NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Sang Idola

Mengejar Cinta Sang Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rezqhi Amalia

Freya, seorang gadis ceria dan penuh ambisi memiliki sifat layaknya seorang remaja pada umumnya. Gadis itu sangat mengidolakan Arvin Mahardika, seorang aktor sekaligus model yang sangat tampan, sehingga tak heran jika dirinya memiliki banyak fans fans dari kalangan seusianya. Namun, dari sekian banyak fansnya, hanya satu yang bikin sang aktor pusing, yaitu Freya. Gadis yang menurutnya memiliki gangguan jiwa karna kelakuannya yang menurutnya terlalu berlebihan sebagai seorang fans. Segala cara ia lakukan agar gadis itu berhenti mengejarnya, mulai dari sifat tegasnya sampai mempermalukannya di media hingga membuat Freya sempat menyerah. Namun, tak sengaja ia mendengar percakapan salah satu seorang aktor yang merupakan sahabat dekat sang idola, membuatnya bertekad menyelamatkan sang idola sekaligus pujaan hatinya. Berbagai cara ia lakukan agar bisa memantau kegiatan sang idola, sampai pada akhirnya ia memilih pergi dan menjauh dari kehidupan Arvin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis licik

"Akhirnya sampai juga," ucap Anya sambil mendudukkan bokongnya dipotongan kayu yang cukup besar.  Wajah gadis itu bercucuran keringat .

"Iyanih, lumayan pegal juga betis gue. Tapi gak papa deh sekali-kali, sekalian olahraga," timpal Ryan yang juga lansung di dekat Anya.

"Arvin, capek ya?," tanya Freya kepada cowok disampingnya ini. Namun tak ada sahutan dari cowok tersebut. Freya melihat sejumlah keringat bercucuran di wajah tampan cowok tersebut. Gadis itupun berinisiatif menghapus keringat tersebut menggunakan tangannya sendiri. Arvin yang merasakan sentuhan di wajahnya nampak syok, dan menoleh menatap sang pelaku yang sedang serius mengelap keringatnya. Dengan sigap Arvin menghempaskan tangan gadis itu dengan kasar yang membuat si pemilik tangan hampir terhuyung kebelakang jika tidak ada Raka yang menahan tubuh gadis itu.

"Berapa kali sih gue harus bilang, stop gangguin gue!" ucap Arvin dengan tegas dan rahang yang mengeras pertanda cowok itu sedang marah.

"Aku nggak ganggu kamu kok Vin, aku cuma lap keringat kamu doank," ucap Freya dengan wajah tenangnya. Padahal jauh di lubuk hatinya, gadis itu menahan rasa takut melihat ekspresi Arvin.

"Itu sama dengan mengganggu. Stop ganggu gue, stop ngejar gue, stop deketin gue," ucap cowok itu lagi menekan suaranya di setiap kata.

"Nggak bisa, aku nggak bisa stop ngejar kamu sampai kapanpun," ucap Freya lagi sambil memberanikan diri menatap sang idola.

"Lo, cewek tersinting yang pernah gue penuhi," ucap Arvin lagi.

"Makasih, aku anggap itu pujian," ucap Freya sambil menyengir yang membuat semua orang melongo karena ucapan gadis itu.

"Udahlah Vin, gak usah kasar sama cewek. Lo gak kasihan apa sama dia," ucap Raka yang berada di belakang Freya.

"Cewek kaya dia gak perlu dikasihani. Dia itu aslinya licik. Dia deketin gue cuma mau numpang pamor, iyakan ngaku Lo gadis licik," tuduh Arvin.

Freya yang mendengar itu ingin menangis. Matanya sudah berkaca-kaca, namun dengan cepat ia hapus supaya tidak ada yang menyadari bahwa dirinya sedang nangis. "Demi Allah, aku deketin kamu karena aku emang suka sama kamu. Bukan karna kamu terkenal," ucap Freya lagi. Kemudian gadis itu pergi meninggalkan tempat itu untuk menenangkan diri.

"Keterlaluan lo Vin, lo nggak bisa bedain rasa tulusnya apa. Effortnya dia juga supaya bisa dekat sama lo," ucap Raka dan ingin mengejar Freya, namun langkah cowok itu berhenti karena perkataan Gleen.

"Gak usah dikejar kak. Kak Freya butuh sendiri, entar juga tenang kok. Dari dulu cara menenangkan dirinya cuma gitu kok. Entar juga anaknya ceria lagi," ujar Gleen tiba-tiba.

"Gue memang fans sama kak Arvin, dan gue sebagai cowok juga gak setuju cara kak Freya ngedeketin kakak. Gue kalo di posisi lo juga pasti ilfil. Tapi setidaknya gak usah bicara kasar ke cewek. Apalagi sampai ngerendahin dia gitu. Gue bela dia bukan karena dia sepupu gue. Tapi karena kemanusiaan, dia itu cewek. Cewek itu hatinya rapuhnya, gue sebagai fans kakak cukup kecewa dengan perkataan kakak. Gue bisa jamin kakak gue itu gak berniat maksud apa-apa. Dia beneran tulus sama lo. Gue dan kak Anya sudah tahu se effort apa dia untuk bisa milikin lo, tapi percuma gue jelasin. Lo nggak akan ngerti. Permisi gue cari kakak gue dulu," ucap Gleen panjang lebar.

"Gue ikut ya Len," ucap Anya dengan raut wajah khawatirnya. Gadis itu khawatir dengan sahabatnya yang berlari sekencang mungkin. Apalagi di hutan-hutan seperti ini. Dan lebih-lebih mereka berdua pertama kalinya ke tempat ini.

"Gak usah kak. Kakak disini aja diriin tenda kalian sekalian minta tolong rapihin juga barang-barang kak Freya. Biar nanti kalau kak Freya balik, dia bisa lansung istirahat dulu," ucap Gleen dengan lembut namun tersirat kekhawatiran terhadap kakaknya itu. Walaupun mereka setiap harinya sering bertengkar, namun keduanya saling menyayangi dan peduli seperti saudara kandung.

Sementara Freya, gadis itu masih berlari sekuat tenaganya dengan air mata yang terus bercucuran. Rasanya sangat sakit, bahkan rasa sakitnya berkali-kali lipat. Gadis itu tidak sadar bahwa ia sudah berlari sangat jauh di tengah-tengah hutan. Gadis itupun berhenti dan jongkok lalu meluapkan rasa sakitnya. "Hiks, hikss, apa gue serendah itu ya dimatanya Arvin. Tapi gue beneran sayang sama dia. Gue cinta sama dia bukan karena dia artis atau karena dia terkenal. Gue melihat dia sebagai laki-laki biasa, bukan karena dia siapa. Hiks, rasanya sesak banget ya Allah," ucap Freya disela-sela tangisannya. Gadis itu tidak sadar telah menangis selama se jam, yang mengakibatkan suara gadis itu menjadi parau, matanya juga merah dan sembab. Bahkan hidungnya juga merah. Rambutnya juga sudah acak-acakan karena ia Jambak sendiri seiring dengan tangisan kerasnya. Karena kelelahan menangis, gadis itu pun mengantuk dan tak menyandarkan badannya di pohon batang pohon yang lumayan besar. Tak lama kemudian gadis itu pun tertidur.

***

"KAK FREYA, KAK LO DIMANA SIH," teriak Gleen. Cowok itu tak peduli jika posisinya saat ini di hutan. Ia khawatir kakaknya yang cerewet itu nyasar ditengah hutan belantara ini. Apalagi dengan keadaan gadis itu yang kacau.

"KAK, JAWAB DONK KAK. JANGAN BIKIN GUE KHAWATIR," teriak cowok itu lagi sambil menatap ke seluruh penjuru hutan ini. Sadar langkahnya semakin jauh, cowok itu memutuskan kembali ke tempat perkemahan. Bukan karena ia membiarkan kakak sepupunya itu tersesat dihutan. Namun, dirinya juga asing dengan hutan ini. Takutnya dirinya juga ikut tersesat, dan semuanya semakin ribet. Cowok itu kembali untuk meminta bantuan untuk mencari gadis itu, dia tidak menyangka langkah kakaknya sangat cepat sehingga ia kehilangan jejak gadis itu.

Sementara disisi lain, Arvin terlihat termenung. 'Apa gue sudah keterlaluan ya sama dia,' batin cowok itu. ’Tapi kalo gak di gituin, gadis itu gak sadar dengan kesalahannya,' batin cowok itu lagi. 'Tapi, kalo dia sampai tersesat gimana,' lagi dan lagi cowok itu berucap dalam hati. "Arghh, bodo amat. Mau tersesat kek, hilang kek, atau dimakan binatang buas terserah. Bukan urusan gue, kenapa gue mikirin dia. Lagian ada bagusnya juga kalau dia hilang, hidup gue bakal tenang," ucap cowok itu pada dirinya sendirinya sambil menarik rambutnya sendiri. Cowok itu terlihat frustasi, tidak tahu mengapa tapi jauh dari lubuk hatinya terdalam ada sedikit rasa khawatir pada gadis itu. Namun cowok itu menepis jauh-jauh rasa khawatirnya itu.

"Melamun aja, mikirin Freya ya,", ucap Ryan yang tiba-tiba saja muncul dan merangkul pundak Arvin.

"Kurang kerjaan banget mikirin gadis licik itu," ujar Arvin dengan sedikit sewot.

"Yaelah Vin, akui aja kali. Lo khawatir kan sama gadis itu," ucap Ryan dengan nada mengejek.

"Gak," ucap Arvin tegas.

"Yaelah, raut wajah lo nggak bisa bohong kali,"

ujar Ryan lagi. Sementara Arvin, tidak merespon ucapan sahabatnya itu. Menurutnya percuma diladeni, yang ada sahabatnya itu malah mengejeknya terus-terusan. Sang idola banyak orang itu memilih meninggalkan tempat itu. Namun cowok itu tiba-tiba mendapatkan serangan dadakan dari seseorang yang membuatnya tersungkur ditanah karna tidak siap dengan serangan itu.

1
sjulerjn29
thor freya itu orang Sunda ya,kok ada aksen "mah" nya 🤭😂
Rezqhi Amalia: bukan, tpi kadang dia suka pakai campuran bahasa apapun. Tergantung mood ya🤣
total 1 replies
IG : @dadan_kusuma89
Freya jangan genit dong....
Rezqhi Amalia: Genitnya cuma sama Arvin doank kok😆
total 1 replies
IG : @dadan_kusuma89
Freya, maju terus !🤘🔥🔥🤘
Rezqhi Amalia
Luar biasa
Dewi Ink
iri dengki pasti itu
Muffin
Maaf kak, next Bisa dipisah paragrafnya kak biar napasnya nggak habis pas baca hehe. Jd lebih enak kalau baca.
sjulerjn29
bahasa yang digunakan bahasa sehari-hari jadi midah dimengerti apalagi karakternya kocak😂
Muffin
Lanjut thor up bab yang banyak
Muffin
Sabar ya gleeennn 🫶🏻
Rezqhi Amalia: untung punya stok kesabaran seluas samudra🌝
total 1 replies
drpiupou
hadir kak
drpiupou
hadir
Athena_25
wah rejeki ketiban duren ya fre🤭 gk ada angun nggk ada hujan tiba-tiba di bekap cowok ganteng, harusnya bekapnya jgn pke tangan😂🙈
Athena_25
kk kata peran utama lbh manis kalau di ganti pemeran utama, klo peran kn kata kerja klo pemeran kan subjek maaf klo slh🙏
IG : @dadan_kusuma89
Ngeri ini doanya 😁 Mau maksa Tuhan, "pkoknya harus!" ha ha 😄
IG : @dadan_kusuma89: nikahnya sama mas Gaman julang aja Freya ! paling masih cakepan mas Gaman julang daripada Arvin 😄
Rezqhi Amalia: Freya gitu loh😂😂
total 2 replies
Athena_25
typo dikit, kurang tulisan "makanan" kk,
sjulerjn29
gleen ini kayaknya generasi micin deh😂
Rezqhi Amalia: Ya gtu deh wkwkw
total 1 replies
Lonafx
haluu yang inii masih bisa lah yaa diusahain
⭐⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 𝙿𝚊𝚝𝚛𝚒𝚌𝚔_
Wkwkw /Facepalm/
Dewi Ink
Eccieee cieee Arvin /Chuckle//Chuckle/
HNP
🌹💐💐💐⚜️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!