NovelToon NovelToon
DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Duda / CEO / Sugar daddy / Satu wanita banyak pria
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Dicintai empat orang pria tampan dan kaya adalah keberuntungan seorang perempuan cantik bernama Tania.

Keempat pria berbeda profesi itu bersaing melakukan segala cara untuk merebut perhatian dan mendapatkan cinta Tania.

Persaingan cinta keempat pria itu semakin memanas, saat mereka mengetahui, Tania menyukai salah satu dari mereka.

Hingga suatu hari, Tania yang sudah didesak ibunya untuk segera menikah, buru-buru mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya.

Yuk, baca gimana seru, romantis dan bucinnya para pria ini dalam mengejar cinta Tania.

Kira-kira, siapa yang Tania sukai ya?
Bosnya yang berstatus duda, atau brondong rekan kerjanya? atau Dokter cinta pertamanya ataukah sang mantan kekasih yang aktor terkenal?

Jangan lupa, tinggalkan jejak yang baik dengan like, komen, subscribe dan beri vote serta ⭐⭐⭐⭐⭐ jika kamu suka.
UPDATE KARYA TIAP HARI PUKUL 7.00 WIB dan PUKUL 19.00 WIB. Tetap stay disini, jangan kemana-mana okey 🤭 MAKASIH 😍 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI CINTA PRIA-PRIA TAMPAN 26

Tania dan Chiko tertegun, mendengar ucapan pelayan yang kini berdiri dihadapan mereka.

"Bagaimana ini? percuma aja kita dandan begini kalo nggak bisa masuk." keluh Tania, cemas dan kalut.

Chiko memijit pelipisnya sejenak, lalu mengeluarkan ponselnya dan lagi-lagi menelpon seseorang yang tidak Tania ketahui.

"Eh Mail! Gue di pintu masuk restoran lu! Apa begini penyambutan lu buat pelanggan VIP lu!?" ucap Chiko setengah berbisik lewat ponselnya tanpa setahu Tania.

"Siapa suruh lu datang jam segini !?Lu nongol nggak konfirmasi gue dulu. Lu suka pake ilmu katak! Ya udah, lu kasih ponsel lu sama pelayan itu, biar gue yang ngomong!" semprot seorang pria terdengar dari ponsel Chiko.

Chiko cuma nyengir, "Nih, ada yang mau bicara!" ucapnya menyerahkan ponsel ke tangan si pelayan yang menerimanya dengan ragu-ragu.

Sejenak, raut wajah pelayan itu terlihat pucat pasi dan gemetar ketika berbicara dengan orang yang dihubungi Chiko. Tak lama kemudian, ponsel itu dimatikan dan dikembalikan pada Chiko.

"Mari tuan, nona. Silahkan masuk, saya akan antar anda ke ruangan VIP." Ucapnya menunduk hormat , mempersilahkan Tania dan Chiko masuk kedalam restoran yang mirip istana kecil itu.

Kejutan lain, kembali menghentakkan Tania dari lamunan. Sedari tadi, dia sudah pasrah dan bersiap-siap untuk pergi saja dari tempat itu. Tania memandang curiga, pada Chiko yang menggandengnya seperti pangeran tampan dalam komik.

"Apa aku salah mengenal Chiko selama ini?" Ada rasa takut perlahan tumbuh dihati Tania.

"Mari tuan, nona. Silahkan duduk. Silahkan menunggu pelayanan eksklusif dari restoran kami." Ucap pelayan itu sebelum meninggalkan mereka berdua duduk dalam sebuah ruangan besar khusus dengan tatanan meja makan yang sangat bagus dan pemandangan dari balkon yang indah.

"Chiko, apa ini nggak berlebihan? Kita kesini cuma mau ketemu manajer restoran ini bukan,?" tanya Tania bingung.

Chiko tersenyum dikulum. Jujur dari awal, mencari restoran mewah untuk pesta ulang tahun Chantika anak Pak Rudi hanyalah masalah gampang untuknya. Semua ini hanya modus, kapan lagi dia bisa berduaan lama-lama dengan Tania dan memberikan suguhan yang menyenangkan seperti ini untuk Tania?

"Nikmati saja Tania. Lagipula, menemui seorang manager restoran yang mewah seperti ini memang butuh sedikit pengorbanan."Jawab Chiko enteng.

Tania membelalak," sedikit katamu? Coba kamu hitung berapa biaya yang dikeluarkan hanya untuk menemui seorang manager?" hardik Tania kesal.

"Jangan jadikan itu beban pikiranmu. Semua biaya ini aku yang tanggung, bukan dana perusahaan kan? Lagipula, siapa bilang kita mau ketemu manager?" ujar Chiko santai dan cuek.

"Maksudmu? Kita bukan ketemu manager, lalu siapa?" Tania nyaris marah besar karena merasa dipermainkan Chiko yang sedari tadi berlagak sok kaya dan sok keren di depan matanya.

"Hai bro! Sorry, gue nggak tau kalau lu mampir kesini. Gue kira, lu datang sendirian. Nggak taunya," Seorang pria muda sepantaran atau lebih sedikit umurnya dari Chiko, terlihat datang menghampiri bersama beberapa orang pelayan yang mengiringinya dari belakang dengan membawa banyak menu makanan.

"Kenalkan nona, saya Samuel, pemilik restoran ini." Ucap pria itu mengulurkan tangan seraya sedikit merunduk hormat pada Tania.

Tania tercengang. Dia tak percaya jika pria yang dihadapannya itu adalah pemilik restoran mewah tersebut. Jika dilihat dari penampilannya pria itu, dia memang terlihat sangat berkelas. Namun Tania curiga, kenapa tutur bahasanya dengan Chiko terdengar sangat akrab.

"Tania." Sahut Tania menjabat tangan pria itu sejenak lalu melepaskannya lagi.

"Tuan Samuel. Kami kesini bukan cuma mau makan, nona ini ada sedikit urusan dengan anda. Bisakah anda membantunya?" Chiko yang dari awal kedatangan Samuel terlihat santai saja, mendadak bicara formal pada Samuel yang langsung berubah heran menatap Chiko bingung.

Namun, satu kedipan mata Chiko, membuat rasa herannya berganti tawa renyah yang ia perlihatkan dihadapan Tania.

"Owh..., tentu saja. Kira-kira apa yang bisa saya bantu nona Tania?" Samuel menatap Tania yang terlihat sedikit canggung karena sibuknya para pelayan menata makanan diatas meja.

"Duduk lah dulu tuan Samuel. Saya rasa ini bukan pembicaraan yang singkat." Tania ikut berbicara formal pada Samuel.

"Of course!" Sahut Samuel bergegas duduk bersebrangan dengan Tania.

Setelah semua pelayan selesai dan pergi dari ruangan tersebut, Tania segera mengajak Samuel berbicara.

"Begini tuan sam, bos saya ingin melangsungkan pesta ulang tahun anaknya dan meminta saya untuk mengatur pesta itu disebuah restoran mewah. Saya mendapat referensi dari Chiko, kalau restoran ini adalah restoran yang terbaik. Kira-kira apakah anda keberatan jikalau restoran anda kami booking satu hari selama pesta itu berlangsung?" Jelas Tania memulai pembicaraan.

"Eum..., kapan pesta itu dilaksanakan?" ucap Samuel setelah berpikir sejenak.

"Besok lusa tuan. Maaf, jika waktunya begitu mendesak. Ada banyak kesibukan beberapa hari ini yang membuat saya sulit untuk menyelesaikan tugas ini dengan cepat." Ucap Tania.

"Apa saya boleh tahu nama bos Anda?" Samuel menatap Tania penasaran.

"Rudi, Tuan Rudiansyah Atmaja. Itu nama bos saya." Sahut Tania cepat, mengejutkan Samuel.

Sorot matanya mendelik tajam kearah Chiko yang terlihat memberi isyarat dengan menyilangkan kedua tangannya didada. Samuel memijit pelipisnya sambil menahan senyuman yang terukir miring dibibirnya.

"Baiklah, kebetulan bos Anda adalah salah satu pelanggan VIP disini. Silahkan pakai seluruh ruangan restoran saya untuk pesta ulang tahun anak bos anda. Saya akan memberitahu para pelanggan jika lusa restoran ini tertutup untuk siapa saja yang tidak di undang ke pesta tersebut." Ucap Samuel kemudian terkekeh-kekeh mengundang tanda tanya besar dihati Tania.

Semudah itukah? Tania memandang Samuel bingung. Sedangkan Chiko terlihat santai mereguk minuman yang ada di atas meja sembari mengacungkan jempol diam-diam pada Samuel.

"Mengenai biayanya kita belum bicara tuan." Lanjut Tania mengingatkan Samuel untuk bernegosiasi.

Samuel sejenak terdiam memikirkan angka yang tepat untuk negosiasi dengan Tania.

"Omset restoran ini rata-rata sehari 1 milyar, mungkin 2 milyar adalah angka yang sangat murah untuk membooking keseluruhan tempat ini." Ujar Samuel enteng.

Tania tercekat, mereguk air ludahnya kasar.

"Gila, apa aku nggak salah dengar?" Tania tersurut mendengar harga fantastis yang dikatakan Samuel yang cukup mengguncang batinnya.

"Tuan Sam, masalah harga bisakah anda kondisikan secara langsung dengan tuan Rudi saja? Saya akan coba menghubungi beliau sekarang juga." Tania belum kehabisan akal.

Samuel mengangguk mengizinkan Tania menghubungi Pak Rudi bosnya.

Tania bergegas mengeluarkan ponsel dari tas jinjing yang tadi ia bawa dan menghubungi nomor Pak Rudi.

"Halo pak, saat ini kami tengah bernegosiasi membooking restoran Victoria untuk pelaksanaan ulang tahun putri bapak besok lusa. Namun, saya ada kesulitan membahas masalah biaya dengan Tuan Samuel. Apa bapak mau bicara langsung dengan beliau?" Jelas Tania bicara lewat ponselnya yang sudah terhubung dengan ponsel Pak Rudi.

Sejenak tak ada jawaban dari Pak Rudi.

"Halo Pak,?" Tania menatap ponselnya sesaat heran.

"Hmm..., berikan ponsel mu pada Samuel. Aku akan bicara dengannya." Setelah sekian detik Pak Rudi akhirnya bicara juga.

Tania bergegas menyerahkan ponselnya pada Samuel yang langsung bersemangat berbicara dengan Pak Rudi lewat ponsel.

Mendadak Samuel bangkit dari duduknya dan bicara di ponsel dengan jarak cukup jauh dari Chiko dan Tania. Tak lama kemudian, pembicaraan Samuel lewat ponsel dengan Pak Rudi selesai.

Samuel kembali menghampiri Tania dan Chiko sambil tersenyum lebar.

"Masalahnya sudah beres nona Tania. Semua biaya akan di transfer ke rekening saya. Nona Tania juga tidak perlu repot-repot lagi menyiapkan keperluan dan perlengkapan untuk pesta. Serahkan semua urusan pada kami. Anda cukup hadir memantau dan meramaikan pesta itu besok lusa. Ini adalah bentuk terimakasih saya, karena nona telah membantu pemasukan restoran kami secara tidak langsung." Ucap Samuel sumringah.

Tania menghela nafas lega. Tugas yang diberikan Pak Rudi kali ini, terdengar enteng namun cukup berat untuk dikerjakan.

"Nona sangat beruntung. Ini adalah restoran favorit keluarga Atmaja. Semoga jabatan anda naik, dan dapat bonus besar setelah acara pesta itu." Sindir Samuel terkekeh sembari melirik Chiko yang mendelik tajam padanya.

Tania jadi bingung, tak mengerti apa arti ucapan Samuel yang sepertinya punya makna tertentu.

"Nggak disangka, ini cewek bisa ngegaet sekaligus dua pewaris keluarga Atmaja yang tajir melintir. Sungguh luar biasa! Ckckck..." Decak Samuel menatap kecantikan Tania penuh kekaguman dalam hati.

.

.

.

BERSAMBUNG

Siapakah dua pewaris keluarga Atmaja yang di maksud oleh Samuel? Yang bacanya nyimak, pasti tahu,,, ya kan?????? Ayo tebaakkk....

Silahkan KOMEN Pemirsaaa... jangan lupa Like, vote, gift, ⭐⭐⭐⭐⭐ subscribe kalau belum 🤭

Makasiiiihhhhhhhhh.... ❤️❤️❤️❤️❤️❤️

1
Drezzlle
Kalau aku udah aku sentuh Tania
Drezzlle
aw aw /Facepalm/ aku menunggu hal yang tidak terpuji
Drezzlle
Entah kenapa? Menurutku Chiko yang posesif lebih terlihat tulus untuk Tania
Drezzlle
udah kaya bawa karung si Chiko /Slight/
Drezzlle
lah udah sadar itu karena salahmu Mike. /Facepalm/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
Gass frisco/Chiko langsung lamar aja si Thania /Smirk/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
cie udah manggil ayang /Awkward/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
wkwkwk mau keren gak jadi dehh 😅😂🤣
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
jangan insecure Thania kmu punya daya tarik yang wow lohh mknya jadi rebutan/Facepalm/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
wah seru Kaka Adek saingan, aku sempat ngira klo Chiko & Rudi sepupu-aa
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
pak Rudi mulai curi² kesempatan /Chuckle//Grin/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
agak prihatin sama pak Rudi, hati emaknya di ambil Chiko, dan akan lebih merana lg klo hati Thania juga /Facepalm/
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
wah tanda-tanda jatuh cintaa
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘYΛYΛ
pak Rudi gak mau kalah 😌👍
Mr.Arez-Jr
iya ya, mereka berjodoh mungkin /Facepalm/
Mr.Arez-Jr
salah anda juga, anda terlalu nekat nyosor nyosor gak jelas
Mr.Arez-Jr
ngomong aja Tania, biar mereka berdua baku hantam
Mr.Arez-Jr
uhuukk,, Aq terkezuuuttt
Mr.Arez-Jr
kesempatan nih si Rudi /Facepalm/
Mr.Arez-Jr
maklum, pak Rudi mgkn kucing garong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!