perjalanan seorang anak yatim yang berusaha menjadi pendekar untuk membalaskan dendam atas kematian pamannya karena perampokan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perampok Bunga Malam
Selama beberapa Minggu Arya tinggal di dalam hutan kabut ungu , ia mempelajari cara menggunakan kait sampai mahir. Ia juga memperdalam ilmu pengobatan bersama pangeran Anom, hingga di suatu sore Arya merasa sudah waktunya ia melanjutkan perjalanannya mencari penawar untuk dirinya
" Pangeran Anom, maaf aku harus mencari penawar racun di tubuhku, entah mengapa kian kemari kepalaku semakin sering sakit " ucap Arya saat mereka sedang santai di mulut goa .
" ya aku mengerti, pergilah jangan khawatirkan aku, nanti aku akan menemui mu "ucap Pangeran Anom sambil tersenyum
" bila nanti aku sudah berhasil aku akan kemari lagi,, selamat tinggal pangeran" ucap Arya berpamitan
" aku akan menunggu mu, berhati hati lah" sahut pangeran Anom melepas kepergian Arya , keduanya sangat berat berpisah, namun Arya tak bisa berlama lama di sana , ada Putri Nirmala yang menunggu kesembuhan nya dan juga kondisi racun dalam tubuhnya yang mulai mengakibatkan efek samping. sedangkan Pangeran Anom teguh pada janjinya akan keluar dari sana sepuluh tahun lagi.
setelah keluar dari dalam hutan kabut ungu, Arya langsung melangkahkan kaki nya menuju gunung Suralaya. Yang masih beribu ribu mil jaraknya .
⚫⚫⚫⚫⚫
Di istana Putri Nirmala kini setia menanti kedatangan Arya ,tunangannya , keadaan kerajaan kini sudah aman dan terkendali setelah mereka menang saat perang kemarin di perbatasan ,pihak Kerajaan Matahari menarik mundur semua pasukan nya mereka takut pasukannya menjadi korban keganasan Naga Beracun mereka akan mencari tahu terlebih dahulu siapa Naga Beracun sebenarnya, baru nanti akan menentukan langkah selanjutnya, mereka juga merekrut beberapa pendekar tingkat tinggi untuk membunuh Naga Beracun dengan bayaran yang sangat tinggi ,mereka ingin membalas kan dendam bagi pangeran Amba yang mati karena terkena pukulan beracun Naga Beracun.
Para pendekar itu menyebar ke segala penjuru Kerajaaan Bintang mencari keberadaan Naga Beracun.
Putri Nirmala yang mendengar kabar itu menjadi khawatir , dengan banyaknya pendekar yang mencari Arya.
" jangan khawatir, Arya pasti selamat " ucap Panglima Satya saat melihat Putri Nirmala melamun.
" pendekar yang mencarinya terlalu banyak ayah, aku khawatir kak Arya kenapa Napa" sahut putri Nirmala cemas.
Panglima Satya mendekat dan berbisik,
" tenang saja ,tak ada yang tahu siapa di balik topeng Naga beracun" bisik panglima Satya , putri Nirmala berbinar ia lupa jika hanya dirinya dan ayahnya yang mengetahui siapa sosok di balik topeng itu, bila Arya tak memakai topeng maka tak ada yang tahu jika dirinya adalah Naga beracun
" terima kasih ayah" ucap putri Nirmala kembali ceria .
Ia kembali berlatih memperdalam ilmunya ia tahu Arya berilmu tinggi ia tak ingin nantinya akan jadi beban bagi Arya saat mereka jalan berdua
Sedangkan Arya tak tahu bila dirinya dalam pencarian besar besaran oleh pihak Kerajaan Matahari , ia berjalan menyusuri hutan lebat demi mencapai gunung Suralaya,
swiiing
clap
Sebuah pisau dengan mengeluarkan asap biru tiba tiba melesat mengarah Arya dan saat Arya mengelak pisau itu menancap pada batang pohon di belakangnya .
" keluar kau!" teriak Arya di sertai tenaga dalam membuat suaranya menggema di hutan itu, burung burung berterbangan panik dan terbang menjauh dari hutan
" he he he, serahkan harta mu atau kau akan menyesal " satu sosok ramping keluar dari dalam hutan, seorang wanita cantik dengan rambut panjang menghadang , langkahnya ringan dengan pedang di tangan kanannya dan belati berasap biru di tangan kirinya
" pergilah, jangan menggangguku " ucap Arya tegas, namun ia tak menyadari jika asap biru itu secara perlahan mempengaruhinya , asap biru itu adalah senjata andalan wanita itu, jika korban nya terangsang maka ia akan dengan mudah mengalahkannya
" hi hi hi, kau akan mati dalam nikmat jika kau tak menyerahkan hartamu" ucap wanita itu sambil tertawa genit
" siapa kau sebenarnya!" bentak Arya , matanya mulai memerah sakit di kepalanya kembali berdenyut
" aku perampok bunga malam, kemarilah" ucap nya sambil menyingkapkan kain yang menutupi kakinya membuat pahanya yang mulus menjadi terlihat.
Mata Arya memerah, ia perlahan lupa akan dirinya, racun dalam dirinya dan racun asap biru membuat syarafnya tertutup ,kini dalam otaknya hanya ada nafsu yang harus di salurkan.
Perlahan Arya mendekat , napasnya memburu di penuhi gejolak di dadanya yang butuh pelampiasan .
" hi hi hi, kemarilah, " ucap wanita itu tertawa senang, ia mengira Arya terkena jebakannya ia tak sadar akan bahaya yang mengancam dirinya .
" aaaah"
Wanita itu menjerit saat menyadari Arya tak lemas , terkena asap birunya ,biasanya lelaki yang terkena asap biru itu punya nafsu yang besar tetapi tenaga tak punya, tubuhnya kini di bawah Kungkungan Arya, ia mencoba meronta berusaha melepaskan diri.
Breeeet
aaaaah
Arya yang kehilangan kesadarannya merobek kain yang di pakai oleh wanita itu ,matanya semakin beringas melihat pemandangan di depannya , karena tubuh wanita itu kini tanpa sehelai benangpun , kulitnya yang mulus, dan melon kembar yang kini terpampang tanpa penghalang membuat Arya makin lupa diri , matanya semakin memerah kesadarannya sudah menghilang entak kemana di matanya hanya ada wanita itu untuk pelampiasan hasratnya
" jangan , ku mohon ampuni aku" teriak wanita itu ketakutan, namun permohonannya sia sia Arya dengan beringas mencumbu dirinya, kedua melon kembarnya habis di lumat oleh Arga secara kasar .
" Aaargh "
" Oooh"
Wanita itu melenguh saat Arya mulai menggagahinya sedangkan Arya mendesah , air mata wanita itu tak terasa menetes, walau ia pernah beberapa kali melakukan hubungan dengan lelaki namun cara Arya memasukinya secara kasar membuat kewanitaannya perih , seakan selaput dara nya masih ada.
" saaakit"
" hentikan"
Teriak wanita itu saat Arya terus memompanya hampir satu jam lamanya, kemaluannya terasa panas dan perih,
" aaaah"
" aaaargh"
Arga menghujamkan tongkat nya dalam dalam saat cairan cintanya menembak di dalam , Arya terbaring setelah puncak nya ia capai
sedangkan wanita itu terdiam pingsan . Keduanya tertidur di dalam hutan itu
saat pagi menjelang, Arya tersadar, ia kaget mendapati dirinya yang tanpa busana dan juga satu sosok mayat wanita yang tubuhnya berwarna merah, ia mencoba mengingat tetapi ia tak dapat mengingat apapun, semuanya ingatannya terhenti saat ia masuk ke dalam hutan itu . namun ia yakin wanita itu terkena racunnya ,dan melihat keadaan mereka yang tanpa busana , Arya menjadi yakin, bila ia dan wanita itu melakukan hubungan badan , dan wanita itu mati karena racun dalam tubuhnya yang memasuki wanita itu di saat saat klimaks
" apa yang sudah ku lakukan !" seru Arya memegangi kepalanya .
" aku harus segera mencari penawar racunku, jika berbahaya jika kumat lagi " ucap Arya, ia segera memakai bajunya dan menguburkan mayat wanita itu , setelah menguburkan ia kembali melangkahkan kaki menuju Gunung Suralaya , dan berharap di sana akan ada penawar bagi dirinya .