Hallo readers ini adalah novel pertamaku, apabila ada kesalahan dalam penulisan mohon untuk di makluminya yaa...
Kisah tentang gadis kembar tapi tak serupa berusia 12 tahun mereka SANDRA dan VANDA, dulunya memiliki sifat yang periang, baik, penyabar serta penyayang. tapi itu dulu, sejak kejadian ITU membuat mereka jadi dingin, kejam, sadis bahkan tak kenal kata ampun apalagi bagi seorang PENGKHIANAT.
Bermula dari sang kakak yang membela kembarannya ketika difitnah membunuh ibu kandungnya oleh tantenya sendiri bahkan sang kakak pertama dan ayah kandungpun tidak mempercayainya malah mengusirnya dari rumah.
Sejak saat itu SANDRA sang kakak bertekad untuk membalas dendam atas kematian sang ibu dengan mendirikan geng mafia LION CLAWS, walaupun baru tapi dalam jangka waktu singkat berhasil meduduki mafia no 1 di dunia, bukan hanya itu ia juga mendirikan perusahaan hingga sukses dan menempati posisi no 1 di dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amha Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembagian Tugas
Mereka semua kaget mendengar kalau mafia Black Dragon akan menyerang, pasalnya mereka adalah musuh bebuyutan Lion Claws yang selalu ingin merebut posisi pertama
"Kenapa mereka menyerang? Emang mereka ada masalah sama keluarga Adijaya?" Tanya Rosa
"Mereka tidak punya masalah, mereka hanya orang suruhan untuk menghabisi keturunan Adijaya."
"Siapa yang menyuruhnya?"
"Mantan Sekretarisnya. Dia punya dendam karna dulu ayahnya Frans pernah memecatnya saat dia hendak menjebaknya untuk melakukan hal yang tidak senonoh. Untungnya ayahnya Frans tidak terjebak dalam rencana licik wanita itu, karna ia tidak ingin kejadian itu terulang lagi jadi dia langsung memecatnya." Jelas Elsa panjang kali lebar.
"Kok lo bisa tahu?" Tanya Ryan
"Gue tahu darimana itu gak penting, yang jelas semua itu benar adanya."
"Masih untung cuma di pecat, bukan di jeblosin ke penjara." Ucap Rosa
"Dia yang salah, tapi dia yang dendam." Timpal Mario
"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya Dery
"Kita datang seperti biasa, tapi suruh beberapa mafioso untuk menyamar sebagai tamu undangan, dan kita siapkan perlengkapan seperti pakaian, jubah dan topeng karna kita akan membantu mereka."
"Apa ketuanya akan datang langsung?"
"Tidak, yang datang hanya tangan kanannya dan wanita itu."
"Berapa mafioso yang kita kirim?"
"50 mafioso. Kalian harus ingat tanda mafia Black Dargon ada dibagian belakang telinganya disana pasti memiliki tato naga, jika kalian melihatnya awasi orang itu terus jangan sampai lengah."
"Siap itu mah. Bagaimana pembagian tugasnya?" Tanya Dika
"Untuk Maya sama Vera kalian selamatkan para tamu undangan, bawa mereka ketempat yang aman." Ucap Elsa menatap Maya dan Vera
"Okeh."
"Kak Ryan selamatkan keluarga Adijaya, karna musuh akan terus menerus mengincarnya." Kini beralih menatap Ryan
"Siap kalo itu."
"Nanti setelah kalian bertiga sudah menyelamatkan para tamu, kalian langsung bantu yang lain melawan musuh. mengerti?"
"Kami mengerti."
"Rosa kamu cari keberadaan wanita itu, nanti gue akan kasih fotonya, setelah dapat bawa dia ke hadapan semua orang."
"Siap kak."
"Tapi lo harus hati hati, jangan anggap dia wanita biasa karna dia juga bisa beladiri."
"Itu pasti, gue ga akan meremehkan kekuatan musuh." Jawab Rosa mantap
"Bang Mario, bang Dika sama bang Dery bantu mafioso lain melawan musuh dan jangan lupa letakkan beberapa mafioso sniper handal untuk membantu menembak musuh dari jarak jauh."
"Siap laksanakan."
"Dan gue akan melawan tangan kanannya sendiri."
"Kalian ingat harus saling melindungi, jangan sampai ada yang terluka."
"Siap." jawab mereka serempak
"Oh ya, kalo kalian kesana berarti kalian akan ketemu sama keluarga kalian." Ucap Vera hati hati
"Mantan keluarga." Jelas Elsa dan Rosa serempak
"Iya maksudnya itu, apa yang akan kalian lakukan?"
"Kita akan biasa saja, karna bukan sekarang untuk kita main dengan mereka, tapi ada saatnya nanti." Ucap Elsa tersenyum devil
"Kita biarkan mereka senang dulu, hingga akhirnya kita hancurkan mereka berkeping keping." Ucap Rosa menyeringai membuat semua yang di sana bergidik ngeri
"Aisshhh.... Kalian itu kebiasaan banget, kalo lagi sama kita jangan senyum kaya gitu." Kesal Mario
"Tau nih kalian, seneng banget bikin kita ngeri melihat senyuman itu." Timpal Dika
"Sekali lagi kalian senyum gini gue akan... " Ucapan Mario terpotong Elsa
"Gue akan apa? hem apa?" ucap Elsa menatap tajam pada Mario
"Heheh... Eng-gak kok, L-lo serius banget sih gue cuma bercanda." Ucap Mario gugup melihat tatapan Elsa kemudian langsung menunduk takut
"Hahahha.... gimana sih bang, baru ditatap aja takut." Tawa Elsa pecah
"Elsa, Lo ketawa? Ini keajaiban dunia." Ucap Vera karna baru melihat Elsa tertawa terbahak bahak
"Bener, ini momen yang sangat langka." Timpal Ryan
"Kalian kenapa sih, biasa aja kali, emang kalian pikir gue gak bisa ketawa?" Tanya Elsa melihat wajah kebingungan temannya
"Iya.. Eh.. maksudnya jarang aja kita liat lo ketawa." Ucap Vera
"Kalo dulu emang gue sering liat lo ketawa, tapi sekarang udah gak pernah dan ini baru pertama kalinya setelah sekian lama." Jelas Maya karna emang dia sahabat kecil dari Elsa dan Rosa
"Dia itu emang gitu orangnya, kalau sama orang yang baru kenal dia akan dingin kek kutub." Celetuk Mario mengacak rambut Elsa
"Ihhh, abang.. jangan mainin rambut gue nanti berantakan." Kesal Elsa
"Iya sorry sorry gue sengaja, heheh... "
"Kebiasaan banget lo bang, kalo mau ngacak rambut, tuh sama Rosa aja, jangan gue." Ucap Elsa kesal
"Kenapa gue? ngga yah awas aja kalo ngacak rambut gue."
"Enggak kok siapa yang mau ngacak rambut lo, gue cuma begini aja kok... " Ucap Mario kemudian langsung mencubit hidung mancung Rosa hingga membuatnya kesal.
"ABAAANGGGGG....... SAKIIIITT TAAUUU...." Teriak Rosa dengan keras membuat semua yang di sana menutup telinganya rapat rapat
"Aduhhh telinga gue bisa pecah nih denger teriakan lo barusan." gerutu Dery sembari mengelus kedua telinganya
"Lo aja yang duduknya jauh bisa pecah apalagi gue di samping, sudah hancur lebur berkeping keping." Ucap Mario
"Ya habisnya bang Mario main cubit, kan sakit hidung princess ini." Kesal Rosa sembari mengelus hidungnya.
"Udahlah dek, lagian kalo dicubit kan bagus." Ucap Elsa menahan tawanya
"Bagus apanya?"
"JADI TAMBAH MANCUNG.. HAHHAHAHAA...... " Ucap Elsa, Mario, Dika dan Dery serempak membuat Rosa tambah kesal
"HUUAWWAAAAA...... Kalian jahat banget sih."
Ryan, Maya dan Vera menatap mereka dengan bingung, pasalnya kali ini mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia seperti tidak ada masalah.
Mereka juga baru pertama kalinya melihat Elsa dan Rosa bercanda bareng dan tertawa terbahak bahak seperti ini.
"Nanti gue gak cantik lagi gimana?" Ucap Rosa masih kesal
"Lo tetep cantik kok." Ucap Ryan tiba tiba membuat semua menatapnya dan wajah Rosa berubah menjadi merah merona
"Ciyyee.. ada yang bullshing nih." Goda Maya melihat wajah merah Rosa.
"Eng-enggak kok." Rosa memalingkan wajahnya
"Ciieeee.... enggak tapi kok salting." goda Mario
"Apa sih bang, udah ah gue mau kekamar." Ucap Rosa langsung pergi meninggalkan mereka disana
"HAHAHAHAA..... " tawa mereka pecah melihat tingkah Rosa
**Bersambung...
...----------------...
Gimana kali episode kali ini? Jangan lupa kasih komentar dan Like ya guys...
Salam dari author**...