"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balasan untuk Catrine.
Leon menggendong Keisha ala bridal style membawanya masuk ke dalam ruang rahasia.
Klik.
Leon memencet tombol close lalu tembok tertutup kembali. Leon melepaskan blezzer Keisha, terlihat Keisha dengan dress panjangnya yang memperlihatkan bahunya yang terbuka lalu diciumnya.
Rambutnya yang tadi dicepol rapi telah terurai oleh Leon dalam sekali tarikan. Keisha memejamkan matanya. Tanpa Keisha sadari dress yang tadi dipakainya sudah teronggok di lantai.
"Nanti kalau ada yang ... ", belum Keisha menyelesaikan ucapannya jari telunjuk Leon menutup bibirnya.
"Sst ... Tidak ada yang tahu honey. Don't worry, okey", kata Leon membaringkan tubuh Keisha di atas ranjang.
Leon mencium bibir Keisha melumatnya pelan. Tangannya tak tinggal diam menyentuh setiap tubuh yang selalu membuatnya mabuk kepayang.
Leon semakin semangat bercinta dengan Keisha. Tak tahu kenapa tadi saat di ruang meeting pikirannya tidak fokus hanya membayangkan bercinta dengan istri kecilnya pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata istrinya hadir tanpa diminta.
"I love you honey", ucap Leon sambil mencium kening Keisha setelah dirinya mencapai puncak.
Setelah satu jam berlalu Keisha memakai kembali pakainya, rambutnya yang kini berantakan disisir rapi. Leon kembali memakai stelan kerjanya.
Klik
Tembok kembali terbuka, Keisha dan Leon keluar dari ruangan tersebut.
"Kau mau kemana honey?", tanya Leon melihat Keisha yang melangkahkan kakinya hendak menarik hendle pintu.
"Pulang."
"Disini saja", kata Leon. Leon sibuk berkutat di depan laptopnya sedangkan Keisha duduk di sofa panjang.
Setelah satu jam berlalu Keisha merasa bosan, ia melangkahkan kakinya melihat keluar jendela kaca yang lebar. Terlihat pemandangan kota yang indah.
"Ayo kita keluar", ajak Leon.
"Kemana?", tanya Keisha.
"Ke butik. Cari gaun untuk nanti malam", kata Leon.
"Oke."
Keisha dan Leon naik lift turun ke lantai satu.
Banyak pasang mata yang memandang kearahnya. Yang tadinya melihat Keisha sinis kini menunduk hormat setelah tahu istrinya pemilik perusahaan.
"Semuanya harap berkumpul!", seru Galang sang asisten pemilik perusahaan.
Para karyawan berkumpul. Berbaris rapi siap mendengarkan apa yang akan dikatakan atasannya.
"Perkenalkan ini adalah istri saya, jika tidak ada yang menghormatinya saya tidak akan segan memecat kalian", kata Leon penuh ketegasan pandanganya tajam tak mau dibantah.
"Kalian mengerti!"
"Mengerti Tuan", jawab pada karyawan serempak.
Setelah memberi peringatan Leon merangkul pinggang Keisha berjalan keluar untuk masuk ke dalam mobil.
Di sebuah butik Leon meminta kepada pelayan untuk memulihkan gaun yang spesial untuk Keisha. Seorang wanita mengambilkan gaun berwarna pink pastel dengan tali spaghetti sangat cocok untuk Keisha yang berwajah oriental.
Setelah memilih gaun Leon dan Keisha pulang ke mansion. Keisha naik ke atas tangga memasuki kamarnya lalu merebahkannya dirinya di atas ranjang, perlahan matanya terpejam Keisha merasa kantuk mulai menderanya.
Keisha terbangun dari tidurnya, iaa merasa ada sebuah tangan melingkari perutnya. Siapa lagi kalau bukan Leon.
Keisha masuk ke dalam kamar mandi membersihkan dirinya untuk dinner nanti malam. Acaranya akan mulai jam 7 malam.
Selesai dengan mandinya Keisha mulai memakai gaunnya. Lucy masuk ke dalam kamarnya, merias rambut Keisha. Membiarkan rambutnya tergerai indah hanya mengikatnya sedikit.
Leon bangun dari tidurnya, lalu memandang Keisha yang sudah rapi dengan gaunnya.
"Kau sudah siap?", tanya Leon setengah sadar.
"Ya. Seperti yang kau lihat ", kata Keisha.
Leon bangun dari tidurnya, ia masuk ke dalam kamar mandi membersihkan dirinya. Ia keluar dengan handuk yang melilit di pinggang. Ia mendekati Keisha yang duduk manis di tepi ranjang.
"Jangan menggodaku ya. Aku sudah rapi,. sebaiknya kau cepat bersiap", ucap Keisha.
"Baik Tuan putri ... ", kata Leon.
Tak berselang lama Leon sudah siap dengan pakaiannya.
"Oke honey ... Sudah siap?", tanya Leon.
"Dari tadi."
"Kau sepertinya semangat sekali ", ujar Leon.
"Semangat dong. Makan gratis ", kekeh Keisha.
Leon merangkul pinggang Keisha bersiap pergi ke hotel diadakannya acara.
Setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit akhirnya sampai di tempat tujuan.
"Selamat datang Tuan Leon ... ", sapa Mario rekan bisnisnya, ia meluk Leon.
"perkenalkan ini Keisha istriku", kata Leon.
"Oh ... "
"Eit, no kiss", kata Leon melihat Mario yang hendak mencium punggung tangan Keisha.
"Kau sangat posesif", ujar Mario.
Setelah setengah jam berlalu akhirnya acara dinner pun dimulai. Leon duduk disamping Keisha, Keisha merasa risih dengan pria diserangnya yang bermata abu-abu terus melihatnya.
"Hai Keisha", sapa Catrine.
"Kau disini rupanya?", tanya Keisha dengan malas .
"Tentu saja aku disini. Aku masuk ke dalam kategori anak pengusaha kaya ", kata Catrine dengan angkuhnya.
"Aku juga masuk kedalam kategori ISTRI pengusaha kaya ", balas Keisha dengan senyum miring menekankan kata ISTRI. Ia tidak akan kalah lagi. awas saja kalau Catrine membuat ulah, kaan Keisha balas. Nikmati saja fasilitas perlindungan dari Leon.
"Berani-beraninya gadis kampungan ini membalasnya", gumam Catrine. Keisha mendengar gumaman Catrine ia terkekeh.
"Sayang sekali anak pengusaha kaya tapi menginginkan suami orang. Ck ... Ck ... Ck", gumam Keisha sedikit keras.
"Apa kau bilang?", tanya Catrine merah padam wajahnya.
"Tidak. Kau ini sensi sekali, lebih baik kita menikmatinya hidangan di meja", ucap Keisha.
Leon yang melihat Keisha terlihat berani tersenyum miring.
"Honey ayo cicipi ini enak sekali", kata Leon.
"Aaaa ... ", Keisha menerima suapan dari Leon.
"Kau ini perhatian sekali sayang ... ", kata Keisha membuat Leon terkekeh.
Keisha tak memperdulikan ekspresi Catrine. "Rasakan drama romantis dari kami", batin Keisha.
dan buat ayahmu mengumumkan bahwa Keisha anaknya...
biar nyahok itu si Leon...😤
nanti kalau buat ulah lagi, langsung eksekusi aja ya Leon...
jadilah istri yang tangguh...
jangan langsung down di hina dicaci pelakor...jangan mau mundur sebelum suami mu sendiri yang meminta... klo kamu tau nya cuma bersedih berarti kamu kalah sebelum berperang
Keisha yang terbiasa hidup bebas,dapat suami yang hidupnya di penuhi orang orang jahat...
Leon,kasi pengertian istri mu kalau sekarang hidupnya sudah berubah ketika dia menjadi seorang istri Leon...
penggunaan kata mu kurang tepat untuk panggilan boss atau atasan kita...
lebih baik akan menjaga nyonya🙏
biar nyahok tu kakek Leon yang suka menghina Keisha
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya