NovelToon NovelToon
Time Travel Dokter Modern Ke Zaman Kuno

Time Travel Dokter Modern Ke Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Reinkarnasi / Zombie / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:334.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lily Dekranasda

Di tengah dunia yang hancur akibat wabah zombie, Dokter Linlin, seorang ahli bedah dan ilmuwan medis, berjuang mati-matian untuk bertahan hidup. Laboratorium tempatnya bekerja berubah menjadi neraka, dikepung oleh gerombolan mayat hidup haus darah.

Saat ia melawan Raja Zombie, ia tak sengaja tergigit oleh nya, hingga tubuhnya diliputi oleh cahaya dan seketika silau membuat matanya terpejam.

Saat kesadarannya pulih, Linlin terkejut mendapati dirinya berada di pegunungan yang asing, masih mengenakan pakaian tempurnya yang ternoda darah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasien Luka Robek

Matahari baru saja muncul di ufuk timur, sinarnya yang hangat mulai mengusir dinginnya malam. Di dalam kediaman sederhana Yi Hang, Linlin masih terlelap, menikmati tidur nyenyaknya setelah hari yang melelahkan kemarin. Sementara itu, Yi Hang sudah bangun lebih dulu. Ia tengah berada di dapur, menyalakan api untuk memasak bubur sederhana.

Namun, ketenangan pagi itu mendadak terusik oleh suara ketukan keras di pintu depan.

"Tuan Yi Hang! Nona Linlin! Cepat buka pintunya!" seru suara panik seorang pria dari luar.

Yi Hang mengerutkan kening. Ia meletakkan kayu bakar yang sedang dipegangnya lalu berjalan menuju pintu. Begitu pintu dibuka, seorang pria berusia sekitar tiga puluhan berdiri di sana dengan wajah cemas dan napas terengah-engah.

"Ada apa, Paman Luo?" tanyanya dengan suara tenang.

Paman Luo, seorang warga desa, mencoba mengatur napasnya sebelum berbicara. "Cepat bangunkan nona Linlin! Tabib Kang sedang mencarinya! Ada anak kecil yang terluka parah, dan tabib tidak bisa berbuat apa-apa!"

Mata Yi Hang sedikit menyipit. "Tabib Kang tidak bisa menanganinya?" Itu adalah hal yang jarang terjadi.

Paman Luo mengangguk dengan panik. "Ya! Katanya lukanya sangat dalam dan dia tidak punya obat yang cukup. Dia bilang hanya nona Linlin yang mungkin bisa menolong!"

Yi Hang melirik ke dalam rumah, lalu menghela napas. "Baiklah, aku akan membangunkannya."

Ia segera masuk ke dalam dan menuju kamar Linlin. Tanpa banyak basa-basi, ia mengetuk pintu dengan keras. "Linlin, bangun! Ada yang mencarimu!"

Di dalam kamar, Linlin yang masih setengah sadar hanya menggeliat dan menarik selimut lebih erat. "Mmhh… Biarkan aku tidur lima menit lagi…"

Yi Hang mendecak kesal. Ia tidak punya waktu untuk membujuknya dengan lembut. Maka, tanpa ragu, ia membuka pintu dan masuk. "Linlin, bangun sekarang juga! Ini darurat!" katanya dengan suara tegas.

Setelah ia memasuki kamar Linlin, ia malah malu sendiri. Ia lupa jika Linlin dan dia tidak mempunyai hubungan apapun, selain tuan rumah dan tamu.

Linlin yang mendengar nada suara Yi Hang akhirnya membuka mata dengan malas. "Kenapa sih pagi-pagi sudah berisik…" gumamnya.

"Ma.. Maaf membangunkan mu, Linlin. Tapi... Tabib Kang mencarimu. Ada anak kecil yang terluka parah, dan dia tidak bisa menanganinya." ucap Yi hang menatap keluar pintu.

Mata Linlin langsung terbuka lebar. Ia segera bangkit, rasa kantuknya menghilang seketika. "Apa? Kenapa tidak bilang dari tadi! Cepat antar aku ke sana!"

Yi Hang menghela napas. "Itu yang sedang kulakukan."

Linlin buru-buru merapikan pakaiannya dan menyambar selendangnya sebelum berlari keluar rumah. Di depan, Paman Luo masih menunggu dengan cemas.

"Ayo cepat, nona Linlin!" katanya sambil berbalik dan berlari menuju rumah Tabib Kang.

Linlin mengikuti di belakangnya dengan langkah cepat, sementara Yi Hang berjalan dengan santai namun tetap menjaga jarak agar bisa melindunginya jika terjadi sesuatu.

Linlin mempercepat langkahnya, menyusul Paman Luo yang berjalan terburu-buru di jalanan desa yang masih sepi.

"Siapa anak yang terluka?" tanya Linlin, napasnya sedikit memburu karena berjalan cepat.

Paman Luo menoleh sekilas sambil tetap melangkah cepat. "Namanya Jang Lei, anak sulung keluarga Jang. Dia berusia dua belas tahun."

Linlin mengernyit. "Apa yang terjadi padanya?"

Paman Luo menghela napas panjang. "Tadi pagi, dia pergi ke hutan kecil dekat desa untuk mencari kayu bakar. Entah bagaimana, dia terpeleset dan jatuh ke semak-semak. Di sana ada batang pohon liar yang tajam, dan batang itu menusuk pahanya cukup dalam. Saat ditemukan, dia sudah berlumuran darah dan sangat lemas!"

Linlin terkejut. "Luka gores atau luka tusuk?"

"Luka tusuk… cukup dalam. Kami membawa Jang Lei ke rumah Tabib Kang, tapi tabib bilang dia tidak bisa menghentikan darahnya yang terus menerus keluar."

Linlin mengepalkan tangan. "Kalau begitu, kita harus cepat!"

Paman Luo semakin mempercepat langkahnya. Yi Hang, yang sejak tadi hanya mendengarkan, akhirnya berbicara. "Apa batang pohon itu masih bersarang di lukanya?"

Paman Luo menggeleng. "Tidak, ayahnya menarik keluar batang itu sebelum membawanya ke tabib."

Linlin menghela napas berat. "Itu bisa memperburuk keadaan… Jika batang itu ditarik dengan cara yang salah, luka bisa semakin parah dan pendarahan bertambah banyak!"

Yi Hang melirik Linlin, mengamati ekspresi gadis itu yang penuh kekhawatiran. "Kau yakin bisa menanganinya?"

Linlin menoleh dengan tatapan percaya diri. "Aku harus bisa. Jika tidak, nyawa anak itu dalam bahaya."

Yi Hang tidak menjawab, tapi ada sedikit ketertarikan dalam sorot matanya saat melihat tekad Linlin.

Tak lama kemudian, mereka tiba di rumah keluarga Jang Suasana di sana penuh ketegangan. Beberapa warga berkumpul di halaman dengan wajah khawatir, sementara dari dalam rumah terdengar suara tangisan seorang wanita.

Linlin segera melangkah masuk, diikuti oleh Yi Hang dan Paman Luo. Begitu melihatnya, Tabib Kang yang tampak gelisah langsung menghampiri.

Begitu Linlin masuk, ia langsung disambut oleh Tabib Kang yang tampak gelisah. "Nona Linlin, syukurlah kau datang!" katanya dengan nada panik. "Aku tidak bisa berbuat banyak... Lukanya terlalu dalam, dan pendarahannya sulit dihentikan!"

Linlin segera melangkah ke tempat di mana Jang Lei terbaring. Wajah anak itu pucat pasi, napasnya lemah, dan keringat dingin membasahi dahinya. Pahanya masih dibalut kain yang sudah dipenuhi darah.

"Aku lihat dulu ya... maaf jika sakit!" ucap Linlin.

Linlin berlutut dan dengan hati-hati membuka perban. Begitu melihat luka itu—luka tusuk dalam yang hampir menembus otot paha—matanya menyipit. Ini bukan sekadar luka biasa. Jika tidak segera ditangani dengan benar, anak ini bisa mengalami infeksi parah atau bahkan kehilangan kakinya.

[Ding! Sistem medis aktif!]

Linlin langsung fokus. Panel transparan muncul di hadapannya, menampilkan kondisi pasien secara detail.

Nama: Jang Lei

Usia: 12 tahun

Kondisi: Luka tusuk dalam di paha kanan, kehilangan banyak darah, risiko infeksi tinggi.

Status: Kritis

[Peringatan! Pasien mengalami pendarahan hebat. Jika tidak segera dihentikan risikonya akan meningkat!]

Linlin menghela napas. Ini lebih buruk dari yang kukira.

"Aku harus melakukan operasi kecil," ucap Linlin mantap.

Tabib Kang terkejut. "Operasi? Apa maksudmu, Nona?"

Linlin menoleh padanya. "Aku harus membersihkan luka ini dengan benar, menjahitnya, dan memastikan tidak ada serpihan kayu yang tertinggal di dalamnya. Jika tidak, pendarahan tidak akan berhenti dan risiko infeksi akan semakin besar."

Tabib Kang, Yi Hang dan para warga saling berpandangan dengan bingung. "Operasi? Pengobatan macam apa itu?" mereka tidak sepenuhnya mengerti apa yang dimaksud Linlin dengan ‘operasi’.

Linlin merogoh saku dalam lengan bajunya dan mengeluarkan beberapa alat sederhana yang selalu ia bawa, pisau bedah, pinset kecil, gunting bedah mini. Namun, ia sadar ada beberapa hal yang masih kurang, seperti peralatan operasi lainnya dan alkohol dalam jumlah cukup untuk desinfeksi.

"Bagaimana ini, peralatan operasi kurang. Hei sistem, apakah kau bisa meminjamkan ku peralatan bedah?" tanya nya dalam hati.

[Pemilik... Aku tidak bisa meminjamkannya, Aku cuma mau kasih tahu, ruang operasi masih terkunci. Kamu tahu sendiri kan, karena statusmu masih ‘belum menikah’?]

Linlin menghela napas. "Iya, aku tahu! Kau tidak perlu mengingatkanku…"

[Jangan marah-marah~ Aku juga mau bantu kok! Tapi… ada masalah lain]

[Pasien butuh tambahan darah. Kamu bisa beli dari sistem, tapi poinmu sekarang nol.]

Linlin mendesah. "Apakah ada sistem hutang."

[Ada...]

Linlin berpikir cepat. "Baiklah, aku hutang dulu. Tambahkan ke daftar utangku!"

[Diterima~! 50 poin masuk daftar utang.]

Linlin menarik napas panjang, lalu menatap Tabib Kang dan orang-orang di sekitarnya. "Dengar! Aku akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan anak ini. Tapi aku butuh bantuan kalian!"

Tabib Kang mengangguk. "Apa yang harus kami lakukan?"

Linlin menatap Yi Hang. "Kau, bantu sterilkan alat-alat ini. Rebus dengan air mendidih!"

Yi Hang tak banyak bicara, langsung membawa alat-alat Linlin dan bergegas ke dapur.

Linlin menoleh ke salah satu warga. "Aku butuh air panas dan kain bersih sebanyak mungkin!"

Seorang wanita tua langsung berlari keluar untuk mengambilnya.

Lalu, Linlin berjongkok kembali di sisi Jang Lei. Ia menatap anak itu yang semakin lemah dan berbisik, "Bertahanlah, aku tidak akan membiarkanmu mati."

1
Evi Marena
wah....aq malah berharap linlin keluarin basoka 🤣tp tak apa granat juga oke lah....
Tiara Bella
wow pasti PD metong ini musuh"nya linlin
Yunita Widiastuti
☕️☕️
Osie
yuuuhuuuu akhirnya granat berbicara..andai linlin keluarkan barokah beeuuh dahlah rata ma tanah semua pasukan pemberontak/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
wuuiihh pasti seru nih..bakal bermunculan senjata jaman modern
@haerani-d
sat set dor dor dor!!..
habisin semuanya lin biar nyaho mereka /CoolGuy/
Paramitha Tikva
Masak ganti baju nunggu besuk Thor,, malam ini dah 4 episode buat liburan
Fitri Yah
bagus
vj'z tri
yeaaaaa huru hara huru hara aku suka huru hara karna pasangan uwuw kita akan beraksi 🥳🥳🥳🥳😘🥳
Fauziah Daud
makin seru.. trusemangattt
Lilik Sriyani
ada notif aku deg degan, aksi apa lagi ini dari lin lin
Tiara Bella
lagi Thor lg seru"nya.....semangat
Siti Nurjanah
tmbah seru thorrr
Maria Lina
beberapa hari gk up apakah cuman 1 thor😭😭
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt Linlin,ku tunggu action mu 💪💪💪💪😱😱😱😱
Yusni
bakal seru ne thor keluarin senjata modern buat liniin ..hajar aja musuhnya linnin....bakal seru ne...lanjotttttt lovee sekebonnn thor
Wiwin Ma Vinha
lagi thor
Noor Hayati
lanjut thor...
makin seru!!!!
EsTehPanas SENJA
wih wih senangnya sudah jadi chef 🤭 yaaaah walau hasil dari sistem 😅
EsTehPanas SENJA
buset dah pesta dia 🤣🤣🤣 ngasih self reward gitu 🤗🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!