NovelToon NovelToon
Menikahi Nona Arogan

Menikahi Nona Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Perjodohan / Tamat
Popularitas:7.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yenita wati

Ini adalah Kelanjutan dari Novel Menikahi Tuan Muda Yang Kejam 2.
Berkisah tentang putri pertama Sean dan Viana yaitu Sevina Armadja yang memiliki sifat yang arogan, jago bela diri, namun berhati baik.

Hingga suatu hari, ia dijodohkan dengan seorang pria bernama David Pramudya, seorang yang sangat pintar, namun sangat kaku dan dingin.

Bagaimanakah kisah rumah tangga mereka?

Season 2
Berkisah tentang Davin Pramudya yang ditinggal nikah oleh cinta pertamanya. Hingga ketika ia menyelamatkan wanita yang hendak bunuh diri, ia pun
menikahi wanita tersebut karena menghindari perjodohan. Namun, pernikahan itu dilaksanakan dengan syarat bercerai setahun setelahnya.

Yuk kita simak kisahnya.

Follow instagram @yenitawati24

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyerangan

"Dav, lepaskan. Ayo kita pergi." Sevina berusaha melepaskan pelukan David pagi itu.

"Sebentar saja Se," sahut David.

"Tapi aku ada ujian pagi ini. Aku tidak mau terlambat," ucap Sevina.

David membuang nafas kasar. Dia melepaskan pelukannya pada Sevina. Jika ini menyangkut soal belajar, dia tidak bisa menghalanginya.

Sevina dapat melihat dengan jelas raut wajah David yang mendadak lesu. Kemudian dia mengalungkan tangannya dileher David dan mencium bibir David dengan mesra.

Berhasil, mood David kembali lagi. "Ya sudah ayo sarapan dulu," ajak David.

Mereka pun segera turun ke bawah dan sarapan lalu berangkat.

Sepanjang perjalanan, mereka terus mengobrol. David yang terkenal dingin dan diam pada semua orang kini terlihat begitu hangat dan banyak bicara. Tentu saja, bersama Sevina dia merasa sangat nyaman dan bebas menuangkan pikirannya.

Sesampainya di kampus, Sevina segera turun dan David pergi ke kantor mertuanya karena bantuannya kemarin sangat dibutuhkan lagi hari ini.

Sevina berjalan memasuki kampusnya. Namun, baru beberapa langkah, dia langsung berhenti saat menyadari banyak tatapan mengarah ke arah dirinya.

"Ada apa?" tanya Sevina pada sekelompok orang yang sedang menatap sambil berbisik.

"Tidak ada apa-apa," sahut salah satu dari mereka.

"Kalau tidak ada apa-apa kenapa berbisik sambil menatapku?" tanya Sevina lagi dengan tatapan curiga.

"Memangnya kalau kami berbisik dan menatap ke arahmu itu artinya sedang menceritakan dirimu?"

"Pada umumnya sih begitu. Katakan saja, daripada aku tau belakangan, nanti akan bertambah berat masalahnya," ujar Sevina.

"Kami dengar kau sudah menikah dengan David ya?"

Sevina tertegun. Namun dengan segera dia menjawab. "Kalau iya kenapa? Ada masalah?"

"Bukan begitu. Hanya aneh saja, kau dan dia kan berbeda perilaku. Apa mungkin kalian bisa menikah karena cinta? Pasti dijodohkan, benarkan?"

"Dijodohkan atau memang cinta itu bukan urusan kalian. Urusi saja urusan kalian, dan saat resepsi kami nanti datanglah. Souvenirnya tas branded."

"Hah? Yang benar Se?" Antusias.

"Benar, tapi hanya ada dalam mimpimu!" Sevina melangkah pergi meninggalkan mereka yang tengah berdecak kesal karena dibohongi oleh Sevina. Ibarat baru diangkat kemudian langsung dijatuhkan. Aww sakit.

Sevina memasuki ruang kelasnya. "Hai Sell." Sevina menepuk bahu Selly dan duduk disampingnya.

Selly menoleh dan tersenyum sedikit.

"Ada apa Sell? Ada masalah?" tanya Sevina sedikit cemas.

Selly menggeleng.

"Kau bertengkar lagi dengan Edo?" tanya Sevina lagi.

Selly langsung memeluk Sevina dan menangis terisak. Beruntung dikelas hanya ada beberapa orang, jadi mereka tidak begitu diperhatikan.

"Ada apa Sell? Katakanlah. Jangan begini. Apa benar semua ini karena Edo?" tanya Sevina.

"Aku hanya ingin Edo yang dulu," sahut Selly.

Sevina tersenyum lembut. "Bersabarlah, setelah dia selesai dengan Tesisnya, pasti dia akan punya banyak waktu untukmu," ucap Sevina.

Selly mengangguk dan menyeka air matanya. Sevina tidak jadi menanyakan perilah fakta pernikahannya dan David yang sudah tersebar karena Selly sedang bersedih. Dan dia juga tidak akan menanyakannya lagi karena tak lama lagi resepsinya juga akan digelar.

Tak berapa lama, mahasiswa lainnya pun masuk bersama dengan dosen yang akan menguji mereka hari ini.

Satu setengah jam kemudian, mereka telah selesai melaksanakan ujian.

Sevina dan Selly keluar dari kelas mereka. "Sell, ayo kita jalan-jalan," ajak Sevina.

"Maaf Se, tidak bisa karena aku sudah ada janji dengan tanteku."

"Oh ya sudah, aku dan David akan pergi ke pantai hari ini. Aku kira kalau kau bisa ikut, kita bisa sama-sama menyegarkan pikiran," ucap Sevina.

"Oh, terima kasih Se. Sayang sekali aku tidak bisa ikut." sahut Selly.

"Ya sudah aku pergi dulu ya." Sevina melambaikan tangannya dan melangkah meninggalkan Selly.

Sevina memasuki mobil David saat mobil itu sudah sampai di depannya. "Are you ready?"

Sevina mengangguk penuh semangat. Mobil pun segera melaju menuju pantai yang akan mereka datangi. Ini adalah permintaan Sevina karena malam tadi David sudah membuatnya mandi keringat.

Namun ditengah perjalanan, sebuah mobil menyalip dan melaju tepat didepan mobil mereka. David sudah mengklakson mobilnya tapi mobil tersebut tidak mau minggir dan malah memperlambat laju mobilnya. David membelokkan mobilnya untuk mendahului mobil tersebut. Namun tanpa disangka, sebuah mobil datang dan melaju disebelah kanan mereka. Bersamaan dengan itu dua buah mobil datang dan dan melaju disebelah kiri dan belakang mobil mereka. Kini mobil mereka telah terkunci dengan keempat mobil tersebut.

"Dav, siapa mereka?" tanya Sevina.

"Entahlah. Sekarang telepon pengawal rumah agar mereka segera datang," ujar David.

Sevina mengambil ponselnya namun ternyata ponselnya tidak ada sinyal begitu juga dengan ponsel David. "Kenapa bisa begini?" tanya Sevina dengan kesal.

"Mereka pasti mempunyai pengacau radio sehingga kita tidak dapat sinyal," ucap David.

"Lalu bagaimana Dav?" tanya Sevina.

"Diam dan ikuti saja apa mau mereka. Sepertinya mereka ingin membimbing kita ke tempat sepi," ucap David.

Sevina merogo tasnya dan mengambil sebuah semprotan cabai.

"Kenapa kau membawa semprotan cabai?" tanya Sevina.

"Untuk jaga-jaga siapa tau ada ular," sahut Sevina.

Mobil mereka digiring ke sebuah tempat sepi yang merupakan jalan buntu yang sudah tidak terpakai lagi. Ya namanya juga buntu, siapa yang mau memakai?

Mobil sudah berpencar dan memberi ruang untuk David dan Sevina keluar dari dalam mobil. Sevina dan David pun keluar. Dari keempat mobil itu, keluarlah delapan orang pria bertubuh kekar. Namun mereka menggunakan penutup kepala dan kacamata hitam layaknya spiderman.

"Apa? Lalu apa gunanya semprotan cabaiku?" Sevina berdecak kesal.

"Simpan saja untuk ular sungguhan. Sekarang aku tau bahwa seseorang sudah mengetahui isi tasmu sejak lama," ucap David.

"Tidak ada yang tau tentang semprotan cabai ini kecuali....." Sevina terdiam saat nama Selly terlintas dalam benaknya. Hanya Selly yang tau bahwa Sevina mempunyai semprotan cabai itu.

Kedelapan pria tadi langsung berlari ke arah mereka dan mulai menyerang mereka. Sevina dan David dapat menangkis serangan mereka dengan sempurna. Para pria itu terkena pukulan David dan Sevina. Namun pukulan David sangatlah kuat dan mampu membuat mereka terpental ke belakang. Sevina yang baru pertama kali melihat David berkelahi, berdecak kagum melihat kekuatan David yang melebihi mamanya dulu. Begitu lihai, lincah dan kuat.

Kedelapan preman itu sudah ko. David bermaksud ingin mengikat mereka namun salah satu dari mereka mengeluarkan bom asap dan langsung pergi dengan mobil mereka.

Setelah mereka pergi, David hendak menelepon pengawal agar mencegat mereka dijalan. Namun sinyal masih tidak ada meski mobil mereka sudah pergi. David pun memeriksa seluruh mobilnya dan 10 menit kemudian dia baru menemukannya. Ternyata pengacau radio itu berada di dalam atap bagian dalam mobilnya.

"Ahhh, kenapa aku tidak menyadarinya. Sekarang pasti mereka sudah jauh. Mana tidak ada plat mobilnya lagi." David berkacak pinggang.

"Dav, apa maksud dari semua ini? Aku masih tidak mengerti tentang semprotan cabai yang tidak berguna," ucap Sevina tertunduk sedih.

"Ayo ikut aku," ucap David.

"Kemana?" tanya Sevina.

"Ke tempat yang ingin kau tuju saat ini," jawab David.

"Tapi Selly sedang ada janji dengan tantenya," ucap Sevina.

"Itu kan katanya. Bukan kenyataannya. Sekarang ayo pergi," ajak David. Setelah itu mereka pun segera pergi.

***

Vote vote vote jangan lupa ya zheyenk

1
Melizz
karya mu selau keren thor
Qaisaa Nazarudin
Cuiihh Ngapain harus nangis,Bukan kah ini yg kamu ingin kan??
Qaisaa Nazarudin
Balasan untuk Sevina..kesel aku..🙄
Qaisaa Nazarudin
Sevina Egois dan keras kepala..
Qaisaa Nazarudin
Kembar ya..kok nama sama??
Qaisaa Nazarudin
OMG TERNYATA,SOK SOAN MENOLAK,PADAHAL...HUMMM
Elvia Fitri
Luar biasa
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Chalista Aryafi
minta maaf karena ada mau nya tuh,minta maaf bukannya tulus 😒😒
Desty Loey
thor ...kunti itu setan msh bisa kesurupan setan jg yak 🤣🤣🤣
Kurnaesih
cerita nya sllu bagus and menarik buat d baca.sukses slalu thour💖💪💪💪
Marhaban ya Nur17
reflek ngan bang dav
Marhaban ya Nur17
novo sally or silvi ???
~
sumpah! gila parah!! ternyata Edo jg jahat
bengek gue baca nya weh 😭😂
ternyata sevina jg suka ama david dri TK hingga tumbuh benih² cinta saat remaja.. bgus dah klo gitu jdinya kan si david cintanya nggk bertepuk sebelah tangan
njirrr! gue kira beneran ternyata cuma khayalan si David doang, astoge Lo Dav Khayalan Lo bener² dah
auto mewek aing baca bab ini
Marhaban ya Nur17
cemungut david
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!