NovelToon NovelToon
Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain
Popularitas:683
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?


Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Kesal

Setelah mengikuti jam pelajaran, bel istirahat berbunyi. Alia dan Nerina segera pergi menuju ke kantin.

"Ayo ner"ajak Alia.

"Gue boleh ikut?"tanya Ethan berjalan ke arah Nerina.

Nerina hanya mengangguk lalu berjalan duluan dengan Alia, diikuti Ethan dan kawan kawan. Setelah sampai di kantin, Nerina dan Alia langsung mengambil tempat di salah satu meja kosong dekat jendela. Ethan menyusul dari belakang sambil membawa nampan makanannya, diikuti Jacob dan Haidar yang otomatis ikut duduk bersama.

Belum lama mereka semua duduk, suara tawa nyaring terdengar dari arah pintu kantin. Reina, bersama dua temannya yang selalu setia mengikutinya, berjalan masuk dengan langkah percaya diri. Pandangannya langsung tertuju ke arah Ethan yang baru saja menaruh minuman di atas meja.

"Eh, gue sama temen gue boleh duduk disini ga.semua tempat disini penuh kecuali tempat sini"ucap Reina tanpa menunggu jawaban segera duduk tepat di sebelah Ethan.

Nerina yang mendengar itu segera melihat sekeliling lalu mengangguk mengiyakan perkataan Reina.

"Emang kita uda iyain?"tanya Alia ketus.

"Loh Nerina aja udah ngangguk berarti boleh" ucap Lara.

"Lah, itu di pojokan masih ada bangku kosong, kenapa harus di sini?ganggu aja" ucap Alia ketus, nadanya penuh sindiran.

Jena yang tidak mau kalah langsung menukas, "Emangnya kenapa? Nerina aja ngebolehin. Berarti kita boleh disini lagipula ini tempat milik sekolah"

Reina tersenyum miring, menyilangkan kaki sambil mendekatkan wajah ke arah Ethan.

"Ya udah, kalau Nerina udah setuju, ngapain ribut, sih? Lagian, bukannya lebih enak kalau rame-rame di sini?"ucap Reina.

"Rame-rame? Kalau sama lo mah yang ada ganggu doang" sahut Alia sinis, matanya melotot ke arah Reina.

Jena mendengus. "Kamu kenapa sih? Lebay banget. Orang kita cuma duduk doang, ini tempat juga bukan punya nenek moyang lo"

Alia langsung hendak membalas, tapi Nerina buru-buru menepuk tangan saudaranya, berusaha menenangkan.

"Udahlah, Al. Jangan diperpanjang. Kita kan cuma mau makan" ucap Nerina lembut.

Alia mendengus kesal, jelas-jelas tidak rela Reina dan gengnya ada di situ. Suasana meja jadi panas. Ethan, Haidar, dan Jacob saling pandang. Haidar lalu berbisik ke Jacob,

"Pindah aja yuk, males banget drama beginian. buat ga napsu makan" bisik Haidar.

Jacob langsung bangkit dari kursinya.

"Ayo, pojokan kosong tuh"

Tanpa pikir panjang, Ethan juga ikut berdiri, mengangkat nampan makanannya.

"Nerina, sini ikut aku" Tangan Ethan otomatis menarik pergelangan tangan Nerina yang masih sibuk mengaduk makanannya.

Nerina sedikit terkejut, "Eh, aku lagi—"

"Udah, bawa aja makanannya. Di sana lebih tenang, ga ada yang ganggu juga" potong Ethan sambil menatapnya serius.

Sementara itu, Jacob sengaja menggenggam tangan Alia yang raut mukanya masih cemberut.

"Udah ayo, daripada lo tambah ga napsu makan ada mereka" ajak Jacob.

Alia mendengus, tapi akhirnya menurut juga.

"Dasar ngeselin!" rutuknya sambil melirik tajam ke arah Reina.

Mereka pun meninggalkan meja itu, berjalan ke pojok kantin yang memang masih kosong. Reina hanya bisa terdiam, meski matanya jelas menunjukkan ketidakpuasan melihat Ethan lebih memilih menjauh bersama Nerina dan kawan-kawan.

"Sialan kenapa mereka pindah" ucap Reina kesal.

"Sudahlah Rein, lagipula mereka sudah pergi" ucap Lara menenangkan.

"Tapi Ethan juga ikutan pergi,yang gue mau kan bisa makan bareng Ethan" ucap Reina menatap ke arah bangku pojok.

Nerina duduk lagi di samping Alia, sementara Ethan mengambil tempat di hadapannya. Haidar dan Jacob duduk di sisi lain, mencoba mengalihkan suasana dengan obrolan ringan.

Alia masih manyun, tapi Nerina menyenggol lengannya pelan.

"Udah, jangan marah-marah terus. Kita kan jadi tetap bisa makan bareng" ucap Nerina sambil tersenyum.

Alia melirik Jacob sekilas, lalu balik ke Nerina.

"Iya, tapi kesel banget, Ner. Liat gaya si Reina tadi huh!" ucap Alia masi kesal.

"Udah atuh neng Alia,ga usa pikirin curut yang suka ngintilin Ethan" ucap Jacob sambil tersenyum memperlihatkan bulan sabit di wajahnya.

"Iya tuh than, fans lo ganggu banget" ucap Haidar menyenggol bahu Ethan.

"Apasih, gue juga ga mau punya fans kayak gitu. Ngerepotin aja" ucap Ethan malas tetapannya masi ke arah Nerina yang masi sibuk makan.

"Pelan pelan Ner makannya" ucap Ethan.

"Sumpah ini makanan apa enak banget,enak.." ucap Nerina mulutnya dipenuhi makanan.

"Itu namanya gado gado Ner,kamu suka?"tanya Ethan lembut.

"Suka..sukaa enak banget ini" ucap Nerina sambil tersenyum.

Haidar, Jacob, dan Alia tak bisa menahan tawa ketika melihat ekspresi Nerina yang pipinya gembul penuh makanan. Bahkan Ethan ikut terkekeh kecil, matanya hangat menatap gadis itu.

"Ya ampun, Ner, kamu kayak hamster" ucap Jacob sambil menepuk meja, tawanya pecah.

"Iya bener, hamster kelaperan" tambah Haidar disambung tawa kerasnya.

Alia yang tadinya masih manyun akhirnya ikut tertawa kecil.

"Lucu banget sih kamu, Ner"

Nerina hanya mendengus malu sambil menutup mulutnya dengan tangan.

"Jangan ketawain aku gitu dong, aku kan lagi laper. Apa itu hamster?"tanya Nerina agak malu.

"Astaga kamu ga tahu hamster?"tanya Haidar.

"Engga" Nerina menggeleng.

"Hamster itu kayak tikus kecil,terus badannya gembul suka makan" jelas Haidar.

"Apa aku jelek kayak tikus ya?"tanya Nerina agak kaget.

Ethan masih menatapnya dengan senyum lembut. "Engga Ner,kamu imut kalau makan"

Ucapan itu sukses membuat Nerina membeku sejenak, pipinya yang sudah bulat makin memerah. Alia langsung melirik ke arah Ethan dengan tatapan setengah geli.

Namun suasana hangat itu mendadak pecah ketika suara tumit sepatu bergema di lantai kantin. Reina berjalan dengan langkah tergesa ke arah mereka, wajahnya tampak kesal karena dari kejauhan sudah melihat Ethan tertawa bersama Nerina.

"Ethan—" panggil Reina sambil melambai kecil.

Belum sempat ia sampai di meja, Reina pura-pura tersandung kaki kursi yang sengaja ia geser sedikit ke arah jalurnya sendiri. Dengan dramatis, tubuhnya jatuh ke arah depan hingga hampir menimpa Ethan. Gelas minuman di tangan Reina pun tumpah ke lantai, membuat suasana kantin riuh.

"Reina!" Ethan refleks berdiri, tapi sebelum ia sempat membantu, suara lantang Reina terdengar menusuk.

"Itu Nerina yang sengaja nyenggol aku! Biar aku jatuh" seru Reina sambil menunjuk lurus ke arah Nerina.

Seluruh mata di kantin langsung menoleh ke arah meja pojok itu. Nerina yang sedang memegang sendok mendongak dengan wajah kaget.

"Apa?" Nerina terbelalak.

"Aku nggak ngapa-ngapain" ucap Nerina pelan.

Alia langsung berdiri membela.

"Hei! Lo jatoh sendiri, jangan nuduh Nerina sembarangan!" tegas Alia.

Jacob ikut menimpali dengan nada kesal. '"Gue jelas ngeliat, dia cuma makan. Mana sempet nyenggol lo?"

Reina tetap dengan wajah dramatisnya, pura-pura meringis sambil memegangi pergelangan tangannya.

"Gue jelas ngerasa ada yang nyenggol dan siapa lagi kalo bukan dia? Yang ada disini aja dia" ucap Reina.

Ethan menatap Reina tajam, kali ini berbeda dari biasanya. "Rein, jangan asal nuduh. Lo tadi aja jalannya ga lihat lihat, Nerina nggak ngapa-ngapain"

Kantin makin gaduh, beberapa siswa mulai berbisik-bisik. Ada yang percaya perkataan Reina, ada juga yang merasa tuduhan itu terlalu dibuat-buat.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

MOHON DUKUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA TERIMAKASIHHH

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!