NovelToon NovelToon
Embun Dan Tama

Embun Dan Tama

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Dosen / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:33.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anggi Dwi Febriana

Menikah?

Setelah mengajaknya berpacaran secara tiba-tiba, kini Tama mengajak Embun menikah.

"Pak Tama ngomong apa sih? nggak usah aneh-aneh deh Pak," ujar Embun.

"Aku serius, Embun. Ayo kita menikah!"

Sebenarnya tidak seharusnya Embun heran dengan ajakan menikah yang Tama layangkan. Terlepas dari status Dosen dan Mahasiswi yang ada diantara mereka, tapi tetap saja saat ini mereka berpacaran. Jadi, apa yang salah dengan menikah?

Apakah Embun akan menerima ajakan menikah Tama? entahlah, karena sejujurnya saat ini Embun belum siap untuk menikah.

Ditambah ada mantan kekasih Tama yang belum move on.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Sweet

Baru saja Embun dan Amara duduk dikursi makan. Saat Embun sedang mengisi gelasnya dengan air putih, tiba-tiba terdengar suara mobil memasuki halaman rumah.

"Itu kaya suara mobil Bang Tama deh," ujar Amara.

Mendengar ucapan Amara, Embun hanya diam. Embun sendiri tau betul kalau itu memang suara mobil Tama. Setelah bertahun-tahun bersahabat dengan Amara, tanpa sadar Embun sendiri sampai hafal suara mobil Tama ataupun Papa Rinto.

"Tumben jam segini udah pulang. Biasanya paling cepat pulang sore," ujar Bunda Ambar.

Embun masih diam tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Entah kenapa saat ini dia mendadak merasa gugup. Bukan apa-apa, masalahnya ini akan menjadi kebersamaan pertama Embun dan Tama sebagai sepasang kekasih didepan Bunda Ambar. Mengingat terakhir kali Embun kesini status mereka masih sebatas antara Dosen dan Mahasiswi saja.

"Assalamualaikum."

Dugaan Embun, Amara, dan Bunda Ambar ternyata betul. Kali ini terdengar suara Tama mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam," jawab Bunda Ambar dan Amara.

Embun sendiri juga menjawab salam Tama kok, hanya saja karena suaranya yang lirih jadi nyaris tidak terdengar oleh yang lain.

"Disini Bang," ujar Bunda Ambar memberitahu keberadaan mereka.

Dan tidak lama kemudian muncullah Tama. Wajahnya tampak terlihat ceria dengan sebuah senyum yang tersungging dibibirnya.

"Abang tumben pulang siang-siang kaya gini?" tanya Amara tidak bisa menahan rasa penasarannya.

Tama tersenyum tipis.

"Tiba-tiba pengen makan masakan Bunda," jawab Tama.

Apa yang Tama katakan tidak sepenuhnya bohong. Dia memang ingin makan masakan Bunda nya. Tapi alasan utama kenapa dia pulang ke rumah siang hari seperti ini, tentu saja karena dia tau ada Embun disini.

"Bohong banget, pasti karena tau kalau disini ada Embun kan?" ujar Amara.

Mendengar ucapan Amara, Tama tertawa kecil, begitu juga dengan Bunda Ambar. Sementara Embun hanya menundukkan kepala malu-malu. Seperti biasa, dia selalu saja salah tingkah kalau ada Tama disini.

"Cuci tangan dulu Bang, habis itu kita makan bareng-bareng," ujar Bunda Ambar kepada Tama.

Tama menganggukkan kepala, sebelum berlalu ke kamar mandi, dia sempat mencuri pandang kearah Embun. Senyum simpul tampak tersungging dibibirnya.

-Padahal Bunda sama Amara juga udah tau kalau kita pacaran, Mbun. Tapi kamu masih malu-malu aja.-

Kini Tama duduk tepat disamping Embun. Padahal tadi Amara yang duduk disamping Embun, tapi dengan kesadaran dirinya sendiri Amara pindah tempat duduk dan memberikan kursinya kepada Embun.

Amara dan Bunda Ambar menatap gemas kearah Embun yang tampak terlihat malu dan canggung. Wajar, selama ini hubungan Embun dan Tama sangat profesional sebatas dosen dan mahasiswi. Lalu tiba-tiba berubah menjadi sepasang kekasih.

"Ayo makan," ujar Bunda Ambar.

Karena Bunda Ambar sudah makan lebih dulu, jadi saat ini dia hanya menemani. Namun karena tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering, Bunda Ambar beranjak untuk mengangkatnya.

Tampak Amara menyendok nasi kedalam piringnya. Kemudian disusul oleh Embun karena Tama hanya diam saja. Saat Embun meletakkan kembali centong nasi ketempatnya, Tama masih diam. Hal ini membuat Embun refleks menoleh kearah Tama.

"Abang enggak makan?" tanya Embun.

Tama tersenyum tipis.

"Sebenarnya pengen makan sih. Tapi---"

"Halah, bilang aja pengen diambilin nasi sama Embun. Pakai kode-kode segala," ujar Amara memotong ucapan Tama.

Mendengar ucapan Amara, Tama tetap tersenyum seolah membenarkan ucapan sang adik.

"Minta diambilin itu, Mbun," ujar Amara kepada Embun.

Embun tersenyum tipis, kemudian mengambil piring Tama dan mengisinya dengan nasi.

"Terima kasih sayang," ujar Tama saat Embun memberikan piring yang sudah berisi nasi.

Panggilan sayang yang Tama ucapkan tentu sama membuat Embun semakin salah tingkah. Ditambah saat ini ada Amara yang memang suka sekali menggoda mereka berdua.

"Cie sayang cie. Iya iya yang udah pacaran," ujar Amara.

Berbeda dengan Embun yang salah tingkah, Tama sendiri tampak cuek dengan godaan Amara.

Dan setelah mereka makan dengan tenang. Sesekali Tama menyuapi Embun dengan lauk yang dipiringnya karena Embun hanya mengambil ayam goreng dan sambal.

Melihat pemandangan itu, Amara hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Disisi lain dia bahagia karena akhirnya Tama dan Embun berpacaran. Tapi disisi lain dia juga iri ingin punya pacar agar bisa saling sweet seperti mereka berdua.

\-*Berasa kaya ngontrak di bumi*.-

1
Sugiharti Rusli
meski sekarang ada sosok Tama dan keluarganya yang bisa mengusir kesepian kamu, tapi karena kamu belum siap jadi jalani saja apa yang ada sekarang
Sugiharti Rusli
yah hidup memang terus berjalan dan mengikuti alur takdir yang sudah Allah berikan sekarang,,,
Sugiharti Rusli
memang berasa sepi yah Mbun saat ditinggal oleh kedua ortu saat masih belum selesai pendidikan, dan lagi kamu anak tunggal
Sugiharti Rusli
wah si Tama yah, uda ga fokus lagi sekarang kalo sedang di kantor, tapi karena sudah malam juga yah ga apa sih dia pulang,,,
Sugiharti Rusli
apalagi kan Embun kan anak tunggal dan sekarang ga ada orangtua, jadi kalo dia menikah dengan Tama jadi keluarga juga nanti yang membuat dia ga sendiri lagi
Sugiharti Rusli
kalo tadinya sahabat terus nanti jadi ipar semoga mereka tetap kompak yah,,,
Sugiharti Rusli
padahal bukannya saat itu siang yah, sepertinya si Embun ngantuk di siang hari sampai nanti sang sahabat datang ke rumahnya
Sugiharti Rusli
apalagi sekarang kamu dan Tama sudah resmi jadi sepasang kekasih, walo Tama maunya langsung menikahi dan jadi istri
Sugiharti Rusli
memang yah kalo sudah terbiasa sepi rumah, kalo tetiba sekarang ada yang sering berkunjung jadi beda vibes nya yah Mbun,,,
adhe ayu
Thor kpn update lg
Rahma Inayah
tu kn embun sdh rindu blm jg pergi
Rahma Inayah
cembru tnd cinta marah tnda nya sayang jd serba salah membuat ku dilema
Rahma Inayah
trn aja bun .biar km ada temannya drumh gk kesepian lg dan jg ada bantalnguling hidup 🤭🤭🤭 yg bkl temani km
Rahma Inayah
bgus ceritanya
Rahma Inayah
bgus ceritanya
Linda Ayu Tong-Tong
uuh gk sabar mreka sahh
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Jangan Rindu bang, berat biar Dilan aja yg rindu🤭
adhe ayu: thor kpn update lagi
total 1 replies
Rahma Inayah
sabar tama sbntr lg stlh lulus lngs km lamr embung siap jg pasngqn halal mu
Lina Mumtahanah
jantung aman gak tuh Tama kepergok dengan Amara 🤣🤣🤣
Lina Mumtahanah
iyain aja embun 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!