NovelToon NovelToon
Loving You Is My Choice

Loving You Is My Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.

Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26. kunjungan Mertua

#Rumah Lariessa

- Dapur

Finn yang saat itu baru pulang kerja langsung pergi ke dapur dan disuguhi jus buatan istrinya.

"ini, Kakak coba jus leci yang aku buat khusus dengan rasa cinta dan kasih sayang." ujarnya sambil tersenyum manis.

Finn hanya menatap gelas jus itu dengan nanar.

"Kakak coba dulu lalu setelah itu berikan nama khas untuk jus cinta buatanku ini." lanjut Lariessa.

"Harus banget diberi nama?" tanya Finn.

"Iyalah, karena aku akan memposting minuman ini di Instagram." ujar Lariessa "Oke..." ujar Finn

Finn pun terlihat mengambil gelas jus itu, lalu meminumnya. Lariessa yang ada dihadapannya terlihat begitu antusias menunggu reaksi Finn.

" Emmhh, enak." ujar Finn lalu memainkan ponselnya. "Kakak!" seru Lariessa lalu mengambil ponsel Finn.

"Kakak selalu saja memainkan ponsel. Kakak jangan terlalu mengurus dia lah. Kakak kan sedang bicara denganku." Ujar Lariessa sedikit kesal.

"Cepat berikan nama untuk minuman ini" ujar Lariessa.

Finn pun akhirnya menurut dan berfikir mencari nama yang cocok untuk minuman itu.

"Bagaimana kalau, Jus leci" ujar Finn.

"Boring! kenapa kakak sebut nama buahnya? berikan nama yang romatis sedikit." Tuturnya.

"Lariessa, kakak ini orang dengan otak kiri bukan orang dengan otak kanan,Okey?" ujar Finn

"Hah otak biru?" tanya Lariessa bingung

"Apa maksudmu? kau bisa tidak jangan main-main? Riss mau kakak tolong atau tidak?"tanya Finn.

"Mau..mau. oke" ujar Lariessa sambil tersenyum Finn pun kembali mencoba untuk berpikir.

"J-jus se-semanis C-cinta?" gelagap Finn

"Kakak cinta aku? boleh boleh saja" ujar Lariessa "Riss!" ujar Finn

DERRRTTTT DERRRRTT

Tiba-tiba ponsel Lariessa pun bergetar, dan Lariessa pun mengangkat telpon itu di ruang tamu dan meninggalkan Finn sedirian.

Sementara itu Finn kembali meminum jus itu sampai tetes penghabisan.

...○...

#Ruang tamu

Malam itu Pak Brams dan ibu Mariana datang kerumah untuk menengok Lariessa.

"Ayah dan ibu minta maaf, datang tidak memberi tau mu. Kalian berdua tidak bertengkar kan?" tanya Pak Brams.

"Tidak, Ayah dan ibu datang kemari karena khawatir dengan kita, kan?" tanya Lariessa sambil tertawa kecil lalu memegang tangan Finn yang duduk disampingnya

"I-iya, Ayah dan ibu tau kan Lariessa ini paling suka bercanda, seperti ini" Ujar Finn seraya tersenyum

"Tidak apa, ayah dan ibu mengerti. Finn jangan segan-segan pada Lariessa, dia memang orangnya seperti itu, sering melucu, meratu dan mengganggu orang" Ujar pak Brams lalu tertawa ringan.

DERRRRTTTT DERRRRTTTT

Ditengah obrolan itu, Tiba-tiba telpon Finn bergetar dan tertulis My Honey, yang tak lain adalah Victoria.

Finn hanya menoleh pada ponselnya.

"Biasalah orang kantor, jika ada sesuatu pasti menelpon." dusta Finn sambil tersenyum.

"Oh ya, kenapa ayah dan ibu datang tidak memberi tau?" tanya Finn

"Tidak ada apa-apa, sebenarnya Pak Brams ini yang mau datang menengok Lariessa. karena setelah pulang dari honey moon, tidak pernah bertemu dengan kalian, kan?" ujar Ibu mariana

"Lariessa muntah-muntah lagi tidak?" Tanya ibunya "Emm, tidak bu.." balas Lariessa.

"pusing atau migren?"Tanya ayahnya Khawatir "Sedikit, tapi tidak terlalu sakit" Jawab Lariessa.

Sementara Finn yang ada disebelahnya sibuk membalas Chat dari Ria dengan sembunyi-sembunyi.

Tiba-tiba Lariessa, ibu, dan ayah melihat Finn.

"Ah...aku keluar sebentar, ada telpon dari kantor." Ujar Finn lalu pergi

...○...

Finn pun mengangkat telpon Ria dihalaman rumah.

"Tidak, Ria. Demi apa pun aku tidak lupa, tapi ayah dan ibu mertuaku ada disini sekarang. Jadi bagaimana bisa aku pergi?" ujar Finn

"Tapi kau sudah Janji denganku, mau minum bersamaku malam ini, kan?" ujar Ria sedikit merengek.

"Ya, aku janji padamu, tapi aku tidak tau kapan aku bisa pergi" Ujar Finn.

 "Kau bisa tidak jangan jadi penakut seperti ini?" Tegas Ria

"Ria, sekarang ini bukan soal takut atau tidak, ini adalah tentang menghormati, kau mengerti tidak? " ujar Finn

"Ehh, Kau yang tidak mengerti dengan aku sekarang. Finn, kau sudah banyak berubah." Protes Ria

"Ya, aku tau. Aku terpaksa merubah waktuku denganmu. Tapi, Ria kau harus tau Cintaku kepadamu tidak akan pernah berubah, tolong mengertilah" ujar Finn

"Oke, kau menghormati mereka. Tapi apa mereka menghormati mu?" Tanya Ria

"Come on Ria"

"Iyalah, kalau mereka menghormatimu, seharusnya mereka akan memberi taumu jika mereka akan datang," Ujar Ria

 "Ya tap—“

Tiba-tiba Lariessa datang.

"kakak?"

Finn segera menjauhkan ponselnya dan mendengarkan Lariessa.

"Emmhh, Ayah dengan ibu mau tunggu disini sampai makan malam, boleh?" Tanya Lariessa.

Finn terdiam beberapa saat.

Ria yang mendengar itu lewat telpon langsung terkejut. "Hallo? Finn? Finn Harisson?" ujar Ria kesal

"Oke, kalau tidak boleh tidak apa-apa. Nanti aku akan bicara pada ayah dan ibu" Ujarnya Lariessa

"Tidak...tidak, Boleh saja." Ujar Finn seraya tersenyum.

 "Terima kasih kak" ujar Lariessa seraya tersenyum.

"Kakak jangan telponan lama-lama dengan dia, kalau ayah tanya nanti bagaimana? aku tidak bisa berbohong, tau." Ujar Lariessa sambil tersenyum.

Finn hanya terdiam menatap Lariessa.

To Be Countinue...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe👍 salam kenal 🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): terima kasih sudah mampir kak, salam kenal juga🤗
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): siap kak👍🏼
total 1 replies
Ika Nurpitasari
hadir kak, 💪✨✨
Ika Nurpitasari: sama-sama kak, saling mendukung 🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak💜
total 2 replies
miilieaa
hadir dikarya barunya yaa thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!