NovelToon NovelToon
Sang Ketua Dark Dragon

Sang Ketua Dark Dragon

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Selingkuh / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Dark Dragon adalah sebuah kelompok yang di buat oleh anak anak sekolah di tahun dua ribuan. mereka yang merupakan teman sekolah juga teman di tempat balapan setuju untuk membuat kelompok dengan nama itu agar mereka bisa tetap kompak dan punya wadah yang tepat untuk menyalurkan hobi mereka.
sang ketua yang bernama Adrian Wijaya merupakan anak dari seorang Kiai ternama di kotanya tapi dia tidak bisa meneruskan tanduk kepemimpinan pesantren di karenakan dia lebih suka tinggal dan sekolah di Jakarta dan mengelola bisnis orang tuanya.
hingga hidupnya berubah, dari yang hanya mengurus usaha keluarga dan Dark Dragon, tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam hidupnya. siapakah dia? dan bagaimana kisah mereka juga teman temannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Begal

Sore hari Hendra, Samuel dan Angga sudah berada di rumah sandi untuk tugas kelompok biologi dari guru mereka

"Ayo DRA, tangan Lo kan bagus nih kalau buat ginian, gue yakin kelompok kita yang nilainya paling tinggi" bujuk Angga terkekeh

"Kalian ini mau buat apa sih? Ko seperti orang yang mau demo masak?" Tanya mama dari Sandi yang bernama Ayunda Anjani

"Mereka kayanya sengaja manfaatin Hendra ma, supaya mereka cuma numpang nama aja di tugas ini" ledek ayah dari Sandi yang bernama Adiyaksa Darma Guntara

"Om ini bisa aja, ini beneran tugas dari guru kita loh om" jawab Samuel tersenyum manis

"Apa iya DRA?" Tanya Adiyaksa serius

"Tugasnya memang membuat tape om, bisa dari beras ketan atau singkong" jawab Hendra sopan

"Tuh kan pa, aku ini nggak pernah manfaatin teman kecuali dia yang mau sendiri" jawab Sandi cengengesan

"Dasar kamu ini" ucap Ayunda mengusap kepala Sandi

"Ya sudah, dapur ini sekarang milik kalian, silahkan kerjakan tugas kalian dan kalau mau apa apa tinggal ambil aja ya, anggap ini rumah Kalian sendiri" ucap Adiyaksa serius

"Iya om terima kasih" jawab Hendra sopan

"Papa ko tumben sudah pulang?" Tanya sandi serius

"Iya, hari ini ada undangan pernikahan anak dari sahabat papa, jadi papa pulang lebih cepat untuk jemput mama kamu ini" jawab Adiyaksa tersenyum lembut

"Nanti Sandi ijin mau temani Angga balapan ya pa?" Tanya Sandi sopan

"Boleh, tapi kalau ada apa apa, kamu SMS papa atau telepon, sekarang kan sudah ada handphone" jawab Adiyaksa tegas

"Siap papa" jawab Sandi hormat ala tentara

"Jangan terlalu malam juga, setelah selesai acara balapannya, langsung pulang" perintah Ayunda lembut

"Siap juga mama" jawab Sandi memeluk Ayunda

"Ish... Lepas! Jangan sentuh istri papa!" Pekik Adiyaksa ketus

"Nggak! Ini juga mamaku" pekik Sandi sinis dan di tertawakan Hendra Samuel dan Angga

"Mama mau sama Salima saja, kalian berdua sering bikin mama kesal" jawab Ayunda terkekeh lalu pergi dari dapur di susul Adiyaksa

"Kamu mau tambah satu lagi nggak yang kaya aku?" Tanya Adiyaksa serius sambil mengikuti istrinya

"Nggak! Sandi saja sudah seperti copian mas, kalau tambah satu lagi, mama bisa pusing tiap hari" jawab Ayunda tegas

"Om sama Tante memang selalu seru" ucap Samuel tersenyum senang

"Meski orang tua Lo selalu sibuk, tapi gue yakin mereka juga sayang sama Lo Sam" ucap Hendra mengusap punggung Samuel

"Kadang gue pengen sehari aja mereka bisa liburan sama gue, hari Minggu aja mereka sibuk di cabang perusahaan yang lain" keluh Samuel memelas

"Ayah ibu Lo masih belum pulang?" Tanya Angga serius

"Belum, katanya mampir dulu ke cabang yang di Australia, Abang gue masih di luar kota dan adik gue nggak pulang di rumah kakeknya" jawab Samuel tersenyum miris

"Lo masih punya kita Sam" ucap Sandi tulus dan diangguki semuanya

"Ayo kita mulai, Lo kan nanti malam harus ikut balapan" ajak Hendra serius

"Lo nggak ikut kita?" Tanya Angga memohon

"Gue udah janji dengan mama Rantiku tersayang, mau minta resep masakan buat Vania yang lagi belajar masak" jawab Hendra tersenyum manis

"Gue yakin masakan Nia yang tadi Lo abisin, rasanya pasti nggak enak" ledek Sandi terkekeh

"Namanya juga belajar, lama lama jadi ahli nanti dia" jawab Hendra tertawa

"Gimana rasanya?" Tanya Samuel penasaran

"Rasanya kaya dia lagi ngajakin gue nikah tapi pas hari pernikahan gue di tinggal" jawab Hendra dramatis

"Asin dan pahit dong?" Tanya Angga tertawa puas dan diangguki Hendra

"Awas Lo berani ledekin calon gue!" Ancam Hendra serius

"Mana berani kita sama Lo" jawab Samuel terkekeh

"Iya, si santai tapi siap membantai" jawab Sandi merinding

"Ini kapan mulainya sih! Ngobrol Mulu perasaan?" Gerutu Samuel ketus

"Iya, iya ayo pak Sam, kita mulai" jawab Hendra terkekeh

Akhirnya mereka memutuskan akan membuat tape ketan hitam, dan akan di bawa tiga hari kemudian untuk di kumpulkan

"Hasil karya kita nih, mantap banget warnanya cantik secantik paras Dela Aprilia kelas 10 IPS 1" ungkap Angga tersenyum manis

"Gila, toples aja bisa jadi si Dela di mata dia, jangan sampai nanti dia nyiumin aspal karena di kira si Dela juga" ledek Sandi geleng geleng kepala

"Lo awasin dia San, jangan sampai dia jadi demam Dela" ucap Hendra ikut meledek Angga dan membuat Angga mendelikkan matanya

"Toples kita di titip disini ya, nanti kalau udah jadi kita ambil" ucap Samuel tersenyum lebar

"Bilang aja Lo semua pada malas bawa, malu" cibir Sandi ketus

"Itu Lo ngerti" jawab Hendra cengengesan

"Gue numpang solat Maghrib disini ya, habis itu gue langsung pulang" ucap Hendra sopan

"Iya, kalian bisa solat di musola bareng gue dan lo Sam, kalau mau tiduran Lo bisa di kamar gue" jawab Sandi tulus

"Gue ikut ke mushola aja, ntar gue duduk di teras musholanya nunggu Hendra sekalian pulang" jawab Samuel serius

"Ya udah kalau itu mau Lo, sekalian Lo jagain motor gue" jawab Hendra terkekeh

"Sialan, Lo pikir gue Abang parkir!" Pekik Samuel mencibir dan terkekeh

Setelah selesai solat magrib, Hendra dan Samuel langsung memutuskan untuk pulang, mereka tidak sadar sedang diikuti motor yang berboncengan tiga orang karena suasana jalan yang lumayan ramai. Saat tiba di jalan yang lumayan sepi dan jauh dari pemukiman. tiba tiba dua orang yang menaiki satu motor, membacok Hendra dari arah belakang.

1
darsih
aduh Samuel kasihan keluarga nya ga ada
lanjut KA penasaran
Ridwan01: siap kak terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
darsih
jngn berharap ferdinad sari ga bisa d rayu 😀
Ridwan01: benar sekali kak, Sari cuma bisa di rayu pakai bolu pisang 🤭
total 1 replies
Ridwan01
alur ceritanya Santai dan menarik, silahkan mampir👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!