Mengejar Cinta Si Troublemaker

..._Happy Reading_...

"Segera tepati janji anda Tuan Jake,maka gue juga akan menepati janjiku.Untuk pernikahan ini ,tolong beri gue waktu.Gue akan memberitahukannya pada nyokap gue dulu" ujar Nayla

"Itu hak anda Nona,anda hanya punya waktu satu bulan untuk mempersiapkan segalanya" ujar Jake

"Baiklah ,urusan kita telah selesai.Jake segera urus pembebasan teman-teman Nona Nayla dan juga urus pengesahan club motor mereka" ujar Rafa yang kemudian berdiri diikuti oleh Jake dan Nayla setelahnya.

"Terimakasih untuk kerja sama yang cukup menyenangkan ini,sampai jumpa kembali Nona Nayla" ujar Jake memberikan salam perpisahan.

"hmmm" singkat Nayla

"Daaahhh sayanggg,jangan nakal ya" ujar Rafa dengan genit yang mampu membuat siapapun yang melihatnya akan merasa jijik.

"Menjijikkan" umpat Nayla yang kemudian pergi,namun sebelumnya Rafa menarik tangan Nayla,memutarnya dan langsung mengecup singkat bibir ranum Nayla.

Nayla seketika terkejut dan tercengang atas aksi Rafa yang sangat tiba-tiba.

"Ini baru Dp nya sayang,,," bisik Rafa di telinga Nayla secara sensual dan langsung pergi secepat kilat meninggalkan Nayla dan rasa dongkolnya

"Gila...!!!"

Setelah memastikan Rafa telah pergi,akhirnya Nayla keluar dari Caffe dan pulang ke rumah Abraham dengan menggunakan motornya yang telah ditebus sebelumnya.

Beberapa menit setelah Rafa dan Jake meninggalkan Caffe,Rafa menyuruh Jake untuk mengurus segalanya.Mulai dari membebaskan teman-teman Nayla,mengesahkan Club motor mereka sampai Jake juga harus mengurus rencana pernikahan Rafa dan Nayla.Sedangkan Rafa memilih kembali ke hotel untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda agar mereka bisa kembali ke Jakarta dengan cepat.

Malam hari,,,

Dirumah abraham,orang-orang terlihat sedang sibuk lalu-lalang mempersiapkan makanan untuk menyambut kebebasan teman-teman Nayla. Dan ini merupakan acara makan malam terakhir Nayla dengan keluarga Papanya karena besok dirinya akan kembali ke Jakarta bersama teman-temannya setelah mendapat kabar kalau Mamanya telah sampai di Jakarta.

Abraham terlihat sedang menyusun tikar dan ambal di ruang keluarga dan sekaligus ruang tamu untuk manjadi alas duduk mereka semua agar cukup.Dita dan Nayra sibuk menyiapkan makanan. Sedangkan Nayla bertugas menjemput teman-temannya setelah mendapat telepon dari kantor polisi bahwa teman-temannya di nyatakan bebas.

"Ternyata cepat juga kerjanya si bule Jake itu" gumam Nayla yang sedang menyetir mobil milik Papanya untuk menjeput teman-temannya.

Setibanya Nayla di kantor polisi ternyata teman-temannya sudah berada di luar sel tahanan dengan pakaian biasa dan rambut botak rata sehingga membuat Nayla tertawa terkekeh geli.

"Wah-wah,,,kalian terlihat seperti tuyul dewasa hahahahaha" ujar Nayla mengejek teman-temannya.

"Diem lo Nay,,,seneng banget ngeliat temennya menderita" sahut. Jaka tak terima.

"Tapi Nay,gimana cara lo bisa ngebebasin kita semua sekaligus?? siapa yang bantu kita??? lo gak sampek jual ginjal kan Nay? " selidik Dion

"Apaan sih lo Ion,,,Lo kira jual ginjal doank cukup buat ngebebasin kalian.Biar lo tau ya gue sampek harus menjual harga diri gue tau biar kalian bebas" ujar Nayla yang berusaha menutupi rahasianya dari teman-temannya.

"Uda deh ya gak usah di bahas sekarang,ngomong-ngomong lo bawak topi gak Nay??" tanya Ryan.

"Ada tapi kan cuman satu,ya gak cukuplah buat kalian semua. Emang lo mau pada gantian make nya??? kan gak mungkin kalau di tengah jalan tiba-tiba lo berenti cuman buat gantian make topi doang" ujar Nayla.

"Terus motor kita gimana Nay?" tanya yang lain

"Lo semua tenang aja ,semuanya uda gue urus.Lo semua berhutang sama gue" ujar Nayla dengan sombong

"Ini jumlah kita uda lengkap kan yang keluar?" tanya Jaka.

"Ohh coba lo hitung dulu Ion mana tau ada yang beneran jadi tuyul terus ngilang hahahahha" sambung Ryan

"Uda gue hitung semuannya lengkap"

"Yaudah pada siap-siap deh lo,kita ambil motor kalian dulu baru kita pulang kerumah Papa Abraham. Dan besok kita akan kembali ke Jakarta.Kita berangkat jam 6 pagi biar sampek Jakarta juga sekitaran jam 6 karna kita naik motor,jadi membutuhkan waktu satu harian di perjalanan.Siapkan segala sesuatunya,jangan sampek ada yang kurang" ujar Nayla memberi arahan

"Siap bos" semua serentak.

Setelah berjibaku di jalanan yang mulai sepi,akhirnya mereka semua sampai dengan serentak setelah sebelumnya membuat barisan agar rapi dan tidak menghalanhi pengendara lain.

Mereka memarkirkan motornya ketika sampai di halaman rumah Abraham dengan rapi.Baru setelahnya mereka berjalan memasuki rumah dengan dipimpin oleh Nayla.

"Ingat guys,,seperti yg gue ajarin tadi.Sebelum masuk rumah ketuk pintu dulu sambil ngucap salam biar lo gak di usir sama bokap gue" ujar Nayla

Saat Nayla sedang memberi arahan pada teman-temannya di depan rumah Papanya,ternyata sudah ada seseorang yang mengintip di balik pintu sambil menguping percakapan mereka.

siapakah dia..??

Sudah bisa dipastikan orang itu adalah Nayra,adiknya Nayla yang sangat penasaran dengan teman-teman Nayla sejak bundanya memberitahunya tadi sewaktu memasak di dapur kalau teman-teman Nayla akan datang.

Oleh sebab itu,Nayra memutuskan untuk membatalkan pertemuannya dengan temannya dan tinggal dirumah untuk membantu bundanya.

Melihat Nayla dan teman-temannya berjalan mendekati pintu rumahnya,Nayra segera berlari ke dapur untuk memberi tahu ayah dan bundanya.

Beberapa saat kemudian,,,

Tok,,,tok,,,tok,,,

"Assalamualaikum" para anggota mengucap salam secara serentak agar bagi mereka yang belum hapal ucapan ini dapat tertutupi dengan suara yang lain.

Setelah mendengar salam dari luar pintu ,Abraham ,Dita dan Nayra segera berjalan menuju sumber suara dan menjawabnya.Mereka merasa sangat terkejut namun juga senang,mereka tidak menyangka bahwa anggota geng motor bisa bertingkah sopan saat berkunjung kerumahnya.

"Waalaikumsalam,baru sampek ya...Mari masuk" jawab Dita dengan ramah.Nayla masuk lebih dulu baru diikuti teman-temannya yang lain.

"Maaf ya ,kita duduknya lesehan aja biar muat" ujar Dita lagi.

"Gak apa-apa tante" jawab Dion yang segan

"Panggil bunda aja,kalian kan teman-teman Nayla,,dan Nayla itu kan anak bunda" sambung Dita.

Sedangkan Abraham dan Nayra sejak menyambut mereka dari depan pintu hanya diam saja.Nayra terpelongo seperti terpesona oleh visual semua teman-teman Nayla sampai -sampai Nayra melihat mereka tanpa berkedip .Bahkan Nayra terlihat malu-malu dan menjadi salah tingkah saat pertama kali melihat Dion.

Abraham mengamati prilaku putrinya itu dengan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.Entah apa yang ada di pikirannya saat ini.

Sedangkan yang di pandang hanya cuek saja,karena baginya jika yang memandangnya adalah Nayla berarti dunia sedang tidak baik-baik saja😂😂😂.

Segini dulu ya guys,,,

Pantau terus kelanjutan ceritanya ya😅😅😅

Dan author ucapkan terimakasih pada readers tersayang yang dengan ikhlas mampir di novel receh author ini🤭🤭🤭

Dukung author selalu dengan cara like,komen,vote dan berikan sedekah berupa hadiah terbaik kalian pada author ya🙏🙏🙏

Jangan lupa untuk memasukkan karya receh author kedalam list favorit kalian dan berikan rate 5

pada karya receh author ini agar author bisa lebih semangat Up nya ya😍😍😍

Author juga minta maaf kalau terdapat kesalahan dalam penulisan dan author juga minta maaf kalau author banyak permintaan ya😁😁😁

..._I love you_...