saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25
"nenek kalau minta yang lain pasti Bisma turuti tapi kalau yang satu ini cukup sekali ini saja"ucap pak Bisma terus menolak.
"ok.. besok-besok kamu kalau kesini nga usah sama Bisma... langsung kesini sendiri aja"ucap Bu Anggoro sambil memandang ku.
Setelah hujan mereda Bu Anggoro mengajak ku ke taman belakang,taman yang luas penuh dengan pepohonan dan tanaman hias menghiasi sekeliling rumah itu.
Dia sangat menyukai tanaman bonsai,ada banyak koleksi tanaman bonsai yang berasal dari luar negeri dan pasti harganya nga murah.
Menjelang sore aku berpamitan pulang tapi disaat aku masih menemani Bu Anggoro ternyata pak Bisma sudah pergi duluan tanpa berpamitan, akhirnya aku pulang dengan taksi on-line sampai ke apartemen.
Setiap aku pulang kerja,Vina dan Naila selalu penasaran dengan aktivitas ku bersama pak Bisma tentu saja ini semenjak pek Bisma memberi bingkisan yang dari Bu Hasto sehingga membuat kehebohan di kantor.
bagaimana pun aku tidak mau mereka bergosip yang macam-macam makanya aku tidak pernah bercerita soal pak Bisma kepada mereka.
Hari ini adalah hari yang penuh kejutan,pak Bisma yang sangat cool itu ternyata seorang cucu yang manja,pak Bisma yang cuek itu ternyata punya luka yang mendalam soal percintaan sampai-sampai dia enggan berpacaran.
Semenjak pak Bisma menjadi bos baruku setiap hari aku bekerja dengan perasaan was-was dengan sikapnya yang tidak bisa di tebak.
Kadang baik,kadang cool, kandang arogan,kadang cuek,kadang nga peduli, aku masih harus beradaptasi dengan sikapnya itu.
Suasana di kantor jadi sedikit tegang kalau pak Bisma sudah marah,semua staf kantor nga ada yang bisa lolos dari kemarahannya.
Sifatnya yang tegas penuh percaya diri dan sedikit sombong membuat pak Bisma paling ditakuti di kantor.
Bahkan beberapa dari staf kantor merasa tertekan dengan sikap pak Bisma itu,dia juga bukan orang yang gampang akrab dengan staf kantor.
Sikapnya kepadaku juga berubah-ubah kadang membuat ku nyaman kadang juga membanting mentalku se jatuh-jatuhnya,itulah pak Bisma cowok paling arogan yang pernah ku kenal.
Sore ini setelah pulang kantor aku janji sama Naila dan Vina akan pergi bareng,aku bersiap-siap membereskan pekerjaan ku dan segera akan pulang.
Vina menghampiri meja kerjaku mengajakku cepat berangkat,tak lama Naila pun juga datang menghampiriku.
Saat aku Vina dan Naila sudah akan beranjak pergi tiba-tiba pak Bisma keluar dari ruangannya,aku lupa kalau bos ku ini masih di kantor.
"eh... kamu mau kemana"tanya pak Bisma
"mau pulang pak"jawabku
"e..ntar dulu masih ada tugas buat kamu"ucapnya
Pak Bisma lalu kembali masuk ke ruangan kerjanya.
Lalu aku Vina dan Naila hanya bengong sambil ber pandang-pandangan.
"waduh gimana ini ...orang kantor sudah pada pulang semua lagi..masa aku cuma berdua sama bos"tanyaku kepada Naila dan Vina.
"Yah..gagal deh ..nga jadi jalan bareng kita.. hati-hati lho sas jangan-jangan ini cuma modus dari bos"ucap Vina memanas-manasi.
"ya udah sas ...kamu masuk sana dari pada nanti kena omel pak Bisma...kita berdua pulang dulu aja..besok aja kita jalan nya"ucap Naila sambil mendorong ku ke dekat pintu ruang kerja pak Bisma.
"yang sabar ya sas.."Vina meledekku.
"emang punya bos setengah dewa itu susah ya.."ucap Naila sambil tertawa-tawa.
"kalian malah ketawain aku sih"ucapku kesal.
"udah...masuk aja sana siapa tau nanti dapat hatinya bos"ucap Vina sambil tertawa.
Aku pun tidak jadi pergi dengan mereka berdua.
Setelah mengetuk pintu ,dengan hati dongkol aku masuk ke ruang kerja pak Bisma.
"ada tugas apa pak"tanyaku sambil berdiri di depan meja kerja pak Bisma.
"tolong kamu ketik surat ini lalu kamu print sekalian"ucapnya sambil menyodorkan selembar kertas yang telah ditulis oleh pak Bisma.
"baik pak"ucapku sambil meraih kertas yang ada tangan pak Bisma.
sebenarnya surat itu tidak lah panjang karena hanya dalam waktu 15 menit aku sudah menyelesaikan nya lalu aku segera menyerahkan nya kepada pak Bisma .
"tok...tok...tok.."
"ini suratnya sudah selesai pak"ucapku.
"mana sini "jawabnya.
Aku mendekati pak Bisma dan menyerahkan surat itu.
Dia memeriksa kembali surat itu dan dia berkata
"kamu revisi yang ini...sama ini.."ucapnya sambil menandai dengan bolpoin nya.
"baik pak"jawabku.
Aku kembali lagi ke meja kerjaku dan merevisi surat itu,setelah selesai aku kembali menyerahkan kepada pak Bisma.
"ini sudah selesai pak"ucapku.
"mana aku cek dulu"jawab pak Bisma.
kemudian dia memeriksa lagi surat itu.
"ini ...yang ini kamu kasih huruf tebal..terus yang ini kamu kasih garis bawah"ucap pak Bisma sambil mengoreksi surat itu.
Dangan hati yang semakin dongkol aku kembali lagi merevisi surat itu,kali ini aku mengerjakannya dengan setengah emosi, karena menurutku surat itu sudah sesuai dengan kertas yang dia berikan kepadaku.
Aku kembali lagi menyerahkan surat itu .
"wah...ini masih kurang pas ini ..jaraknya terlalu panjang"ucap pak Bisma lagi.
Dalam hati aku"ya ampun..ini orang ngerjain aku apa gimana sih...masa dari tadi salah terus "aku menggerutu.
Tapi aku tetap berusaha pasang muka datar di depan pak Bisma.
"baik pak akan saya perbaiki lagi"jawabku makin kesal .
"e.. laptop kamu aja bawa kesini biar aku bisa koreksi langsung "ucap pak Bisma.
"baik pak"jawabku.
Lalu aku membawa laptop ku ke ruangan pak Bisma,dia memintaku mengambil kursi didepannya untuk di geser ke sebelah kursi tempat duduk pak Bisma.
aku mulai merevisi lagi surat itu,pak Bisma sesekali memandang ke arahku,dia sesekali memperhatikan cara ku mengetik surat itu.
"yang ini..dihapus dulu"ucap pak Bisma sambil menunjuk ke laptop ku.
"baik pak" jawab ku.
"yang ini gimana pak"tanyaku sambil menunjukkan ke layar laptop ku.
Kemudian kepalanya bergeser menengok kepada ku bersamaan dengan wajahku yang hampir bersentuhan dengan wajahnya.
Sesaat kami terdiam dan saling bertatapan dalam jarak yang sangat dekat sekali.
aku sungguh terlena dengan tatapan nya itu,sesaat aku merasakan ada getar yang membara saat tatapan matanya beradu dengan mataku,sejenak perasaan itu mengalir dalam pikiranku tentang kekagumanku pada sosok tampan itu.
"ya tuhan ternyata pak Bisma ganteng banget... seandainya..."gumamku dalam hati .
lalu pak Bisma sedikit geser ke samping dan dia tiba-tiba menyentil jidatku lagi yang membuatku kaget dan seolah terbangun dari hayalan ku.
"tok"bunyi jidatku.
"a ..ow...sakit.."ucapku spontan.
"kenapa...kamu sengaja ya.. deket-deket aku"ucap pak Bisma dengan angkuhnya.
"bukan...bukan..kan bapak tadi yang..."ucapku belum selesai.
"ah...sudahlah...orang kalau kerja ambil melamun ya gini...nga selesai-selesai..."pak Bisma mengomeli ku .
"sudah.. kamu lanjutin besok aja"ucap kap Bisma sambil menutup laptopku.
"b..baik pak"Jawaku gugup.
Dalam hatiku"yes... akhirnya pulang juga".
Lalu aku berdiri dan bergegas keluar dari ruangan pak Bisma,saat aku membuka pintu tiba-tiba dia memanggilku lagi.
"eh...kamu mau kemana...main pergi-pergi aja"ucapnya dengan sinis.
"pulang pak...kan kata bapak dilanjut besok"jawabku polos.
"terus siapa yang nyuruh kamu pulang"pak Bisma mengomeli ku.
"ada lagi pak?"tanyaku.
"kamu nga lihat pengharum ruangan ini sudah habis...kamu nga perhatian ruangan ini nga bau wangi lagi?"tanya nya judes .
"baik pak besok saya sampaikan ke petugas kebersihan "jawabku .
"nga mau...pokoknya kamu sekarang ikut aku beli pengharum ruangan ini"perintah pak Bisma dengan arogan .
"tapi..