai jurus seribu bayangan" jawab Hani.
" Boleh mbak ...asal jangan seribu kaki saja!" jawab Azizah santai.
"kamu kira aku lipan dek atau kelabang ?" tanya Hani.
"Au..ah suka-,suka mbak Hani aja mau yang mana.Mbak tapi mas Wahyu beneran cakep lho.Sopan lagi,apalagi calon bapak-bapak berseragam loreng" celetuk Azizah.
Yang sedang mereka bicarakan saat ini tengah serius berbincang dengan kedua orang tua Hani. Wahyu menyampaikan apa yang di ketahui nya pada bu Wani dan suami. Karena setahu Wahyu ,bude Wani sekarang yang menjadi wali Azizah.
Bude Wani dan suami tentu saja terkejut mendapat informasi ini . Tanpa sengaja Azizah dan Hani telah mendengar semua nya. Azizah semakin bertambah benci pada nenek dari pihak ayah itu. Ternyata wanita tua itu di balik semua ini.
***Author kira si Wahyu mau ngelamar Hani tadinya... Tapi ternyata ada yang lebih penting .*****Alhamdulillah up doble .
***HAI SAHABAT READERS!!!! APA KABAR ? *****
TERIMAKASIH SUDAH MAU MAMPIR __________________________________________
JANGAN LUPA LIKE DAN TINGGALKAN KOMENTARNYA YA!.
SUPAYA SAYA BISA MEMPERBAIKI JIKA ADA KESALAHAN ATAUPUN JIKA ALUR CERITANYA TIDAK SESUAI KEINGINAN PARA SAHABAT READERS SEMUA.
BAGI YANG TIDAK SUKA . SILAHKAN DI SKIP SAJA !. DAN TOLONG JANGAN BERI ULASAN APALAGI BINTANG SATU ATAU DUA . KARENA BISA BERPENGARUH PADA PERFOMA PERKEMBANGAN KARYA INI.
BAGI YANG BERKENAN TOLONG KASIH BINTANG 5 YA !!!!!!!!!. TERIMAKASIH LAGI PARA SAHABAT READERS YANG BAIK HATI.😍😍🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥳😘🥳🥳🥳🥳🥳.