NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Kontrak

Bukan Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:60k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Lelah dengan pertanyaan "Kapan menikah" Dari kedua orang tuanya. Joe Erlangga justru menyeret dan menawarkan sebuah pernikahan dengan seorang gadis yang selalu di buat makan hati oleh kekasihnya.

Tissa Andriana, Gadis cantik yang sudah memiliki kekasih itu terpaksa menerima tawaran Joe. Memutuskan sang kekasih yang selama lima tahun ini tanpa ada kepastian dan justru menyakiti nya dengan dekat dengan wanita lain selain dirinya.
••••••
" Apakah pernikahan ini semacam pernikahan kontrak?" Tissa Andriana.

"No! Tidak ada pernikahan kontrak diantara kita. Aku ingin menikah sekali seumur hidupku dan itu bersamamu.." Joe Erlangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memanas

Acara pesta di adakan di sebuah hotel bintang lima paling mewah di kota itu. Elfan dan Cecil turun dari mobilnya, Keduanya saling melempar senyum bergandengan tangan dengan mesra seolah merekalah pemilik dunia ini.

"Wah.. Acaranya sangat mewah dan meriah ya.. Aku sudah tidak sabar ingin segera masuk.." Cecilia menatap kagum tempat yang telah di sulap itu. Begitu mewah dan indah di pandang mata..

"Aku baru pertama kalinya datang ke acara seperti ini.." Ucap Elfan. Katakanlah dia memang agak ketinggalan jaman.

Setiap ada undangan, Biasanya Surya dan Cecil yang selalu datang ke acara semacam ini. Untuk Cecil sendiri sejak dulu memang enggan berada di luar apalagi acara semacam ini.

Perusahaan yang di pimpin Surya memang belum bisa sebesar Perusahaan lain. Karena Perusahaan tersebut memang baru pertama kali di bangun oleh putra Manisa.

Belum apa-apa, Pria itu telah meninggal dunia. Di gantikan oleh Surya yang memang sebenarnya malas. Semua itu Surya lakukan atas perintah Manisa dulu. Dimana Surya di tuntut menjadi orang yang pintar.

Tak mudah bagi Surya menjalankan perusahaan itu, Meski telah berdiri selama dua puluhan tahun. Perusahaan tersebut pernah hampir bangkrut dan kembali berdiri dengan usaha Surya seorang diri. Memangnya siapa yang mau membantu..

Dan kata Tissa tadi, Perusahaan tersebut dapat berdiri kokoh selama sepuluh tahun belakang. Tapi tetap saja masih belum bisa menandingi perusahaan besar yang lain.

"Papamu tidak datang?" Cecil terdiam sejenak. Dia Menatap Elfan dengan tersenyum manis.

"Aku tidak tahu.. Di rumah tadi papa tidak ada dan aku kira Papa sudah berada di disini.." Jawab Cecil. Sebenarnya dia juga heran, Perasaan di rumah tak ada siapapun tadi. Dia kira orang tuanya telah berangkat dan berada di tempat ini lebih dulu. Tapi sepertinya belum juga sampai, Pergi kemana mereka? Pikirnya..

"Sudahlah, Mungkin orang tuamu saat ini masih di jalan. Lebih baik kita masuk saja dulu.." Cecilia mengangguk. Dua manusia beda jenis itu menyerahkan sebuah undangan dimana bukti kalau mereka memang benar-benar di undang ke acara ini.

"Ini undangannya?

"Baik saya terima dulu.." Pria yang di tugaskan berada di depan untuk menyambut para tamu mengambil undangan milik Elfan dan Cecil untuk memeriksa. Hingga sebuah mobil mewah sejenis lambor-gini masuk dan berhenti.

Elfan dan Cecil saling pandang. Tamu siapa ini kenapa pakai mobil mewah sekali? Sungguh tidak sebanding dengan mobil yang di pakai oleh Elfan tadi.

"Silahkan Nona.." Sang supir membukakan pintu untuk seseorang yang berada di dalam mobil tersebut..

"Terimakasih...

Sebuah sepatu high-heels berwarna hitam berkilau mulai terlihat. Elfan dan Cecil yang masih berada di sana pun penasaran dengan tamu yang datang dengan mobil mewah itu.

Seorang wanita cantik turun, Semua para tamu yang baru saja sampai tercengang seolah terkesima dengan wanita cantik bergaun hitam legam itu. Bodynya seksi bak model, Senyumnya manis, Penampilannya sungguh sangat menyerahkan mata.

Deg!

Elfan dan Cecil mematung. Wanita yang menaiki mobil mewah itu adalah Tissa. Langkahnya anggun sekali menapaki satu persatu lantai.

"Tissa.. Cantik sekali..

Awalnya Tissa pun kaget melihat Elfan berada di sana. Sedetik kemudian, Tissa mengekspresikan dirinya dengan tenang. Dia melewati dua orang itu seolah tak terlihat.

"Selamat malam.." Sapa Tissa pada pria berjas rapi yang menyambut para tamu tersebut.

"Selamat malam Nona.."

"Perasaan acara ini hanya di adakan untuk para karyawan perusahaan. Bukan untuk pegawai butik seperti mu.. " Tissa menoleh, Dia tersenyum ke arah Cecil yang berdiri menggandeng mesra lengan Elfan. Raut wajah Cecil begitu meremehkan..

"Cecil benar, Untuk apa kau datang ke tempat ini?" Elfan ikut bertanya. "Aku tahu, Kau pasti ingin mengikutiku kan? " Lanjut Elfan dengan percaya diri. Tissa tak peduli, Dia kembali menatap penyambut acara.

"Bisa lihat undangan nya Nona.." Pinta pria itu.

"Tapi aku datang tidak punya undangan..

"Ppprrrrtt.. Hahaha.. Kau tidak punya undangan tapi datang ke acara ini? Kau sedang bermimpi atau sedang berhalu, Tissa.. " Cecil tertawa di sambut tawa juga oleh Elfan. Pria itupun ikut berucap..

"Hahaha.. Tissa..Tissa.. Lebih baik sekarang kau pergi dari sini.. Ini adalah tempat..

"Aku memang tidak punya undangan, Tapi aku punya kartu ini.. " Tissa memotong ucapan Cecil dan Elfan dengan kartu yang berada di tangannya. Kartu tersebut baru saja di keluarkan dari dalam tas mahal yang di kenakan oleh Tissa.

"Hanya kartu? Haha..Tissa.. Tissa.. Acara ini adalah untuk para pengusaha kaya. Misalnya seperti Cecil yang nyatanya seorang anak pengusaha. Dan syarat masuk ke dalam dengan memberikan undangan.. Bukan kartu.." Lagi Elfan mencibir Tissa sembari tertawa seolah ada yang lucu sekali.

"Sudah kau bicaranya?" Tawa Elfan langsung terhenti. Tissa menatap pria itu datar nan dingin sekali..

"Kalau kau tidak tahu apapun, Lebih baik diam.. " Tissa meletakkan jari telunjuknya di bibir. "Lagi pula aku masih punya malu.. Aku bukan jailangkung yang datang tanpa di undang.." Tissa mengangkat satu sudut bibirnya, Tangannya mengangkat kartu yang masih di tangan.

"Seperti kataku tadi.. Aku tidak punya undangan untuk masuk ke pesta ini tapi aku punya kartu ini.." Pria yang punya tugas menyambut para tamu itu menerima kartu dari Tissa.

"Nona, Anda? " Pria itu terlihat gugup dan canggung hingga..

"Silahkan masuk Nona, Dan ini kartu anda.." Tissa kembali menerima kartu itu, Ketika hendak masuk..

"Nona tunggu!"

"Ya?

"Sampai di dalam, Anda tunjukkan lagi kartu itu.. Disana anda memiliki tempat duduk yang khusus.."

"Baik, Terima kasih..

"Sama-sama Nona..

Tissa tersenyum penuh ejekan untuk Elfan dan Cecil kemudian melenggang masuk begitu saja.

"Loh? Dia kenapa bisa masuk begitu saja.. Dia tidak boleh masuk tanpa undangan kan?" Protes Cecil pada pria tadi. Kakinya wanita itu hentakan dengan sangat kesal.

"Benar, Dia bukan tamu undangan tapi kenapa..

"Nona tadi mempunyai kartu premium yang tidak sembarang orang punya.. Dia termasuk tamu VVIP yang artinya salah satu tamu penting.." Jelas pria itu.

"Bagaimana bisa? Dia tidak bekerja di perusahaan manapun.." Cecil masih saja belum bisa menerima.

"Bisa jadi Nona tadi adalah wanita spesial seseorang.." Cecil terlihat semakin kesal, Dadanya panas melihat Tissa yang selalu selangkah darinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Didalam acara pesta, Tissa menoleh kesana kemari. Dia sendiri saat ini karena Joe bilang dia masih ada urusan. Itupun supir nya yang bilang sementara untuk Joe sendiri masih belum bisa di hubungi.

"Apa jangan-jangan aku di tipu ya, Secara dia belum datang kan kesini?" Tissa mulai berpikiran aneh. Joe belum kelihatan batang hidungnya, Membuat Tissa Jelas merasa asing disini. Tissa tak mengenal orang-orang ini..

Tapi gaun dan kartu tadi serta pelayanan yang baik untuknya jelas membuktikan kalau Joe akan segera datang.

"Kasihan ya, Datang dengan mewah ke acara ini tapi hanya sendirian.." Tissa memutar bola matanya malas. Dia menarik nafas, Selalu saja dua orang ini mengganggunya.

Tissa yang tak mau ambil pusing ingin segera pergi namun..

"Aku tahu, Pasti kamu datang kesini karena sengaja ingin bertemu denganku kan? Hubungan kita sudah lebih dari lima tahun mustahil kalau kau bisa move..

"Daripada kau banyak bicara lebih baik kau pikirkan saja tentang hutang ibumu padaku. Atau kau bisa pinjam uang wanita ini untuk melunasi semuanya. Dia kan anak pengusaha, Uang segitu tidak ada apa-apanya dong.. " Tissa melipat kedua tangannya di dada. Dia ingin melihat seperti apa reaksi Elfan saat hutangnya di tagih.

Elfan mulai malu, Dia ingin membalas ucapan Tissa tapi tiba-tiba ada pemberitahuan kalau acaranya akan segera di mulai.

"Sayang, Lihat acaranya akan di mulai.." Elfan mengalihkan perhatiannya dengan merangkul mesra Cecil mengajak wanita itu pergi.

"Mari Nona, Kursi anda ada di depan.." Seorang wanita dengan gaun mewah mempersilahkan Tissa untuk duduk di kursi khusus yang telah di sediakan berjejer dengan para pengusaha sukses lainnya.

Untuk Cecil dan Elfan sendiri hanya duduk di kursi biasa dengan posisi di belakang. Sungguh Cecil semakin panas saja..

"Sial! Kenapa selalu saja aku kalah darinya..

TBC

1
Sribundanya Gifran
lanjjuuuuutttt
Kirana Yola adiba
lanjut kak
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
kak buat orang tua kandung Tissa jatuh miskin dan Cecil jdi lacur kak kesel aku ada ya orang tua kyak gitu demi anak yg gak tau asal usul nya dia mengorbankan anak kandung sendiri
mmh nengmuti
bapak kandung gelo
Ariany Sudjana
benar-benar ini Surya, yang katanya orang tua kandungnya Tissa, tapi rela mengorbankan anak kandungnya demi menembus hutang yang dibuat Cecil, yang jelas bukan siapa-siapa. dasar orang tua serakah, semoga rencana Cecil itu gagal total, dan Cecil yang harus jadi penebus hutang
Tengku Nafisa
org tua gak waras
Nie
Surya edan,anak kandung mau dijual..pantes aja Joe marah,bener Joe tahan Tissa dsana dan cepet nikahin dia
Lovita BM
plot twist bget Cecil, brani ngegoda BPK e, gangguan jiwa anak ini 💩
Teh Euis Tea
dasar orangtua gila harta dan anak angkat yg licik seenaknya aj mau ngorbanin tissa buat nebus utang
bagus joe secepatnya km nikah sm tissa biar bisa melindungi istrimu
Mahmudah Mahmudah178
lanjut thor ceritane seru
Sri Rahayu
anak sama papa angkat sama2 gila....demi harta mau mengorbankan apapun 😡😡😡...semoga Joe dan kel nya bisa menyelematkan Tissa dari rencana jahat Surya dan Cecilia...lanjut Thorr 😘😘😘
Leny Wijaya
orang tua gila, anak kandung mau dibuat penebus hutang padahal yg pakai uang itu anak angkat yg tak bermoral😄seenaknya aja Tissa dibuat jaminan utang padahal yg nikmati uangnya Cecil dan Surya .
hancurlan Joe sampe mampus tuh org tua tak berotak👍
Ayudya
ya Allah Surya di mana akal sehat mu demi harta yg tak seberapa kau gadaikan anak yg tak perna kau pedulikan.semoga Surya dapat karmanya
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
berencanalah cecil & bersiaplah menikmati konsekuensinya. untunglah Tissa tidak dibesarkan oleh surya
FLA
mampus, ketahuan juga rencana busuk kalian
Nanin Rahayu
tua Bangka ga tau diri ngasih nafkah ke anak tidak tp pingin JD alatnya
Ddek Aish
Surya emang orang tua nggak ada otak. takut miskin dan korbankan anak kandung sendiri padahal tu perusahaan nantinya bakalan hancur juga gan ujung-ujungnya kalian akan jadi gembel
Intan Noer
aku berharap tu manusia laknat bukan ortu kandung tissa. kali aja author buat Tissa JD anak ketuker atau dituker gitu. aku g rela Tissa punya ortu bajinggannn pkai bangsaaattt 😠😡😡🤬🤬
Teh Euis Tea
duhhh andra tlp apa sih ngerusak suasana aj sampe joe kaget gitu
Kirana Yola adiba
lanjut kak
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
Kirana Yola adiba: sama sama kak
total 2 replies
Ayudya
pasti masalah yg datang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!