NovelToon NovelToon
Rebirth Of Serein

Rebirth Of Serein

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Salvador

Karena dosa yang Serein perbuat, ia dijatuhi hukuman mati. Serein di eksekusi oleh pedang suaminya sendiri, Pangeran Hector yang tak berperasaan. Alih-alih menuju alam baka, Serein justru terperangkap dalam ruang gelap tak berujung, ditemani sebuah sistem yang menawarkan kesempatan hidup baru. Merasa hidupnya tak lagi berharga, Serein awalnya menolak tawaran tersebut.

Namun, keraguannya sirna saat ia melihat kembali saat di mana Pangeran Hector, setelah menghabisi nyawanya, menusukkan pedang yang sama ke dirinya sendiri. Suaminya, yang selama ini Serein anggap selalu tak acuh, ternyata memilih mengakhiri hidupnya setelah kematian Serein.

Tapi Kenapa? Apakah Pangeran Hector menyesal? Mungkinkah selama ini Hector mencintainya?

Untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, Serein memutuskan untuk menerima tawaran sistem dan kembali mengulang kehidupannya. Sekaligus, ia bersumpah akan membalaskan dendam kepada mereka yang telah menyebabkan penderitaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 : Repeating The Time

...****************...

“Nona, kita sudah sampai..”

Panggilan lembut itu membuat Serein tersentak. Napasnya tercekat sejenak ketika kelopak matanya terbuka perlahan. Ia mendapati dirinya berada di dalam kereta kuda, dengan bantalan empuk yang menghangatkan punggung, sementara suara roda berderit dan derap kuda telah berhenti sepenuhnya. Di hadapannya, berdiri seorang gadis muda dengan wajah cemas namun ramah—Rara, pelayannya.

Melihat sang majikan tampak terkejut, Rara buru-buru meringis kecil, menunduk sopan. “Maaf mengejutkan Anda, Nona.”

Butuh beberapa detik bagi Serein untuk mencerna situasinya saat ini. Ia menatap kedua telapak tangannya, mengusap pipinya sendiri memastikan ia benar-benar hidup kembali. Tubuhnya utuh dan segar. Tidak ada luka, tidak ada darah.

Serein bahkan bisa merasakan detak jantungnya yang begitu nyata, berdebar keras karena keterkejutan dan kebingungan yang belum sempat reda. Ia merasa takjub dan syukur yang belum bisa diucapkan. Matanya mengabur sebentar karena air mata yang menggenang, namun ia cepat-cepat menyekanya.

Serein menoleh pada Rara—pelayan pribadi yang juga sekaligus pengasuhnya sejak ia masih mengenakan gaun dengan renda terlalu panjang. “Tidak apa-apa, Rara. Ayo turun,” ujar gadis itu lirih namun mantap, mencoba menata kembali emosinya.

Rara segera meraih tangan Serein dan membantunya turun dari kereta kuda. Saat kedua kakinya menyentuh tanah yang padat dan berkerikil, Serein mendongak, menatap bangunan megah di hadapannya.

Mansion itu berdiri angkuh seperti dulu—dinding-dinding tinggi dari batu abu-abu yang kokoh, jendela-jendela besar dengan tirai tipis menjuntai, dan taman luas yang mulai mekar menyambut musim semi. Mansion.keluarga Fàcto. Tempat ia lahir dan dibesarkan, tempat kenangan masa kecilnya tertinggal, dan tempat yang sudah lama ia tinggalkan sejak kematian sang ibu.

Ah, ia ingat sekarang.

Saat ini adalah waktu ketika keluarganya kembali ke ibu kota. Ayah Serein yang merupakan seorang bangsawan Duke, menjalin kerja sama penting dengan kerajaan. Dan karena urusan itulah, mereka harus pindah kembali ke pusat kota, meninggalkan daerah Eldoria yang sudah ditempati lima tahun terakhir.

Serein menarik napas dalam-dalam. Itu berarti, usianya masih tujuh belas tahun. Tiga tahun sebelum semuanya hancur. Tiga tahun sebelum ia berbuat dosa, dijatuhi hukuman mati, dan dipenggal tanpa belas kasihan.

Dan kini, ia kembali. Diberi kesempatan kedua.

Serein mengepalkan tangan. Ia tak akan menyia-nyiakan waktu yang ada.

***

Serein dan keluarganya memasuki mansion itu. Aroma khas kayu tua yang sudah lama dipelitur menyambut begitu mereka melangkah masuk. Serein memperhatikan lorong yang dilewatinya, terlihat bersih dan terawat, tak seperti gedung yang telah ditinggalkan lama. Karpet tebal yang membentang di sepanjang lorong tampak baru dibersihkan, tidak ada debu sedikit pun di tepian furnitur kayu. Itu membuktikan bahwa para pekerja benar-benar membersihkan mansion ini dengan rutin dan serius mempersiapkan kepulangan mereka.

Serein berjalan beriringan mengelilingi mansion di sebelah adiknya—Lucy, mengikuti ayah dan ibu tirinya. Ia mencoba bersikap biasa saja di hadapan adik dan ibu tirinya sejak tadi, walaupun Serein ingin meneriaki mereka yang telah menjebaknya di masa lalu. Membuatnya mendapatkan takdir yang buruk.

Namun, Serein menahan semuanya di dalam hati. Wajahnya datar, pandangannya tenang. Ia tahu, tidak boleh gegabah. Kehidupan kali ini adalah kesempatan yang tak boleh ia sia-siakan.

Ayahnya mengenalkan berbagai ruangan yang ada di bangunan tiga lantai itu, dari ruangan musik, perpustakaan, hingga ruang santai keluarga. Semua tempat itu masih Serein ingat dengan jelas, meskipun ia telah meninggalkan mansion ini cukup lama. Setiap sudutnya menyimpan kenangan yang dulu hangat, namun kini terasa hambar.

“Ini adalah kamarmu, Serein. Dan di sana, adalah kamar Lucy. Ayah sudah memerintahkan pelayan meletakkan barang kalian di masing-masing kamar,” ujar Ayah Serein—Duke Draka de Fàcto—seraya menunjuk dua pintu yang berseberangan di ujung lorong lantai dua.

Sementara adik tiri Serein—Lucyanne Celestine de Fàcto—memusatkan pandangannya pada kamar yang pertama kali ditunjuk sang ayah. Matanya berbinar penuh keinginan. “Ruangan itu terlihat lebih luas. Bolehkah aku menempati milik Kak Serein, Ayah?” ucapnya tanpa ragu.

“Silakan berdiskusi dengan kakakmu. Ayah dan ibu akan beristirahat,” jawab Duke Draka berlalu pergi bersama istrinya—Duchess Valencia—yang sejak tadi hanya diam memerhatikan seisi mansion mewah ini.

Sementara Serein, ia mengangkat ujung bibirnya. Senyum samar yang penuh arti. Ia masih ingat, dulu Lucy juga melontarkan hal yang sama. Dengan wajah manis, suara lembut, dan tatapan memohon yang membuatnya luluh dalam hitungan detik.

Gadis yang lebih muda dua tahun darinya itu kini menatapnya, “Kakak, apakah aku boleh di sini?” tanyanya dengan netra penuh harap.

Dan dulu, Serein bisa merelakan kamarnya dengan senang hati. Ia begitu menyayangi sang adik, bahkan menganggap Lucy sebagai bagian dari dirinya sendiri. Tapi sekarang, ia tak akan berbuat bodoh lagi.

“Tidak bisa, Lucy,” jawabnya tenang. Wajahnya tetap ramah, tapi nadanya tak bisa digoyahkan.

Lucy sendiri terlihat mengerutkan dahinya, cukup tak menyangka sang kakak akan menolak permintaannya. “Kenapa? Kamarnya sama saja, Kakak. Ini hanya sedikit lebih luas, jadi aku menginginkannya.”

Serein tersenyum tipis, senyum yang tak lagi polos seperti dulu. “Bukankah Ayah sudah bilang ini milikku? Ayah jelas lebih tahu bagaimana kebutuhan kita.”

“Tapi aku ingin di sini. Apa salahnya jika Kakak yang di sana? Tidak bisa kah Kakak mengalah untukku?” tanya Lucy mulai merengek. Matanya membesar, bibirnya mengerucut seperti anak kecil.

Namun Serein tetap menggeleng, “Aku akan tetap di sini, jadi silakan pergi ke kamarmu, Lucy. Aku ingin beristirahat,” ujarnya tegas, lalu tanpa menunggu jawaban, ia melangkah memasuki kamarnya.

Lucy terdiam. Wajahnya membeku, sedikit tak percaya dengan jawaban Serein. Padahal selama ini, sang kakak tidak pernah menolak kemauannya. Rasa tak senang mengendap di hatinya. Ia menuju kamarnya sendiri dengan suasana hati kesal, menjejak lantai dengan langkah berat dan raut masam yang tidak bisa disembunyikan.

Serein sendiri, di dalam kamarnya, menghela napas panjang. Ia menatap ruangan luas dengan jendela besar yang menghadap taman. Tirai putihnya menari pelan diterpa angin sore. Ia menghirup udara segar, merasakan kelegaan karena tak lagi harus berpura-pura di hadapan wajah bermuka dua milik ibu dan adiknya itu.

Ia tertawa kecil, ringan namun penuh makna. Lucy harus tahu—mulai sekarang, apa yang dia inginkan tak akan gadis itu dapatkan dengan mudah.

...****************...

tbc.

Urutan kata bangsawan yang akan sering disebut nanti:

Raja-Ratu

Duke-Duchess

Marquess-Marchioness

Count-Countess

Viscount-Viscountess

Baron-Baroness

Kalau ada istilah yang tidak di mengerti kalian bisa searching agar lebih paham. Jangan lupa tinggalkan likenya♡♡♡

1
lily
semngt merambah dunia bisnis
lily
semoga saja baik
lily
semngat mengubah takdir
Annisa Ica
semangat up nya kak
Yuyun Suprapti
up lg kk
vew
semangat thor 💪💪
Ndo Ndoe lumut
wake up grably thor
Ndo Ndoe lumut
wake up grably Thor
Lyra
keputusan yang bagus Maria
Lyra
Akhirnya Serein mulai mengukir namanya
kaki novel
lanjut Thor.. makin seronok. 🥰👍
kaki novel
lanjut Thor, 🥰👍
kaki novel
hadir, moga seru.
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ok halaman ini menarik!
lily
untung serein punya bju cadangan
lily
itu lady yg nantinya akan dibjodhkan dengan pangeran kedua kan
septiana
yap maksud sekarang...
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ohhh i see... she is comingg!!
lily
apa jangan2 Hector juga hidup kembali sama kayak serein
lily
strateginya apa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!