NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang Ceo

Anak Rahasia Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fafacho

Follow IG=> Fafacho88


Gibran Montana Sinaga harus mengalami penyesalan yang teramat sangat menyiksa dirinya. Penyesalan yang membuat hidupnya tak berarti lagi setelah kepergian perempuan yang telah ia jadikan budak dalam hidupnya, perempuan itu pergi membawa anaknya membuat dirinya cukup menderita..

Lima tahun kemudian ia melihat seorang perempuan yang begitu mirip dengan istrinya membuatnya begitu penasaran apakah itu istrinya atau bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 25

Michel hari ini menghampiri adiknya yang menjadi pekerja part time di sebuah cafe, dia masuk kedalam Cafe itu tanpa sepengetahuan Nanda yang sedang sibuk melayani pembeli.

Michel terus memperhatikan sang adik, dia masih tak habis pikir kenapa Nanda harus bekerja Part Time padahal orang tua mereka sekarang sudah berada. Tapi kenapa adiknya itu masih bekerja di sela-sela sekolahnya ya meskipun sekarang sudah lulus.

“Kak Nai..” Nanda tercekat saat melihat kakaknya yang duduk didepannya saat ini. dia tadi tak menyadari kehadiran kakaknya tersebut karena sang kakak memakai topi dan juga masker.

“Hai, biasa aja matanya Nda. Kemarin kamu kenapa nggak bilang kalau kerja part time disini?” tanya Michel. Karena kemarin saat dia menemui adik dan orang tuanya di rumah adiknya itu tidak cerita kalau dia bekerja di Cafe.

“Kak Naina kok tahu kalau ak..”

“Nanda kakak sudah bilang sama kamu kan, kalau jangan panggil kakak Naina. Kakak sekarang Michel bukan Naina” ucap Miceh memotong ucapan adiknya.

“Ya tapi kan,..”

“jangan tapi-tapi, panggil kakak Michel” tegas Naina.

“Baiklah” jawab Nanda dengan murung.

“Kamu kenapa sih masih kerja, kakak nyuruh kamu buat pilih tempat kuliah kan. terus lanjut kuliah, ayah sama ibu juga sekarang ekonominya sudah mendingan. Kamu tinggal nerusin usaha mereka” Michel menasehati adiknya itu, karena dia tidak ingin adiknya kelelahan dalam mencari uang dan membuat pelajarannya terganggu.

“Aku kerja disini juga cuman sementara kak, ayah sama ibu apa nggak bilang alasan aku kerja disini karena apa?”

“Memang apa alasanmu kerja disini, kamu lebih baik fokus kuliah daripada harus kerja” tukas Michel.

“Aku disini karena bantu orang mbak, ini Cafe milik kenalan dekat aku dia lagi kekurangan karyawan dan juga sekarang dia lagi nggak bisa ngawasin jadi aku yang disuruh disini buat ngawasin Cafe ini. aku bukan sekedar pelayan disini.” jelas Nanda pada sang kakak. Ia menjelaskannya dengan sedikit emosional.

“Kenapa kamu kayak emosi gitu sama kakak, kakak salah apa” ucap Michel yang menyadari perubahan emosi adiknya.

“nggak salah apa-apa, aku cuman kebawa emosi aja. Karena hal rumit dikepalaku yang nggak aku ngerti. Kak Nai, maksudku kak Michel mau pesan apa? aku sibuk sekarang” Nanda langsung berdiri sambil melihat kearah kakaknya.

“Kakak nggak maksud yang kamu bicarain apa Nanda,” ucap Michel tak mengerti.

“Dikepalaku sekarang bingung kak, harus bela yang mana. orang yang dulu katanya jahat tapi nyatanya dia selalu ada buat aku dari aku SMP sampai masuk SMA yang terus kasih motivasi dan yang selalu nganter ibu kemana-mana. tapi disisi lain ada kakak kandung sendiri jadi aku bingung pilih yang mana sekarang” ucap Nanda, matanya berkaca-kaca menahan pilu serta kebingungan. Rasanya begitu penat dikepalanya saat ini.

Mendengar itu membuat Naina semakin bingung tak mengerti dengan apa yang dibicarakan sang adik, dan siapa yang dimaksud adiknya itu.

“Nanda, kamu kenapa..siapa yang kamu maksud. Kakak nggak ngerti apa yang kamu ucapkan” ucap Michel.

“Udah kak, anggap aja itu angin lalu. Aku lagi pusing aja, jadi ngomong ngelantur..kakak mau pesan apa?” Nanda berusaha mengalihkan pembicaraan.

“Ice Americano saja” jawab Michel masih menatap adiknya curiga.

“Aku suruh mereka buatkan dulu ya” ucap Nanda dan langsung berjalan pergi meninggalkan sang kakak.

Michel masih menatap penasaran adiknya, tidak mungkin adiknya tadi hanya bicara melantur pasti ada sesuatu yang ia sembunyikan.

...............................................

Sesuai rencana hari ini Mark sudah terbang ke Amerika, dia akan menghadiri perjamuan kliennya sekaligus sang klien akan memperkenalkan seorang yang katanya penanam saham baru di perusahaan mereka. Mark masuk kedalam ruangan tempat acara di adakan, tempat itu sudah di penuhi oleh orang-orang yang di undang.

“Hai Mark” ucap seorang dengan logat inggrisnya melambaikan tangan pada Mark.

“Hai Brandon,” sapa Mark balik pada pria yang bernama Brandon yang langsung menghambur memeluk Mark.

“Apa kabar bro, akhirnya kau datang juga. kita sudah menunggumu” ucap Brandon.

“Maaf, pesawatku mengalami keterlambatan” sesal Mark.

“Tidak apa-apa, ayo kita bergabung disana. Dan kau pasti kaget saat tahu siapa yang ikut menanam modal di Roche. Dia orang Indonesia juga bro sama sepertimu” ucap Brandon antusias. Brandon seorang Inggris tulen, tetapi dia kagum dengan orang-orang Indonesia.

“Masa, jangan bilang dia yang pernah kau ceritakan itu kan yang pengusaha batu bara, properti dan juga Nikel” ucap Mark sedikit mengingat apa yang diceritakan Brandon dulu.

“Ya, itu dia. kau tahu Group Montana kan?”

“Pernah dengar”

“Panjang umur, itu pemimpinnya Gibran Montana Sinaga” tunjuk Brandon pada Gibran yang tengah berjalan agak jauh didepan mereka menyapa orang-orang yang ada di situ.

Mark hanya memincingkan matanya saja, dia belum pernah bertemu orang tersebut. Dia seakan tengah menilai bagaimana pria bernama Gibran itu.

“Ayo Mark, kita kesana bergabung dengan mereka. Aku dengar dia juga ingin meminta saranmu yang sudah bergelut di dunia kesehatan.”

“Untuk apa, aku bukan siapa-siapa kenapa harus meminta saranku” pungkas Mark seakan merendah.

“Hei ayolah, kau kan dokter tampan Mark yang pernah masuk forbes dengan keahlianmu. Jangan merendah begitu” “Tuan Gibran masih baru di dunia kesehatan, dan dia pernah bilang saat di wawancara kalau dia nol kemampuan soal kesehatan jadi dia ingin meminta masukan darimu”

“Nol kemampuan kenapa harus memiliki saham di perusahaan farmasi” cibir Mark sambil melihat kearah Gibran yang kebetulan melihat kearahnya dan melempar senyum padanya. Bahkan pria itu langsung berjalan untuk menghampiri mereka berdua.

“Ya namanya pengusaha Mark, cari hal yang menguntungkan entah dia berasal dari bidang itu atau bukan” pungkas Brandon.

Mark tak begitu menanggapi, dia hanya berdiri diam saja sambil mengambil minuman non alkohol dari pelayan yang membawanya.

...................................

“Kau bagaimana sih Brandon, bukannya kau sudah mengenalnya lebih dulu tapi kau tidak tahu dimana dia menginap sekarang” gerutu Mark yang kesusahan membawa Gibran yang tengah mabuk.

“Ya aku memang kenal Gibran lebih dulu, tapi aku tidak tahu dia menginap dimana” jawab Brandon yang membantu Mark menahan tubuh Gibran.

“Ini orang, sepertinya tidak bisa minum minuman beralkohol tapi sok malah meminumnya” mark terus menggerutu dia kesal harus mengurusi orang mabuk. Apalagi orang itu baru ia kenal. Dan dia juga benci pada yang namanya alkohol.

“Sudahlah Mark berhenti menggerutu, ayo bawa saja ke apartemenmu” usul Brandon yang sudah mulai kelelahan karena menahan tubuh Gibran.

“Ogah, ke pethouse mu saja” tolak Mark.

“Kau gila, pethouse ku jauh, apartemnmu saja yang dekat”

“Nai..Naina aku minta maaf. Aku salah Nai..” igau Gibran ditengah mabuknya.

“Dia bicara apa?” tanya Brandon pada Mark. Karena dia tidak mengerti bahasa indonesia.

Mark diam saja, karena dia tak terlalu jelas mendengarnya. Tapi dia sedikit mendekatkan telinganya, karena dia tadi sempat sekilas mendengar nama yang tak asing.

“Aku menyesal Nai..Naina..Naina” lagi Gibran terus memanggil Naina dalam mabuknya.

“Naina? Siapa Naina? Apa pacarnya” ucap Brandon saat mendengar sebuah nama yang disebutkan.

Kini Mark mendengar jelas nama itu, membuat dia langsung menatap Gibran. Pria yang baru dikenalnya tersebut menyebutkan nama Naina. Naina yang disebutkan Gibran apa sama dengan Naina yang dia kenal, batin Mark sambil menatap Gibran penuh tanda tanya.

°°°

T.B.C

1
Ibelmizzel
kren akhirnya istrinya gibran bisa pergi dr suami biDabny🤭
Khairul Azam
heleh awalnya suami kejam nyiksa batin fisik trs perempuannya kabur ditolong laki laki yg cinta tulus. dan beberapa tahun kemudian ketemu sama suami kejam dan ahirnya kembali sama suaminya. dan gak bisa mencintai laki" yg tulus malah kembali sama suami. begitulah kira kira kebanyakan cerita novel mah.
канف
si gibran tau aja nai ada dmn, hadeuuhhh
канف
hadeuh si naina tidak cerdas
канف
dasar cerita ya, tau gibran bgt msh sj berdebat, bukannya buru2 ke kamar mandi, di baju di sana. hadeuuhhh
канف
suami kasar gitu ga usah dipikirin.
FITRI Yanti
Luar biasa
Mei Saroha
Michel Kapan pinternyaaa.. kalo mo drama harus yg bner dong..
Borahe 🍉🧡
huruf keduanya O 😊
Borahe 🍉🧡
Kejam amat pak. Bucin baru tau rasa lu
Borahe 🍉🧡
kembali membacanya
Khoirul Anam
emang boleh seorang wanita di nikahi tp orang tuanya masih hidup dan tak di beri kabar?
kecuali tu ortu naina ga ada kabar dan sulit di temukan?
Rahmawati
orang tua yg egois
Aries suratman Suratman
Nur Syamsi, Alisha.... sayang... bukannya
Akusha... Suami Alisha... hanya Author yang tau dimana....🤔🤔🤔
Aries suratman Suratman
Ani Maryanii..kamu kurang fokus bacanya ya...Tari kan Udah Punya pasangan... Kalo dr Rossa.... aku nggak tau...
Aries suratman Suratman
TeTapiiiiii.... Realita kenyataanya Sosok Pemimpin Kita Nggak seperti Karakter Dalam Novel atau Cerita Fiktif lainnya....
Padahal Namanya Sama: GIBRAN....🤔🤔🤔... Orangnya kaya habis bangun tidur, Bicararanya kurang Tegas, Kebanyakan Mikir Jadi Kelihataaaa...n... Telmi.... Dan Kurang Berwibawa dipandangan Masyarakat luas....🤔🤔🤔
Aries suratman Suratman
Iya Aira terlalu perempuan sekali.... karena banyak anak perempuan tapi tidak terlalu suka dengan warna Pink dan Boneka Barbie...
Aries suratman Suratman
Aku rasa Visual Tokohnya kurang pas...
Naina(Michael Korea padahal Orang dia Indonesia... sedangkan Mark Bule tulen) sedangkan Gibran Visualnya bule... seharusnya Indo blesteran...🤔🤔🤔🤷🤷🤷
Aries suratman Suratman
Thor..... ternyata Alur Ceritanya tidak sesuai dengan Judulnya.....🤔.. Seharusnya judulnya Dua Keluarga Bohong Berjamaah... kecuali dengan Nanda dia makmum yang Masbuk...😄😄😄😄


.
Nur Syamsi
dr Mark biar marah nggak gitu gitu amat ya dr mpe ngerobek data pasien ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!