NovelToon NovelToon
KIM HYUN: BUSAN UNDERGROUND STUDENT

KIM HYUN: BUSAN UNDERGROUND STUDENT

Status: sedang berlangsung
Genre:Preman / Mafia
Popularitas:382
Nilai: 5
Nama Author: ilwa nuryansyah

menceritakan tentang seorang murid pindahan yang bernama Kim hyun yang pindah ke sekolah barunya yang bernama sekolah SMA CSB (CENTRAL SPORT BUSAN), awalnya kehidupannya lancar namun tampaknya dia tidak terlalu mengetahui tentang sisi gelap sekolah ini beserta kota ini maka dari itu kim Hyun mau tak mau harus mencari tahu tentang sisi gelap sekolah ini dan kota ini agar dirinya bisa menjalani kehidupan yang normal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilwa nuryansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Taman Samping Sekolah CSB

Kim Hyun berdiri di tengah taman, dikelilingi oleh 25 tubuh yang mengerang kesakitan. Satu-satunya orang yang masih berdiri, Kim Jin-hyuk, menatapnya dengan campuran keterkejutan dan kemarahan.

Jin-hyuk merobek jaket olahraganya. Kain merah itu jatuh ke tanah, memperlihatkan kaus putih polos dan tubuh yang padat dan berotot, hasil dari latihan karate yang intens.

Jin-hyuk: (Mengatur napasnya) "Tak kusangka kau sekuat ini, Kim Hyun. Mengalahkan 25 orang. Luar biasa." Jin-hyuk terkekeh sinis. "Tapi kau harus tahu. Mereka hanyalah sampah-sampah yang kusuruh lari. Sekarang, kau akan menghadapi Petarung Nomor Dua Kelas 2-B, Kim Jin-hyuk, dan Kyokushin Karate yang asli."

Hyun tidak menanggapi. Ia hanya menatap dingin pada kuda-kuda kokoh Jin-hyuk, postur rendah yang khas Kyokushin, siap untuk memancarkan kekuatan ledakan.

Jin-hyuk: (Senyum arogannya kembali) "Baiklah. Kalau begitu, mari kita mulai tarianmu di neraka."

Tiba-tiba, tanpa aba-aba, Jin-hyuk meledak maju.

WHUUUSH!

Serangannya datang dengan kecepatan yang mengejutkan, bukan dari gerakan tunggal, melainkan ledakan kecepatan dari postur rendahnya. Pukulan Lurus (Seiken Tsuki) yang kuat dilepaskan, bertujuan langsung ke wajah Hyun. Ini adalah pukulan yang mengandalkan dorongan pinggul penuh, dirancang untuk menghancurkan.

Kim Hyun, yang baru saja pulih dari luka tusukan di rusuknya, terkejut dengan kecepatan itu. Ia mengangkat tangan kanannya untuk menangkis.

DHAKK!

Dentuman keras terdengar saat pukulan itu bertabrakan dengan lengan Hyun. Momentum pukulan itu begitu besar hingga Hyun terdorong mundur tiga langkah, kakinya menggaruk tanah.

Hyun melihat tangannya sendiri. Gemetar. Rasa sakit menusuk di lengan penangkisnya. Dia telah meremehkan kekuatan murni dari pukulan Kyokushin yang terfokus pada tubuh, terutama dari petarung tingkat atas seperti Jin-hyuk.

Hyun: (Batin) Sial. Bukan hanya mengandalkan pasukan. Dia benar-benar kuat. Pukulannya fokus pada kekuatan hantaman, berbeda dengan CQC yang fokus pada kecepatan dan titik lemah.

Jin-hyuk: (Tersenyum lebar, melihat reaksi Hyun) "Bagaimana? Terkejut? Ini baru permulaan. Aku akan membuatmu menyesal telah pindah ke sekolah ini, bocah!"

Jin-hyuk tidak memberikan waktu bernapas. Ia langsung menyusul dengan Tendangan Rendah (Gedan Mawashi Geri) ke kaki penyangga Hyun, bertujuan untuk melumpuhkan mobilitasnya.

DHUK!

Hyun berhasil menarik kakinya sesaat sebelum tendangan itu mendarat, tetapi energi tendangan itu masih terasa di udara.

Kim Hyun memutuskan untuk mengubah strateginya. Melawan kekuatan murni dengan kekuatan di tengah kelelahan adalah ide yang buruk. Ia harus bertahan, menghindari kerusakan, dan menganalisis pola bertarung Jin-hyuk.

Hyun: (Batin) Aku akan menghindar dan membalas di momen yang tepat. Cari pola serangan, hitung langkahnya. Fokus.

Pertarungan memasuki fase bertahan. Jin-hyuk, didorong oleh amarah dan kesenangan melihat Hyun mundur, melepaskan seluruh kekuatannya.

DERU NAFAS DAN SERANGAN BERTUBI-TUBI.

Jin-hyuk melancarkan serangkaian serangan yang cepat dan linear: pukulan lurus, tendangan ke tubuh, dan serangan lutut.

Dia melancarkan seranganTiga pukulan cepat ke dada dan perut. Hyun memblokir dua, membiarkan yang ketiga (ke ulu hati) meleset tipis dengan pernapasan yang dikontrol.

Lalu setelah itu Jin-hyuk melompat, kakinya turun seperti kapak ke kepala Hyun. Hyun mundur selangkah, memiringkan kepala, membiarkan tendangan itu menghantam tanah di sampingnya. DUARR! Tanah taman bergetar.

Dan dia melakukan Tendangan memutar kuat ke rusuk. Hyun menangkis dengan blok siku yang tertekuk, membiarkan rasa sakit menyengat menjalar di lengannya, tetapi mencegah kerusakan organ.

Jin-hyuk: (Tertawa terengah-engah) "Kenapa, Kim Hyun?! Apakah kau takut?! Kemana perginya keberanianmu tadi?! Bertarunglah, dasar tikus!"

Hyun: (Menghindar, Batinnya bekerja cepat) Pukulannya kuat, tapi... terlalu terbuka. Kyokushin ini mengandalkan daya tahan dan pertukaran pukulan yang brutal. Dia mengabaikan pertahanan kepala, karena dalam pertarungan Kyokushin formal, pukulan ke kepala dilarang. Gerakannya selalu maju, linear, dan predictable.

Setelah menganalisis selama hampir satu menit pertarungan intens, Kim Hyun telah menemukan kelemahan fatal Jin-hyuk: predictability dan titik lemah yang terabaikan.

Hyun: (Mengambil sikap ofensif) "Aku sudah melihat semuanya. Sekarang giliranmu untuk mundur, Jin-hyuk."

Hyun melepaskan mode bertahannya. Saat Jin-hyuk melangkah maju untuk melancarkan pukulan lurus yang lain, Hyun menggunakan Teknik Penetrasi CQC.

Hyun bergerak ke samping, membiarkan pukulan Jin-hyuk meleset. Ia tidak membuang waktu. Dalam sepersekian detik, ia melancarkan Pukulan Siku Cepat ke sisi rahang Jin-hyuk.

DHAK!

Pukulan itu bukan pukulan kuat, melainkan pukulan kejut, mengguncang otak Jin-hyuk. Jin-hyuk terhuyung.

Hyun: "Gerakan kakimu terlalu lambat untuk jarak dekat. Kau tidak bisa bergantung pada kuda-kuda rendahmu di sini."

Jin-hyuk, yang marah karena diserang secara tiba-tiba, mencoba membalas dengan tendangan tinggi. Hyun menangkap pergelangan kaki Jin-hyuk di udara, menariknya ke bawah, dan sambil memegang kaki itu, ia melompat dan meluncurkan Serangan Lutut Keras ke paha Jin-hyuk.

KRAKK!

Rasa sakit eksplosif menjalar di paha Jin-hyuk. Kaki itu adalah kakinya yang kuat. Jin-hyuk menjerit.

Hyun: "Teknik Kyokushin-mu membuatmu rentan terhadap serangan bersamaan. Terlalu fokus pada satu target, mengabaikan sisi."

Jin-hyuk, yang terluka dan marah, melompat maju, melepaskan serangkaian pukulan acak. Ini adalah kesalahan terbesarnya. Amarah mengalahkan teknik.

Jin-hyuk: "DIAM KAU BAJINGAN!"

Hyun melihat celah di antara lengan Jin-hyuk yang mengayun liar. Ia menyusup ke dalam pertahanan Jin-hyuk dan melancarkan serangan CQC yang ditargetkan pada titik vital: Serangan Sisi Leher (Carotid Artery Strike).

Hyun menggunakan tumit telapak tangannya untuk menekan keras tepat di bawah rahang Jin-hyuk, di mana arteri karotis berada.

PUAK!

Jin-hyuk langsung tersentak. Pikirannya kosong. Udara seolah-olah dicekik. Ia kesulitan bernapas, pandangannya mulai memudar. Teknik ini dirancang untuk segera melumpuhkan lawan dengan mengganggu aliran darah ke otak dan menekan saraf.

Kim Hyun memanfaatkan momen itu. Ia melepaskan rentetan serangan.

BUAGH! DHAK! KRASSS!

Pukulan CQC bertubi-tubi mendarat di perut, dada, dan wajah Jin-hyuk. Jin-hyuk tidak bisa bertahan. Dia hanya bisa menerima serangan itu, tubuhnya melengkung kesakitan.

Hyun mendorong Jin-hyuk ke belakang, dan Petarung Nomor Dua Kelas 2-B itu ambruk ke tanah, matanya berputar, kaus putihnya kini berlumuran debu dan darah dari hidung serta bibirnya.

Kim Hyun terengah-engah, tetapi matanya tetap fokus dan berbahaya. Pertarungan 1v25 + 1v1 ini telah menghabiskan energinya, dan rasa sakit di rusuknya semakin terasa.

Dia segera mencengkeram kerah kaus Jin-hyuk, mengangkat kepalanya yang babak belur.

Hyun: (Suaranya bergetar karena amarah dan kelelahan) "DI MANA TEMANKU SEKARANG?! Di mana Min-ho?!"

Jin-hyuk terbatuk, darah menetes dari sudut mulutnya. Dia menatap Hyun, dan dengan sisa tenaga dan arogansi yang dimilikinya, Jin-hyuk mengangkat tangan kanannya yang gemetar dan menunjukkan jari tengahnya kepada Kim Hyun.

Provokasi terakhir.

Hyun: (Mengaum) "BERANINYA KAU!"

Kemarahan Kim Hyun meledak. Dia melepaskan serangkaian pukulan brutal ke wajah Jin-hyuk.

DHAK! DHAK! DHAK!

Hyun menghajarnya berulang kali hingga wajah Jin-hyuk benar-benar hancur dan ia pingsan total.

Hyun mengangkat tinjunya untuk melancarkan pukulan terakhir, pukulan yang bisa membunuh, untuk memastikan bajingan ini tidak akan pernah mengancam Min-ho lagi.

Namun, saat tinjunya berada di udara, siap untuk menghantam wajah Jin-hyuk...

Sebuah tangan dingin dan kuat mencengkeram pergelangan tangannya.

Tangan itu menghentikan pukulan mematikan Hyun di tengah jalan. Kim Hyun mendongak, matanya yang berkobar karena amarah kini bertemu dengan tatapan mata yang tenang, dingin, dan penuh perhitungan.

Itu adalah Jung Jae-hwan, siswa OSIS berambut putih.

Jae-hwan menatap Kim Hyun, lalu melirik ke bawah pada wajah Jin-hyuk yang sudah tidak berbentuk, lalu ke sekeliling pada pemandangan pembantaian 25 orang.

Jae-hwan: (Suara rendah, tanpa emosi) "Cukup. Pertarungan ini sudah berakhir, Kim Hyun-ssi. Kau sudah menang."

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!