NovelToon NovelToon
DENDAM SANG PENDEKAR LANGIT

DENDAM SANG PENDEKAR LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Epik Petualangan / Reinkarnasi / Balas Dendam
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: wee nakk

Lin Feng, seorang Pendekar Langit yang dihormati di seluruh Dunia Langit Surgawi, berhasil mencapai pencapaian legendaris: membangkitkan Seni Pedara Naga Terbang, teknik kuno yang hilang yang mampu membuka Gerbang Surgawi. Namun, kesuksesannya justru menjadi bumerang. Kaisar Langit Xuan, penguasa dunia, diliputi keserakahan dan rasa iri, merancang konspirasi keji untuk mencuri kekuatan Lin Feng—kekuatan yang hanya bisa diambil dengan membunuh pemiliknya.

Dijebak, difitnah sebagai pengkhianat, dan disiksa di penjara paling kelam, Gua Pengasingan Langit, Lin Feng menyaksikan hidupnya hancur berantakan. Bahkan Mei Ling, istri yang dicintainya, dirampas dan dijadikan selir oleh Pangeran Ke-7. Dalam detik-detik terakhir sebelum ajal menjemput, hati Lin Feng dipenuhi amarah dan penyesalan yang mendalam.

"Jika ada kehidupan lain... aku akan membalaskan semuanya!"
Namun, kematian bukanlah akhir baginya. Roda takdir berputar dengan cara yang tak terduga. Jiwa Lin Feng yang penuh dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wee nakk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LANGKAH PERTAMA

Ming Yue kembali bersama seorang pelayan Paviliun Seribu Kelopak yang membawa sebuah nampan perak. Di atasnya terletak **kartu emas dengan ukiran kelopak bunga dan sebuah botol jade putih.

“Maaf membuat Tuan Muda **Lin Feng** menunggu,” ucap Ming Yue sambil menundukkan kepala sopan. “Silakan terima ini. Di dalam kartu ini terdapat **8 juta koin emas**, bentuknya mirip gelang dimensi, tetapi hanya khusus milik Paviliun Seribu Kelopak.”

Lin Feng menerimanya. Senyumnya tipis namun dalam—senyum yang membuat pelayan itu menelan ludah.

Ming Yue mengambil botol jade putih itu.

“Ini hadiah dari kami sebagai bentuk penghormatan. Di dalamnya terdapat **50 Pil Roh—Pil Penetral Darah**, tingkat empat. Berguna untuk menenangkan penyimpangan Qi saat kultivasi. Silakan terima…”

Lin Feng menerimanya.

Sementara di belakangnya, **Wen Zhi**, pemuda yang sejak tadi menemaninya, hampir tersungkur saking terkejutnya.

‘LIMA PULUH pil tingkat empat?!’

‘Hadiah sebesar ini… Bukankah ini sudah setara delapan belas ribu koin emas?!’

Wen Zhi batinnya memaki dirinya sendiri karena tidak memiliki keberuntungan seperti Lin Feng.

Lin Feng menyimpan semuanya ke gelang dimensinya, kemudian duduk kembali.

“Aku mendapat sesuatu beberapa waktu lalu,” katanya tenang, “dan pengirimnya bilang: ‘Datanglah ke Paviliun Seribu Kelopak, di sana kau akan tahu kegunaannya.’”

Ming Yue tersentak.

Tatapannya langsung menuju **lencana merah** yang tergantung di pinggang Lin Feng—yang hampir ia abaikan ketika mereka bertemu di lantai dua sebelumnya.

“Saya ingin tahu…” suara Ming Yue mena jam, “…bagaimana Anda mendapat benda itu? Tidak sembarang orang bisa memegang **Lencana Kelopak Merah**. Untuk setiap cabang Paviliun, hanya ada dua orang yang memilikinya.”

Lin Feng tersenyum kecil, santai tetapi menyimpan tekanan yang sulit dijelaskan.

“Keberuntungan, mungkin. Aku bertemu Tetua **Yuan Yin, Tetua **Yuan Yang**, dan seorang wanita bernama… **Putri Yuan Mei**.”

Ming Yue sampai tersedak napasnya sendiri.

Dan untuk memastikan, ia bertanya, “Menurutmu, bagaimana mereka? Mereka tipe orang yang ramah dan suka bercanda, bukan?”

“Tidak.” Lin Feng menggeleng. “Sangat kuat dan serius. Bahkan ketika dua Paus Naga itu bertarung. Terutama Putri Yuan Mei—dia sama sekali bukan tipe yang mudah diajak bercanda.”

“Jadi benar…” bisik Ming Yue.

Wajahnya pucat dan tegang.

“Lencana itu… benar-benar pemberian Putri Yuan Mei.”

Lin Feng mengangguk sekali.

Ming Yue menarik napas dalam, lalu mulai menjelaskan dengan sikap jauh lebih formal dari sebelumnya.

 

Paviliun Seribu Kelopak memiliki cabang-cabang besar yang disebut **Gedung Kelopak** di seluruh wilayah.

Di dalamnya:

Lencana Kelopak Emas — hanya dimiliki Pemilik Paviliun.

Lencana Kelopak Perak — dimiliki para manajer pusat.

Lencana Kelopak Merah — hanya dimiliki **dua pengawas wilayah**, orang peringkat ketiga paling berkuasa.

“Dan satu hal tidak bisa diubah,” lanjut Ming Yue.

“Semua pemegang lencana… adalah **keluarga langsung Paviliun Seribu Kelopak**. Tidak ada satu pun orang luar.”

Lin Feng terdiam sesaat.

Jika begitu, statusnya sekarang…

Setara seorang pengawas cabang utama.

Tetapi bukannya senang, ia justru merasakan beban yang tidak kecil.

“Aku setara dengan Nona Ming Yue?” tanyanya.

“Ya. Tetapi bukan berarti Anda bekerja sebagai pengawas. Anda hanya… memiliki **otoritas yang sama**.”

Ming Yue tersenyum pahit. “Itulah masalahnya.”

Lin Feng mengangguk perlahan.

“Kalau begitu, aku bebas meminta bantuan, penjaga, atau sumber daya?”

“Benar.”Senyum Lin Feng melebar.

“Aku tidak akan menjadi serakah,” katanya dingin namun jujur. “Aku memiliki lebih dari **dua ratus jenis tanaman roh langka**, jadi aku tidak membutuhkan kekayaan Paviliun. Aku hanya ingin menukarnya saat lelang.”

Ming Yue terperanjat sampai tubuhnya menegang.

“Dua… ratus…?”

Kepalanya berputar.

Lin Feng melanjutkan, “Tapi aku punya syarat.” “Apa?”

“Aku ingin Paviliun Bunga Melayang, mendukung keluargaku.

Dan yang paling penting…”Mata Lin Feng menyipit berbahaya.

“Hentikan segala pasokan untuk Klan Zhou.”

Ming Yue mengertak gigi.

Syarat pertama mudah.

Syarat kedua… jelas masalah besar.

“Klan Zhou adalah penyumbang keuntungan terbesar kami,” ucap Ming Yue terus terang. “Aku tidak bisa memutuskan itu sendiri. Harus dibahas oleh manajer pusat.”

Lin Feng mengangguk.

“Tidak masalah. Yang penting keluargaku mendapat perlindungan.”

“Kalau begitu… itu bisa kuatur. Keluargamu berada di bawah perlindunganku mulai hari ini.”

Setelah lama berdiskusi tentang tanaman roh untuk lelang, Lin Feng akhirnya berpamitan.

Ia turun ke lantai pertama ditemani Ming Yue.

Di sana, **Wen Zhi** sudah menunggu sambil meminum arak. Begitu melihat Lin Feng turun bersama Ming Yue, ia langsung berlari sambil membungkuk hormat.

“Oh ya,” kata Ming Yue. “Jangan salah sangka tentangnya. Wen Zhi adalah adikku. Dia sering membuat masalah, tolong maklumi.”

Lin Feng hanya tersenyum kecut.

Tak heran pemuda itu terasa aneh.

Saat mereka keluar dari gedung, Lin Feng melemparkan botol jade putih ke arah Wen Zhi.

“Ini untukmu.”

Wen Zhi langsung terperanjat.

“Gunakan pil itu untuk menembus hambatan mu. Aku memberimu bukan karena belas kasihan, tapi untuk memastikan tugasmu berhasil. Levelmu yang baru mencapai Pembentukan Tulang tahap pertama… tidak cukup.”

Wen Zhi langsung menunduk dalam-dalam.

“Terima kasih Tuan Muda! Aku… aku akan melakukannya sampai mati!”

Lin Feng menepuk bahunya.

“Satu minggu lagi aku datang lagi. Saat turnamen junior dimulai… aku ingin **nama Zhou Lei** jatuh dari puncak.”

Wen Zhi mengangguk keras hingga wajahnya memerah. Kembali ke Keluarga

Tak lama kemudian, Lin Feng kembali ke tempat ia berpisah dengan keluarganya.

Yu Xin Qian menyambutnya dengan tatapan kesal.

“Kau lama sekali!”Lin Feng hanya tertawa. “Sedikit masalah.”

Yu Xin Qian menghembuskan napas, lalu menunjuk adik mereka, **Lin Xin Yue**, yang membawa beberapa pakaian murah.

“Kau lihat sendiri kelakuannya.”

Yu Xin Qian mencibir.

“Aku membeli yang murah supaya ayah tidak bangkrut! Apa salah?” Lin Feng dan Lin Tao hanya tertawa.

Malam semakin gelap.

Yu Xin Qian memutuskan menyewa penginapan dan melanjutkan perjalanan besok pagi—perjalanan malam terlalu berbahaya.

1
Nanik S
Paviliun Naga Sunyi
Nanik S
Xuan Ji... jelas terkikik namanya Lin Tao dibohongi mentah mentah
Joe Maggot Curvanord
jangan pelit up thor
di sebelah udah hampir tamat kayaknya iniii
Dzul Karl
Thor nama karakter tu perbaiki .. jangan selalu salah taip...
Nanik S
kenapa Bai Yun tidak dibawa
JJ opa
semangat💪💪💪
asri_hamdani
Lin Meii atau Xin Qian🤭
asri_hamdani
Masih berantakan, wanita paruh baya, kakak? MC umur 10 thn🤭🤭🤭
Nanik S
Kenapa Bai Yun santai malah tertidur pulas
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Kemana Bai Yun si Kucing Gemuk
Dian Pravita Sari
sampai trauma milih judul krn blm menemukan dr beberapa bacaan bahkan hampir dua silat gak ada yg ceritanya tamat semua mengambang tengah jalan
semoga karya ditinggal orang krn gak kompeten fan bertanggung jaeab
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏👍👍
Nanik S
Lin Feng ... bunga kelopak sembilan berikan saja pada Kin Tao
Dian Pravita Sari
apa gak ada satupun cerita yg tamat hy kejar kontrak gak diselesaikan
Dian Pravita Sari
otak babi dah di komen terus kl. gak niat terbitkan cerita lepaskan kontraknya jgn selalu buat pembaca metsdang
Muhidin Mumu
ceritanya bagus, hanya saja terus berulang-ulang kesalahannya dalam penyebutan di setiap karakternya.
menjadikan bingung dengan alur ceritanya
Muhidin Mumu
thor tolong perbaiki nama setiap karakternya, jangan di ganti pakai nama karakter lainnya
Intan: maaf ya author akan perbaiki di bab selanjutnya karena data cerita novel author banyak yang hilang jadi nama, cerita, dan lain-lainnya banyak yang salah. 🙏🙏🙏
total 1 replies
Nanik S
tidak takut penyamaran terbongkar
Nanik S
Kaya mendadak Lin Feng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!