Sagara Sanders merupakan duda kaya raya yang selalu berfoya-foya dan berpesta miras bersama dengan kawan-kawannya.
Hidup Sagara tiba-tiba saja berubah di karenakan harus menikahi seorang gadis yang sudah di hamili oleh keponakannya sendiri.
"Kak apa-apaan ini masak aku di suruh menikahi seorang gadis yang sudah di jamah oleh keponakanku sendiri," tolak Sagara ketika Widiya mulai membujuknya.
"Saga Kakak tidak tahu lagi harus minta tolong dengan siapa lagi, sementara keluarga dari pihak perempuan mendesak Kakak, karena memang perempuan itu pacar dari Jason," mohon Widiya dengan air mata yang berlinang di pelupuk mata.
"Anak Kakak yang berbuat kenapa harus aku yang bertanggung jawab, lagian ada-ada saja Jason itu, habis menghamili anak orang main kabur saja," ketus Sagara yang memang sulit untuk menerima semuanya.
Akankah Saga menerima perjodohan ini. saksikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dimandikan
Widya mulai melangkah ke kamarnya, untuk sekarang dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini. Dia tahu kalau kesalahan anaknya itu sudah fatal akan tetapi sebagai seorang ibu mana mungkin dia tega mengusir anak satu-satunya itu.
"Mas, Firman maafkan aku yang tidak bisa mendidik Jason, sehingga dia tumbuh menjadi pria yang tidak bertanggung jawab seperti ini," keluh Widya.
Sedangkan saat ini Jason langsung membawa kekasihnya itu untuk masuk ke dalam kamarnya, melihat Mamanya yang marah tadi Jason sedikit dilema pasalnya sebagai anak dia tidak pernah melihat mamanya semarah tadi.
"Yank, apa seharusnya kita menikah siri saja ya, dan setelah itu kita pergi jauh dari kehidupan keluarga kita, karena biar bagaimanapun posisi kita ini sudah salah," ucap Jason yang berusaha untuk mencari jalan keluar.
"Yank, kita memang salah, mau sampai kapan mereka semua menghakimi kesalahan kita, kamu anak Mama, dan kamu juga berhak menikmati semua ini, jangan selalu menjadi manusia yang tidak enakan sehingga kau mengorbankan anak kandungmu sendiri, biarlah Jenny merasakan nyamannya rumah Papi nya ini," ujar Alea seakan anak Jason cuma dengannya saja.
"Tapi Yank posisi kita ini tidak enak, aku mempunyai keluarga besar, dan aku juga tidak ingin mengorbankan Jenny karena sampai kapanpun mereka akan menganggap buruk keluarga kita, dan aku takut dampaknya kepada anak kita nanti," terang Jason.
"Aku tidak mau tahu tentang apa penilaian manusia terhadap diriku. Sayang, kita ini sudah lama mengambil keputusan, jangan takut dibenci hanya karena kita memperjuangkan orang yang kita cintai, takutlah jika orang yang kita cintai hilang dari genggaman kita," ujar Alea.
Alea berusaha untuk membuat Jason percaya diri, karena bagi Alea keluarga Jason terlalu kaya raya dan sayang untuk di tinggal begitu saja.
'Enak saja mau hidup menjauh, aku sudah bosan hidup di rumah sederhana apa-apa selalu melakukan sendiri, sekali-kali lah ada pembantu yang masakin dan baby sitter yang ngurus anak,' batin Alea.
*******
Keesokan harinya saat ini sarapan sudah terhidang di meja makan, entah bangun jam berapa wanita hamil itu begitu antusias memasak Sarapan untuk suaminya.
Jika kata ART nya kemarin Saga menyukai makanan khas jepang, akan tetapi ucapan itu dibantahkan begitu saja, karena pagi ini dirinya memasak menu simpel seperti sup ayam dan juga ikan gurami asam pedas.
"Wiiiih ikan gurame nya bikin aku ngiler, semoga Honey ku suka ya," gumam Alina, lalu mulai kembali lagi ke kamar.
Di dalam kamar Alea mulai mendekat ke arah suaminya itu, dengan pelan wanita muda itu mulai naik diatas ranjang untuk membangunkan suaminya.
"Honey," panggil Alina dengan suara lembut.
"Heeeemb, ada apa Sayang," sahut Saga sambil mencoba untuk membuka matanya.
Saga pun mencoba untuk memeluk tubuh istri kecilnya itu, akan tetapi lama kelamaan dia mencium aroma asap di tubuh istrinya itu.
"Sayang, kok kamu bau bumbu dapur sih," ucap Saga dengan kening yang mengkerut.
"He he, aku habis masak," sahut Alina sambil nyengir kuda.
"Astaga! Kau ini kenapa bandel sih, masih mau masak juga, Sayang, dengerin ya, kamu ini di sini Nyonya rumah ini, jadi aku tidak mengijinkan kau terjun langsung ke dapur, suruh pembantu saja," kata Saga sambil membingkai wajah Alina.
"Tapi aku ingin seperti istri-istri pada umumnya yang selalu menyiapkan sarapan untuk suaminya," ujar Alina.
"Hayo mulai bandel," tegur Saga.
"Honey, berhubung aku nyonya di rumah ini, jadi mulai sekarang aku ingin membuat aturan kalau urusan perut suamiku, biar menjadi urusanku, gimana? Adil kan," ucap Alina.
"Dasar gadis bandel," sahut Saga Sambil mengulum bibir istrinya.
Setelah cukup lama mengulum bibir istrinya Saga pun merasa puas berbeda dengan Alina yang terlihat uring-uringan.
"Kenapa wajahmu cemberut?" tanya Saga.
"Kebiasaan deh, orang tuh kalau mau ciuman minimal tuh sikat gigi dulu, ini baru bangun tidur langsung saja main nyosor," ketus istrinya itu.
"Gak ada bau mulut dalam kamusku," celetuk Saga.
"Idiih pede amat," sahut Alina.
Saga pun mulai beranjak dari ranjangnya dan tak lupa dengan isengnya dia mulai menggendong tubuh istrinya.
"Honey mau dibawa kemana?" tanya Alina begitu cemas ketika tubuhnya serasa melayang.
"Mau mandi, kan tubuhmu bau asap," sahut Saga dengan tenang.
"Oh tidak, jangan Honey aku malu," tolak Alina.
"Jangan menolak, jika kau punya peraturan aku juga mempunyai peraturan yang tidak boleh di tentang," ucap Saga lalu mulai membawa istrinya itu ke dalam kamar mandi.
Tanpa rasa sungkan Saga mulai melucuti baju istrinya satu persatu, tanpa peduli dengan perasaan istrinya yang sangat risih dan juga malu.
"Sayang, buka matamu, jangan takut aku gak akan ngapa-ngapain kamu," bisik Saga.
Alina terlihat seperti seorang bayi yang tengah dimandikan oleh ayahnya, tampang Saga boleh sangar dan wataknya boleh keras akan tetapi dibalik semua ini dia punya sisi baik yang tidak banyak di ketahui oleh orang lain.
Perlahan Saga mulai menyabuni tubuh istrinya, dengan pelan bahkan Alina menikmati lembutnya perlakuan suaminya ini terhadap dirinya.
'Ya Allah apa ini sebuah mimpi, jika iya maka ijinkanlah mimpi ini hadir di kehidupan nyata,' batin Alina.
Sayang seribu sayang, semua ini adalah sebuah kenyataan yang saat ini tengah dia nikmati.
"Sayang, sudah selesai, ayo berdiri," ucap Saga.
Alina hanya manut layaknya seorang anak yang nurut dengan bapaknya.
"Nah, kalau begini kan segar baunya juga harum," ujar Saga lalu mulai menciumi seluruh wajah istrinya.
"Idiih kok di cium lagi sih," kesal Alina.
"Upah Sayang," sahut Saga yang membuat Alina semakin Jengkel.
Selesai mandi saat ini Saga dan Alina sudah berada di meja makan. Sebagai istri yang baik Alina begitu antusias mengambilkan nasi untuk suaminya, dan di saat yang tidak di sangka-saka tiba-tiba saja Widya datang pagi-pagi sekali ke rumah mereka.
"Ting tong!" dentingan bel berbunyi.
Segera asisten membukakan pintu rumah tamunya.
"Nyonya Widya," sapa pembantu itu dengan ramah.
"Iya, Bik, apa Saga nya ada?" tanya Widya.
Ada beliau sedang sarapan pagi," sahut pembantunya itu.
"Hah! Sarapan pagi sejak kapan ada sarapan pagi di rumah ini," gumam Widya yang merasa terkejut.
Bersambung ...
kan kan Pak Arie dan Bu Asih sakit krn kabar pernikahan Alea Jason dan yg dmjadi wali adik bapaknya makin sakit hati dan hancur Pak Arie Bu Asih untung pengantin pengganti pria baik tulus sayang dan kulai cinta ke Alina.semoga Pak Arie Bu Asih cepat sembuh dan bahagia juga Alina Saga. lanjut Author terima kasih
sakit yg dirasakan Alina akan km rasakan juga Alea bahkan lebih sakit dr Alina krn km dan Jason hanya menikah siri dan yg jadi istri Sah Jason secara hukum negara dan agama wanita lain.