NovelToon NovelToon
Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: blursky

Hanya cerita fiksi‼️

Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.

"you are mine"

Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.

Happy reading:)

Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memar

Dara mengerutkan keningnya saat mobil yang ia tumpangi tiba-tiba masuk kedalam halaman rumah sakit. Dirinya pernah kesini saat Ellard bertindak nekat waktu itu tapi kenapa Ellard kemari lagi sekarang? pikir Dara bingung.

Ellard keluar dari dalam mobil lalu memutari dan membuka pintu untuk Dara. Tanpa mengucapkan apa-apa Ellard langsung mengangkat tubuh Dara.

Lalu berjalan dengan langkah cepat membawanya masuk tanpa menghiraukan tatapan orang-orang disana.

"Ell." Pekik Dara terkejut lalu menutup mulutnya sendiri antara takut dan malu karena banyak orang yang sedang memperhatikan mereka.

*****

"Tuan anda harus antri dulu." Ucap seorang perawat pria saat Ellard akan memasuki ruang pemeriksaan dengan terburu-buru.

"Panggil pimpinan rumah sakit ini." Ucap Ellard lalu berjalan masuk kedalam ruang pemeriksaan menghiraukan orang-orang yang sedang memakinya.

"Ell." Ucap Dara pelan saat Ellard meletakkannya di atas brankar.

"Diamlah."

"Tuan anda tidak bisa sembarangan masuk keruang pemeriksaan umum tanpa mengantri." Ucap perawat mengikuti langkah Ellard masuk keruangan.

Ellard mengeram benar-benar orang ini jika gadisnya tidak sedang sakit ia akan memberinya pelajaran,pikir Ellard.

"Sudah ku perintahkan panggil pimpinan rumah sakit disini." Tekan Ellard.

"Maaf sebelumnya tuan,tapi kami tidak bisa sembarangan meminta pimpinan untuk datang."

"Kau-." Ucap Ellard lalu mencengkram erat kerah baju perawat itu membuat para perawat wanita yang ada di ruangan itu langsung berlari keluar untuk meminta bantuan.

"Ellard!!."

Ya Allah apa lagi ini. Batin Dara lalu menurunkan kedua kakinya bermaksud menghentikan kegilaan Ellard.

"Tetap diam disana!!." Ucap Ellard keras sampai terdengar keluar.

Dara langsung mematung ditempatnya posisi kaki gadis itu sudah ia turunkan satu sedangkan satunya lagi masih diatas brankar.

Ellard berjalan kearah Dara lalu mengangkat kaki gadis itu dan menyuruh Dara agar berbaring. Dara hanya menurut saat tubuhnya di baringkan perlahan dirinya tidak mempunyai keberanian untuk sekedar membangkang.

"Panggil pimpinan kalian kesini atau ku hancurkan rumah sakit ini." Ucap Ellard menatap sekilas kearah perawat yang berani mencegahnya.

Karena tidak ingin membuat masalah lebih dengan pria itu dan lagi pula masih banyak orang-orang yang sedang mengantri diluar untuk mendapat pemeriksaan. Mereka memutuskan untuk memberitahu pimpinan jika ada seseorang yang bersikeras ingin menemuinya.

Mereka berpikir akan tambah kacau jika mengunakan satpam saat mengingat temperamen pria tadi. Pasti akan mendatangkan kekacauan yang lebih besar.

"Apa sakit sekali?." Tanya Ellard cemas sambil melihat kearah pintu apa perawat itu mematuhi perintahnya.

Dara bingung untuk menjawabnya, "Sakit apa?." Tanya Dara. Dari tadi ia bingung sebenarnya Ellard mengajaknya kesini untuk apa?.

Sedangkan Ellard menahan emosinya saat Daranya tidak tau atau tidak peduli dengan lukanya sendiri.

"Kau tidak merasakan sakit dikakimu sehingga bisa bertanya seperti itu?." Ucap Ellard menahan amarahnya.

Ah Dara paham sekarang ia melihat kakinya sendiri yang memerah. Ya Allah berlebihan sekali pria ini,Dara ingin segara pergi dari sini ia malu. Ternyata yang menyebabkan Ellard mengamuk disini hanya karena kakinya?!. Lagi pula besok atau malam nanti sakitnya akan berkurang. Tapi reaksi pria ini seperti dirinya habis tertabrak kereta.

"B-bukan begitu. Tapi Ell ini juga pasti akan sembuh.". Ucap Dara mencoba meyakinkan Ellard. Lagi pula luka seperti ini tidak ada apa-apanya jika ia berhadapan dengan Jhon atau Michel.

"Bagaimana bisa sembuh jika tidak di obati." Jawab Ellard datar membuat Dara langsung menutup mulutnya. Baiklah ini bukan saatnya membuat penawaran dengan pria ini atau dirinya akan mendapatkan masalah yang lebih besar lagi, pikirnya.

Suara dorongan pintu mengalihkan pandangan mereka berdua. Seorang pria berjas putih memiliki tubuh tegap, tinggi,tetap tampan walaupun usianya terbilang sudah tidak muda juga memiliki beberapa uban di kepalanya. Sedang berdiri di ambang pintu dengan membawa sebuah stetoskop disakunya.

Tapi terlihat jelas bahu pria tua itu merosot saat melihat kearah Ellard.

Ternyata dia yang membuat keributan disini sampai para tenaga medis ketakutan. Benar-benar buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya. Batin Nike sambil menggeleng pelan.

"Hei paman cepat periksa istriku!." Ucap Ellard kesal.

Nike menghela nafasnya, Kenapa sifat pria ini tidak seperti kakak ipar?! kenapa harus menurun seperti si arogan itu!. Batin Nike lalu melangkah mendekati brankar Dara.

"Memangnya ada apa?." Tanya Nike saat sampai didekat brankar.

"Kaki Dara bermasalah." Ucap Ellard cemas sambil menunjuk kearah kaki Dara.

"A-apa?." Ucap Nike bingung lalu melihat kearah yang ditunjukan Ellard.

Sedangkan Dara yang sudah tidak kuat menahan malunya langsung memegang lengan Ellard dan menyembunyikan wajahnya disana.

Bertepatan dengan itu tangan Nike sedang menyentuh kaki Dara.

"Paman! kau tidak bisa pelan-pelan ya!!." Bentak Ellard.

Nike mendengus kasar sebenarnya yang bermasalah itu istrinya atau pria itu. Ia seperti mengulang kembali masa lalu dimana dirinya menghadapi kegilaan Darren.

Ya tuhan kenapa kau kirimkan duplikat pria paling menyebalkan dan merepotkan dihidupku. Menghadapi satu pria tidak waras saja sudah membuatku gila dan ini aku harus menghadapinya lagi. Apakah kau akan mengambil nyawaku dengan cara seperti ini? tapi ini terlalu kejam. Batin Nike.

"Ell." Bisik Dara. Ia melirik sekilas kearah Nike sambil menundukkan kepalanya pertanda bahwa ia minta maaf.

Sedangkan Nike hanya tersenyum kecut menjawabnya seperti bilang bahwa. 'Tidak apa-apa aku paham bahwa pria ini tidak waras'.

"Bagaimana apa perlu dirawat atau dioperasi?." Tanya Ellard saat Nike selesai memeriksa Dara.

Sedangkan Dara langsung melotot mendengar ucapan Ellard. Operasi? yang benar saja dia ini hanya memar bukan patah tulang!.

Baiklah Nike tarik nafas dalam-dalam kau harus ikut menjadi gila jika berhadapan dengan keturunan Walton. Batin Nike sambil menarik nafasnya dalam kemudian menghembuskanya perlahan lalu tersenyum kearah Ellard.

"Tidak tuan muda Ellard, istrimu bisa langsung dibawa pulang." Jawab Nike tersenyum dipaksakan.

Ellard mengangkat salah satu alisnya, "Benarkah? untuk berjalan saja dia kesusahan. Aku tidak yakin kalau itu baik-baik saja." Ucap Ellard.

Menikah membuatnya menjadi lebih tidak waras sama seperti ayahnya menjadi sangat bodoh jika berhadapan dengan istrinya. Batin Nike sambil menggaruk keningnya. Saat pandangannya melihat kearah Dara membuatnya teringat dengan Ardella apalagi saat menghadapi kegilaan Ellard. Ia benar-benar seperti mengulang kembali perjalanan kehidupannya yang sulit saat berhadapan dengan keturunan Walton.

"Ell,itu hanya terkilir biasa dan Dara baik-baik saja memarnya juga akan hilang dua hari lagi usahakan saja untuk tidak banyak digerakkan." Jelas Nike singkat.

Jika ia menjelaskan mengunakan ilmu medis dirinya yakin pria didepannya ini tidak akan mengerti. Ya sebelas duabelas dengan ayahnya dulu,pikir Nike.

"Iya Ell aku juga sudah baik-baik saja." Ucap Dara membuat Ellard beralih menatapnya.

"Kau diamlah kau suka sekali menyepelekan luka mu." Ucap Ellard kesal.

"Istrimu benar tuan muda." Ucap Nike mencoba meyakinkan pria keras kepala ini.

Tapi memang pada dasarnya keturunan Walton adalah keluarga keras kepala dan arogan begitu juga dengan pria ini ucapannya membuat Nike hampir saja memberinya sedikit pukulan kepala.

"Dara harus di opname." Ucapan singkat Ellard membuat Dara dan Nike sama-sama berucap dalam hati.

Berbeda dengan Dara yang hanya diam tidak berani mengeluarkan suaranya Nike sudah tidak tahan lagi.

"Hei bodoh dokternya aku atau kau?!." Ucap kesal Nike.

Ellard hanya berdecak kesal lalu mencium kening Dara membuat sang empunya terkejut karena tindakan tiba-tiba pria itu.

"Tunggu disini aku akan mengurus kamarnya." Ucap Ellard.

Tanpa menunggu persetujuan dari gadisnya ia langsung berjalan keluar.

Nike memegang kepalanya yang berdenyut pria muda itu benar-benar bisa membuatnya mati lebih cepat.

"Kenapa masa tuaku harus berhadapan dengan pria langka seperti itu lagi." Ucapnya pelan masih memegangi kepalanya lalu menengok kearah Dara yang sedang melihat kearah pintu keluar.

"Dara, aku berharap kau bisa lebih bersabar menghadapi pria gila itu." Ucap Nike membuat Dara menatapnya.

"Dan ku doakan semoga kau tidak ikut menjadi gila karenanya." Lanjutnya.

"I-iya em-." Jawab Dara binggung.

"Panggil saja aku paman Nike sama seperti Ell memanggilku. Kau sudah menjadi keponakan ku sekarang." Ucap Nike.

Dara tersenyum lalu mengangguk menjawabnya.

"Baiklah Dara aku harus keluar sekarang jika aku membiarkan pria gila itu berkeliaran di lingkungan rumah sakit ini aku khawatir dengan para pasienku yang lain."

"Baik p-paman." Jawab Dara.

Nike tersenyum lalu melangkah keluar dari ruangan itu ia harus segera memerintahkan untuk memindahkan ruang periksa untuk pasien yang lain. Setelah itu baru ia akan menemui Ellard,dirinya hanya berdoa semoga pria itu tidak membuat keributan.

******

Nike berjalan di lorong rumah sakit menuju kearah pelayanan rawat inap sepertinya perasaanya tidak enak.

Dan benar saja saat ia sampai di pelayanan rawat inap ia disuguhkan pemandangan Ellard yang sedang marah sedangkan para perawat lain ketakutan.

"T-tapi t-tuan s-surat keterangan d-dari-."

"Aku tidak peduli itu siapkan saja kamar untuk istriku." Ucap Ellard.

Sedangkan para perawat yang mengenal Ellard memilih diam juga terkejut saat mendengar kata istri dari mulut tuan muda kaya raya itu,ini benar-benar berita besar untuk mereka.

"Ell." Ucap Nike membuat mereka semua mengalihkan pandangannya. Para perawat yang melihat pimpinan rumah sakit itu langsung menundukkan kepalanya.

"Siapkan sekarang jika kalian masih ingin berkerja disini." Ucap Ellard lalu berjalan pergi.

Nike mengikuti langkah Ellard khawatir pria itu akan membuat keributan lagi.

"Ell, bukankah kau terlalu berlebihan? Dara bisa rawat jalan dirumah." Ucap Nike mengentikan langkah Ellard.

"Disini banyak virus bukannya semakin sehat bisa-bisa Dara malah terjangkit nanti." Ucap Nike berharap pria ini langsung percaya.

Ellard diam sambil memikirkan sesuatu lalu mengangguk membuat Nike menghembuskan nafas lega.

"Benar juga. Aku juga tidak bebas memeluk istriku disini dia pemalu." Ucap Ellard membuat Nike langsung mengumpatnya dalam hati.

Ellard duduk di kursi lalu mengambil sebungkus rokok disaku celananya kemudian membakarnya.

"Bukankah Darren melarang mu merokok?." Ucap Nike ikut duduk disamping Ellard.

"Pria tua itu selalu melarangku melakukan apapun." Ucapnya lalu menghisap rokoknya.

Nike berdecak kesal saat asap rokoknya mengebul keudara apalagi saat masuk keindra penciumannya.

"Kau tidak lihat jika ada orang tua disini ya?!." Ucapnya kesal.

"Siapa yang menyuruh mu duduk disini." Ucap Ellard santai.

"Kau!-, hah dasar!. Kau kenapa tidak mengabari ku jika akan kemari. Dan membuat masalah di ruang pemeriksaan umum? bukankah aku sudah menyiapkan ruangan pemeriksaan sendiri untuk keluargamu." Ucap Nike sambil menutup hidungnya dengan tangan.

"Aku lupa lagi pula aku berjalan sesuai petunjuk yang ada." Ucapnya sambil menunjuk kearah papan penunjuk ruangan.

Nike melihat arah tunjuk pria itu lalu menghembuskan nafasnya kasar. Jelas saja itu petunjuk umum bagaimana bisa akan membawanya keruangan pemeriksaan pribadi, pikirnya.

Saat satu batang rokoknya mulai memendek Ellard berdiri kemudian melangkah pergi kearah ruang dimana gadisnya berada.

Saat sampai depan ruangan Dara Ellard membuang rokoknya ketempat sampah lalu melangkah masuk.

Hal pertama yang ia lihat adalah wajah Dara yang sedang tertidur. Ellard berjalan kearah brankar lalu perlahan-lahan mengangkat tubuh gadisnya.

Ellard mengelus kepala Dara saat gadisnya mulai terusik dengan tindakannya.

Ellard mengendong Dara keluar dari ruang pemeriksaan berjalan kearah pintu keluar.

Semua mata memandangnya saat Ellard melewati mereka. Bahkan mereka yang mengenal Ellard tidak bisa berkata-kata saat melihat sang pewaris itu. Selain terkejut karena bisa melihatnya mereka juga terkejut sekaligus penasaran siapa wanita yang beruntung bisa berada dalam gendongan tuan muda itu.

Dara mengerakkan kepalanya di dada Ellard lalu mengerutkan keningnya sepertinya bantalnya tadi tidak sekeras ini. Dara meraba dada Ellard dengan mata masih tertutup rapat.

"Jangan memancingku Dara." Bisik Ellard pelan dengan suara serak membuat Dara langsung membuka matanya lebar.

"Ell." Pekiknya terkejut lalu menutup mulutnya sendiri saat menyadari bahwa mereka sedang menjadi pusat perhatian.

"Hiraukan saja mereka." Ucap Ellard sepertinya ia berhasil mengendalikan dirinya.

Bagaimana bisa menghiraukannya? dia bukan orang yang biasa dikerumuni banyak orang seperti seorang aktris. Tapi baru beberapa hari dekat dengan Ellard membuatnya harus bisa menyesuaikan diri, pikir Dara.

"Tutup saja matamu jika kau malu jangan melihat mereka atau mereka akan mengenalimu." Ucap Ellard.

Dara langsung menutup matanya dan menyembunyikan wajahnya didada pria itu. Untuk masalah keberaniannya atau kerasnya dada Ellard ia tidak mempedulikannya. Yang ia pikirkan sekarang adalah jika mereka mengetahui wajahnya atau lebih parahnya lagi jika wajahnya tersebar di media. Dirinya yakin kehidupannya tidak akan tenang dan aman mengingat kepopuleran Ellard di negara ini dan juga marganya bukan orang sembarangan.

Sampai didepan rumah sakit mobil miliknya juga masih terparkir ditempatnya tadi,sepertinya para penjaga tidak ada yang berani memindahkan mobil mahal itu.

Ellard membuka pintu mobilnya lalu memasukkan Dara perlahan-lahan kedalam. Ia tersenyum tipis dihadapan wajah Dara,ternyata gadisnya ini gampang sekali tertidur atau mungkin senyaman itu tidur di dadanya. Ellard mengamati setiap inchi wajah Dara, wajah gadisnya benar-benar damai saat tertidur membuat hatinya seperti terkena siraman air es,dingin.

"Jangan macam-macam disini kau tidak lihat jika ada banyak orang yang memperhatikan mu." Ucapan Nike membuat pergerakan Ellard terhenti padahal hanya tinggal tiga sentimeter lagi bibirnya bisa mengecup bibir mungil gadisnya.

Damn!. Batinnya lalu mengeluarkan setengah badannya yang ikut masuk saat memasukkan Dara.

Ia melihat sekelilingnya benar juga ia sedang menjadi sorotan banyak orang yang keluar dari dalam hanya karena ingin melihatnya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memfotonya atau merekam dirinya.

Ellard memutari mobilnya lalu membuka pintunya kemudian masuk kedalam.

"Hati-hati." Ucap Nike saat Ellard akan menutup pintu mobilnya.

Ellard hanya mengangguk menjawabnya kemudian mulai menjalankan mobilnya pergi dari halaman rumah sakit.

Bersambung........

Dengki!!

"Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka (dengan surat itu) bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir."

(QS. At-Taubah ayat 125)

"Doaku malam ini, 'Ya Tuhan bebaskan hatiku dari segala iri hati, dendam, dan benci kepada orang lain'."

Jangan iri atas keberhasilan orang lain, karena kamu tidak tau apa yang telah ia korbankan untuk mencapai keberhasilannya itu.

Maaf ya semua.... baru bisa upload

1
Yulianti
uku suka kata2 nya..mengingatkan kita kembali...
Alyazia Yazuy
Luar biasa
My Name
kapan extra part-nya thot
Mita Ratna sari
kpn dilanjutin thor
Lilis Lestari
kok udah end.
Talitaa
bagua
Mita Ratna sari
kapan ini ada lanjutan lagi Thor
Asmi Khairani
Luar biasa
Lia
Bagus ,👍👍👍👍👍
NAZERA ZIAN
kutunggu extra partnya.
NAZERA ZIAN
tisu mana tisu manaaaa, ya ampuuunnn kenapa air mataku nggak mau berhenti...
NAZERA ZIAN
seharusnya jantungnya si tua bangka...
NAZERA ZIAN
kasihan banget, yh pantas kau salahin itu si tua Bangka Elard bukan Dara. huhuhu sedih bgt sih part ini...
NAZERA ZIAN
Ya ampun jadi begini ceritanya, jahat banget sih si tua Bangka itu, semoga cepat meringkuk didalam tanay...
NAZERA ZIAN
sambungan ceritanya masih abu abu...
NAZERA ZIAN
Alhamdulillah hirobbil alamin... akhirnya ceritanya dilanjutkan lgi setelah sekian lama hiatus.. soalnya ini salah satu cerita favorit ku. Terimakasih banyak thor../Kiss//Kiss/
Nur Hafni
y'allah makasih kak udah mau come back,,, i Miss YOU so..MUCH. pdahal aku tadinya Uda males mampir dimari. ntah knp aku iseng buka.
secret 🌪️
seru polll ceritanya kalian harus baca rugi kalo ga baca
allabout_AZ♥️
ditungguuuuuuuuuuu Extra Chapter nyaaaaaaa
Aden Boy
Wa'alaikumsalam...Alhamdulillah Author comeback, hampir sy putus asa krn menanti sekian lama tak ada kabar berita😍😍😍🤗
Husna: aku sudah putus asa thor ama cerita ini,setelah hampir 1 tahun aku nggak baca noveltoon, untung tadi lewat beranda ku lagi thor...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!