Queen Amora

Satu Minggu telah berlalu setelah Alex sadar. Hari ini dia bisa kembali ke rumah. Jadi, saat ini mereka baru turun dari mobil untuk masuk ke rumah.

"Selamat datang kembali tuan Alexander Lemos,,,," ucap teman Alex sambil melempari kelopak bunga ke arah Alex sebagai candaan semata.

"Terima kasih tuan Robert Lean,,," balas Alex.

"Sudah cukup, mari masuk saja dulu,,,," ucap Lia John Lean. Lia adalah istri dari tuan John Lean yang keluarga Lean adalah terkaya nomor satu di dunia. Tuan Lean sering kali menghilang tanpa kabar dari seluruh keluarganya.

"Baiklah,,,," kompak mereka semua sambil berjalan masuk.

"Aku mulai rindu rumah ku,,," ucap Alex sambil tersenyum memandang ke sekeliling.

Huek,,,,,huek,,,huek

Huek,,,huek,,,huek,,,

Semua orang mematung karena mereka melihat Alex juga mematung. Alex berjalan mengikuti suara bayi itu dengan langkah kakinya yang belum stabil. Yang lain juga ikut berjalan di belakangnya karena ingin berjaga-jaga bila Alex jatuh.

Huek,,,,Huek,,,huek

"Ada apa dengan kalian,,," tanya lembut Alex ketika mendekati kedua bayinya itu.

Kedua bayi itu mulai tenang saat berada dekat dengan Alex. Alex menggendong mereka secara bergantian. Lalu, mereka kembali tertidur pulas.

"Ternyata benar bahwa ikatan batin lebih kuat,,," batin semua orang.

Alex berjalan keluar dengan ekspresi wajah yang begitu datar membuat semua orang yang melihatnya menjadi bingung.

"Ada apa nak,,,?" tanya Maria ketika Alex sudah duduk di kursi tanpa bicara.

"Apa mereka anak-anak ku,,,,,?" tanya Alex langsung.

Tidak ada satupun dari mereka menjawab pertanyaan Alex. Keluarga Lean juga tak berani berbicara sebelum keluarga Lemos.

"Siapa ibu mereka,,,,?" tanya Alex. Namun, lagi-lagi tak ada satupun jawaban yang keluar.

"Apa seperti ini yang kalian ingin lakukan terus-menerus,,,?" tanya Alex sambil menatap satu persatu anggota keluarganya.

"Mereka anak-anak mu,,," jawab neneknya Alex membuat semua orang terkejut karena dokter bilang tak boleh membebani Alex.

"Ibu mereka telah pergi selamanya saat kau hampir sadar. Dia pergi dan kau bangun. Anak-anak mu menurunkan genetik langka yang kau miliki sejak mereka lahir. Dulu ibunya tak pernah menyerah saat kami semua hampir menyerah,,," ucap nenek sambil mengeluarkan pena perekam. Lalu, dia memutar rekaman suara itu di depan semua orang. Lalu, Semua orang mendengar dengan tenang segala isi rekaman suara.

"Baju yang kau pakai hari ini adalah hadiah yang dia titipkan untuk mu dan juga anak-anak mu,,," sambung nenek setelah mematikan pena perekam suara miliknya.

"Apa maksudnya, nenek,,,?" bingung beberapa orang.

"Dia pernah memberikan sebuah kotak yang berisi hadiah untuk anak-anak kalian ulang tahun pertama kali nanti. Namun, ternyata di dalam kotak itu juga ada hadiah pakaian yang kau pakai, dan ini surat untukmu darinya yang sama sekali belum nenek buka,,," ucap nenek sambil menyerahkan sebuah surat.

Alex membuka surat itu, lalu membacanya di depan semua orang

"Hai suami ku yang tampan, aku pernah berusaha membayangkan kau akan begitu tampan bilang memakai pakaian yang aku berikan. Aku memberikan hadiah pakaian ini karena aku melihatnya di toko, sepertinya ini cocok untuk mu. Keluarga mu memberikan hadiah terbaik dalam hidup ku dengan tanpa sengaja memberikan aku kekuatan untuk menjalani hidup ku. Sedangkan kau memberikan hadiah terbaik untuk hidup ku dengan kehadiran Alana dan Alvin. mereka adalah keturunan ku dan diri mu. Aku tak akan menyalahkan dirimu karena telah menurunkan genetik itu kepada mereka. Tapi, kumohon lakukan segala cara untuk mengobati mereka secepat mungkin yang kau bisa usahakan. Terserah kau ingin berpikir bahwa aku ibu yang jahat atau bagaimana. Tapi, Aku berharap mereka tumbuh menjadi anak-anak yang hebat seperti keluargamu,,,, Salam manis dari istrimu,,, ah,,,,tidak,,, maksudku dari mantan istrimu,,,," ucap Alex sambil menutup surat itu.

"Apa maksud nenek dengan kalimat dia pergi selamanya. Apakah dia meninggal atau dia pergi karena dia tidak peduli pada kami bertiga,,,?" tanya Alex.

"Apa maksud mu,,,?" bingung saudari-saudari Alex.

"Kata-katanya terserah kau mau marah padaku, dan mantan suami. Dua kata itu bisa ku tafsirkan bahwa dia tidak meninggal,,," ucap Alex.

Semua orang hanya terdiam karena perkataan Alex langsung tepat sasaran.

"Jadi, benar dia wanita yang tak tahu diri yang pergi meninggalkan anak-anaknya. Aku yakin dia orang yang hanya gila harta, karena dia tidak ingin menghabiskan uangnya untuk kedua bayinya,,," ucap Alex dengan nada kesal membuat semua orang sedikit terkejut karena ucapannya semuanya salah.

Plak,,,,,,

Tamparan keras mendarat di pipi kanan Alex yang di sebabkan oleh neneknya sendiri.

"Ada apa nenek menampar ku,,,,?" tanya Alex bingung, begitupun dengan yang lainnya.

"Kau mungkin tak mengenal dirinya. Kau memang berhak menghinanya. Tamparan itu adalah balasan bahwa kau menghinanya. Lihatlah wajah semua orang di sini, apa mereka semua ada yang mendukung ucapan mu,,,?" tunjuk nenek ke arah semua orang.

"Tidak ada,,," ucap Alex pelan karena bila neneknya telah angkat bicara, maka dia tak bisa melawan.

"Dulu, saat kami semua hampir menyerah karena hampir kehilangan dirimu. Cucu perempuan kesayangan ku itu datang dengan sayap tak terlihatnya. Hari itu kami meminta kepadanya untuk mengandung anakmu, dan dia setuju. Tapi, dengan syarat bahwa kalian harus menikah terlebih dahulu. Karena dia tak ingin anaknya menjadi anak di luar nikah. Dia tahu bahwa pernikahan kalian adalah pernikahan kontrak. Jadi, dia sadar diri dengan hanya meminta pernikahan kalian sampai anakmu lahir. Namun nenek memintanya hingga satu tahun. Kau bangun tepat setelah dua hari kalian bercerai,,," nenek menjelaskan.

"Jadi kami bercerai di hari anniversary pertama pernikahan kami,,,?" tanya Alex.

"Benar,,," jawab nenek.

"Apa nenek tahu di mana dia karena aku ingin mengunjunginya,,,?" tanya Alex.

"Tidak perlu, bacalah juga surat ini,,," pinta nenek sambil menyerahkan surat yang dibaca oleh saudari Alex di ruangan inap seminggu yang lalu.

"Jadi, dia percaya pada takdir, aku kini mulai tertarik padamu,," gumam Alex setelah membaca semua isi surat.

"Kau tidak beruntung karena tak melihat sedikitpun bagian tubuhnya, Alex,,," ucap nenek tiba-tiba.

"Apa maksud nenek,,,?" bingung Alex.

"Lex, tolong maafkan aku karena aku pernah melihat seluruh anggota tubuh kesayangan mu itu. Tubuh mu itu keren,,," ucap nenek sambil menyerahkan salah satu kertas coret-coret yang berada di kamar Amora dulu.

"Apa,,,?" terkejut Alex.

"Setelah cucuku itu pergi dengan tiba-tiba, aku memeriksa seluruh kamarnya untuk mencari kemana dia pergi. Meskipun aku tidak menemukannya, tapi aku menemukan seluruh isi cerita harian miliknya,,," senyum nenek sebelum pergi meninggalkan semua orang yang melongo tak percaya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...