Membaca novel ini bikin ketawa, sedih, kesal dan hareudang.
Sequel dari My Sexy Old Man, menceritakan kisah Crystal anak pertama dari Devan dan Raya.
Mempunyai Bodyguard yang sangat tampan, Hot, gagah tapi super dingin seperti balok es, tidak mudah tersentuh oleh wanita dan juga sangat misterius.
Membuat gadis bernama Crystal merasa tertantang untuk menakhlukkan Bodyguardnya yang ia anggap penyuka sesama jenis.
Tapi, apakah Crystal mampu menakhlukkan bodyguardnya yang super dingin dan misterius? Atau justru dirinya yang takhluk pada bodyguardnya itu?
Penasaran sama kisah selanjutnya?
Simak terus kelanjutannya!
Follow
IG Emak @Thalindalena
FB Emak @Thalindalena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku mencintaimu
Ryan menutup mulut Crystal yang terbuka itu dengan telapak tangannya, seketika Crystal terkejut dan menepis tangan Ryan dengan kasar.
"Aku tidak percaya dengan ucapanmu itu!" Crystal menatap sengit suaminya.
"Aku sudah jujur dan berkata apa adanya, kita baru akan memulai kehidupan berumah tangga dan aku tidak ingin menyembunyikan hal sekecil apapun dari mu dan aku harap kamu pun begitu," jelas Ryan sangat serius.
Crystal terdiam dan otaknya mulai berfikir lagi seperti sedia kala, lalu menganggukan kepalanya, bertanda jika ia setuju dengan ucapan suaminya.
"Jadi kamu sudah jatuh cinta padaku saat pandangan pertama?" tanya Crystal, Ryan mengangguk sebagai jawaban.
"Dan apakah kamu sudah mencintaiku?" tanya Ryan, menatap Crystal dengan lembut.
Crystal yang di tatap seperti itu menjadi gugup dan jantungnya berdetak semakin cepat.
Crystal memalingkan wajahnya, memejamkan matanya sesaat dan menarik nafasnya dengan dalam dan menghembuskannya dengan kasar, guna menetralisir kegugupnya.
"Aku juga iya." Crystal menjawab dengan lirih terdengar seperti gumaman, tapi Ryan masih mendengarnya dengan jelas.
"Iya apa?" tanya Ryan, mencubit dagu Crystal dengan lembut agar istrinya mau menatapnya, dan salah satu tangannya lagi merengkuh pinggang istrinya.
"Ya, iya pokoknya iya," jawab Crystal lagi, matanya melirik kekiri dan kekanan karena ia enggan menatap wajah tampan suaminya.
"Katakan dengan jelas!" desis Ryan, semakin mendekatkan wajahnya.
Crystal beringsut mundur, namun gerakannya sudah terkunci.
"Ryan!" pekik Crystal, melipat bibirnya kedalam saat suaminya akan menciumnya.
"Aku bilang katakan dengan jelas!" Salah satu tangan Ryan yang awalnya berada di pinggang ramping itu, kini turun dan merambat menelusuri paha istrinya dan perlahan tangan kekar itu masuk kedalam Dress yang di kenakan Crystal.
Mencari harta karun di balik Dress itu, yang selalu membuatnya candu dan mabuk kepayang.
"Stop!" bisik Crystal, sembari menahan tangan suaminya yang sudah akan masuk kedalam lembah di pangkal pahanya.
Nafas Crystal memburu, manatap sayu suaminya.
"Kenapa? Bukankah ini yang kamu mau? Katakan sekarang atau aku akan melakukan hal gila yang membuatmu berteriak tiada henti," bisik Ryan dengan nada yang sangat sensual di dekat telinga istrinya, dan tangannya tetap berusaha merambat kedalam lembah di ujung sana.
Glek
Crystal menelan ludahnya dengan kasar, nafasnya kian memburu dan gairahnya semakin naik ke permukaan. "Aku mencintaimu," bisik Crystal, menggigit bibir bawahnya, ketika merasakan jari tangan itu sudah berada di depan lembahnya dan mengusap lembut di sana.
"Katakan sekali lagi," balas Ryan, mencium kedua pipi istrinya dengan sangat lembut.
"Aku mencintaimu," ucap Crystal lagi, menarik tengkuk Ryan dan melumaat bibir tebal dan seksih itu dengan rakus.
"Aku juga sangat mencintaimu," balas Ryan, lalu membalas ciuman panas itu tak kalah rakus. Keduanya saling melumaat, saling menyesap dan tarik ulur lidah hingga bunyi decapan demi decapan memenuhi ruang tamu di Apartemen tersebut.
"Keluarkan tanganmu," pinta Crystal, nafasnya memburu dan ia menginginkan hal yang lebih.
Lalu Ryan menuruti permintaan istrinya, menarik tangannya dari dalam dress tersebut.
Kemudian Crystal beranjak dari pangkuan suaminya, ia berdiri di hadapan Ryan lalu meloloskan seluruh kain yang melekat di tubuhnya.
Ryan tersenyum miring saat melihat tubuh putih mulus, tanpa cela itu, kemudian ia membuka ikat pinggangnya beserta melepaskan celana panjangnya. Dan tersembulah Tombak sakti super jumbo yang terlihat sangat menantang.
"Kemari," ucap Ryan, menggerakan jari telunjuknya.
Crystal mendekat dan segera duduk di pangkuan suaminya lagi.
Ryan mengambil ponselnya yang ada di atas meja, kemudian ia mematikan ponselnya tersebut agar tidak ada yang mengganggu kegiatannya. Setelah itu, ia fokus kepada istrinya yang sedang menciumi rahangnya.
"Bersiaplah menjerit tiada henti!" desis Ryan.
"Lakukan sesukamu," balas Crystal sembari menggigit bibir bawahnya dengan gaya sensual, menggoda suaminya.
Ryan mengumpat kesal, kemudian ia langsung melahap habis bibir manis yang sudah menjadi candunya itu.
Bersambung, ah....🤣
Jangan lupa, kasih vote, like, komentar, dan kasih gift semampu kalian,,😚😚