NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Dihina dan direndahkan oleh keluarga kekasihnya sendiri, Candra Wijaya benar-benar putus asa. Kekasihnya itu bahkan berselingkuh di depan matanya dan hanya memanfaatkannya saja selama ini.

Siapa sangka, orang yang direndahkan sedemikian rupa itu ternyata adalah pewaris tunggal dari salah satu orang terkaya di negara Indonesia. Sempat diasingkan ke tempat terpencil, Candra akhirnya kembali ke tempat di mana seharusnya ia berada.

Fakta mengejutkan pun akhirnya terkuak, masa lalu kedua orang tuanya dan mengapa dirinya harus diasingkan membuat Candra Wijaya terpukul. Kembalinya sang pewaris ternyata bukan akhir dari segalanya. Ia harus mencari keberadaan ibu kandungnya dan melindungi wanita yang ia cintai dari manusia serakah yang ingin menguasai warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Harta, Tahta dan Wanita "Kembalinya sang Pewaris. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Ba-baik, Nyonya. Saya ke hotel sekarang juga," jawab Erlin segera menutup sambungan telepon dengan wajah pucat.

"Ada apa, Er?" tanya Candra, melihat perubahan raut wajah Erlin membuatnya khawatir.

"Nggak ko gak apa-apa. Nyonya cuma nyuruh aku balik ke hotel," jawab Erlin, melangkah menuju ruang utama dengan tergesa-gesa.

"Tunggu, Erlin. Tadi Rosalinda ngomong apa aja sama kamu?"

Erlin tidak menanggapi pertanyaan Candra. Segera meraih tas miliknya yang tergeletak begitu saja di atas meja, lalu melingkarkan di bahunya. Candra meraih pergelangan tangan Erlin yang hendak berjalan ke arah pintu dengan terburu-buru, menahan kepergiannya.

"Astaga, Erlin. Sebenarnya ada apa?" tanya Candra, menggenggam telapak tangan Erlin.

Wanita itu sontak menahan langkahnya. Berdiri tepat di depan Candra, menatapnya dengan senyum kecil. "Nggak ada apa-apa, Candra. Nyonya cuma nyuruh aku balik ke hotel."

"Iya, tapi kenapa? Apa ada masalah?"

"Nggak ada. Gak ada masalah apa-apa."

Candra menarik napas dalam-dalam, memandang wajah Erlin dengan lekat. Ia yakin ada yang aneh dengan perubahan sikap sang kekasih. Wajahnya pun nampak pucat dan ketakutan.

Erlin tersenyum ringan seraya menggenggam telapak tangan Candra. "Kamu tenang aja. Gak akan terjadi apa-apa sama aku, Candra. Aku baik-baik aja ko. Bukan bermaksud untuk sombong, tapi gini-gini juga aku jago bela diri. Kalau ada apa-apa, aku bisa melawan."

"Yakin, kamu akan baik-baik aja? Perasaan saya gak enak, Er. Saya takut kamu kenapa-napa."

"Aku pasti baik-baik aja. Percaya sama aku."

Candra memeluk tubuh Erlin dengan erat. "Kalau ada apa-apa, segera hubungi saya. Oke?"

Erlin mengangguk-anggukkan kepala, melingkarkan kedua tangan di punggung Candra. "Kamu tenang aja. Besok 'kan kamu mau ikut ke kota sama aku dan Nyonya Rosalinda."

Candra mengurai pelukan, menatap wajah Erlin dengan sayu. Bibirnya seketika mendarat di kening Erlin dengan lembut dan mata terpejam. Wanita itu sontak memejamkan kedua mata saat bibir Candra mendarat lembut di keningnya, hatinya bergetar, perasaan cintanya semakin dalam. Meski berat harus meninggalkan kekasihnya sendirian, tapi dirinya tetap harus pergi karena masih terikat pekerjaan dengan wanita bernama Rosalinda. Ya, meskipun dari nada bicara Rosalinda di dalam sambungan telepon terdengar aneh dan mencurigakan, ia berharap wanita paruh baya itu tidak mengetahui perihal hubungannya dengan Candra yang baru seumur jagung.

"Aku pergi sekarang, ya," ucap Erlin dengan lembut.

"Hati-hati di jalan. Hubungi saya ketika kamu udah sampai di sana dan jangan lupa kabari saya kalau ada sikap Rosalinda yang mencurigakan. Oke?"

Erlin mengangguk-anggukkan kepala seraya tersenyum ringan.

***

30 menit kemudian. Erlin berdiri di depan pintu hotel, menatap permukaan pintu dengan jantung berdebar kencang. Bagaimana jika Rosalinda mengetahui perihal hubungannya dengan Candra? Apakah dirinya akan baik-baik saja? Apa ia akan berakhir seperti ibu kandung Candra yang keberadaannya belum diketahui hingga saat ini?

Erlin memejamkan mata. "Ya Tuhan, lindungilah hamba-Mu yang lemah ini," gumamnya, kembali membuka kedua mata lalu mengetuk pintu hotel.

"Ini saya, Nyonya," serunya, sebelum akhirnya membuka pintu kemudian melangkah memasuki kamar dengan perasaan gugup.

Erlin kembali menutup pintu dengan pelan, bahkan hampir tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Memutar badan, menatap sekeliling kamar mewah bernuansa putih bersih itu. Kedua kakinya melangkah secara perlahan dengan perasaan sedikit ketakutan.

"Nyonya," serunya merasa heran karena Rosalinda tidak terlihat di mana pun.

"Nyonya ko gak ada di sini? Apa dia di kamar mandi, ya?" batinnya, menghentikan langkah tepat di tengah-tengah ruangan, lalu menoleh dan menatap ke arah pintu kamar mandi yang nampak tertutup rapat

Dugaannya benar ternyata. Tidak berselang lama, pintu kamar mandi pun dibuka dari dalam. Rosalinda yang mengenakan dress selutut berwarna hitam dengan rambut digerai memenuhi pundak, nampak keluar dari dalam sana. Erlin sontak berdiri tegap dengan perasaan gugup.

"Maaf, saya terlambat, Nyonya. Saya kejebak macet," ucap Erlin dengan senyum paksa.

Rosalinda melangkah mendekat, memandang wajah Erlin dengan tajam. "Hmm ... Aku kira cuma di Jakarta aja yang biasa macet," ucapnya dengan dingin lalu duduk di ujung ranjang dengan bersilang kaki, tepat di depan Erlin. "Gimana keadaan Candra? Apa ada gelagat dia yang mencurigakan?"

Erlin semakin gugup, telapak tangannya berkeringat. Tatapan mata Rosalinda terlihat berbeda dari biasanya. Tajam dan mengintimidasi. Apa mungkin majikannya itu sudah mencium aroma kebohongan yang ia sembunyikan? Batin Erlin mulai tertekan. Meskipun begitu, ia berusaha tetap bersikap tenang.

"Tidak, Nyonya. Menurut saya, tak ada yang mencurigakan dari sikap Candra. Hari ini dia mulai mempelajari pekerjaannya sebagai Direktur," jawabnya dengan wajah datar.

Rosalinda berdiri tegak, melangkah semakin mendekati Erlin masih dengan tatapan yang sama. "Hmm ... sebenarnya dia tak perlu bekerja terlalu keras seperti ini. Toh, setelah urusanku selesai, dia akan menemani Ibunya, untuk selamanya," jawabnya seraya tersenyum menyeringai.

"Ma-maksud Anda apa, Nyonya? Maaf, saya kurang paham," tanya Erlin, balas menatap wajah Rosalinda.

Bukannya menjawab pertanyaan Erlin, yang dilakukan oleh Rosalinda adalah berjalan memutari Erlin seraya menatap tubuhnya dari ujung kaki hingga ujung rambut membuat Erlin semakin merasa gugup. Sikap majikannya itu benar-benar berubah, tidak seperti biasanya.

"Kamu tau 'kan aku percaya sekali sama kamu?" ucap Rosalinda dengan dingin, menghentikan langkah tepat di depan Erlin.

Erlin mengangguk-anggukkan kepala dengan wajah pucat. "I-iya, saya tau, Nyonya."

"Kalau kamu berani mengkhianati-ku atau berani membocorkan informasi penting tentang aku, maka bukan hanya kamu yang akan menanggung akibatnya, tapi Ayah, Ibu dan adik kamu pun akan mendapatkan konsekuensi atas perbuatan kamu, Erlin."

Erlin terdiam, pelipis wajahnya mulai berkeringat dingin, pun dengan telapak tangannya. Kedua matanya nampak terpejam sejenak seraya menarik napas dalam-dalam, lalu kembali menatap wajah Rosalinda dengan wajah tenang, lebih tepatnya berusaha bersikap setenang mungkin.

"Saya gak akan berani mengkhianati Anda, Nyonya," jawabnya, memandang lekat wajah Rosalinda. "Jika suatu saat saya melakukan kesalahan patal, saya mohon jangan libatkan keluarga saya dalam hal ini. Mereka tidak salah dan tidak tau apapun."

"Hahahaha ... kenapa kamu jadi tegang gini, Erlin? Astaga ... aku cuma bercanda," seru Rosalinda seketika tertawa nyaring, gelak tawanya bahkan membuat bulu kuduk Erlin merinding.

Erlin mengerutkan kening. "Ma-maksud Nyonya?"

"Hmm ... mulai hari ini, kamu gak akan kerja sendirian. Aku udah siapin teman baru buat kamu, dia akan jadi bawahan kamu dan kamu bebas memerintah dia sesuka hati kamu. Ya, istilahnya dia akan menjadi asisten kamu, Erlin," ucap Rosalinda dengan wajah santai tidak setegang sebelumnya.

"Hah? Eu ... gak usah, Nyonya. Saya udah biasa kerja sendiri," tolak Erlin seraya menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal.

"Nggak bisa begitu dong. Aku perhatikan, kamu kerepotan kerja sendirian, makannya aku siapkan asisten buat kamu. Tunggu aja, sebentar lagi dia sampai."

Di saat bersamaan, pintu pun di ketuk dari luar. Rosalinda dengan suara lantang memintanya untuk masuk ke dalam kamar. Erlin sontak menoleh dan menatap ke arah pintu yang perlahan mulai dibuka dari luar dan seorang wanita dengan stelan formal berwarna hitam melangkah memasuki kamar tersebut.

"Vi-Viona?" gumam Erlin dengan mata membulat, terkejut.

Bersambung ....

1
Kimo Miko
sepertinya candra akan dibuat bonekanya rosalinda. kalau memang candra pewarisnya pasti dipertemukan denfan orang tuanya
Yulia Dhanty
bagus dan menarik
Reni: Terima kasih, Kakak❤️❤️❤️
total 1 replies
Kimo Miko
bener candra mengapa bukan rosalinda malah febriana putri. ada hubungan apa rosalinda dan febriana putri?
Kimo Miko
jangan utamakan balas dendam can... biarkan mereka dengan tingkahnya jika bertemu denganmu di sapa dengan baik mereka akam sungkan dan malu sendiri
Kimo Miko
mengspa gak pulang ke rumahmu aja dulu erlin . Emang rumahmu teramat jauh y. pindah cari hotel lain aja
Kimo Miko
lah... candra punya tabungan 4jt yg dikasih ke viona mosok iyo gak bisa bayar. jangan jangan uang kontrakan di embat viona
Kimo Miko
semoga saja candra wijaya anaknya rosalinda yang hilang. pertanyaannya kenapa candra bisa hilang? apakah waktu itu di culik dan dibuang
Sunaryati
Langsung yo the point
Kimo Miko
lanjut kak..,. lihat judulnya jadi tergoda kak...
Reni: Terima kasih, Kakak. Selamat membaca❤️😍
total 1 replies
Kimo Miko
waduhhhhh.... candra kamu kena tipu ... uangmu melayang... tinggalin aja cewek seperti itu bikin strok kalau diterusin. itu ibu derektur baik amat . apalah mungkin yang di cari selama ini si candra? mungkinkah candra anaknya? terus kenapa bisa terpisah?
@Arliey🌪️🌪️
tiba tiba g diakui dong..parah si viona abis dapet duit juga😩
Kar Genjreng
😁 satu kamar extra baht saja ga apa apa
lh
Kar Genjreng
aduhhh Mak Lampir bukan ga mau bayar uangnya di tipu 4 jt duhh niat melamar gatot.ga tau demit cinta sama si menejejer prettt 🤣🤣
Kar Genjreng
shukur ketemu orang tua nya jadi kehidupan nya berbaring terbalik dengan
sekarang ohhh ada yang sengaja niat
jahat menculik Candra jadi tukang sapu jadi viral bertemu orang tua nya yang
tajir melintir setelah hilang 29 th lalu
👍👍
Kar Genjreng
jangan jangan ada hubungan nya ini dengan Nyonya Rosalinda 👍
Kar Genjreng
jahat sekali viona ternyata wanita ga benar pasti Candra pria yang di cari oleh Rosalinda kah ,,,nah Chan apa bila nanti bertemu orang tua nya atau keluarga
jangan mendekati viona itu wanita
ga benar tapi kejam uang melayang
empat jt ga taunya menipumu Chan..😭
Kar Genjreng
mampir ini semoga tambah bagus dan belum TAMAT 👍😂
Reni: Terima kasih banyak, Kakak. 😍❤️
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
kok sepertinya nyonya rosalinda ga tukus sama candra wijaya, dugqqnku dia mau memanfaatin aja sampe dia dpt harta warisan ayahnya candra
knovitriana
kasih iklan buat mu
knovitriana
up Thor jangan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!