Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.
Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.
Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?
=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 06
Sambil membuka ruangan yang dipenuhi dengan berbagai senjata, Agen Black menghubungi Agen Albert.
“Kau merindukan Ku ?”
“Aku akan melakukan nya malam ini. Kau akan menjadi partner Ku untuk menyelesaikan misi kan ?”
“Kenapa harus malam ini ? Aku ingin Tidur.”
“Baiklah. Aku akan menghubungi Agen Allex—”
“Arrghh! Baiklah baiklah. Aku akan bersiap-siap.”
“Umm, baguslah. Beritahu Aku dalam satu jam kedepan, di mana target itu akan pergi.”
“Oke tunggu sebentar... By the way, Kau masih dingin sekali pada rekan kerja Mu.”
“Selalu saja topik pembahasan ini. Apa Kau tidak bisa kreatif sedikit, Agen Albert ?” Ucap Agen Black sambil melihat-lihat senjata apa yang akan Dia pakai malam ini.
“Ugh, kejamnya.”
“Haahh..” Hanya helaan nafas panjang yang Agen Black berikan. Kemudian Albert memberitahu informasi yang Agen Black inginkan.
“Pria itu akan berkunjung ke Bar xx, lihatlah cetak biru dari bar xx yang baru saja Aku kirimkan. Ada banyak jalur yang biasa nya di gunakan oleh para karyawan yang mungkin akan berguna untuk pelarian.”
“Kau sangat ahli dalam hal ini, Albert.”
“Aku Anggap itu pujian.”
“Tapi tadi Kau bilang pelarian ? Aku tidak suka di kejar saat memakai baju seksi, Agen Albert.”
“Agen Black, jangan bilang Kau akan menjadi wanita jadi-jadian yang memakai pakaian hanya untuk menutupi beberapa bagian tubuh yang penting ?”
“Umm... Sesuai perkataan Mu.”
“Ya Tuhan...”
“Sampai bertemu sejam lagi. Aku akan memakai anting untuk terus menghubungkan percakapan antara Kita berdua.”
“Um, sampai jumpa.”
Setelah mengetahui tempat tujuan target, Dia pun memilih Dress yang sangat ketat juga paling pendek yang memperlihatkan belahan d*da nya dengan jelas. Tak lupa Dia pakai beberapa make up.
Kembali Agen Black mengambil belati, jarum yang baru dia lumuri racun, pistol, juga peralatan yang Dia butuhkan untuk menghilangkan keberadaan target seutuhnya.
Satu koper kecil berisi keperluan Agen Black sudah Dia tenteng kemudian Dia kembali menghubungi Albert.
“Aku akan mampir di hotel xx, jemput Aku di sana.”
...***...
Satu jam kemudian Agen Black keluar dari hotel dan naik ke mobil yang disetir oleh Albert.
“Kau sangat seks*... Tunggu... Ukuran d*da Mu seperti berkurang beberapa inci...”
“Kau tau, beberapa orang terkadang tidak tau kesalahan besar apa yang Mereka perbuat saat mati dadakan. Terkadang lidah Mereka bergerak tanpa tahu aturan.” Ucap Agen Black sambil menodongkan belati di leher Albert.
“Aku minta maaf. Sungguh maafkan Aku.”
Mereka berdua pun menuju ke Bar xx usai belati yang ada di dalam mobil di singkirkan. Agen Black langsung masuk ke dalam Bar dengan sangat santai. Tidak memegang Tas apalagi handphone.
Target langsung terlihat di tempat favoritnya yang di jaga ketat oleh delapan bodyguard. Dengan gemulai Agen Black mendekati nya kemudian membelai wajah Pria itu sambil menempelkan benda kenyal yang Dia miliki.
“Paman~ Apa Kau yang memanggil Ku ?”
“Umm ?” Wajah Pria dengan perut buncit itu merona, entah karena efek alkohol atau karena gerakan Agen Black yang Agresif. Dengan terbata-bata Dia bersuara, “...Kurasa tidak!” Tegas nya dan membuat Bodyguard langsung bergerak.
“Maafkan Aku paman. Seperti nya orang lain yang menyewa Ku. Aku pamit dulu,” tutur Agen Black sambil membelai da*da nya dengan sengaja.
Tak!!
“Ahh!” Keluh Agen Black saat tangan Nya di tarik paksa dan membuat tubuh nya kembali duduk.
“Kau mau pergi ke mana ? Kita sudah bertemu kan ? Ini past takdir, jadi mari bersenang-senang.”
“Umm, ini pasti takdir. Jadi mari bersenang-senang, Paman.”
“Kau mau alkohol ?”
“Hmm... Tapi Aku masih di bawah umur, Paman.” Rengek Agen Black. Walau jiwanya sudah 28 tahun, tubuh yang Dia miliki saat ini baru akan berusia 17 tahun beberapa bulan lagi.
“Oho~ Kau umur berapa anak manis ?” Tanya si target sambil mengangkat dagu Agen Black dengan lembut.
“16 tahun paman.”
“Astaga, bagaimana dengan pengalaman di atas ranjang ? Apa Kau sudah pernah melakukannya ?”
“Belum pernah.. Nyonya hanya menyuruh Ku untuk menemani para pelanggan minum saja.”
“Paman punya cara lain untuk membuat Mu tetap bisa menemani minum. Bagaimana ? Mau ?”
“Apa Nyonya tidak akan marah ?”
“Tidak akan. Aku tinggal membayarnya.”
“Baiklah, asal Paman senang Aku pun puas.” Ucap Agen Black yang sudah masuk ke mobil si Target.
“Jadi Kau seorang Pedofil ?” Batin Agen Black menahan diri dengan sangat baik.
“Paman... Kita akan kemana ?”
“Hotel xx."
“Hm ? Hotel xx ? Untuk apa ?” Kata Agen Black sambil memiringkan kan kepala. Berlagak seolah Dia tidak di jemput dari hotel itu beberapa saat yang lalu.
Si target menjelaskan dengan baik bahwa Dia hanya butuh tempat baru, sehingga Agen Black mengangguk tanda paham. Mereka berjalan dengan tenang dan masuk ke kamar VVIP milik si target.
Klek.. Trak...
Bunyi Pintu yang tertutup dan langsung di kunci oleh Agen Black terdengar jelas oleh si target.
“Humm ? Kenapa di kunci ?”
“Aku pernah di ajari sedikit oleh Nyonya. Katanya kalau menemani pelanggan di dalam ruangan khusus, pastikan tidak ada yang mengganggu.”
“Oh, anak ini manis sekali. Kemari lah, Paman akan memberikan pengalaman berharga bagi Mu.” Ucap Si target yang saat ini membelakangi Agen Black. Tidak tahu bahwa gadis itu sudah memakai sarung tangan berwarna hitam.
“Benarkah ? Hehehe... Haahh, Kau sudah menonaktifkan CCTV nya sejak Kami masuk kan, Albert ?”
Target pun memiringkan kepala, merasa bingung dengan ‘CCTV’ yang tiba-tiba di bawa masuk dalam percakapan.
“Tentu. Jangan meragukan kemampuan Ku dan silahkan melanjutkan pekerjaan Mu.”
“Paman~ Ayo Kita bersenang-senang!” Tutur Agen Black yang langsung menyumpal mulut si target dengan handuk dan dengan cekatan mengambil satu jarum perak yang ada di samping lampu meja kemudian langsung menikam jarum itu di tangan berlemak si target.
“Huhuhu, tenang saja Paman~ Ini bukan racun mematikan. Ini hanya akan membuat tubuh Mu tidak bisa bergerak untuk sesaat.”
Ucap Agen Black sambil turun dari ranjang, kemudian menanggalkan Dress pendek dan ketat yang melekat di tubuh nya sejak tadi. Kini dia hanya memakai Pakaian dalam saja.
Trakk.. Klek...
“Kakak Bodyguard, bisakah Kalian masuk ? Paman tiba-tiba pingsan. Tapi jangan berbalik ya... Aku hanya memakai dalaman saja. Karena paman tertidur bahkan sebelum Kami melakukan hal ‘itu’.”
Dengan canggung para Bodyguard mengangguk dan masuk ke dalam kamar. Jumlah mereka ada empat orang. Mereka sudah tidak kaget lagi dengan kebiasaan baru dari si target.
Tukh Tukh Tukh Tukh.
Empat jarum perak menancap di tengkuk empat Pria yang baru masuk itu dan membuat tubuh Mereka ambruk.
“Huuhh.. Kalian Bodyguard merek apa ? Kenapa tidak ada satupun yang kebal racun ?” Ucap Agen Black sambil memakai celana pendek yang sudah Dia simpan di laci kamar hotel.
“Mati Kau!” Pekik salah satu Bodyguard sambil mengeluarkan pistol.
Whuss... Takkhh!!
Dengan lentur kaki Agen Black bergerak dan menendang pistol yang di pegang tadi. Dengan kaki yang masih mengudara, Agen Black mendaratkan tumit di kening si Bodyguard.
Taakhh!!
“Itu kesalahan berpikir, Kakak Bodyguard. Apa susahnya menyerang dalam keheningan ?” Komentar Agen Black sambil menarik resleting celana dan memakai kemeja berwarna hitam.
“Albert, bagaimana dengan mobil truk nya?”
“Aku sudah di Basement. Kau bisa membawa Mereka ke sini.”
“Umm...”
Agen Black pun menunduk, kemudian memiringkan kepala.
“Kau bernafas dengan sangat aneh. Kau kebal racun jugakan ?”
“Aku sudah menghubungi bantuan...”
“Sayang sekali, Kalian kurang persiapan di bandingkan diri Ku.” Jawab Agen Black sambil mengeluarkan tali dari laci meja yang lain.
“...Kalian tahu ? Aku mampir ke kamar ini sebelum pergi ke Bar. Itu artinya, segera Kalian akan pindah ke dunia lain.”
Sraatthh!!
...***...
Selama 20 menit Agen Black habiskan untuk menangani Target juga para Bodyguard dan mengangkut tubuh Mereka ke truk yang dikendarai oleh Albert.
Albert langsung mengemudikan mobil dengan melewati jalur jalan tol yang tidak tertangkap CCTV.
“Apa empat bodyguard itu juga akan Kau bunuh, Agen Black ?”
“Aku serahkan Mereka pada Mu. Aku hanya ingin menyiksa si Breng*sek yang gemuk itu. Dia seorang Pedofil!” Jawab Agen Black sambil menyalakan api dan menyesap rokok dengan kuat.
“Haahh.. Sakit kepala Ku sedikit berkurang.” Tutur Agen Black sambil merilekskan tubuh.
Di sisi lain, bantuan yang di maksud si Bodyguard itu datang. Namun yang Mereka dapati hanya kamar yang kosong. Tidak ada tanda-tanda kehadiran orang di sana. Jejak Mereka hilang. Telah di bersihkan dengan baik oleh Agen Black.
Beberapa saat kemudian...
“Paman~” Panggil Agen Black membangunkan si target.
“Ummppt!!” Pekik nya dengan lidah yang masih di sumbat.
Agen Black pun melepaskan sumbatan mulut dan mendengarkan ocehan yang keluar dari mulut si baji*ngan ini.
“Kau pedofil kan, Sialan ?” Ucap Agen Black memotong umpatannya dengan wajah jijik.
Dia pun memberikan penyiksaan-penyiksaan tersakit yang Dia ketahui. Ruangan penyiksaan milik Agen Black malam ini sangat berisik. Tidak seperti biasanya.
...***...
Setelah menyelesaikan misi, Agen Black pulang ke rumah. Dia sudah mengirim laporan terkait tugas nya yang sudah beres.
Namun di pertengahan jalan, saat Dia tengah menikmati rokok untuk menenangkan sakit kepalanya, tubuh Agen Black tiba-tiba merinding. Memberikan sinyal yang familiar. ‘Ada yang mengikuti Nya’.
“Kau cari mati ?” Pungkas Agen Black sambil memberikan tatapan tajam tepat di mana orang yang mengikuti nya berada.
...***...
...Jangan lupa like dan komen ya Guys. Neo butuh penyemangat lewat ketikan Kalian🫶 Silahkan pergi ke Chapter selanjutnya usai meninggalkan jejak Guys😌♥️...