Darah Pendekar

Darah Pendekar

Arya

 Arya terus berlari menyusuri hutan rimba , ia tak melihat arah mana yang di tuju, tujuannya menjauh dari desa tempatnya tinggal demi menghindari pembantaian yang sedang terjadi , desa nya saat ini sedang di serang oleh segerombolan perampok dari Gunung Elang , ia dengan jelas melihat kekejaman perampok perampok itu saat membunuh paman nya yang berusaha melawan demi dirinya bisa melarikan diri. Pamannya tewas dengan badan seperti landak , badannya di penuhi oleh anak panah yang menghujam dirinya.

   Arya tak tahu bila hutan yang di tuju nya saat ini sedang berkumpul pendekar pendekar sakti dari semua golongan , baik hitam maupun putih, entah dari mana mereka mendengar kabar bila di hutan itu terdapat sebuah peninggalan dari pendekar besar , hutan itu jarang di jamah oleh manusia karena terkenal angker dan juga banyak binatang buasnya, banyak warga desa yang masuk dan tak pernah keluar lagi. Mereka meyakini bila hutan itu di tunggu mahluk halus dan menjadi hutan larangan bagi warga sekitar.

   Arya terjatuh, kakinya tersandung oleh akar pohon yang banyak menonjol pada permukaan tanah, badannya penuh luka baret karena ia menerobos semak berduri , ia berusaha bangun namun tenaga nya telah habis terkuras, selama dua jam dia berlari sekuat tenaga menjauh dari desanya .

    Auuum

Saat berusaha bangun Auman harimau terdengar sangat dekat, membuat Arya terdiam , tenaga yang di kumpulkan mendadak hilang mendengar suara Auman raja rimba tadi. Ia terduduk tapi matanya mencari cari asal suara dan mencari celah peluang agar bisa melarikan diri.

   Krosaaak

Jantung Arya berdetak kencang mendengar suara semak yang tersibak . Ia terdiam ,walau ia masih kecil jelas ia tahu akan sosok harimau yang pernah di ceritakan oleh pamannya , di usianya yang baru menginjak sepuluh tahun sering membantu pamannya bekerja di sanalah pamannya sering bercerita penghuni penghuni hutan ,dan salah satunya adalah Harimau yang menjadi penguasa hutan rimba.

Badan kecil Arya semakin gemetaran saat sosok harimau itu terlihat , ia mengambil dahan pohon yang menggeletak di sisinya , walau takut ia harus berusaha menyelamatkan diri , kematian pamannya membuat ia bertekad melawan , ia harus tetap hidup demi membalaskan dendam pamannya

   wuush

Harimau itu menerkam Arya

   buk

Arya mengelak dan memukulkan dahan yang di pegangnya ke arah harimau itu

   aaaaakh

   harimau itu terpukul tapi lengan Arya pun terserempet cakar harimau , darah yang keluar dari luka Arya membuat harimau itu terlihat bersemangat mendapatkan mangsa dengan aroma darah yang segar.

     " maju sini!" teriak Arya nekat . ia tak menghiraukan rasa sakit di tangannya , walau masih kecil Arya sering bekerja keras membantu pamannya, yang secara tidak langsung membuat badan dan tenaga Arya lebih kuat di bandingkan dengan anak seumuran dengannya.

    Auuuum

Harimau itu meraung ia mengitari Arya dengan perlahan , bagai seekor kucing yang memainkan seekor tikus.

   Wuush

   buk

   kraaak

Saat harimau itu menyerang lagi Arya memukul, kena hanya saja kayu yang di pakainya rapuh, saat Arya memukul sekuat tenaga kayu itu patah saat mengenai tubuh harimau.

    " ayah, sepertinya dia bagus menjadi pelayanku" di atas pohon yang tak jauh dari tempat Arya berjuang melawan harimau seorang anak sepantaran Arya berkata pada ayahnya .

    " hmm, Luwi, anak itu memang punya keberanian , hanya saja ia tak mempunyai tenaga dalam" ucap sang ayah memperhatikan Arya yang sedang bertarung dengan harimau di bawah.

    " tidak apa apa ayah, dia bisa menjadi pelayanku " sahut Luwi

   " baiklah, " sang ayah menyahut ia mematahkan sebuah ranting dan membuang daun daun yang masih menempel. mereka ayah dan anak berasal dari kepulauan seribu , mereka terkenal dengan kesaktiannya hanya saja mereka bertindak sesuka hati, tak peduli salah satu benar bila bertindak asal hati mereka senang. Sang ayah di kenal dengan sebutan tapak merah, karena ilmu andalannya bila di kerahkan akan membuat tangan nya berubah menjadi merah darah, mengandung racun yang sangat ganas, kali ini ia juga datang ke hutan larangan karena mendengar ada harta Karun peninggalan pendekar dari masa lalu , ia mencoba peruntungan siapa tau anaknya bisa mewarisi ilmu ilmu dari pendekar itu

   Arya berhasil mengelak setiap serangan ,namun tubuhnya sudah penuh dengan luka , baik yang terbaret semak berduri maupun yang tercakar oleh harimau.

    Wuuush

     Buk

Kali ini Arya tak bisa menghindari lagi, ia sudah kehabisan tenaga serangan harimau itu tak bisa ia hindari, Arya terpental , kini ia hanya bisa menatap harimau yang berjalan mendekat,

    auuuum

    wuuush

    clap

    bruk

Harimau itu mengaum dan menerkam Arya yang terbaring di tanah , namun belum sampai harimau itu mencengkram Arya sebuah ranting melesat menembus kepala harimau itu.

    Arya melihat kiri dan kanan mencari yang menolongnya,

    " terima kasih tuan, " Arya menangkupkan kedua tangan nya saat melihat dua orang turun dari atas pohon .

" siapa namamu!" tanya Tapak Merah

" saya Arya tuan" ucap Arya

  " hmm, kalau kamu berterima kasih pada ayahku, kamu harus menjadi pelayanku!" ucap Luwi dengan jumawa, Arya kaget dengan ucapan Luwi .

  " Maaf, aku tak bisa ?" tolak Arya , jelas ia tak mau niatnya belajar ilmu silat agar bisa membalaskan dendam kematian pamannya . Bila menjadi pelayan maka ia tak akan bisa menjadi pendekar

    " desh" Luwi menendang Arya begitu Arya selesai berbicara

    " aaahk"

Arya menjerit kesakitan , tendangan Luwi mengenai dadanya,

    " kalau ia tak mau bunuh saja ayah!" teriak Luwi kesal.

    " tenang saja , aku akan menyiksanya agar dia mau menjadi pelayanmu" ucap sang ayah ,ia mendekati Arya yang telah terkapar tak berdaya.

   " aaaargh" Arya kembali menjerit kesakitan saat tapak merah menotok beberapa jalan darah , seluruh tubuhnya bagai di selubungi api, Arya bergulingan mencoba meredam rasa panas itu.

      " apa kamu sudah berubah pikiran!!! Bentak Luwi sambil menjambak rambut Arya .

     " ti...tidak, cuih" Arya berteriak dan meludahi Luwi

    " kurang Ajar,"

    " Plaaak"

Luwi sangat marah dan menampar Arya hingga sudut bibir Arya pecah dan berdarah .

   " ayo kita kesana , nanti keburu orang lain yang mendapatkan peninggalan pendekar sakti itu" ajak sang ayah, namun sebelum mereka pergi tapak merah menotok beberapa tempat di tubuh Arya, membuat Arya kesakitan dan tak bisa bergerak.

   " muka Arya memucat dan keringat bercucuran menahan rasa sakit yang mendera tubuhnya, namun ia tak berteriak karena itu akan membuat tapak merah dan Luwi senang.

    " apa iya mati ayah!" ucap Luwi karena tak mendengar keluhan dari mulut Arya .

   " biar saja mati, tak mati pun akan di makan binatang buas di sini" sahut sang ayah.

  " huh, salahnya kenapa ga mau jadi pelayanku,!" dengus Luwi,

    " aaargh"

Arya mengerang pelan saat di rasa tapak merah dan Luwi sudah jauh, Arya merasa tulangnya seperti di bakar oleh bara api, ingin ia mencari sungai dan merendam tubuhnya , namun apa daya tubuhnya tak bisa di gerakkan.

Terpopuler

Comments

Wan Trado

Wan Trado

dimana-mana ada rian... sepertinya idola sekali ya Thor.. 🤦‍♂️

2025-07-26

1

Osmond Silalahi

Osmond Silalahi

aq mampir disini

2025-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 Arya
2 Pembantaian
3 Kitab Pengobatan Tabib Dewa Mata Tiga
4 Perguruan Golok Merah
5 Ki Laksana jati
6 tongkat Naga Hitam
7 Ki Rendra, ketua Pendekar Aliran Putih
8 Keluar dari Jurang kematian
9 menyatroni Markas perampok
10 Menghancurkan Sarang Perampok
11 Pendekar Palsu.
12 melanjutkan Perjalanan
13 Kematian Badar
14 Serangan Ke perguruan Golok Merah
15 Putri Nirmala
16 mulai membalaskan dendam
17 ke Perbatasan
18 membantu Panglima Satya
19 Hutan Kabut Ungu
20 Pangeran Anom
21 Apel Emas
22 Perampok Bunga Malam
23 Perampok Rajawali Hitam
24 utusan Kerajaan Matahari
25 Dewa Pemabuk dan Suling Emas
26 Seruling Hitam
27 Irama suling pembunuh
28 Tantri
29 Tewasnya Datuk Elang
30 Tantri Anak Ki ludira
31 Melanjutkan Perjalanan
32 Hutan Gandul
33 Ki Dugila dan Ular Buraki
34 Membebaskan Sandera
35 Racun Vs Bisa
36 terkurung dalam goa
37 Dua kubu
38 sungai bawah tanah
39 Tantri ke dasar jurang kematian
40 Menyingkirkan pasukan kerajaan Merah
41 Goa makin tertutup
42 Harta Karun
43 Keluar dari Goa.
44 kaki tangan lintah Darat
45 mendatangi Juragan Kartolo
46 Tongkat Ular VS Tongkat Naga
47 Desa Pandan Wangi
48 Naga Merah
49 Serigala Merah
50 bajak Laut Hiu Karang
51 Harta bajak Laut
52 Mendarat
53 Pedang Pelangi
54 Irama jiwa
55 Singa lodra
56 Latihan Keras
57 Di hadang
58 Ki Badar Besi
59 Ki Seno dan Ki Suro Gendeng
60 Jurus Api Langit
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Arya
2
Pembantaian
3
Kitab Pengobatan Tabib Dewa Mata Tiga
4
Perguruan Golok Merah
5
Ki Laksana jati
6
tongkat Naga Hitam
7
Ki Rendra, ketua Pendekar Aliran Putih
8
Keluar dari Jurang kematian
9
menyatroni Markas perampok
10
Menghancurkan Sarang Perampok
11
Pendekar Palsu.
12
melanjutkan Perjalanan
13
Kematian Badar
14
Serangan Ke perguruan Golok Merah
15
Putri Nirmala
16
mulai membalaskan dendam
17
ke Perbatasan
18
membantu Panglima Satya
19
Hutan Kabut Ungu
20
Pangeran Anom
21
Apel Emas
22
Perampok Bunga Malam
23
Perampok Rajawali Hitam
24
utusan Kerajaan Matahari
25
Dewa Pemabuk dan Suling Emas
26
Seruling Hitam
27
Irama suling pembunuh
28
Tantri
29
Tewasnya Datuk Elang
30
Tantri Anak Ki ludira
31
Melanjutkan Perjalanan
32
Hutan Gandul
33
Ki Dugila dan Ular Buraki
34
Membebaskan Sandera
35
Racun Vs Bisa
36
terkurung dalam goa
37
Dua kubu
38
sungai bawah tanah
39
Tantri ke dasar jurang kematian
40
Menyingkirkan pasukan kerajaan Merah
41
Goa makin tertutup
42
Harta Karun
43
Keluar dari Goa.
44
kaki tangan lintah Darat
45
mendatangi Juragan Kartolo
46
Tongkat Ular VS Tongkat Naga
47
Desa Pandan Wangi
48
Naga Merah
49
Serigala Merah
50
bajak Laut Hiu Karang
51
Harta bajak Laut
52
Mendarat
53
Pedang Pelangi
54
Irama jiwa
55
Singa lodra
56
Latihan Keras
57
Di hadang
58
Ki Badar Besi
59
Ki Seno dan Ki Suro Gendeng
60
Jurus Api Langit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!