" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 22. Kepergian Klara
Devan terbangun saat sinar matahari mengenai wajahnya tiba-tiba devan terbangun dan menatap kesamping dan terkejut melihat noda darah di kasur itu
" Klara" ujar Devan merasa jantungnya berdegup kencang
Lalu devan memegangi kepalanya kejadian semalam terlintas di benaknya , Devan segera ke kamar mandi setelah mandi memakai bajunya dan mencari klara
Tapi satu kata yang menggambarkan keadaan Apartemen itu
Hening??
" Jika tidak berada di dapur berarti" Devan bergegas masuk ke kamar Klara tapi tidak menemukannya
" Klara" panggil devan tapi tidak ada jawaban
Perasaan devan semakin tidak enak bayangan wajah klara memohon untuk di lepaskan semalam menari' dalam pikiran nya
" Kemana kamu klara? Apa jangan-jangan dia marah dan ke rumah mama Ketlin" ujar Devan lalu ingin ke luar kamar tapi langkahnya terhenti seperti ada sesuatu yang menariknya mendekat ke lemari baju klara
Kosong?
Baju klara tidak tersisa satu pun ya walaupun devan tau klara tidak memiliki banyak baju karena tidak terlalu menyukai belanja
Air mata devan mengenang di pelupuk matanya lalu saat mengamati sekeliling devan melihat sebuah kertas yang tersimpan di atas meja, devan mendekat dan benar itu adalah sebuah surat dengan tangan gemetar devan meraih dan membaca isinya
Air matanya yang tadi tergenang perlahan menetes membasahi setiap tulisan klara, setelah membaca, devan meremas surat itu dan
Bugh
Devan terduduk di lantai airmatanya terus menetes tatapan nya kosong ke depan
" Begini kah rasanya kehilangan?"
" Mengapa sangat berbeda saat di tinggalkan Mauren?" pikir Devan
" Klara " panggil devan lirih walaupun devan tau tidak akan mendapatkan jawaban
.
Devan menghapus airmata nya dan bangkit lalu mengambil kunci mobilnya dan pergi meninggalkan apartemen
" Semoga aku belum terlambat klara, maafkan aku, setelah aku menemukan mu aku berjanji tidak akan melepas mu " Ucap Devan
Dret
Devan meraih ponselnya dan melihat nomor baru yang menghubunginya tapi di tolak oleh devan tetapi ponselnya kembali berdering dan terlihat nomor yang sama , akhirnya devan mengangkat nya
" Dev tolong aku" pekik seorang wanita
Deg
Jantungnya devan berdetak kencang suara itu tidak pernah devan lupakan itu adalah suara cinta pertama nya dan yang seharusnya menikah dengan nya saat itu
" Dev kamu mendengar ku? Tolong aku di culik Dev hiks hiks hiks ku mohon tolong aku" ujar Mauren
Ya gadis itu adalah Mauren Amelia
Perasaan devan jadi bimbang di sisi lain dia ingin mencari Klara tapi di sisi lain ada Mauren yang meminta tolong dirinya,
" Kamu di mana?" tanya Devan karena tidak bisa mengabaikan Mauren bagaimana pun gadis itu dulunya adalah orang yang sangat di cintai dan apakah mungkin masih sampai saat ini hanya Devan yang tau
" Aku di los angeles" jawab Mauren terisak
"Tolong jemput aku Dev, Sungguh aku takut di sini hiks hiks " tangis Mauren
" Aku akan usaha menjemputmu tapi tidak sekarang Mauren " jawab Devan
" Jika kamu tidak menjemput ku sekarang mungkin ini bisa jadi percakapan terakhir kita dev ak" ucap Mauren
" Baiklah aku akan ke Los angeles hari ini jika aku sampai kamu kirimkan lokasi kamu nantinya " ucap Devan memotong ucapan Mauren
" terimakasih sayang aku menunggu mu " ucap Mauren lalu panggilan berakhir
Devan mengusap wajahnya kasar, lalu teringat kata terakhir Mauren tapi dirinya merasa tidak senang seperti dulu sangat ingin sekali Mauren memanggil nya dengan sebutan Sayang
" Tebakan ku benar kamu masih mencintai ku dev, buktinya kamu masih peduli" ucap Mauren tersenyum kemenangan dan menghapus airmata nya yang ternyata hanyalah sebuah akting belaka
" Klara kuharap kamu bisa menunggu ku, tapi aku harus menyelamatkan Mauren terlebih dahulu" pikir Devan tanpa tau kebusukan Mauren yang sebenarnya
Sementara itu di kediaman Ketlin Wanita itu terus terisak setelah membaca surat yang di tinggalkan klara, saat bangun Ketlin di cari oleh Pelayan nya dan memberikan Sebuah surat yang mereka temukan saat ingin menyapu di depan pintu
" Klara hiks hiks hiks maafkan mama nak" ujar Ketlin
Erlando terdiam tapi hatinya ikut merasa sedih dan merasa bersalah pada Klara
" Mah tenang dulu" ucap Erlando
" Bagaimana mama bisa tenang pah? Klara pergi dan dia sudah mengetahui status nya dan apa papa tidak merasa bersalah pada Klara dia berkorban Menganti Mauren dan dia menyembunyikan sikap devan yang sebenarnya karena apa?? Karena Klara begitu menghargai dan mencintai kita sebagai orang tuanya pah" ucap Ketlin
" Aku tidak mau tau temukan keberadaan klara pah " ucap Ketlin lalu pergi ke kamarnya dan mengurung diri
Erlando terdiam lalu mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi klara tapi nomornya tidak aktif, mencoba melacak keberadaan klara tapi hasilnya nihil
" Kemana kamu nak? Maafkan papa klara" ucap Erlando pelan
Dengan kekuasaan yang Keluarga nya miliki sangat mudah bagi devan segera sampai ke Los angeles lalu menuju ke lokasi di mana Mauren berada
Sementara itu Mauren berhasil keluar Vila setelah memberikan obat tidur dan satu cairan yang sangat berbahaya karena akan membuat orang yang mengonsumsinya akan mengalami kelumpuhan saraf nya dan menuangkan kedalam Minuman Justin dan sebelum keluar Mauren menggunting bajunya secara acak acakan dan melukai tangan dan punggung nya sedikit serta meminum obat yang membuat seluruh badannya memerah sungguh licik si Mauren ini
Devan mengemudi mobil nya dengan kecepatan tinggi dan setelah sampai di sebuah jalan yang sepintas dan di sekeliling nya hutan lebat
Hiks hiks hiks
Devan mendengar suara tangisan Wanita di balik pohon besar itu
Walaupun takut devan mencoba mendekat dan sangat terkejut melihat keadaan Mauren yang begitu kacau dan matanya sembab
" Maureen" panggil Devan dengan suara bergetar
" Dev Hiks hiks hiks aku takut" ujar Mauren memeluk erat tubuh Devan
" Sudah jangan takut aku sudah di sini" ujar Devan mengelus rambut Mauren di balik punggung devan Mauren tersenyum senang karena rencana nya berhasil
" Hiks hiks aku tidak tau apakah aku akan menjadi mayat jika kamu tidak cepat Menolong ku hiks hiks hiks dev" ucap Mauren
Devan menempelkan jari nya di bibir Mauren Meminta nya jangan bicara yang tidak'
" Jangan katakan lagi, pakai ini setelah sampai kota aku akan membeli kam baju untuk mu" ujar Devan membuka jas nya dan memakai kan pada Mauren
" Terimakasih dev aku beruntung memiliki kamu yang sangat peduli padaku" ujar Mauren
Devan hanya terdiam lalu tangan nya terulur menghapus jejak air mata Mauren
" Ayo kita pergi" ajak Devan lalu menatap Mauren sejenak
" Apa Kamu bisa berjalan?" tanya Devan
Mauren menggelengkan kepalanya
" Kedua kaki ku sangat sakit dev, aku terlalu jauh berjalan" ujar Mauren dengan wajah sedihnya
Devan akhirnya mengendong Mauren ke mobil
" Terimakasih sayang" ucap Mauren setelah duduk di mobil devan
Devan hanya mengangguk kepalanya dan itu membuat Mauren kesal karena yang Mauren tau sedari dulu devan sangat ingin di panggil sayang olehnya tapi sekarang devan seperti cuek Pada nya
" Kenapa?" tanya Devan
" Ah aku tidak apa'" ujar Mauren tersenyum agar devan tidak curiga
" Sial seperti nya Devan sedikit berubah aku hanya membuat nya seperti dulu lagi" Batin Mauren
Hello Readers semuanya😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 🙏
Vote, like dan hadiahnya heheh biar Autor tambah semangat 🤭
Thank you All ❤️
good lah bisa jadi best friend
dari mimpi Klara???
lanjut thor ceritanya
Klara hamil, thor?
apakah Devan yg ngidam, thor?
hanya Author yg bisa menjawab nya...
jangan "
Klara
anaknya...
thor?
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya