NovelToon NovelToon
Find Me Daddy

Find Me Daddy

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar / Tamat
Popularitas:14.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: kenz....567

mampir mampir mampir

“Mari kita berpisah,”

“Mas rasa pernikahan kita sudah tidak bisa di pertahankan, mungkin ini memang salah mas karena terlalu berekspektasi tinggi dalam pernikahan ini.” Lirih Aaron sambil menyerahkan sesuatu dari sakunya.

Zevanya melakukan kesalahan yang amat fatal, yang mana membuat sang suami memilih untuk melepasnya.

Namun, siapa sangka. Setelah sang suami memutuskan untuk berpisah, Zevanya di nyatakan hamil. Namun, terlambat. Suaminya sudah pergi dan tak lagi kembali.



Bagaimana kisahnya? jadikah mereka bercerai? atau justru kembali rujuk?

Baca yuk baca!!

Ingat! cerita hanya karangan author, fiktif. Cerita yang di buat, bukan kenyataan!!

Bijaklah dalam membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah impian Zeva

Marsha memeluk Zeva untuk mencari perlindungan, dirinya takut pada Aaron dan juga Laras.

Setelah Laras pulang, Zeva berusaha untuk menenangkan putrinya. Aaron menyaksikan sendiri bagaimana putrinya itu takut melihatnya.

"Marsha takut sama daddy?" Tanya Aaron dengan lembut.

Posisi Zeva yang duduk di sofa, dan Aaron yang berada di sebelahnya. Tangan pria itu berusaha menggapai tangan Marsha, tapi berkali-kali Marsha menepisnya.

"Daddy celem, ganti daddy aja bunda," ujar Marsha.

"Syuutt, Marsha gak boleh ngomong gitu. Kasihan daddy nya." Tegur Zeva.

Aaron menghela nafas pelan, lalu dia beranjak dari duduknya. Zeva yang melihat suaminya beranjak pun mengerutkan keningnya.

"Aku pergi sebentar." Pamit Aaron.

Belum sempat Zeva menjawab, Aaron sudah pergi lebih dulu. Raut wajah pria itu terlihat kecewa, Zeva bisa menangkap kesedihan Aaron dari tatapan suaminya itu.

"Malcha takut." Lirih Marsha.

"Marsha gak perlu takut, daddy dan nenek hanya sedang bermain peran. Marsha tau bermain peran?"

"Kayak pilem? memangna daddy altis?" Tanya Marsha sembari menatap Zeva.

"Heum." Zeva menggaruk keningnya, dia bingung bagaimana menjelaskannya pada Marsha.

Sementara Aaron, dia pergi menuju ruangan dokter. Tanpa mengetuk pintu, dia langsung membuka pintu ruangan itu.

"Iya sayang, iya. Nanti abang pulang yah. I love you, mwaaah!"

Raut wajah Aaron semakin tertekuk kesal, lantaran melihat seorang pria berjas dokter tengah melakukan panggilan mesra di ponselnya.

"Eh lo Aar, kenapa? tumben kesini? biasanya harus di seret dulu baru mau kesini," ujar dokter itu.

Dokter Januar, seorang dokter Psikiater yang menangani Aaron. Dia yang sedari awal menyadari jika mental Aaron sedang tidak baik-baik saja. Namun, pria itu tak mau berobat, sehingga Januar tidak bisa bertindak lebih.

Tanpa menunggu perintah, Aaron duduk di hadapan Januar. Melihat tatapan nanar Aaron, Januar sedikit heran.

"Kenapa lo? mukanya lecek amat," ujar Januar.

"Aku mau sembuh." Celetuk Aaron.

Seketika bola mata Januar melebar, dia menatap tak percaya pada Aaron. Bahkan, dia merasa pendengarannya sedang bermasalah.

"Kamu kesambet setan apa gimana?" Pekik Dokter Januar.

Aaron memutar bola matanya malas, dia melipat tangannya di depan d4d4 dan menatap ke arah lain.

"Aku sudah memiliki seorang putri."

"APA?! KAMU BUNTINGIN CEWEK YANG MANA AAR?!" Sentak Dokter Januar.

"Ck, memangnya aku ini pria seperti apa hah?!" KEsal Aaron.

Dokter januar tertawa sinis, dia memainkan sebuah buku di kerjanya.

"Aaron, apa kondisi mentalmu semakin tidak

terkendali? kenapa kamu menghayal memiliki seorang anak?" Kekeh Januar.

"Ck! Aku sudah menikah enam tahun yang lalu, dan sudah memiliki seorang putri berusia tiga tahun. Puas?"

Januar membulatkan mulutnya, bahkan matanya melotot. Dirinya merasa kaget sebab Aaron tak menceritakan hal ini padanya.

"Jadi, aku mau sembuh," ujar Aaron.

Januar menutup mulutnya kembali, dia menatap lekat pada mata Aaron. Terlihat, mata Aaron tak setajam biasanya. Ada tatapan kecewa serta sedih, dan Januar bisa membaca itu.

"Kamu mau sembuh buat siapa?" Tanya Januar berubah menjadi serius.

"Untuk putriku, aku tidak ingin dia merasa takut padaku." Lirih Aaron.

Januar mengangguk, kini dia yakin dengan tekad Aaron. Bersyukur, Aaron akhirnya mau menyembuhkan kondisi mentalnya.

"Bisa ceritakan, masalah kamu yang sebenarnya?"

Tanpa Aaron memberitahu, Januar sudah tahu jika ada cerita yang Aaron tutupi darinya. Sehingga Januar sulit untuk menyembuhkan Aaron, karena pria itu menolak untuk sembuh.

Namun kini, semangat Aaron seperti kembali bangkit. Dia ingin sembuh demi putrinya.

\*

Sore hari, Marsha sudah di perbolehkan untuk pulang. Di karenakan kondisi putrinya sudah membaik dan hanya di sarankan kontrol dua minggu sekali.

"Yeye pulang! pulang!" Seru Marsha.

"Memangnya Marsha sudah ingat kita tinggal dimana?" Tanya Zeva iseng.

Marsha menggeleng cepat, "Nda tau, kita tinggal dimana bunda?"

Zeva menggelengkan kan kepalanya gemas, dia mendengar celotehan putrinya sembari memasukkan pakaian kotor Marsha ke dalam tas.

Cklek!

Zeva dan Marsha menoleh ke arah pintu, di sana Aaron berdiri memandang ke arah mereka.

"DADDY!! AYO KITA PULANG!"

Aaron pikir putrinya akan kembali takut padanya, maka dari itu dia berdiri di ambang pintu tanpa berniat masuk.

"Zeva ...,"

"Aku sudah memberikan Marsha alasan, jadi jangan di ulangi lagi mas. Setelah ini, aku tidak tahu apakah dia akan kembali percaya padaku atau tidak," ujar Zeva yang mengerti kebingungan suaminya.

Aaron tersenyum lebar, dia segera mendekati putrinya dan membawanya ke dalam pelukannya.

"Kita pulang princess!" Seru Aaron dan meng3cup pipi putrinya.

Marsha mengangguk senang, dia meg3cup balik pipi Aaron yang sudah di tumbuhi bulu-buku halus. Bibir Marsha terasa geli, dia memegang bibirnya dan menatap pipi Aaron dengan kening mengerut.

"Kenapa lambutna ada di pipi juga?" Tanya Marsha.

Zeva menahan tawa, sepertinya belakangan ini Aaron tak mencukur jenggot dan kumisnya. Biasanya pria itu rajin mencukur jenggot dan kumisnya, dan terkadang juga Aaron membiarkan jenggotnya tumbuh dan mencukur kumisnya.

"Biar bisa bedakan antara laki-laki dan perempuan," ujar Aaron.

"Belalti Malcha nda ada yah?" Tanya Marsha.

"Enggak sayang." Gemas Aaron.

Aaron beralih menatap Zeva, dia meraih tangan Zeva dan menggenggamnya. Sebelah tangan yang lain, menahan bobot putrinya.

Zeva menatap tangannya yang di genggam oleh suaminya, hangat. Itulah yang Zeva rasakan.

"Ayo kita pulang." Ajak Aaron.

"Tapi ... Apa kita akan pulang ke kediaman Smith?" Tanya Zeva dengan takut.

Aaron menggeleng. "Kita akan pulang ke rumahku. Rumah kita."

...

Aaron mengajak keluarga kecilnya memasuki rumah yang tergolong mewah, rumah yang terlihat nyaman. Rumah yang dulunya masuk dalam rencana keluarga kecil mereka.

"Mas, ini ..."

Zeva menutup mulutnya, dia masih tak percaya saat melihat bangunan itu. Rumah itu, rumah yang dulunya dia inginkan.

Flashback on.

Zeva tengah selonjoran di atas kasur, dia tengah melihat-lihat desain rumah di ponselnya.

Aaron baru saja keluar dari kamar mandi, melihat istrinya yang serius menatap ponsel dia menjadi penasaran.

"Sedang lihat apa?" Tanya AAron.

Zeva menatap sekilas suaminya, sebelum kembali fokus pada ponselnya.

"Aku sedang lihat-lihat rumah, nanti semisal kita punya uang. AKu mau kita punya rumah seperti ini." Zeva menunjukkan sebuah gambar rumah. Terdapat kolam berenang dan taman bermain.

Aaron menanggapinya dengan tersenyum, dia mengusap kepala istrinya dengan sayang.

"Kita usaha yah, nanti tabungan kita sudah terkumpul. Mas akan belikan kamu rumah mewah," ujar Aaron.

"Jangan yang mewah mas, yang biasa aja. Tapi punya kolam renang dan taman."

Aaron terkekeh, dia meng3cup pipi istrinya dengan singkat.

"Sesuai keinginan si cantik."

Flashback Off.

Air mata Zeva luruh, ini rumah impiannya. Ada kolam renang, dan juga taman. Dirinya tak menyangka jika Aaron mewujudkan impiannya.

"DADDY!! MANA KAMAL MALCHAAA!!" Pekik Marsha menatap berbinar rumah itu.

"Ayo, daddy tunjukkan." Ajak Aaron.

Aaron mengajak Marsha ke kamarnya uang berada di lantai dua, dia membuka pintu kamar bercat pink itu.

Cklek!

"Ini kamar Marsha."

Mata Marsha semakin berbinar saja melihat kamar yang sangat cantik, bahkan banyak mainan boneka dan rumah boneka yang besar.

Aaron menurunkan putrinya, Marsha segera mendekati rumah boneka itu dan menyentuhnya.

"Tantik kali." Gumam Marsha.

Melihat putrinya tersenyum, Aaron pun turut merasa luas. Akhirnya usahanya mendesain kamar putrinya tak sia-sia.

Sama hal nya dengan Zeva, dia turut merasa bahagia dengan kebahagiaan Marsha. Kemudian, tatapan Zeva beralih pada kamar yang bercat biru muda tepat di sebelah kamar Marsha.

"Lalu, ini kamar siapa mas?" Tanya Zeva penasaran.

Aaron mengangkat sebelah sudut bibirnya, dia merangkul pinggang Zeva dan membawanya mendekat pada kamar itu.

Cklek!

"Ini kamar anak laki-laki? memangnya siapa yang tinggal disini sebelum nya?" Bingung Zeva.

Zeva tak sadar, jika Aaron menatapnya dengan tatapan lekat.

"Mas, apa kamu membeli rumah sudah jadi? tapi ini barangnya lengkap loh, ada tempat tidur bayi. Ada ranjang besarnya juga, ada mobil-mobilan. Bahkan robot juga ada." Celoteh Zeva mengamati kamar itu.

Aaron mendekatkan bibirnya pada telinga Zeva, hingga nafas pria itu terasa di lehernya. Bulu kuduk Zeva meremang, saat merasakan terpaan nafas hangat Aaron.

"Saat aku mendesain rumah ini ... Aku sudah berencana ingin memiliki anak denganmu, kita sudah memiliki anak perempuan. Tinggal, kita buat anak laki-laki. Marsha pasti senang memiliki adik." Bisik Aaron.

"A-anak laki-laki?! adik"

Semoga riviewnya gak lama yah, soalnya aku double up😍

1
Nor Azlin
🤣🤣🤣🤣aduhhh si viel nya minta dibelikan ketoplak nya 3 yah apa itu cukup dek 😂😂😂lanjutkan thor
Nor Azlin
si claudia ini bagai mana sih mau nya yah heran deh aku nya bilang aja kamu pun suka sama,si Narhsn yah tapi kamu m8kir hati ayah kensn sama mami sofia nya kan ...apa2 pun si Nathan sudah ada yang punya urus tu suami sinting mu itu deh dasar serakah kamu nya bilang adik kakak tapi tidak terima yah Narhan sama orang lain ck ck ck kecil sunghuh dunia mereka yah ...suami mu itu mencintai si Marsha sebelum dia menjumpai kamu yah & Marsha nya tidak mencintai suami mu sedikit pun kerana dia cinta sama mantan tunangan tidak jadi nya itu yah ...kalau si Marsha nya mau kamu itu tidak nikah sama si Mario nya yah😁😁 kerana waktu itu hati & perasaan nya hanya untuk si tunangan tidak jadinya ...hadeeehhh makin panjang permasalahan nya nanti yah kalau si Marsha nya melihat apa yang tidak sepatut nya dia tau yah ...mungkin hsncur hati nya kerana suami nya mencintai kakak nya atau sepupu nya yah😂😂😂 kamu aja udah salah paham kayak gitu apatah lagi si Marshanya deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
walau pun bisa nikah tapi adakah s i Masha nya mau sama kamu kerana dari kecil mereka sudah menganggap mereka itu adik beradik sepupu yah ...kerana Maaha sendiri memang menganggap mereka berdua abang nya sendiri jadi kurang manis aja deh bagi aku lah😂😂..lanjutkan thor
Nor Azlin
semoga nasib nya tidak sama dengan ibu nya yang kena tinggal ayah nya sekejap yah baru bisa rujuk kembali & akirnya bahagia😁😁 semoga Nathan lebih dewasa lagi dari yang dipikirkan yah ...lanjurkan thor
Nor Azlin
kemana kecerdasan nya saat kecil yah ...sudah dewasa juga dari si Nathan juga tu tapi pikiran kayak anak kecil ...lagian si Arron nya juga kayak tidak ada pelajaran aja deh jadi ayah ...apa salah nya panggil juga ayah ibu Nathan juga biar sama2 ada kalau mereka enggak mau yah sekurang2 nya Masha masih gadis alias perawan yah ini tidak dia nikahkan juga tapu lepas semuanya jadi runyam mau anak nya bercersi dari si Nathan yah...jadi di sini yang psling dewada di sini adalah Nathan nya sendiri dia mau tanggungjawab atas saranan yang masha buat juga ...bodoh nya Masha kerana mengusulkan berhubungan badan itu kebodohan yang paling bodoh dibuat nya untuk segera pulang yah ...nah sekarang semuanya jafi seperti ini panggil aja orang tuanya duduk berbincang & buat lah majlis resepsi atau nikah ulang lagi atau apa pun yah janji mereka sah di sisi agama juga negara gitu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
ayah Masha sama ibu Nathan tidak jadi nikah tapi anak2 mereka menjadi suami isteri & sebentar lagi mau jadi ayah ibu yah😂😂😂😂 keduanya akan jadi kakek nenek yah sungguh jodoh tidak lari jauh yah ...lanjutkan thor
Nor Azlin
iya ni kalau mau kekuar dari desa itu ksn tidsk perlu berhubungan yah tinggal di ambil darah hewan kek apa ke perluksh berhubungan badan ...nah sekarang lagi gawat kan sudah hamil jadi nya masalah tambah runyam deh ...sudah umur 22 tahun masih kayak anak kecil yang harus di jaga aja ...si Ayah nya Marsha coba datang sama polosi deh kerana hanya itu yang bisa membantu kali yah eehhh malah datang seorang diri sudah itu pihak laki2 nya tampa keluarga juga yah kayak anak yatim piatu aja walaupun keluarga semua masih hidup gitu...sudah kayak gitu lebih baik duduk berbincang bagai mana kelanjutan hidup anak2 aja deh kedepan nya kan ...lanjutkan thor
Nor Azlin
seperti nya pria itu curang deh pada mu Marsha nya adij mu tau laki2 itu tidak baik buat mu msja dia tidak setuju ...cuma dia tidsk ingin kakak nya marah sekarang semua nya udsh jelas yah sebelum mereka menikah ...semoga Marsha nya tabah & sabar menghadapi ini semua semoga jodoh mu laki2 yang lebih baik yang mencintai mu lebih daei segalanya deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
🤣🤣🤣🤣🤣 lucu amat deh para bocah nya pintar atau penculik nya yang bodoh bisa2 aja di tipu sama anak kecil yah hadeeehh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
🤣🤣🤣🤣gemes banget si Marsha nya kalau lagi marah2 yah ...tau daddy mu itu main teriak aja untung bisa berenang
Nor Azlin
pada kemana orang2 yah masa anak kecil di tinggalkan sama orang yang sakit ...kasihan banget yah kecil2 udah sendirian yah ..lanjutkan thor
Rana Syifa
jangan sampee si jahat rio sama si baik sopia thor/Angry/
AriNovani
Nathan makanya kalo berdoa yg komplit bukan minta mantu kaya aja minta yg sholeh /Facepalm//Facepalm/
AriNovani
semua anak Marsha kelakuannya 1112 ama Marsha/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
AriNovani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
AriNovani
ya ampun Mylo kalo mau belakk bilang dong /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
AriNovani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
AriNovani
Gak ingat kamu minta lelaki kaya laya apa, Sha /Joyful//Joyful/
AriNovani
ngakakk /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
AriNovani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!