Cerita berisi Transmigrasi seorang perempuan yang memiliki sifat sabar yang setipis tisu, yang tiba-tiba saja bertransmigrasi kepada tubuh seorang gadis yang menjadi peran antagonis dan sedikit bodoh.
Tapi di dalam tubuh barunya dia di bingungkan dengan dua pilihan antara berondong atau seorang duda yang kaya raya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33
Kembali lagi kepada Glory dan Naomi yang sangat asyik berbelanja hingga lupa waktu dan mereka sekarang malah mampir ke coffe shop dengan wajah yang sedikit kelelahan karena terlalu semangat untuk menghabiskan uang orang tuanya masing-masing.
"Aduh ini udah jam 5 sore aja ya?" tanya Naomi dengan melirik jam di ponselnya.
Glory yang mendengar ucapan Naomi replek langsung melihat ke ponselnya dan yaps benar sekali, sekarang sudah menunjukan pukul 5 sore. Dan mereka menghabiskan waktu di mall hampir 4 jam.
"Gak kerasa banget ya kita belanja terus, untung aja lo bawa bodyguard. Jadi ada deh yang bawain barang-barang kita!" ucap Naomi dengan senangnya.
Memang Glory ini tidak berpergian sendirian pasti bakalan selalu di temani oleh bodyguard yang disuruh oleh kedua keluarganya dengan tentunya harus dari jauh di pantaunya.
"Ya iyalah, meksipun gue harus di dampingi terus sama bodyguard ya gak masalah sih asalkan mereka tidak menyebalkan dan harus ada gunanya seperti sekarang," ucap Glory dan Naomi terkekeh pelan.
"Sumpah ya setelah lo keluar dari rumah sakit banyak banget deh bedanya, bisanya lo marah-marah kalo bodyguard lo ngikutin lo kemana pun. Kok sekarang lo santai-santai aja sih?" tanya Naomi yang heran kenapa Glory sekarang bisa santai-santai saja meskipun harus diikuti oleh bodyguard.
Glory yang ditanyakan seperti itu terdiam sejenak, sedikit bingung harus menjawab seperti apa kepada Naomi.
"Ya gimana ya sekarang gue itu udah capek sama semuanya, lebih tepatnya ya gak mau terlalu ribet atau banyak omong lah. Kalo ada yang mudah ambil yang mudah, kalo yang sulit ya udah kita cari lagi solusi yang lebih baik. Sekarang mah lebih banyak ngalahnya aja sih selagi gak ngerugiin gue," ucap Glory dan itu membuat Naomi bangga.
"Nah gitu dong ini baru sahabat gue, udahlah sekarang mah kita bawa santai aja gak sih. Lagian ya bonyok lo itu banyak duit, kalo cuman di awasi doang ya biasa aja dong ya, selagi mereka gak menghambat diri lo buat senang-senang," ucap Naomi dan Glory menganggukan kepalanya setuju.
"Kalo nanti gue gak bisa balik lagi ke diri gue yang baik lagi, tolong ingetin gue ya!" ucap Glory yang tidak ada hujan tidak ada angin berbicara seperti itu.
"Lo kenapa ngomong kaya gitu deh, udah ah jangan gitu terus. Mendingan kita nanti malem ke clubing aja gak sih, kita udah lama gak ke sana bareng," ucap Naomi membuat Glory tersenyum lebar.
"HAH CLUBING? YUK KAPAN!" ucap Glory yang kali ini dia sendiri yang excited dengan ajakan Naomi mengingat dulu dia di larang untuk masuk ke sana saat menjadi Runa.
"Bisa pelanin suara lo gak? ya iya sih orang-orang juga gak bakalan peduli, cuman ya takut ada yang kenal aja," ucap Naomi dan Glory malah cengengesan tidak jelas.
"Hahaha iya deh, lagian ya mau gimana lagi coba. Gue udah kesenengan banget, kan kita beneran udah jarang ya ke sana," ucap Glory dengan cengengesan tidak jelas.
"Emang, makanya gue mau ajakin lo. Tapi emangnya nanti lo gak bakalan kena marah Mami kalo lo mau clubing?" tanya Naomi yang memastikan apakah aman jika Glory ikut clubing bersama dirinya.
"Aman lah pasti, lagian gue ke sana juga cuman buat main-main bukan mau jadi PSK. Jadi aman-aman aja lah ya," ucap Glory dan Naomi menganggukan kepalanya.
"Okey deh, kalo gitu kita cus pulang ke rumah masing-masing..," sebelum Naomi melanjutkan ucapannya sudah terlebih dahulu di potong oleh Glory.
"Lah ngapain juga pulang ke rumah masing-masing mendingan lo pulang ke rumah gue aja terus kita gas clubing, buat urusan Mama nanti gue atau Mami yang bilang okey," kata Glory dan Naomi menganggukan kepalanya mengerti.
"Oke deh kalo gitu, jadi kita kapan nih mau pulang?" tanya Naomi dan Glory memutar bola matanya malas.
"Aelah pertanyaan itu lagi! ya sekarang lah dongo! yuk gas," ajak Glory dan mereka berdua pulang bersama untuk melanjutkan acara clubing nanti.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka berdua sudah ada di kediaman Glory dengan Mami Mora yang sudah ada di ruang tamu menunggu kedatangan mereka berdua.
"Ya ampun sayangg-sayangku kenapa baru pulang sih hah?" tanya Mami Mora dan dia menghampiri Glory dan Naomi yang malah cengengesan tidak jelas.
"Ya biasalah Mami namanya juga anak cewek kalo belanja pasti bakalan lama," jawab Naomi dan Mami Mora tersenyum lembut.
"Hmm memang ya, dasar kalian ini!" ucap Mami Mora dengan mengelus rambut Glory dan Naomi secara bergantian.
Glory yang dari tadi melihat penampilan Mami Mora yang rapih langsung curiga.
"Loh Mami mau kemana ini kok udah rapih gini?" tanya Glory kepada Mami Mora.
"Oh iya Mami lupa bilang kalo Mami sama Daddy mau pergi ke London paling 1 bulanan," ucap Mami Mora membuat Glory kaget.
"Loh Mami kok dadakan banget sih bilangnya? emang ada apa gitu di sana sampe-sampe Mami sama Daddy dadakan gini perginya," ucap Glory yang khawatir dengan keadaan Mami dan Daddy nya itu.
"Bukan kenapa-kenapa sih, cuman ada masalah dikit di perusahaan cabang sana dan tentunya Daddy harus ke sana," ucap Mami Mora.
"Oh ya udah deh Mami, terus Mami sekarang mau berangkat sekarang banget-banget nih?" tanya Glory dan Mami Mora mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Iya Mami mau berangkat sekarang, kamu jangan nakal-nakal di rumah kalo butuh uang atau sesuatu tinggal telpon Mami atau Daddy aja okey," kata Mami Mora.
"Iya Mami, tapi aku mau ijin ke club bolehh malam ini bareng Naomi?".....
