Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 27
Elang menatap wajah pucat Nia
" kumohon bertahanlah" ucap Elang mengecup tangan Nia
" Aku semakin yakin jika tuan memiliki perasaan lebih pada gadis itu " batin Ramon
" Apa masih lama ramon?" tanya Elang
" Sedikit lagi sampai tuan" ucap Ramon
Sesampainya di rumah sakit Nia pun di periksa dokter dan beruntung nya tidak mengalami cindera berat hanya pingsan karena terkena barang di kepalanya
"Kamu boleh pulang Ramon dan besok tolong antarkan baju ku serta baju Nia" ucap Elang
" Ha apa saya juga harus mengambil dalaman gadis itu tuan?" tanya Ramon tak percaya
Mendengar itu Elang menatap tajam asisten nya
" Disana ada temannya kamu hanya perlu mengatakan padanya agar menyiapkan baju Nia" ucap Elang
" Oh gitu tuan okey siap " ucap Ramon
Sedangkan di kos Putri menatap jam tapi Nia belum juga kembali,
" Aku ingin menghubungi nya tapi pulsa ku habis huf" ucap Putri
Tok tok tok
pintu kamar nya di ketok dan putri berpikir jika itu Nia tanpa pikir panjang dan memperhatikan penampilan putri langsung membuka pintu
Ramon membelalakkan matanya melihat tampilan gadis di depannya yang hanya mengunakan celana pendek dan baju tidur tipis membuat nya segera memalingkan wajahnya
" ha tuan ramon" ucap Putri juga terkejut kemudian menutup pintu dan masuk kedalam kamarnya tidak lama putri pun keluar dengan baju yang lebih sopan dari pada sebelumnya
" Maaf tuan, aku pikir tadi Nia jadi aku langsung membuka pintu nya " ucap Putri merasa sangat malu di hadapan laki' yang selalu bersikap ketus dan datar
" Nona Nia sedang di rumah sakit" ucap Ramon
" Apa" ucap Putri dengan suara keras sampai membuat ramon menutup kuping nya
" Kamu bisa tidak jangan teriak seperti itu, suara mu jelek sekali membuat kuping ku sakit " ucap Ramon menatap tajam putri
" Bagaimana bisa Nia di rumah sakit tuan?" tanya putri khawatir
" aku harus pulang kamu Siapkan baju Nia besok pagi aku akan kesini mengambil nya " ucap Ramon lalu pergi
Putri terdiam dan memikirkan sesuatu
" Apa ada yang Membuli nia di kantor" ucap Putri sebelum akhirnya masuk ke dalam kamarnya
Keesokan harinya Putri telah siap dan sudah menyiapkan baju Nia tinggal menunggu Ramon datang
Drap drap
langkah kaki seseorang mendekat..
" apa kamu menyiapkan baju nia?" tanya Ramon
" Sudah tuan " ucap Putri lalu memberikan baju nia yang sudah di packing nya
Saat Ramon ingin pergi Putri menahan nya
" Tunggu tuan" ucap Putri
" Ada apa?" tanya Ramon menatap gadis itu
" Tuan boleh saya meminjam uang " ucap Putri
Ramon terkejut lalu mengambil uang di dalam dompet nya dan menyerahkan semuanya pada Putri membuat putri terkejut...
" Apa ini cukup?" tanya Ramon
" Iyah tuan, terimakasih aku janji setelah gajian nanti akan ku kembalikan" ucap Putri sebenarnya tak menyangka jika pria itu mau meminjamkan uang kepada nya
" Hm" jawab Ramon setelah itu pergi
Sesampainya di rumah sakit saat membuka pintu Ramon di kejutkan dengan pemandangan di depannya terlihat Elang tidur di samping Nia dan memeluk gadis itu
" huff jiwa jomblo ku meronta' " Batin Ramon lalu muncul sebuah ide Ramon mengambil hp lalu memotret mereka dari jauh dan dekat sungguh pasangan yang serasi pikir Ramon
Setelah itu Ramon membangunkan Elang
" Tuan bangunlah" ucap Ramon
Elang membuka matanya lalu tanpa mempedulikan Ramon, Elang mengecup kening Nia yang sedang tertidur melihat pemandangan itu Ramon memalingkan wajahnya ke samping
" Astaga dasar bucin" batin Ramon