Galih adalah seorang lelaki Penghibur yang menjadi simpanan para Tante-tante kaya. Dia tidak pernah percaya Cinta hingga akhir dia bertemu Lauren yang perlahan mulai membangkitkan gairah cinta dalam hatinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibnu Hanifan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAAB 25
Malam itu, Galih mendapatkan job dari seorang tante baru bernama Tante Winda. Ia menghubungi Galih dengan iming-iming bayaran besar untuk menemaninya semalam di hotel bintang lima di Jakarta.
Di kamar 1109, Galih dan Tante Winda duduk di sofa sambil menikmati minuman beralkohol mahal. Musik jazz lembut mengalun dari speaker kamar, menciptakan suasana yang sensual. Tante Winda menggoda Galih dengan manja, sementara Galih mencoba untuk tetap santai, meskipun kepalanya mulai terasa berat.
"Aneh," pikir Galih. "Baru dua gelas tapi kepala gue udah muter-muter..."
Dia mencoba berdiri, tapi lututnya lemas. Pandangannya mulai kabur. Bukan karena minuman—ini lebih dari sekadar alkohol.
Tante Winda tersenyum, lalu berbisik, "Kamu santai aja, Galih. Rebahin badan dulu. Nikmatin aja malam ini..."
Galih tak sanggup menjawab. Ia hanya bisa menyandarkan tubuhnya ke sofa, sementara pikirannya melayang entah ke mana. Tak lama kemudian, Tante Winda keluar dari kamar.
Di lorong hotel, Tante Liana sudah menunggu.
"Udah?" tanya Tante Liana dengan nada tak sabar. Dia juga mengeluarkan sejumlah uang dan memberikannya pada Tante Winda.
Tante Winda sambil memasukan uang itu ke dompet kecilnya . "Udah, dia udah setengah teler. Sisanya urusan lo."
Tante Liana masuk ke kamar perlahan. Melihat Galih yang terbaring setengah sadar di sofa, ia berjalan mendekat, duduk di samping Galih, dan mengusap wajahnya dengan lembut.
"Masih kamu yang aku mau, Galih... Meski kini kamu selalu menjauh dariku."
Galih membuka mata samar. "Tante...? Ngapain...?" Tapi sebelum bisa berpikir lebih jauh, pandangannya kembali mengabur. Tante Liana mulai membelai galih dan akhirnya mereka berdua pun melakukan hubungan itu. Meskipun pada saat itu Galih tak sadar dengan apa yang dia lakukan bersama Tante Liana.
---
Keesokan paginya...
Galih terbangun dengan kepala berat dan tubuh pegal. Ia mendapati dirinya tak mengenakan baju, dan di sebelahnya, Tante Liana tidur hanya dalam balutan selimut tipis. Seketika, Galih terduduk panik, mencoba mengingat apa yang terjadi.
Namun belum sempat berpikir jauh, pintu kamar diketuk keras.
DUG DUG DUG!
Galih, dengan panik, membuka pintu sambil masih bertelanjang dada. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat Lauren berdiri di depan pintu, bersama Aldo yang tampak menahan senyum licik.
Ternyata semalam saat Aldo hendak cek-in dengan wanita lain dia melihat Galih bersama Tante Winda masuk ke hotel ini. Dia yang penasaran pun mengikutinya. Dan setelah lama bersembunyi akhirnya Aldo melihat Tante Liana yang masuk ke dalam kamar. Dan untuk semakin menjatuhkan Galih dimata Lauren maka Aldo melaporkan bahwa dia melihat Galih dan ibunya sedang masuk hotel pada Lauren.
"Kali ini habis kau, Lauren akan semakin ga percaya sama Lo" ujar Aldo dalam hati.
"Galih... APA INI?" teriak Lauren dengan mata membelalak.
Galih terdiam. Di belakangnya, Tante Liana berjalan ke arah pintu sambil membetulkan selimut yang menutupi tubuhnya.
"Lauren, ngapain kamu disini ..."
"Mamah yang ngapain sama Galih disini!" bentak Lauren sambil menangis. "Aku ngga nyangka kamu masih aja ngelakuin hal kotor ini sama ibuku"
Dibelakang Lauren, Aldo tertawa puas dalam hatinya. Dengan ini tidak akan ada yang bisa menggangu hubungannya dengan Lauren.
Lauren menutup mulutnya, air mata mengalir deras di pipinya. “Kamu... kamu orang paling jahat yang aku temui, Galih... Kenapa kamu tega lakukan ini ke aku?!”
Galih, yang masih limbung dan belum paham sepenuhnya apa yang terjadi semalam, hanya bisa berkata lirih, "Bukan... bukan, ini ga seperti yang kamu bayangkan..."
Namun semuanya sudah terlambat. Lauren sudah tak mau mendengar penjelasan Galih. Dan pergi berlari sambil menangis. Sedangkan Aldo dengan senyuman liciknya berkata : "Rasakan itu, Ini balasannya jika Lo berani ngelawan gue".
Galih hendak memukul Aldo tapi Tante Liana menahannya.
"Tante ngga nyangka kamu selicik ini, Aldo. Tante kira kamu laki-laki yang baik ternyata Tante salah. Inget Tante ngga akan merestui hubungan kamu sama Lauren" ujar Tante Liana.
"Memangnya Lauren masih mau ketemu Tante setalah tau kelakuan Tante yang seperti ini" kata Aldo sambil tersenyum.
Aldo berjalan santai pergi meninggalkan mereka berdua. Dengan langkah sombongnya dia seolah mengejek Galih dan Tante Liana.
---