Sistem Gacha Tak Terbatas

Aneh.

Itulah kata yang akan dilontarkan oleh Lior kepada kondisinya saat ini.

Normalnya, ranah Body Refinement hingga Foundation Establishment tidak berbeda jauh dan mudah untuk ditembus bagi para Kultivator pemula.

Bahkan ada pepatah yang menyatakan bahwa Dunia Kultivator akan benar-benar terasa berat jika kau telah melewati masa-masa seorang pemula.

Memang, sumber daya yang harus dikeluarkan juga sama-sama besar dan cukup mahal, tapi tidak sampai membuat seseorang bangkrut begitu naik ranah.

Tapi, Lior saat ini mengalami stagnansi yang entah hingga kapan akan berlalu.

Mungkin orang-orang akan berkata bahwa dia terlalu lebay dan tinggal langsung terobos saja. Akan tetapi, yang harus digarisbawahi adalah bahwa dia mencari potensi kesempurnaan dalam Visualisasi Potensi nya.

Dia tidak bisa asal-asalan atau dia akan mengulang kembali ranah tersebut.

Lior membuka matanya, sebagai pertanda berakhirnya kultivasi mandirinya, dan juga kultivasi gacha¹ nya.

Dia bangkit dan keluar dari ruang kultivasi, di sebelah ruang kultivasi terdapat ruang pelatihan untuk menguji teknik pedang disini.

Tangannya terulur dan Pedang Manusia menjawab panggilannya.

Niat pedangnya terpancar begitu dia menarik Pedang Manusia dari sarungnya. Qi pedang yang ganas melapisi bilahnya, membuat ketajamannya meningkat pesat.

Lior mengambil kuda-kuda santai, lalu bergerak secara perlahan.

Bayangan yang Berguguran.

Goresan Musim Senja.

Embun Terakhir yang Menetes.

Daun yang Menutup Langit.

Seluruh gerakan dari Teknik Jatuhnya Daun Pedang Kesepian dirangkai menjadi satu serangan pedang beruntun.

Jika orang awam melihat nya saat ini, mereka mungkin akan berkata bahwa gerakan ini tidak ada bedanya dengan gerakan yang ia gunakan kemarin.

Tapi, jika Luo Ren hadir pada saat ini, dia akan berseru dengan kaget dan jungkir balik saat itu juga.

Faktanya, Lior berhasil menyempurnakan kekurangan nya hanya dalam satu hari.

Sekarang, Lior dapat menggunakan Jatuhnya Daun Pedang Kesepian secara sempurna tanpa satupun kecacatan.

Lior berdiri dengan tenang, dan menyarungkan Pedang Manusia dan mengembalikan nya kedalam jantungnya kembali.

"Seperti nya, Aku telah menemukan alasan stagnansi kultivasi ku."

Pertarungan.

Bukan sparing ilmu pedang, tapi pertarungan nyata. Sebuah titik dimana hidup dan mati dipertaruhkan diatasnya.

Itu berarti dia harus memukuli seseorang dan membunuhnya.

Pertanyaannya, dimana dia dapat menemukan orang untuk dia pukuli?

Jika itu adalah Lior beberapa jam sebelumnya, mungkin dia akan berpikir untuk keluar dari sekte dan mencari bandit terdekat.

Tapi, sekarang yang harus dia lakukan adalah berpetualang dan menemukan musuh yang kuat untuk dia lawan!

Tok—

Tok—

Tok—

Ketukan pintu terdengar dari luar, dilanjutkan dengan suara wanita.

"Suami, ini sudah waktunya untuk pergi."

Lior merinding, kata suami benar-benar tidak biasa untuk dia dengarkan untuk menyebut pasangan secara normal. Apalagi jika target nya adalah dirinya sendiri.

Walaupun hubungan mereka masih menjadi misteri dan masih dipertanyakan, Lior hanya bisa menghargai nya untuk saat ini.

Toh lagipula... menjadi orang yang istimewa bagi orang lain itu... indah.

Lior hanya bisa tersenyum dalam hatinya dan keluar untuk menyambut nya.

......................

Lior terbang dengan cepat diatas awan, diikuti oleh Irielle di sampingnya.

Mereka hanya pergi dalam diam tanpa sepatah katapun yang terucap.

Tapi, Lior memperhatikan keanehan yang terjadi di sekeliling mereka.

"Apakah suamiku juga merasakan keanehan ini?" Irielle bertanya kepada Lior seolah telah mengetahui kekhawatiran nya.

Tidak terkejut, Lior menjawab. "Ya, rasanya konstitusi kita berdua terus berhubungan ketika kita berjarak lima langkah atau kurang..."

"Hehe, itu wajar~ orang-orang di Benua Immortal menyebutnya sebagai Resonansi Pedang Dua Jiwa. Jika ranah kultivasi kita setara suatu saat nanti, kau pasti akan mengetahui nya."

Lior mau tidak mau hanya bisa mengangguk dan terus melanjutkan perjalanan mereka.

Diantara pegunungan, jalan setapak yang dibuat dengan sederhana melalui lembah, tebing, dan puncak gunung ditempatkan disini.

Tempat inilah yang menjadi penghubung antara wilayah dalam Sekte Pedang Langit dengan wilayah luar sekte.

Di kaki gunung, Luo Ren tertidur dengan tenang di atas gerbang sekte yang sederhana. Sementara Mei Yanyan bermain dengan kupu-kupu di sekitar pekarangan bunga.

"Maaf terlambat, kalian pasti menunggu lama."

Lior dan Irielle mendarat dengan anggun di tanah.

"Tidak usah banyak berbicara, ayo kita berangkat."

Luo Ren tersenyum penuh bahagia.

"... Luo Ren, berapa banyak pedang yang akan kau bawa?"

Masing-masing sisi pinggul Luo Ren dipenuhi dengan sarung pedang, jumlahnya mencapai enam pedang.

"Heh, Aku merasa bahwa perjalanan ini akan menjadi perjalanan legendaris! Manfaat yang diperoleh pasti tidak akan biasa."

Mei Yanyan di samping bertanya, "Apakah hanya itu alasanmu? benar-benar tidak masuk akal."

"Ssst... jangan berbicara soal akal sehat dihadapanku."

"..."

Eksentrik dan unik, Lior tetap saja tidak tahu apa yang dipikirkan oleh rekan seperjalanan nya ini.

Irielle hanya memperhatikan dengan senyuman lembut. Dia merasa bahwa teman-teman suaminya sangatlah lucu.

"Baiklah, mari kita tutup pembicaraan menyedihkan ini."

Yanyan mengeluarkan secarik kertas yang mengembang menjadi kertas besar, kertas itu adalah peta Wilayah Lijian.

"Wilayah Lijian dibagi menjadi lima Sektor, keempat Sektor lainnya sesuai dengan arah mata angin, dan satu Sektor adalah Sektor Inti dari Wilayah Likian."

Tangan mungilnya menunjuk ke suatu tempat di peta.

"Ini adalah Sektor Utara, dan masih jauh di utara lagi adalah Sekte Pedang Langit, sekte kita. Untuk rute yang harus kita lalui adalah mulai dari Sekte Pedang Langit, lalu menuju Lembah Salju Langit yang merupakan tempat mundurnya Kultivator berbasis Es..."

Setelah penjelasan yang panjang lebar dan lama, Yanyan akhirnya berhenti mengoceh dan memperingatkan Lior dan lainnya.

"Satu lagi... selalu waspada dan berhati-hatilah, di seluruh Wilayah Lijian beast berbahaya tersebar di mana-mana. Jangan terbang terlalu tinggi karena itu akan menarik perhatian beast langit, dan jangan terbang terlalu rendah karena banyak wilayah beast yang tidak ingin kita usik."

"Perjalanan ini adalah perjalanan panjang pertama kami, bahkan untuk Luo Ren sekalipun, dia tidak pernah keluar dari sekte terlalu jauh."

Mungkin ini terdengar meremehkan karena menganggap Luo Ren sebagai seorang nerd yang tidak berani keluar kandang, tapi ini adalah ilmu pengetahuan umum dunia ini.

Banyak sekali beast berbahaya di dunia ini, bahkan mungkin lebih banyak dibandingkan beast yang ada di novel kultivasi yang pernah dibaca oleh Lior.

Lengah sedikit dan kau akan diterkam tanpa dapat membalas.

Hukum rimba benar-benar berlaku di dunia ini.

"Hehehe, tapi ini membuat kita tertarik, bukan?"

Yanyan tertawa dengan genit.

"Menjelajah dunia di luar sekte dan berpergian antar wilayah sekte dan klan... inilah yang dinamakan romansa muda!"

"Squad Yanyan, maju!"

___

Kultivasi gacha: sebuah kata yang digunakan oleh Lior untuk mendefinisikan mengetuk layar sistem dan menekan tombol gacha dengan harapan mendapatkan Loot yang bagus.