PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU
Caren Danisha sosok siswa yang multi talenta. Diusia belia dia harus merasakan pernikahan dengan laki-laki yang di cintai nya. Namun dengan berjalannya waktu, pernikahan tidak hanya butuh sekedar cinta tapi komitmen untuk bersama selamanya. Perbedaan mulai muncul satu persatu, sehingga akhirnya ia jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Terkadang dia pun bingung siapakah yang disebut sebagai cinta pertamanya. Karena 2 sosok ini ingin sama-sama dimilikinya.
Hasratnya semakin membara untuk berpetualang sejak hatinya porak poranda.
Cinta telah menghancurkan harga diri dan kepercayaannya.
Apakah Caren akan tetap bermain dengan permainan cintanya ?
Atau dia akan menghentikan saat cintanya berlabuh pada sosok yang tepat.
Hasrat akan selamanya ada ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TEAM SOLID
"Oke bos, kita sudah punya gambaran yang lebih jelas. Sekarang, bagaimana kita implemEntasikan semua ini ?" tanya Nio sambil duduk di depan meja kerja Aldian.
"Pertama, soal rekrutmen mekanik. Kita pasang iklan lowongan di beberapa platform online dan media cetak. Kita cari mekanik yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi yang relevan" jawab Aldian.
"Setuju. Kita juga bisa manfaatkan jaringan alumni dari sekolah-sekolah teknik terkemuka. Biasanya mereka punya rekomendasi kandidat yang bagus" timpal Nio.
"Bagus. Kedua, soal spare part. Kita bentuk tim khusus untuk evaluasi supplier. Kita bandingkan harga, kualitas, dan reputasi masing-masing supplier. Kita harus dapatkan yang terbaik dengan harga yang kompetitif" kata Aldian.
"Aku punya kenalan di salah satu distributor spare part besar. Mungkin kita bisa minta bantuan mereka untuk memberikan rekomendasi supplier yang terpercaya" ujar Nio.
"Ide bagus. Ketiga, soal pelatihan mekanik. Kita jadwalkan pelatihan rutin setiap bulan. Kita undang instruktur yang ahli di bidangnya untuk memberikan materi yang relevan dengan perkembangan teknologi otomotif" kata Aldian.
"Kita juga bisa manfaatkan platform online untuk pelatihan. Ada banyak kursus online yang berkualitas dan terjangkau. Kita bisa berikan akses ke mekanik kita" saran Nio.
"Oke, semua poin sudah jelas. Sekarang, bagaimana dengan pelanggan yang sudah mengajukan keluhan ? Kita harus segera menghubungi mereka dan menawarkan solusi yang terbaik" kata Aldian.
"Aku sudah siapkan daftar pelanggan yang mengajukan keluhan. Kita bisa bagi tugas, aku yang menghubungi pelanggan dengan keluhan ringan, kamu yang tangani pelanggan dengan keluhan serius" jawab Nio.
"Setuju. Kita harus bersikap profesional dan empati. Kita dengarkan keluhan mereka dengan sabar, kita akui kesalahan kita jika memang ada, dan kita tawarkan kompensasi yang sesuai" kata Aldian.
Bagaimana dengan kompensasi ? Apa yang bisa kita tawarkan ?" tanya Nio. "Untuk keluhan ringan, kita bisa berikan diskon untuk servis berikutnya. Untuk keluhan serius, kita bisa tawarkan perbaikan gratis atau bahkan penggantian spare part yang rusak" jawab Aldian. "Oke, aku catat. Kita juga harus pastikan bahwa semua solusi yang kita tawarkan sesuai dengan anggaran yang kita miliki" kata Nio. "Tentu saja. Kita harus tetap bijak dalam mengelola keuangan bengkel. Tapi yang terpenting, kita harus prioritaskan kepuasan pelanggan" kata Aldian. "Aku setuju. Kalau pelanggan puas, mereka akan kembali lagi ke kita. Dan mereka akan merekomendasikan bengkel kita ke teman-teman mereka" kata Nio.
"Tepat sekali. Oke, Nio, mari kita mulai bekerja. Kita hubungi pelanggan, kita evaluasi supplier, dan kita jadwalkan pelatihan mekanik. Kita harus buktikan bahwa Masterpiece bisa bangkit kembali" kata Aldian dengan semangat. "Siap bos, kita akan bekerja keras untuk mengembalikan reputasi Masterpiece" jawab Nio dengan penuh keyakinan.
"Aldi, ada satu hal lagi yang perlu kita bahas. Bagaimana dengan persiapan racing team The Eagle untuk kejuaraan nasional ?" tanya Nio. Aldian terdiam sejenak. Ia teringat akan impiannya untuk kembali meraih juara di kejuaraan nasional. Namun, ia juga sadar bahwa ia harus fokus pada persiapan ujian nasional kelulusan SMA. "Nio, aku jujur, aku bingung. Aku ingin sekali ikut kejuaraan nasional, tapi aku juga harus fokus pada ujian. Aku tidak ingin mengecewakan tim, tapi aku juga tidak ingin mengorbankan masa depanku" kata Aldian dengan nada bimbang. "Aku mengerti, Aldian. Ini keputusan yang sulit. Tapi aku yakin, kita bisa cari solusi yang terbaik" kata Nio. "Bagaimana kalau kita cari pembalap lain yang bisa menggantikan mu di kejuaraan nasional ? Kita bisa memberikan kesempatan kepadanya untuk menunjukkan kemampuannya" lanjut Nio.
"Itu ide yang bagus, Nio. Tapi siapa yang akan kita pilih ? Kita harus cari pembalap yang benar-benar kompeten dan bisa diandalkan" kata Aldian. "Aku punya beberapa nama di benakku. Ada Rio, dia pembalap muda di team kita. Dia punya skill yang bagus dan mental juara yang kuat. Ada juga Bima, dia sudah berpengalaman di berbagai kejuaraan. Dia punya teknik balap yang matang dan stabil" jawab Nio. "Kita coba hubungi mereka berdua. Kita ajak mereka bertemu dan berbicara tentang peluang ini. Kita lihat siapa yang paling cocok masuk untuk kejuaraan ini. Kalau memang bisa keduanya kita masukkan ya tentu lebih bagus lagi" kata Aldian.
Setelah menghubungi Rio dan Bima, mereka berdua setuju untuk bertemu dengan Aldian dan Nio. Setelah melalui serangkaian wawancara dan tes kemampuan, akhirnya mereka memutuskan untuk memilih Rio sebagai pengganti Aldian di kejuaraan nasional. Rio adalah seorang pembalap muda berusia 17 tahun yang berasal dari keluarga sederhana. Ia memiliki bakat alami dalam balap motor dan telah meraih beberapa prestasi di tingkat regional. Meskipun ia seorang yatim piatu, ia memiliki semangat juang yang tinggi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Aldian dan Nio sangat terkesan dengan kemampuan dan semangat Rio. Mereka yakin bahwa Rio bisa membawa The Eagle kembali meraih prestasi di kejuaraan nasional.
"Rio, kami sangat senang bisa bekerja sama denganmu. Kami percaya bahwa kamu punya potensi untuk menjadi pembalap hebat. Kami akan memberikan dukungan penuh kepadamu untuk meraih juara di kejuaraan nasional" kata Aldian saat mengumumkan keputusan mereka. "Terima kasih banyak, Mas Aldian, Mas Nio. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik dan membawa The Eagle meraih juara" jawab Rio dengan penuh semangat.
Saat disekolah, aku dan sahabat-sahabatku melangkah kearah kelas, tiba-tiba Arya datang menghampiri kami. "Hai, Ren" sapa Arya, dengan nada sok akrab. "Hai, Arya" jawab ku, singkat. "Gimana kabarmu ? Aku dengar kamu sudah tunangan ya ?" tanya Arya, pura-pura tidak tahu. "Iya, aku sudah tunangan dengan Aldian" jawab ku, sambil menggandeng tangan Alma erat. "Selamat ya. Tapi aku masih nggak ngerti, kenapa kamu lebih memilih Aldian daripada aku ?" tanya Arya, dengan nada penasaran. "Arya, aku sudah bilang sama kamu berkali-kali, aku mengganggap kamu hanya sebagai teman saja" jawab ku, tegas. "Tapi aku yakin, kamu ada rasa sama aku. Aku bisa membuat kamu lebih bahagia daripada Aldian" kata Arya, berusaha merayu ku. "Arya, cukup ! Aku nggak suka kamu ngomong kayak gitu. Kamu pikir semua perempuan bisa jatuh cinta sama kamu gitu ?" ujarku, mulai kesal.
Tiba-tiba, Aldian maju selangkah dan berdiri di depan ku. "Arya, sebaiknya kamu pergi dari sini. Jangan pernah ganggu Caren lagi. Caren adalah tunanganku dan dia nggak tertarik sama kamu" kata Aldian, dengan nada dingin. Arya terkejut melihat Aldian. Ia tidak menyangka Aldian akan datang tiba-tiba. Arya merasa malu dan akhirnya pergi meninggalkan mereka.
"Makasih ya, Sayang. Kamu selalu ada buat aku," kata ku, menggenggam tangan Aldian erat. "Jangan kuatir dengan hama seperti itu. Aku akan selalu melindungi kamu" balas Aldian, kemudian melangkah pergi menuju kelasnya.
***
Yuk vote kalau sudah baca ya !!!
Biar aku semakin semangat nulisnya ... dan jangan lupa follow author ya guys ! Thanks banget ...