NovelToon NovelToon
Dinikahi Duda Kaya

Dinikahi Duda Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Nikah Kontrak / Chicklit
Popularitas:492.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eli Priwanti

Setelah ibu mertuanya meninggal, Zara Hafizah dihadapkan pada kenyataan pahit. Suaminya, yakni Jaka telah menceraikannya secara tiba-tiba dan mengusirnya dari rumah. Zara terpaksa membesarkan anaknya yang masih berusia 6 tahun, seorang diri

kehidupan Zara semakin membaik ketika ia memutuskan hijrah dan bekerja di Ibu Kota.
Atas bantuan teman dekatnya,

Suatu hari, Zara bertemu dengan Sagara Mahendra, CEO perusahaan ternama dan duda dengan satu anak. Sagara sedang mencari sosok istri yang dapat menjaga dan mencintai putrinya seperti ibu kandungnya.

Dua orang yang saling membutuhkan tersebut, membuat kesepakatan untuk menikah secara kontrak.

Sagara membutuhkan seorang istri yang bisa menyayangi Maura putrinya dengan tulus.

Dan Zara membutuhkan suami yang ia harap bisa memberinya kehidupan yang lebih baik bagi dirinya serta Aqila putrinya.
Bagaimanakah perjalanan pernikahan mereka selanjutnya, akan kah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Operasi transplantasi Aqila

Dua minggu berlalu begitu cepat, tanpa terasa dua minggu lagi Sagara dan Zara akan melangsungkan pernikahan, Zara yang masih aktif bekerja di perusahaan Syailendra, di perintahkan oleh Sagara untuk tidak aktif lagi bekerja sebagai karyawannya, apalagi lusa adalah jadwal operasi transplantasi ginjalnya Aqila, Meskipun berat, tapi kali ini Zara harus mengikuti perintah dari calon suaminya.

"Istirahatlah, jangan terlalu capek!" ucapnya sambil memandangi Zara, kini keduanya masih berada dalam satu mobil.

"Baik Tuan, sebelumnya terimakasih sudah repot-repot mengantar saya sampai sini!" jawabnya tertunduk malu.

entah ada angin apa atau bisa juga karena terbawa suasana, tiba-tiba saja Sagara mencium pucuk kepala Zara yang masih tertunduk malu. Zara pun tidak menyangka jika Calon Suaminya akan melakukan hal ini padanya, sedangkan Sagara langsung memalingkan wajahnya dan enggan untuk melihat wajah Zara yang sedang menatap heran padanya.

"cepatlah keluar, aku masih ada urusan penting yang harus segera di selesaikan!" ujarnya seolah mengusir Zara.

Dengan segera Zara pun akhirnya keluar dari dalam mobil, dan mobil pun pergi begitu saja.

"Dasar manusia aneh, seenaknya saja bertindak, harusnya aku yang bersikap seperti tadi, tapi kau malah seenaknya mengusirku, ck..! Apakah semua pria arogan bersikap seperti itu terhadap semua wanita?" ucapnya bermonolog.

Kini Zara masih saja memandangi jalan, dimana mobil milik Sagara sudah tidak terlihat olehnya.

Dengan segera ia pergi menuju rumahnya Dewi.

Setibanya di depan rumah, Rupanya Dika datang menghampirinya dan menunjukan wajah yang masam terhadap Zara.

"Mba Zara, apakah yang telah di katakan oleh Mba Dewi itu benar?" tanyanya cukup ketus.

Kemudian Zara malah mengerutkan kedua alisnya.

"Maksudnya apa ya Mas Dika, Saya tidak faham dengan pertanyaan mu itu?"

"kata Mba Dewi, kamu sebentar lagi mau menikah dengan pria yang tempo hari pernah datang kesini, Apa itu benar?"

Percakapan antara Zara dan Dika telah mengundang para tetangga hingga ada beberapa yang datang untuk sekedar menjadi penonton, karena sebenarnya mereka cukup penasaran atas hubungan Zara dengan pria kaya yang pernah datang ke tempat ini.

Zara sempat kesal terhadap Dika, karena telah menanyakan masalah pribadinya dalam keadaan yang tidak tepat dan kesannya kurang pantas, di tambah Dika sepertinya memang sengaja menanyakannya dengan suara yang cukup lantang agar bisa di dengar oleh banyak orang, terutama para tetangganya yang super kepo.

Mpok Surti yang melihat kejadian ini secara langsung menjadi tidak enak terhadap Zara, ia pun bergegas menghampiri putranya.

"Aduh Dika, kamu ngapain sih menanyakan masalah pribadi Mba Zara kaya gini? Apa kamu tidak bisa memelankan suaramu hah?" protesnya sembari menarik tangan putranya agar segera ikut pergi bersamanya.

"Sebentar Bu, aku hanya ingin memastikan saja dengan omongan Mba Dewi." cetusnya bersikukuh.

Akhirnya Zara pun menjawab pertanyaan dari Dika, agar Dika bisa segera bungkam. Lama kelamaan Zara semakin kesal akan sikap Dika yang akhir-akhir ini selalu menginterogasi dirinya, dan selalu banyak bertanya. Dika juga terlalu banyak mengatur dirinya, padahal status mereka hanyalah sebatas teman.

"Iya, memang yang di katakan oleh Dewi itu adalah benar adanya, dua minggu lagi aku akan segera menikah dengan Tuan Sagara Mahendra, apakah kamu puas Mas Dika? Apakah masih ada yang mau kamu tanyakan lagi padaku?" jawabnya cukup geram, kali ini Zara sengaja menjawabnya dengan suara yang cukup lantang, sehingga para tetangganya yang super kepo bisa mendengarnya langsung dari mulutnya sendiri. Dan setelah tahu Zara akan menikah, Dika pun bergegas pergi begitu saja, hatinya benar-benar telah hancur berkeping-keping, kini sudah tidak ada lagi harapan dirinya untuk bisa memiliki Zara. Para tetangga yang sempat menguping percakapan mereka pun memutuskan untuk membubarkan diri.

Sambil menghela nafasnya, Zara bergegas masuk ke dalam rumah, di lihatnya Dewi masih berada di dalam kamar mandi sedangkan Aqila sedang berbaring di atas tempat tidur.

saat mengetahui Bundanya datang, Lala segera menyambutnya dengan suka cita meskipun saat ini posisi Lala tidak bisa berjalan secara normal akibat sakit yang di deritanya, telah membuat kondisi tubuhnya melemah.

"Lala, bagaimana kabarmu hari ini Nak?" tanyanya sambil menghampiri Lala di atas tempat tidur.

"Alhamdulillah baik Bun, oh iya Bun tadi Maura datang kesini bersama Suster Mira, dan Maura membelikan aku pensil warna dan buku gambar baru untukku, bagus tidak Bun?" ucapnya sambil memperlihatkan buku gambar dan pensil warna dari Maura.

"Wah bagusnya, pasti kamu senang sekali ya La!"

"Iya Bun, aku jadi semangat lagi untuk menggambar."

Kemudian Zara segera memeluk tubuh mungil putrinya, lalu mengecup pucuk kepalanya.

Keesokan harinya

Kini Zara dan Aqila sudah berada di rumah sakit, tidak lupa Dewi pun ikut mengantarnya ke sana.

Zara tampak gugup dan gelisah, ia takut dengan operasi yang akan di jalani oleh aqila besok pagi, hanya doa yang selalu ia panjatkan untuk kesembuhan Aqila.

"Wi, kenapa aku menjadi gugup dan tegang seperti ini?" kali ini Zara sampai mengeluarkan keringat dingin.

Lalu Dewi mencoba untuk menenangkan Zara.

"Ra, kita berdoa saja, semoga besok operasinya berjalan dengan lancar." ucapnya meyakinkan Zara.

Akhirnya hari yang di tunggu pun telah tiba, Semalaman suntuk Zara tidak bisa memejamkan kedua bola matanya, ia terus berzikir serta berdoa untuk kelancaran operasinya Lala, wajahnya pun sampai terlihat pucat.

Zara sempat merasakan ketegangan ketika Dewi tidak kunjung datang, karena kemarin Dewi sudah berjanji akan menemani dirinya di ruang tunggu operasi, dan kini waktu sudah menunjukan pukul 08.00 pagi, sedangkan Operasi akan di mulai sekitar pukul 08.30 pagi.

Zara terus saja menguatkan Lala, agar bisa tenang, dan rupanya Lala jauh lebih tenang dari pada Bundanya, dan sepertinya Lala sudah pasrah, apapun yang terjadi padanya, ia akan berusaha untuk tetap tegar di depan ibunya.

"Bun, Lala pasti baik-baik saja! Bunda jangan tegang dan panik ya! tuh Bunda lihat sendiri bagaimana aku sekarang, jauh lebih tenang dari pada Bunda." Lala pun melempar senyum ke arah Bundanya.

Lalu Zara buru-buru memeluknya dengan sangat erat.

Tes..

Air matanya kembali menetes, ia sudah tidak bisa untuk menahannya, lalu Lala mengusap air mata ibunya yang terus berjatuhan dengan ibu jarinya.

"Aku pasti baik-baik saja Bunda, jangan bersedih ya, aku sayang sama Bunda!" ujarnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Dari relung hatinya yang paling dalam, sebenarnya Lala merasakan takut yang sangat hebat, tapi itu semua ia sembunyikan di depan Bundanya, Lala hanya ingin selalu melihat Bundanya tersenyum bahagia.

Tidak lama kemudian Dokter yang biasa menangani Lala yakni Dokter Zidan, kini ia datang bersama dengan seseorang yang sepertinya satu profesi dengannya.

"Perkenalkan Nyonya Zara, ini adalah Dokter Chen dari Singapura, beliau adalah Dokter spesialis ginjal yang sengaja di datangkan langsung oleh Tuan Sagara."

Zara langsung tercekat saat mendengar nama Sagara.

"Benarkah Dokter?" tanyanya tidak percaya.

"betul sekali Nyonya, apalagi Nyonya Jelita adalah pemilik saham 50% di rumah sakit ini, otomatis Tuan Sagara memiliki wewenang untuk membawa Dokter Chen dari rumah sakit di Singapura untuk melakukan tindakan operasi transplantasi ginjal terhadap putri anda, dan anda juga jangan khawatir, karena Dokter Chen adalah Dokter terbaik di Asia."

Zara pun sampai menangis Haru, entah ia harus mengucapkan kata apa kepada Tuan Sagara, karena ia telah melakukan hal sebesar ini, sungguh masih sulit untuk ia percaya.

Kemudian Sagara pun datang dan langsung menghampiri Dokter Chen, kini keduanya mengobrol cukup akrab, Zara terus saja menatap kagum pria yang nantinya akan menjadi suaminya, meskipun hanya selama satu tahun saja.

Selesai mengobrol dengan Dokter Chen, Sagara bergegas mendekat ke arah Zara yang sedari tadi terus memandanginya, namun Zara tersadar dan langsung menundukkan kepalanya saat Sagara menuju ke arahnya.

"Ehem...! " Sagara sengaja berdehem, karena ia menyadari jika sedari tadi Zara terus memperhatikan dirinya. Perasaanya pun menjadi berbunga-bunga.

"Sebaiknya kita menunggu di luar, bukankah jadwal operasinya akan di mulai sebentar lagi?" tanyanya kepada Zara yang masih diam mematung di ruang perawatan sementara pasien, sebelum melakukan tindakan operasi.

Lalu Sagara menarik lembut tangan Zara kemudian menggenggamnya dengan erat.

"T tuan!" ucapnya terbata, kemudian ia memberanikan diri untuk menatap calon suaminya.

"Sebaiknya kita menunggu di ruang tunggu operasi!" ajaknya, kemudian Zara mengangguk dan mengikuti ajakan dari Sagara.

Kini keduanya duduk bersebelahan sambil memandang ke arah pintu ruang operasi, dimana lampu di atas pintu sudah berubah menjadi berwarna merah, yang artinya tindakan operasi terhadap Lala sudah di mulai. Zara terus saja memanjatkan doa serta zikir untuk kelancaran operasinya Lala.

Saga terus saja memperhatikan Zara, terlihat begitu jelas wajah wanita di sampingnya begitu pucat.

Lambat laun Zara mulai menguap dan kelelahan setelah semalaman suntuk ia tidak tertidur, Saga kini mulai menggeser tempat duduknya agar posisinya bisa lebih dekat, dan benar saja, tanpa Zara sadari, ia malah menyandarkan kepalanya tepat di bahu Sagara, Saga pun tersenyum di buatnya, debaran jantungnya kini mulai tidak beraturan.Lalu Sagara berusaha mengatur nafasnya agar jauh lebih relaks. Kemudian ia mulai memberanikan diri untuk merangkul bahunya Zara, dan Zara pun merasa nyaman tertidur dengan posisi seperti itu

Kini Saga bisa melihat wajah cantik Zara dengan jarak yang sangat dekat. Ia sampai menelan saliva nya, dan keringat dingin mulai menjalar di sekujur tubuhnya. Sudah sekian lamanya ia tidak pernah dekat dengan wanita lain, selain mendiang istrinya sendiri, dan kejadian itu pun sudah berlangsung enam tahun yang lalu, sungguh bukan waktu yang sebentar.

'Aish...kenapa aku jadi tegang begini? Arrkhhh sial!' umpatnya dalam hati.

Bersambung....

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

1
Heryta Herman
akhirnya lahir sdh bayi zara...
happy ending walau penuh drama..
terima kasih thor...
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: sama-sama Bunda, terimakasih juga sudah mengikuti alur ceritanya sampai selsai
total 1 replies
Heryta Herman
masih ada masalah lagi?..haaah.... zara...jngn jadi bodoh..bilang ke ibu dan suami mu...biar mereka yg mengatasi masalah..
Heryta Herman
akhirnya penantian panjang ayah dan anak tersembunyi terkuak sdh...berbahagialah kalian berdua..sungguh saat yg mengharukan..terima kasih zara,sdh mau berterus terang dgn Aqila..
terima kasih juga untuk authornya...bisa bikinpersaan kita sprti roller coaster../Chuckle/
lanjut thor.../Smile/
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih Bunda 😊
total 1 replies
Heryta Herman
sdh tau bagaskara tdk ada hak atas harta itu masih juga gelap mata mau merwbut semua..dasar sampah..klo sdh keturunan sampah ya tetap sampah...begitu ya thor?
Heryta Herman
waah..masalah kenapa makin rumit dan melebar kemana" thor...
Heryta Herman
waaaw...tak habis" nya masalah harta warisan ini membuat semua orang kalap dan gelap mata untuk mengaku berhak atas harta tersebut...yg mengaku" saudara krna harta iru semakin bnyk bermunculan seakan tiada hbs nya..klo begini thor..kisa ceritamu akan semakin panjang lagi yaa..
hayyuuk lah thor.. lanjuut.../Smile//Smile/
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: lanjut Bun, kepalang tanggung 🤭🤭
total 1 replies
Heryta Herman
berterus terang dgn saga itu lbh baik,zara...kalian bisa mencari solusi lbh baik untuk masa dpn aqila..semua demi qila..kasihan dia...
Heryta Herman
habis gelap terbitlah terang..sesudah menderita terlalu lama akhirnya bahagia menjemputmu zara..
Heryta Herman
felix oh felix.. kau sdh di butakan mata dan hati krna harta yg bukan hakmu...kira" hukuman apa pantas di terima untuk felix dan keluarganya,thor??..klo cuma hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati..itu terlalu enak buat felix..
Heryta Herman
hahaha seru thor...harga diri felix dan bharata di hempaskan di dpn orang bnyk..hukuman sprti ini lbh menyakitkan daripada hukuman penjara..dampak sakitnya akan di bawa sampai ajal menjemput..
keren thor.../Good/
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih Bun 🙏
total 1 replies
Heryta Herman
sungguh pintar si tua bharat menyembunyikan segala kejahatannya..tapi sepandai" tupai melompat..akhirnya jatuh juga..segala perbuatan akan mendptkan balasan..hukum tabur tuai itu ada..
semoga slps melalui segala kejadian dan penderitaan,akan ada akhir bahagia buat zara dan krluarga besarnya..
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: aamiin 🤲
terimakasih Bun 🙏
total 1 replies
Heryta Herman
bisa jadi memang mereka saling mencintai,tapi terhalang restu orang tua krna beda kasta...
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: betul Bun
total 1 replies
Heryta Herman
bisa jadi rey itu ayah lala
Selta Patu
Kecewa
Selta Patu
Buruk
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: maaf ya kak, sebaiknya tidak usah memberikan penilaian apapun, karena menulis itu tidaklah mudah, hargailah jerih payah seorang penulis receh, di sini kk membaca gratis dan gak bayar loh
total 1 replies
Heryta Herman
hhuuh..kedatangan dewi ke rmh zara mencurigakan..ininpasti suruhan dari sagara...egois memang perlu,tapi pada tempatnya.. dan siap juga yg tdk sakit hati melihat suami bermesraan dgn perempuan lain di dpn mata..siapqpun akan..salah sangka...dari sikap sagara saja sdh slh..jngn.pula menyalahkan zara untuk menutupi kesalahan mu sagara..jngn egois...nti di tinggal pergi menagis kau sagara...ingat...jngn bermain api klo tdk mau terbakar diri...masing" introspeksi..
tdk sepenuhnya menyalahkan keduanya.. dan tdk juga membenarkan keduanya..semua keslh pahaman bisa di atasi bila ada komunukasi yg baik.../Pray/
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: memang mencurigakan Bun 🤭
total 1 replies
Saya Sayekti
tangkap kasi k kolam buaya
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Saya Sayekti
Luar biasa
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
Heryta Herman
jahatnya si felix..kau mau ambil paksa harta yg bukan hakmu yg bukan kau usahakan sendiri...tunggu waktumu untuk mempertanggung jwbkan semua perbuatanmu felix...
Heryta Herman
dasar sagara..mengambil kesempatan dlm kesempitan..
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!