Alesia seorang gadis remaja yang baru saja merayakan hari jadinya ya Ke Delapan belas tahun bersama teman - temannya di sebuah bar ternama.
Tidak sengaja terbentur kursi saat tersandung dan langsung tak sadarkan diri.
Setelah beberapa saat alexia sadar dan perlahan membuka matanya.
Dan sangat terkejut setelah melihat sekeliling, karena setelah ia membuka matanya dia sudah berada di rumah sakit.
Yang lebih mengejutkan lagi saat dia tak sengaja melihat kalender yang ada di ruangan itu.
" Apa dua ribu dua puluh lima, bukanlah masih tahun dua ribu dua puluh yang benar saja masa aku pingsan selama itu "
penasaran dengan kisahnya yuk langsung mampir saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama putri01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Setelah menyelesaikan makanannya, Xia langsung mengantar putranya itu kembali ke kamarnya.
Sedangkan Brian langsung masuk ke ruang kerjanya, dan sang asisten sudah menunggu Brian di ruangan itu.
" Tuan ini laporan hasil penyelidikan anak buah kita tentang orang itu " kata asisten pribadi Brian itu menyerahkan sebuah map.
Langsung saja Brian mengambil dan langsung membuka dan membaca laporan itu.
Setelah membacanya raut wajah Brian langsung berubah merah, terlihat jelas Brian sedang menahan amarahnya.
" Brengsek, berani sekali dia merencanakan ini, aku akan membongkar semua perbuatanya " gumam Brian pelan saking geramnya.
" Apa yang akan anda lakukan tuan " ucap asisten itu.
Kemudian Brian mengingat kembali sang istri yang sedang hilang ingatan mengurungkan niatnya itu.
" Tahan dulu, aku tidak mau membuat kesehatan istriku jadi terganggu, lebih baik kita lakukan secara diam-diam saja untuk memberi pelajaran pada si brengsek itu, jangan sampai mempengaruhi keadaan istriku. " ujar Brian yang kembali galau setelah mengingat istrinya.
Sejujurnya Brian sangat takut kalau istrinya tahu tentang apa yang sudah Brian selidiki tentang seseorang bernama Dimas, atau lebih tepatnya selingkuhan sang istri itu, akan berpengaruh dengan kesehatan dan bisa berpotensi menimbulkan kembali ingatan Xia yang hilang.
Dan itu sungguh membuat Brian sangat keberatan karena Brian dan juga yang lainnya lebih suka dengan keadaan sang istri yang hilang ingatan daripada seperti sebelumnya yang tidak hilang ingatan.
" Kalau begitu lebih baik ku rahasiakan dulu semua ini, nanti kalau ingatan Xia kembali baru akan ku beritahu semuanya " ucap Brian lagi yang lebih memilih merahasiakan nya saja.
" Terserah tuan saja mana baiknya, kalau begitu saya kembali ke kantor lagi tuan " ucap asisten itu pamit.
" Mm baiklah, terimakasih sudah menyelidikinya " ucap Brian lagi yang tersandar di kursi kerjanya.
" Sudah tugas saya tuan, saya permisi " sahut asisten itu dan langsung di anggukan Brian.
Langsung saja asisten pribadi Brian itu meninggalkan Brian yang masih berada di dalam ruang kerjanya itu.
Dan masih dalam keadaan galau Brian memikirkan semuanya.
Sedangkan di ruangan lain Xia sudah menidurkan sang putra, dan langsung keluar dari kamar putranya itu menuju ke kamarnya.
Sesampainya di kamar Xia langsung mengambil benda pipihnya dan langsung berselancar di dalamnya.
Hal pertama yang Xia lakukan adalah membuka grup persahabatan mereka.
" Hmm, ternyata grub ini masih sepi saja " gumam Xia dan berinisiatif memulai obrolan itu.
" Woy para penghuni grup, kenapa sepi sekali pada kemana sih? " pesan Xia memulai percakapan di grup itu, sambil rebahan di kasur besarnya.
Agak lama Xia menunggu akhirnya ada notifikasi dari grup itu masuk.
" Lagi sibuk ngurus anak, ini baru saja istirahat dan baru buka WA " balas Dita
Kemudian langsung bermunculan pesan dari kedua teman Xia yang lainnya, dan langsung meramaikan grup itu.
" Sama aku juga baru selesai menidurkan anakku, ada apa nh " ucap Nia juga di pesan itu.
" Kalau aku baru pulang dari belanja bersama suami dan anak ku, baru saja istirahat nh " pesan keyla juga.
Melihat itu Xia langsung tersenyum.
" Ternyata mereka sibuk dengan peran rumah tangga mereka sekarang " gumam Xia.
" Kalian ada waktu, bagaimana kita kumpul lagi besok di kafe biasa tapi kali ini kita bawa anak masing-masing ya. " ucap Xia yang sangat ingin tahu tentang keluarga para sahabatnya itu.
" Wah boleh juga tu, aku setuju " balas Dita
" Aku juga setuju " balas Nia juga.
" Oke, kita kumpul lagi besok pasti rame apalagi sama anak - anak " balas Keyla juga.
" Oke " balas Xia
" Sip " balas Dita
" Gasken " balas Nia juga.
" Hahaha... " Keyla hanya balas pesan dengan tertawa saja.
Dan itu juga langsung membuat mereka tertawa bersama meski beda tempat.
Setelah mengakhiri dengan benda pipihnya, Xia baru sadar kalau sang suami belum juga kembali.
" Brian kemana ya, kenapa tidak kembali juga dari tadi " gumam Xia sambil menatap ke arah pintu kamarnya.
" Apa ku susul saja ya" ucap Xia lagi dan langsung bangkit dari tempat tidurnya.
Langsung saja Xia keluar mencari keberadaan sang suami di ruang kerjanya.
Tanpa mengetuk pintu langsung saja Xia masuk dan benar saja sang suami masih berada di meja kerjanya.
" Xia kamu kesini, ada apa? " tanya Brian setelah mengetahui sang istri yang sudah masuk seenaknya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Mungkin selain Xia Brian pasti akan langsung marah, tapi karena sang istri jadi Brian tidak jadi marah, dan seketika perasaan kesalnya hilang setelah melihat sang istri yang masuk.
Sungguh Brian sangat - sangat mencintai istrinya itu, walau apapun yang sudah Xia lakukan, Brian masih bisa memaafkan karena saking cintanya pada sang istri wanita yang paling Brian cintai.
" Aku cari kamu, lama sekali tidak kembali, jadi ku susul saja kesini, nggak papa kan? " sahut Xia perlahan mendekati sang suami.
" Tentu saja tidak apa - apa, duduk dulu ada apa hm? " kata Brian lagi sambil tersenyum ramah pada Xia.
Dan itu sungguh membuat Xia kembali klepek-klepek melihat senyuman sang pujaan hati, lalu langsung duduk di depan meja suaminya itu.
" Itu Brian, aku mau minta ijin besok mau bawa Rafa keluar ya " ucap Xia
" Memangnya mau kemana? " sahut Brian yang berhadapan langsung dengan sang istri.
Sambil menatap Xia dalam membuat Xia langsung salting gugup sudah di tatap Brian seperti itu.
Dan itu sungguh membuat Brian gemas melihat tingkah istrinya itu.
" Mm, mau kumpul bersama teman-teman besok di kafe biasa lagi tapi kali ini bersama anak masing-masing, boleh kan Brian " ucap Xia dengan gaya imutnya, dan sangat sesuai dengan penampilannya yang imut seperti anak muda pada umumnya, bukan seperti ibu - ibu lagi.
Dan Brian baru sadar dengan penampilan istrinya itu, yang kembali berpenampilan seperti mereka saat di kampus dulu.
" Mm di ijinkan tidak ya, kenapa kamu tidak membawa ku sekalian kan kita bisa reunian " ucap Brian yang sungguh tidak bisa berpisah dengan istri tercintanya.
" Mm, ini bukan agenda reunian jadi lain kali saja ya aku ajak kamu, kali ini kami kumpul dengan anak-anak saja dulu, di ijinkan ya Brian plees.. " dengan mata yang di kedipkan dan dengan gaya gemasnya Xia memohon.
" Haah, baiklah aku ijinkan, sayang sekali lain kali aku ikut bersama kalian ya " ucap Brian dengan sedihnya dan itu sungguh membuat Xia sangat tidak enak.
Melihat itu Xia sungguh merasa tidak enak dan langsung berdiri menghampiri sang suami dan langsung memijat pundak Brian.
" Hehehehe, terimakasih suamiku, lain kali ku ajak atau kita bisa jalan bersama setelah pertemuan dengan teman - teman selesai bagaimana " saran Xia sekalian membujuk sang pujaan hati.
Mendengar itu Brian terdiam sebentar lalu menyetujui saran sang istri.
" Baiklah, hubungi saja aku kalau sudah selesai aku akan menjemput kalian kita akan pergi jalan - jalan bersama " ucap Brian yang langsung menyetujui karena memang sudah lama sekali mereka tidak meluangkan waktu untuk jalan - jalan bersama, dan ini adalah kesempatan.
" Siap, terimakasih Brian muuuaaaahhh. " Xia langsung melayangkan kecupan di pipi Brian saking senangnya.
Brian langsung terkejut dengan aksi sang istri yang secara tiba-tiba menciumnya dan langsung saja Brian balas kecupan itu di bibir Xia.
Meskipun Xia sangat terkejut dengan balasan sang suami, tapi Xia langsung menormalkannya dan membalas kecupan Brian dan langsung terjadilah suasana panas menggema di ruangan itu.
_________
Dan melihat itu othor langsung kaabuurrr, dari pada kepanasan lebih baik pergi, 🥵 jangan ngintip ya teman - teman, panasnya pool soalnya yang satu sudah lama tidak merasakan yang panas - panas, sedangkan yang satu baru pertama kali merasakannya jadi terbakarlah semuanya 🔥 😂 pasti kalian ngerti lah