Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Mulai menyelidiki
Ayu terus menemani Arya. Kini Arya sudah melewati masa kritisnya, dan di pindahkan di ruang perawatan. Tetapi dirinya belum sadarkan diri sampai saat ini. Ayu memegangi tangan Arya, dan berharap suaminya itu akan cepat sadar.
" Mas kapan kamu bangun ? Kamu tidur terlalu lama. Kamu lupa ya sama aku ? " Ujar Ayu tidak jelas.
" Kamu harus bersabar Ayu. Kamu harus banyak berdoa. Semoga Allah mendengarkan segala doamu " Ucap kek Suryo di sampingnya.
" Kapan mas Arya sadar ya Kek? " Tanya Ayu sedih.
" Kakek juga tidak tau Ayu. Kakek juga bingung. Bagaimana dengan perusahaan kita. Apakah kakek harus menyerahkan kantor ke tangan Andreas untuk sementara waktu, sampai Arya sadar? Bagaimana menurutmu Ayu? "
" Jangan kek. Arya mungkin tidak akan setuju. " larang Ayu beralasan.
" Kenapa jangan? Bukankah Andreas adalah orang kepercayaannya Arya? " Tanya kek Suryo tak mengerti.
" Iya sih kek, memang benar Andreas adalah asisten sekaligus orang kepercayaan Arya. Tapi kita juga tidak boleh terlalu mudah untuk mempercayakan perusahaan terhadap orang lain. " Ujar Ayu memberi saran.
" Jadi siapa yang harus mengurus perusahaan? Agung tidak pernah becus mengurus perusahaan. Kalau seandainya kakek meminta kamu mengurus perusahaan Arya Pratama Group, apakah kamu bersedia Ayu? " Tanya kek Suryo penuh harap.
" Aku mana bisa kek, aku hanya lulusan SMA " Jawabnya.
" Kakek yakin kamu pasti bisa. Kakek akan meminta teman baik kakek, namanya Hamdan. Dia seorang pengusaha sukses. Kakek akan meminta dia untuk mengajari kamu bisnis. " Ujar kek Suryo bersungguh-sungguh.
" Baiklah kek, akan aku coba! " Ujar Ayu mulai percaya diri.
***
Hamdan mulai datang ke rumah kediaman kek Suryo. Ia mengajari Ayu tentang bisnis, properti dan lainnya. Ayu kini sibuk dengan segala buku-buku yang ada di ruangan kerja Arya. Selama Arya di rumah sakit, Ayu akan menemaninya ketika malam hari. Dan pada siang harinya Ayu akan belajar di ruangan kerja Arya bersama kek Suryo dan pak Hamdan.
Jessica datang ke rumah sakit bersama Lulu. Lulu merasa senang sekali atas kehadiran Jessica. Lulu berharap putranya akan segera sadar. Namun tidak ada yang berubah. Arya masih saja belum sadarkan diri.
" Terima kasih ya sayang, kamu sudah datang ke sini jenguk putra Tante. "
" Sama-sama Tante. Tante yang sabar ya, semoga Arya cepat sadar! " sambil memberikan buah-buahan yang dibawanya.
" Terima kasih ya Jessica. Kamu sudah repot-repot membawa ini semua. " Kata Lulu seraya tersenyum.
" Bagaimana dengan wajah Arya Tante? Kapan perban wajahnya di buka? " Tanya Jessica penasaran.
" Mungkin besok sudah bisa di buka! "
" Apakah wajah Arya bisa normal kembali Tante? "
" Tante juga tidak tau. Tante berharap semoga saja bisa. Kalau tidak mungkin kami akan membawanya ke luar negeri. "
" Ya tante. Yang penting bisa untuk kebaikan Arya. " Ujar Jessica seraya tersenyum.
" Maaf Tante, saya harus pergi dahulu, ada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Lain waktu saya akan ke sini lagi, menemani Tante untuk menjaga Arya. "
" Kamu baik sekali nak Jessica. Semoga suatu hari nanti Arya bisa sadar, siapa wanita yang benar sungguh-sungguh terhadap dirinya. Coba lihat! Istrinya saja tidak ada di sini sejak tadi pagi " Lulu sedikit kesal
" Memangnya Ayu kemana Tante? "
" Tante juga tidak tau. Setiap malam dia ada di sini. Tapi kalau sudah pagi dia terlihat sibuk sekali. Bukannya ngurusin suami malah sok sibuk! " Ujar Lulu kesal.
" Ya sudah Tante. Aku pamit dulu ya, bye Tante! " Ujar Jessica seraya keluar dari ruangan itu.
***
Di kantor Andreas tengah sibuk mengurusi pekerjaan yang ada di kantor. Kabar tentang kecelakaan Arya sudah menyebar ke seluruh perusahaan. Sehingga banyak klien yang mempertanyakan tentang kerjasama perusahaan mereka. Kini Andreas lah yang mengurus semuanya. Menggantikan Arya sebagai pemimpin rapat dan hal lainnya. Karena terlalu sibuk dengan urusan perusahaan, Andreas sampai lupa untuk menjenguk Arya di rumah sakit.
" Selamat siang Pak Andreas? bolehkah saya masuk? " Tanya seorang wanita cantik dan seksi dari balik pintu ruangannya.
" Silahkan masuk Alyssa! " Jawab Andreas tersenyum manis.
Ternyata wanita itu adalah Alyssa, mantan kekasih Arya, yang saat ini Masih bekerja di perusahaan Arya Pratama Group.
Beberapa jam kemudian, Tio sedang mencari Andreas di kantor. Namun dia tidak dapat menemuinya. Tio malah bertemu dengan Rina, saudara tirinya Ayu.
" Anda mencari pak Andreas? " Tanya Rina ketika melihat Tio berdiri di depan ruangan Andreas.
" Ya, saya ingin bertemu dengan pak Andreas! apakah dia ada di ruangannya? " Tanya Tio sopan.
" Pak Andreas sudah keluar sejak satu jam yang lalu! " Ujar Rina
" Apakah dia bersama seseorang? " Tanya Tio sedikit menyelidiki.
" Ya, dia bersama seorang wanita! " Jawab Rina singkat
" Apakah kamu mengenal wanita itu? " Tanya Tio ingin lebih tau.
" Maaf pak, saya tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Saya pegawai baru di perusahaan ini. Jadi saya belum banyak mengenal karyawan yang ada di perusahaan ini. " Jawab Rina berterus terang.
" Oke Terima kasih! " Ujar Tio sambil melangkahkan kakinya kembali.
" Tunggu sebentar pak! " Cegah Rina.
Tio lalu menghentikan langkahnya dan berbalik arah.
" Ada apa? " Tanya Tio sambil mengerutkan keningnya.
" Jika kamu ingin tau. Tanyakan saja kepada sekretaris pak Andreas. Buk Viona pasti tau keberadaan pak Andreas. " Jawab Rina tersenyum.
" Terima kasih banyak atas sarannya. Saya akan menemui sekretarisnya Viona. " Tio tersenyum sumringah. Dia langsung pergi mencari Viona.
