Hello Mr. Army

Eriska kini melajukan mobil nya membelah jalan raya yang saat ini cukup macet dan juga sangat terik serta panas. Kelakuan kakak beradik itu sungguh tidak terduga. Bisa-bisa nya berada di rumah sakit tempat nya bekerja. Hal itu pasti akan membuat hari-hari tenang dalam hidup Eriska yang bekerja di sini akan terganggu.

Belum lagi Narendra yang membangun perusahaan farmasi dan bekerjasama dengan rumah sakit kakek nya. Sudah membuat Eriska semakin sakit kepala. Sudah lah Sonya selalu terlihat memusuhi nya padahal wanita itu tidak mengenali Eriska. Ini di tambah lagi dua anak nya yang bikin sakit kepala.

Untung saja suami Sonya tidak ikut campur dan pria itu lah yang terlihat normal di antara istri dan juga anak-anak nya.

"tidak bisa kah mereka meninggalkan ku sendiri tanpa muncul di depan ku!! Sungguh memuakkan. Belum lagi harus melihat wajah Narendra dan ibu nya".

Eriska kini berbicara sendiri sambil menyetir mobil nya di tengah jalan raya yang cukup padat. Berbicara sendiri tanpa ada yang menyahuti adalah hal yang biasa di lakukan oleh Eriska.

"padahal mereka lah dulu yang meminta ku menjauh dan menghilang dari pandangan dan hidup mereka tapi kenapa malah kali ini mereka lah yang muncul tanpa di undang dan di minta!! Sudah seperti jelangkung saja!!".

Suasana hati Eriska yang saat ini cukup lelah di tambah lelah dengan muncul nya Narendra dan orang-orang yang ada di masa lalu nya.

"apa aku pindah aja ya sama mas Adrian setelah menikah. Mereka benar-benar keluarga pengganggu!! Belum lagi adik nya Narendra yang sungguh menyebalkan. Wanita itu terang-terangan mencoba mendekati Adrian. Seperti Adrian adalah sebuah makanan yang sangat menggiurkan bagi nya!!".

Eriska kini membuka jendela mobil nya dan berharap udara luar bisa menyegarkan pikiran nya namun Eriska salah. Udara panas yang kini menyeruak masuk ke dalam mobil nya dan membuat hati Eriska semakin panas.

"astagaa!!! Panas sekali!! Sudah lah suasana hati ku lagi panas di tambah udara yang panas sungguh menguji mental ku sekali lagi!!". Dengan segera Eriska menutup jendela kaca mobil nya dan segera melaju dengan sangat cepat menuju kantor Adrian.

Setelah sampai di parkiran kantor Adrian, wanita itu segera masuk ke dalam dan melangkah menuju ke ruangan calon suami nya.

Semua orang yang ada di kantor itu sudah hapal dan juga sudah tau jika Eriska adalah calon istri dari bos mereka yang galak dan juga bucin itu.

Sampai di depan pintu ruangan itu Eriska masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu. Bahkan sekretaris Adrian sudah paham jika bos nya sudah mengizinkan Eriska untuk masuk tanpa mengetuk atau bahkan datang tanpa di undang.

"sayang ku!!!!". Adrian tersenyum lebar saat Eriska datang ke tempat kerja nya tanpa mengabari nya tapi ini sebuah kelakuan yang cukup manis bagi Adrian.

"mas.. Rasa nya kita harus mempercepat pernikahan kita deh. Lebih baik kita menikah dua minggu lagi".

Adrian terkejut dengan penuturan Eriska. Tapi dia bahagia mendengar nya.

"apa sayang nya mas udah nggak sabar ya tinggal sama mas. Berdua membangun rumah tangga yang bahagia??". Tanya Adrian dengan tatapan menggoda yang kini sudah berdiri dari duduk nya dan berjalan ke arah Eriska yang terlihat kesal.

"mas!!!!. Aku serius...".

"baiklah mas juga serius. Mas nggak masalah di percepat bahkan mas juga mau jika kita menikah nya besok saja. Kan lebih baik lagi. Mas udah nggak sabar lihat kamu tiap pagi dan malam". Adrian lagi-lagi menggoda Eriska dengan tatapan mesum nya.

"ya nggak besok juga mas. Seperti nya kita harus cepat deh ke butik mbak Merlin, fitting baju kemudian melihat menu katering". Ucap Eriska sambil berjalan menuju sebuah sofa di ruangan tersebut lalu wanita itu duduk di sana.

"sayang... Tenang dulu.. Sebenarnya ada apa?? Kenapa kamu dari tadi terlihat gelisah".

Adrian kemudian duduk di sebelah Eriska dan menunggu wanita yang dia cintai ini mengatakan hal yang menggangu pikiran nya saat ini.

"mas udah dengar gosip belum?".

Adrian membelalakkan matanya saat mendengar Eriska ingin bergosip. Karena setau nya calon istri nya ini tidak pernah tertarik dengan gosip apa pun. Tapi lihat lah Eriska saat ini terlihat menggemaskan saat mengatakan nya.

"belum tau gosip tapi mas tau jika calon istri mas ini pasti lagi datang bulan". Tebak Adrian melihat emosi Eriska yang tidak stabil ketika wanita ini sedang datang bulan.

Eriska akan bersikap ketus dan juga cerewet bahkan manja karena gejolak emosi yang tidak stabil. Berbeda saat dia dalam keadaan normal. Wanita di samping nya ini akan bersikap kuat dan juga tegas bahkan terlihat ambisius.

Tapi Adrian menyukainya. Adrian menyukai setiap perubahan yang akan di lakukan oleh Eriska. Bahkan jika Eriska berubah menjadi sangat menyebalkan pun Adrian akan tetap suka. Karena Eriska adalah satu-satunya cinta dalam hidup nya.

"iya mas tapi gosip ini lebih penting dari datang bulan yang sedang aku alami saat ini".

"baiklah.. Sayang ku... Katakan lah gosip apa itu dan mas akan mendengarkan nya".

"ini tentang Narendra dan juga adik perempuan nya".

Seketika Adrian terdiam dan menunjukan wajah tak suka nya mendengar nama itu. Tapi Adrian tidak ingin Eriska melihat wajah kesal nya.

"pria itu kini membuat sebuah perusahaan farmasi dan sudah membuat kontrak kerja sama dengan rumah sakit milik opa. Lalu pria itu dan adik perempuan nya itu malah terlihat di rumah sakit tadi sebelum aku berangkat ke sini. Dan mereka berdua sungguh membuat ku kesal. Adik nya itu sengaja ingin memprovokasi ku. Dan kau tau aku tidak suka wanita itu menggoda mu. Dia melihat mu seperti melihat makanan yang lezat. Dan aku membenci nya".

Saat menyampaikan hal itu terlihat jelas jika wajah Eriska cemburu karena ada wanita yang malah terang-terangan menggoda calon suami nya. Sedangkan wajah Adrian yang tadi nya kesal kini berubah menghangat saat melihat sisi lain dari Eriska.

ekspresi cemburu nya itu sungguh menggemaskan. Adrian menyukai nya. Selama ini Adrian belum pernah melihat wajah cemburu dari Eriska. Wanita ini pasti hanya akan Maja cerewet dan juga kesal tapi bukan cemburu. Tidak seperti ini.

"kok mas malah tersenyum seperti itu sih. Apa mas suka ya di goda oleh wanita itu!". Tutur Eriska yang semakin kesal pada Adrian saat ini.

"mas cuma gemas dengan wajah cemburu mu itu sayang. Dan rasa nya mas mau menikah besok aja. Bagaimana jika kita menikah besok dan acara pesta pernikahan kita dua Minggu lagi?".

mata Eriska terkejut dengan ungkapan dari Adrian. Pria ini selalu memberikan sebuah masukan yang cukup ekstrem dan tiba-tiba. Tapi Eriska menyukai spontanitas dari Adrian ini.

"ayo menikah besok di KUA".